Cara budidaya tanaman Terong

Cara budidaya tanaman Terong

Tanaman Terong atau Solanum melongena L. ini tumbuh fertile di semua loka dan mudah sekali ditemukan. Selain enak dijadikan kuliner lezat, banyak khasiat nan diperoleh dari tanaman Terong ini. Salah satunya ialah buat menurunkan kolesterol dalam darah. Budidaya tanaman Terong bisa dijadikan usaha pertanian nan produktif dan menguntungkan.



Apa itu Terong?

Terong (Solanum melongena) ialah anggota dari keluarga nightshade, menghasilkan buah nan bisa dimakan nan berbagai rona dan ukuran sinkron dengan kultivar.

Buah dari varietas Eropa dan Amerika paling populer ialah cukup besar, mencapai ukuran 5 sampai 10 inci (12 sampai 25 cm) panjang dan 2 sampai 4 inci (6 sampai 9 cm) lebar. Buahnya ungu dalam rona dan diisi benih kecil.

Kultivar lain mungkin berukuran panjang dan kurus atau kecil dan bulat. Selain hitam keunguan dalam, buah mungkin hijau, putih, lavender, ungu kemerahan, kuning, atau lurik.

Tanaman ini berasal dari Sri Lanka dan India Selatan, dan diyakini telah ada di Barat selama abad ke-16, kemungkinan sebagai dampak dari pengaruh jualan orang Arab. Dan sekarang menjadi favorit tukang kebun rumah di berbagai daerah secara global.

Pada skala komersial, Cina saat ini memimpin global dalam produksi buah terong, dengan India ada di posisi kedua. Jepang, Turki, dan Mesir juga menghasilkan persentase nan signifikan dari tanaman ini di dunia.

Nama Sansekerta buat terong ialah vatinganah, Perancis dan Inggris tahu itu sebagai terong, dan nama Hindi, brinjal, diakui di Afrika Selatan juga. Buah serbaguna ini ditampilkan dalam kuliner di seluruh dunia, dan hidangan internasional seperti ratatouille Perancis, Italia parmigiana melanzane alla.

Dan Timur Tengah baba ghanuj nan sudah beranjangsana buat menjadi makanan favorit global. Dan terong amat menonjol dalam kuliner India, di mana itu ialah siap di bentuk dalam berbagai cara dari kari ke gorengan.

Terong tak dimakan mentah, sebab dagingnya cukup getir dan tekstur tak menyenangkan. Mungkin direbus dengan tomat, panggang, panggang, babak belur dan goreng, atau diisi dengan makanan lain dan dipanggang. Buah akan menyerap banyak cairan dan lemak.

Untuk mencegah hal ini, dan buat menghilangkan kepahitan, buah di iris mentah, lalu di olah dalam pengasinan. Benih dan kulit terong nan bisa dimakan dan biasanya tak perlu di lepaskan dalam kuliner alias langsung di makan. Dispensasi buat ini ialah dalam hal buah nan overmature atau nan telah ada di sekitar selama beberapa hari dalam lemari es.



Syarat Tumbuh Tanaman Terong

Budidaya tanaman Terong ini lebih mudah sebab bisa tumbuh di berbagai tempat, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Tanaman Terong lebih mudah beradaptasi terhadap pengaruh cuaca.

Terong sangat sensitif terhadap dingin. Di daerah beriklim sedang, bibit harus ditanam setelah bahaya es telah berlalu. Buah tak menyimpan dengan baik dan sebab itu harus digunakan segera setelah panen.

Budidaya tanaman Terong membutuhkan jenis tanah nan subur, kaya akan unsur hara atau nutrisi dalam tanah, bertekstur remah atau lempung berpasir dan memiliki aerasi tanah nan baik. Aerasi tanah ialah kemampuan tanah dalam meyerap gas seperti Oksigen dari udara nan berguna bagi pertumbuhan tanaman.

Tingkat keasaman tanah atau pH tanah nan dibutuhkan dalam budidaya tanaman Terong ini berkisar antara 6,8 sampai 7,3 dimana unsur hara bisa tersedia dalam jumlah cukup dan mikroorganisme pengurai bisa hayati di dalam tanah. Indikasi pH tanah ini bisa dilakukan dengan alat pengukur taraf keasaman tanah atau pH meter.



