Memadukan Blazer Sebagai Busana Kerja Wanita
Berbusana menarik serta berpenampilan cantik ketika bekerja menjadi salah satu hal nan sangat diperhatikan, terutama oleh wanita. Selain buat meningkatkan percaya diri di antara rekan kerja, juga meningkatkan percaya diri di depan klien. Wanita selalu ingin tampil sesempurna mungkin di manapun berada, tidak terkecuali di kantor atau loka kerja. Berbagai macam penampilan dan busana menjadi pilihan para wanita karir, salah satunya ialah banyaknya model blazer kerja wanita masa kini nan semakin trendy dan tak terkesan kaku.
Salah satu busana nan wajib dimiliki oleh wanita karir selain blouse, ialah blazer. Selain mempunyai manfaat buat menghangatkan badan, juga sangat membantu dalam berpenampilan di kantor atau di acara semi resmi saat harus berjumpa klien sebab tampilannya nan memberikan kesan sopan dan rapi. Blazer juga membuat penampilan wanita karir terlihat lebih berwibawa dan anggun.
Saat ini banyak sekali jenis-jenis model blazer kerja wanita nan dapat dipilih buat menunjang penampilan ketika bekerja. Tak hanya model blazer nan kaku baik itu dari segi bentuk dan bahan, tetapi saat ini juga banyak jenis blazer nan trendy dengan tampilan nan lebih ceria namun tetap menunjukkan kesan formal. Apalagi saat ini tren fashion blazer kerja wanita juga banyak dipengaruhi dengan tren mode koreanwave nan lebih trendy, tidak hanya dari segi warna, tetapi juga dari segi bahan, kini banyak blazer nan berbahan denim, spandex atau katun nan nyaman.
Sekarang ini penggunaan blazer tidak hanya di loka keja saja, tetapi juga dapat digunakan pada saat jalan-jalan atau ke acara nan semi formal seperti acara seminar atau talkshow. Blazer bisa dipadukan padankan dengan gaya lain saat bersantai. Blazer juga dapat dimix and match dengan berbagai macam padanan busana lain, seperti jeans, rok, legging, bahkan dress.
Pemilihan model blazer pun harus nan sesuai, tidak hanya rona nan sinkron dengan rona kulit, tetapi juga ukuran blazer, jangan sampai salah memilih ukuran blazer, nan dapat berakibat rusaknya penampilan, apalagi jika blazer nan dipilih ukurannya lebih besar dibandingkan badan pemakainya. Hal itu akan mengakibatkan tubuh pemakainya akan tenggelam dan terlihat seperti orang nan sedang masuk angin dan mengenakan jaket.
Pilihlah ukuran blazer sinkron tubuh, juga sesuaikan dengan celana atau busana nan dimiliki sehingga dapat di mix and match sehingga tak terlihat membosankan dalam berpenampilan, sesuaikan juga dengan rona sepatu atau asesoris nan dimiliki hingga dapat menampilkan gaya nan elegan, serasi, sopan, tapi tetap modis.
Memilih Blazer nan Tepat
Dalam pemilihan blazer nan tepat, pilih desain blazer nan ukurannya sinkron atau pas dengan tubuh, tak kebesaran dan tak juga kekecilan, Ukuran nan tepat ialah jika blazer dapat dikancingkan dengan mudah, baik ketika berdiri maupun duduk, serta siluet tubuh terlihat fit dan pasntas. Hindari motif dan rona terlalu mencolok, tetapi jika memang anda termasuk penyuka rona terang, dapat tambahakn asesoris lain seperti bros atau scarf.
Jika anda memiliki tubuh kecil, hindari penggunaan blazer dan dalaman dengan rona sama-sama gelap, sebab itu akan membuat tubuh akan terlihat semakin kecil. Gunakanlah rona terang buat dalaman blazer anda serta tambahkan asesoris dengan ukuran besar buat menambah kesan berisi. Pastikan buat memilih blazer nan benar-benar nyaman dan tak membatasi ruang gerak, misalnya pada bagian ketiak, perut, pinggang, atau lengan. Untuk memeriksa apakah blazer membatasi ruang mobilitas atau tidak, saat mencobanya, angkatlah tangan dan lakukan beberapa gerakan dasar, jika bebas melakukan gerakan tersebut, berarti blazer sudah pas di tubuh anda.
