Cara Sederhana Meredakan Nyeri Haid
Apa nan terlintas ketika pertama kali mendengar kata itu? Sensasi sakit nan diwakilkan oleh kata nyeri ini sulit digambarkan. Rasa sakit nan cenderung pegal sepertinya cukup mewakilkan, meskipun penggambaran itu juga tak diiyakan oleh semuanya. Sensasi sakit nan dimiliki kata nyeri berbeda dengan sensasi sakit dari kata pedih dan perih. Setuju?
Entah kenapa sensasi rasa sakit memiliki nama-nama nan berbeda buat setiap rasa sakit nan dirasakan. Mungkin buat membedakan luka atau rasa sakit nan diderita. Ketiga kata itu sudah memiliki "pasangan" masing-masing. Dan ajaibnya, kita sebagai pengguna bahasa sudah tahu harus menyandingkan mana kata nan tepat buat mewakilkan sensasi sakit nan dirasakan.
Ketika Anda menggunakan kata pedih, biasanya, nan dikenai ialah mata. Misalnya, mata pedih sebab terlalu banyak membaca sambil tiduran. Atau ketika Anda menggunakan kata perih, nan dikenai biasanya luka sebab goresan, seperti tangan nan tergores pisau, atau hati nan terluka. "Hati ini perih kau lukai." Lalu, bagaimana dengan nyeri? Hmm..
Kata nyeri memang memiliki sensasi sakit nan berbeda dari kedua kata nan mewakilkan rasa sakit di atas. Lalu seperti apa? Anda nan hobi bermain futsal atau bola, ketika terjatuh dan lutut Anda berdarah, kata apa nan Anda pilih buat mewakilkan rasa sakit nan dirasakan? Mungkinkah menggunakan kata nyeri? Atau malah ketiganya? Perih, pedih, plus nyeri?
Penggunaan kata nyeri ini sepertinya memang tak terlalu umum. Berbeda dengan perih dan pedih. Nyeri biasanya berkenaan dengan rasa sakit nan disebabkan oleh terganggunya organ tubuh nan bersifat alami. Misalnya, dan nan paling dekat ialah nyeri haid. Dapat juga nyeri pinggang dan nyeri kepala.
Penggunaan kata-kata nan mewakilkan rasa sakit tersebut memang terkesan tak penting. Tapi, akan absurd jika sampai salah menempatkan. Coba saja, gunakan kata pedih saat Anda merasakan sakitnya menstruasi, rasanya tak pas, bukan? Atau gunakan kata perih saat kepala Anda tengah pusing. Sungguh tak enak didengar. Maka dari itu, pemilihan kata nan mewakili rasa sakit ini juga cukup penting.
Ketiga kata nan mewakili rasa sakit ini menjadi bukti bahwa bahasa Indonesia bukan bahasa nan monoton. Tidak hanya memiliki satu kata buat mewakili perasaan. Kata nyeri nan digunakan buat mewakilkan rasa sakit ikut menggambarkan bagaimana rasa sakit nan kita alami. Orang lain jadi mengetahui, "oh sakitnya seperti itu." Dan bukan tak mungkin, pertolongan pertama buat meredakan rasa sakit akan berdatangan.
Nyeri Haid - Nyerinya Wanita
Seperti nan sudah dijelaskan di atas, bahwa kata "nyeri" mewakilkan rasa sakit nan diderita tubuh karena sesuatu nan sifatnya alami. Dan nyeri haid, jelas memenuhi kriteria itu. Seperti nan kita ketahui, baik pria maupun wanita, haid merupakan siklus normal nan terjadi pada setiap wanita. Siklus nan menjadi bagian dari kesehatan sistem reproduksi itu menghadirkan rasa sakit nan takjarang merepotkan.
Setiap wanita niscaya merasakan bagaimana nyeri haid. Setiap bulannya, secara kodrati, kaum wanita dibuat meringis kesakitan menahan nyeri di perut bahkan dapat menjalar hingga ke darah pinggang. Nyeri haid ini tak dapat ditolak, kalaupun bisa, itu hanya diminimalisir. Karena sungguh, nyeri haid ini ialah "kenikmatan" tersendiri nan dialami oleh setiap wanita.
Nyeri haid biasanya terjadi selama beberapa hari. Anda akan merasakan sakit biasanya pada hari pertama atau kedua menstruasi. Dan kadang, rasa nyeri itu nan membuat Anda menjadi cepat marah dan sensitive. Nyeri haid tersebut umumnya terjadi di perut bagian bawah atau tengah. Nyeri haid bahkan dapat menyebar hingga pinggung, punggung dan pada.
Sensasi sakit nan disebabkan oleh nyeri haid pada setiap wanita berbeda-beda. Ada nan biasa saja, tetapi ada juga nan cukup berat. Bahkan dapat membuat lemas, pusing, demam, dan tak nafsu makan.