Cara budidaya tanaman Terong

Berikut ini beberapa cara dalam melakukan budidaya tanaman Terong:

  1. Bibit

Pembibitan tanaman Terong berasal dari biji. Penyemaian bibit dari biji ini membutuhkan waktu nan cukup lama sebab biji tanaman Terong lebih keras dibandingkan tanaman lainnya.

Untuk mempercepat dalam budidaya tanaman Terong, sebaiknya biji direndam dulu dalam wadah nan telah dibasahi. Wadah tersebut diisi dengan busa atau kapas sebagai media tumbuh. Biji Terong akan berkecambah lebih cepat dan siap buat dipindahkan ke huma semai/pembibitan lebih dulu.

Pada saat pembibitan, hindarkan siraman air hujan secara langsung dan lindungi bibit dari cahaya matahari penuh agar bibit Terong tak mudah layu dan kering. Caranya dengan memberikan epilog pada huma pembibitan, seperti dengan menggunakan mulsa plastik.

  1. Penanaman

Penanaman dalam budidaya tanaman Terong ini sebaiknya dilakukan pada saat musim kemarau. Curah hujan nan terlalu sering dan banyak bisa menyebabkan penurunan produksi tanaman Terong. Jeda tanam nan dianjurkan buat budidaya tanaman Terong ini ialah 60 cm x 70 cm antar tanaman.

  1. Pemeliharaan

Pemeliharaan dalam budidaya tanaman Terong ini harus dilakukan secara teratur. Penyiangan gulma sangat krusial dilakukan agar tak mengganggu pertumbuhan tanaman. Penyiraman tanaman dilakukan secara rutin dua kali sehari, yaitu pada pagi hari dan sore hari.

Tanaman Terong ini termasuk tanaman perdu nan tinggi sehingga memerlukan pemberian tajir atau turus nan terbuat dari bambu buat menopang tanaman agar tak rubuh atau jatuh.

Selain itu, pemeliharaan lainnya dalam budidaya tanaman Terong ini perlu dilakukan pemangkasan tunas dan kembang agar bisa menghsilkan buah Terong nan lebih banyak dan berukuran besar.



Memanen Terong

Memanen setelah budidaya terong pada saat nan tepat musim sangatlah krusial jika Anda ingin mendapatkan terong nan terbaik dari kebun Anda. Terong nan dimakan dan siap panen bahkan ketika terlihat besar, meskipun buah nya masih kecil. Setelah terong nan matang, menjadi pahit.

Salah satu tips terbaik buat panen terong ialah buat dipanen ketika sedikit dewasa dengan merasakan daging apakah tengah di kematangan. Mengenakan sarung tangan saat panen juga bisa mencegah cedera.

Sangat krusial ketika panen terong buat hati hati dengan duri tajam hadir pada beberapa varietas nya. Salah satu tips terbaik ketika panen terong ialah buat memakai sarung tangan nan berat. Tangkai kayu di mana buah terung menempel pada tanaman bisa ditutupi dengan duri berduri.

Sebuah pisau tajam bisa membantu buat memotong batang keras. Satu bagian dari batang 1/2-inch (1,27-cm) harus ditinggalkan di bagian atas terong saat memisahkan buah dari tanaman buat panen.

Setelah terong mencapai kedewasaan, bisa tetap dibiarkan selama beberapa minggu sebelum masak. Setelah masak, benih di dalam berwarna coklat dan daging terlihat bagai tekstur kayu. Terong bisa dipanen dan dimakan kapan saja setelah telah mencapai sepertiga ukuran akhir .

Setelah matang, kulit pada terong terlihat punya penampilan eksotis alias mengkilap. Varietas terung hampir semua berwarna ungu gelap, namun ada juga nan ungu pucat dan putih, sehingga membedakan rona tak selalu merupakan wahana nan bisa diandalkan dalam mengamati kematangan.

Terong menyerap banyak minyak ketika ditumis, sebab berdaging dan diisi dengan air. Cara buat mengurangi jumlah minyak diserap oleh daging ialah buat mengiris, gosok garam dan kemudian biarkan duduk selama satu jam atau lebih sebelum memasak.