Idealnya, blazer nan pas juga nan memiliki panjang hingga menutupi separuh bokong, ini ukuran nan tepat sebab menjadi ideal buat dipadu-padankan dengan berbagai model rok atau celana. Namun tidak ada salahnya juga jika ingin mencoba model nan fashionable dengan mengenakan cropped blazer nan jatuh tepat di pinggang atau dapat juga mencoba tunic blazer nan panjangnya menutupi bokong.
Dulu, blazer ialah baju khas laki-laki, tetapi seiring perkembangan zaman. Awalnya blazer ialah sport jacket nan hanya dikenakan oleh laki-laki, khususnya para atlet dari klub dayung di St. John’s College Cambridge, Inggris. Blazer menjadi busana wanita mulai menjadi tren sejak penampilan Diane Katon nan memerankan Annie Hall di film lawak romantis Annie Hall di tahun 1977. Di film tersebut Diane Katon mengenakan blazer nan saat itu biasanya hanya dipakai oleh laki-laki, tetapi sejak dikenakan Diane Katon, blazer menjadi melegenda buat dikenakan wanita.
Ragam Model Blazer Wanita
Meskipun seringkali dikenakan sebagai pelengkap, tetapi blazer memiliki peran krusial buat menunjang penampilan, khususnya para wanita karir. Blazer menjadi terkesan ringan sebab dapat dipadu-padankan dengan aneka busana, tetapi blazer juga menjadi busana resmi nan kini tampilannya dengan aneka gaya kerah dan kancing nan trendi.
Cutting pola blazer memang beragam, tetapi pada dasarnya blazer terbagi dalam dua jenis, yaitu single-breasted dan double-breasted jika dilihat dari lapisan depan blazer. Jenis single-breasted masih menjadi favorit penggunanya sebab hanya terdiri dari satu lapisan depan jadi bebas buat dikancingkan atau tidak, berbeda dengan double-breasted nan memiliki dua lapisan, sehingga harus dikancingkan buat membentuk siluet V nan menghadirkan imbas jenjang pada leher.
Blazer bisa dipadankan dengan bawahan celana panjang atau rok kerja. Untuk rok kerja sendiri, model blazer nan dapat dipadukan ialah blazer model cardigan, blazer model asimetris klasik, blazer dengan model tumpang (wrap over), atau blazer nan memiliki potongan leher berbentuk hati.
Memadukan Blazer Sebagai Busana Kerja Wanita
Banyak hal nan harus diperhatikan sebelum memadukan blazer dengan busana lain, baik itu dari segi postur tubuh, ukuran blazer, juga model blazer nan dipilih.
1. Blazer buat Wanita Bertubuh kurus
Jika anda memiliki tubuh kurus, blazer nan cocok ialah blazer dengan model lurus, sehingga membuat tubuh anda nan kurus terlihat lebih berisi. Jangan gunakan rona blazer dan dalaman dengan rona nan sama-sama gelapnya, sebab hal itu akan member kesan tubuh tampak lebih kurus.
Jangan gunakan blazer nan memiliki banyak lekukan sebab akan membuat penampilan tubuh terlihat lebih kecil. Sebagai asesorisnya, pilih kalung dan ikat pinggang nan modis dan sinkron dengan rona blazer.
2. Blazer buat Wanita Bertubuh Gemuk
Gunakanlah blazer dengan ukuran di badan, jangan gunakan blazer nan memiliki ukuran nan terlalu longgar, sebab itu hanya akan menambah kesan gemuk di tubuh anda. Jangan pula mengenakan blazer dengan ukuran terlalu sempit sebab justru akan menunjukkan lemak nan ada di tubuh.
Untuk aksesorisnya, pakai nan sederhana, pilih jumlah kancing nan tak terlalu banyak, cukup nan berkancing 2 sampai 3 saja. Tambahkan bros atau scarf buat mempercantik penampilan anda.