Nyeri haid merupakan reaksi dari kram rahim nan disebabkan oleh rahim nan berkontraksi Selama masa menstruasi atau haid, rahim mengalami kontraksi dengan melepaskan dinding-dinding rahim atau lapisan-lapisan rahim. Pada masa menstruasi, organ reproduksi wanita memproduksi zat prostaglandin, dan zat inilah nan bekerja merangsang agar rahim melepaskan lapisan-lapisan rahim nan memang sudah seharusnya dilepaskan.
Zat ini juga membuat pembuluh arteri serta vena berubah mengembang. Berubahnya bentuk pembuluh arteri dan vena membuat darah menstruasi mudah dikeluarkan. Tetapi di sisi lain, mengembangnya pembuluh ini mengakibatkan turunnya tekanan darah, sehingga sangat wajar jika nyeri haid juga suka dibarengi dengan lemas dan pusing.
Nyeri haid, lemas, dan pusing semakin diperparah dengan rasa ingin muntah, mual bahkan diare. Reaksi ini juga wajar sebab zat prostaglandin menjadi penyebab terjadinya kontraksi dan spasme dari otot polos nan ada di saluran gastro intestinal.
Selain disebabkan oleh rahim nan kram dampak berkontraksi, nyeri haid juga disebabkan oleh darah haid nan mengalir pada leher rahim. Jalur leher rahim nan tak terlalu besar, dipaksa meregang oleh genre darah atau bahkan takjarang gumpalan darah, sehingga menyebabkan rasa nyeri itu muncul.
Oleh sebab itu, buat Anda nan sudah melahirkan, penyebab nyeri haid nan satu ini tak terlalu berpengaruh. Karena leher rahim sudah cenderung menjadi lebih lebar. Sehingga, jika Anda nan sudah melahirkan tetapi tetap merasakan nyeri haid, nyeri tersebut kemungkinan disebabkan oleh penyebab nan pertama.
Umumnya, nyeri haid memang dirasakan oleh remaja puteri nan baru mengalami kali pertama menstruasi. Tetapi, takjarang, bahkan cukup banyak, wanita dengan usia 20 tahun ke atas juga merasakan sakitnya datang bulan, terutama Anda nan merasakan jika darah menstruasi nan keluar jumlahnya sedikit lebih banyak.
Jadi, bisa dipastikan, nyeri haid ini merupakan suatu reaksi nan normal pada setiap wanita. Tetapi, ingat, boleh dikatakan normal ketika nyeri haid dirasakan tak berlebihan, jika nyeri haid sampai membuat Anda pingsan, sebaiknya mulai berkonsultasi pada dokter. Karena rasa sakit hiperbola dampak reaksi rahim ini dapat jadi pertanda adanya sebuah kanker dalam sistem reproduksi Anda.
Nyeri haid nan membuat Anda harus mengeluarkan darah haid lebih banyak dari biasanya juga patut dicurigai sebagai adanya masalah dalam sistem reproduksi Anda. Hal lain nan harus diwaspadai ialah bau darah nan cenderung busuk, tak amis seperti darah pada umumnya. Sangat bijak jika Anda segera mengunjungi dokter dan menanyakan apa nan terjadi.
Cara Sederhana Meredakan Nyeri Haid
Nyeri haid memang normal, tetapi kadang kita sebagai wanita seringkali dibuat gemas. Sebabnya, ketika merasakan nyeri tersebut, ada berbagai aktivitas nan terganggu. Kerja jadi tak konsen, makan tak enak, stabilitas emosi naik turun, dan hal-hal lain nan terjadi secara alami. Obat-obatan pereda nyeri haid pun tak sporadis menjadi pilihan.
Namun, sebelum Anda benar-benar memutuskan buat membeli obat pereda nyeri haid, ada baiknya menengok beberapa cara sederhana nan dapat membantu meredakan nyeri haid nan Anda alami. Apa sajakah itu?
- Mandi menggunakan air hangat.
- Minum dan makan sesuatu nan hangat.
- Kompres perut bagian bawah Anda dengan air hangat.
- Tidur dengan posisi lutut ditekuk, jika mau berubah posisi, sebaiknya lakukan dengan hati-hati.
- Atau, tidur dengan posisi kaki lebih tinggi dibanding perut dan jantung.
- Baluri perut dengan minyak kayu putih.
Intinya, untuk perut Anda senyaman mungkin. Air hangat, dan minyak kayu putih nan sifatnya hangat sangat membantu meredakan nyeri haid. Sementara, buat mencegah agar nyeri haid tak terlalu menggangu, sebaiknya selama masa tak haid, kurangi makanan dengan citarasa gurih, perbanyak makanan berserat, vitamin C, zat besi dan banyak minum air putih.