Berenang dan Ibu Hamil

Berenang dan Ibu Hamil

Berenang ialah olahraga nan memberikan banyak kegunaan dan juga mengasyikkan. Sporadis sekali ada orang nan tak menyukai olahraga renang, meski tidak semua orang dapat berenang. Tentu menjadi pertanyaan, kenapa berenang begitu disukai atau diminati? Apakah kegunaan berenang cukup besar bagi manusia? Ataukah memang setiap orang suka bermain dengan air seperti masa kecilnya sehingga berenang menjadi olahraga nan disukainya?

Sobat Ahira nan baik, artikel ini akan mencoba mengulasnya, baik dari sisi agama maupun sisi nan lain, seperti kegunaan berenang buat tulang punggung, buat orang nan mengalami sakit tulang, dan termasuk juga buat ibu-ibu hamil. Jika penasaran ingin mengetahuinya, baca terus artikel ini hingga tuntas.



Berenang dan Islam

Di dalam agama Islam, olahraga renang sangat dianjurkan. Bahkan Rasulullah saw. menganjurkan setiap orangtua buat mengajari anaknya berenang. Bunyi hadisnya seperti ini, “ Ajarilah anak-anakmu berenang, memanah, dan berkuda .”

Anjuran ini tidak hanya datang dari Rasullah saw., Khalifah Umar bin Khatttab pun ketika menjadi khalifah selalu menasihati masyarakatnya buat mengajari anak-anaknya berenang. Cara berpikir khalifah Umar bin Khattab melebihi jangkau masyarakatnya ketika itu. Ia tahu dengan menganjurkan berenang, ketika berperang melawan musuh dan terjadi di lautan, umat Islam tidak akan mengalami kekalahan. Makanya nan dianjurkan buat diajari berenang ialah anak-anak. Karena anak-anaklah nan bakal menjadi generasi penerus dan pejuang nan membawa agama Islam hingga dapat melintasi lautan.

Meski demikian, sejatinya, anjuran tersebut juga mengena kapada orang dewasa. Apa sebab? Jika mereka tidak menemani anaknya berenang tentu saja dapat berbahaya. Oleh sebab itu, orangtua mesti terlibat dalam berenang. Dapat jadi pun ikut berenang. Pasalnya, di zaman Umar Bin Khattab, belum ada kolam renang seperti sekarang ini. Orang-orang berenang waktu itu dilakukan di sungai dan di laut.

Jadi, bagi kaum muslimin, dengan belajar berenang, sejatinya dia telah mengikuti sunnah Rasulullah sebab nan menganjurkan terlebih dahulu ialah Rasulullah. Semangatlah Anda mengajari anak-anak berenang dan bila perlu Anda nan belum dapat berenang juga belajar. Pasalnya, berenang memberikan banyak manfaat.



Berenang dan Kesehatan Tulang Punggung

Apakah Anda memiliki anak nan sudah sekolah dasar? Coba lihat tas ransel nan mereka bawa di sekolah, cukup berat bukan? Banyak buku di dalam tas ranselnya tersebut dengan postur tubuh mereka nan kecil memberikan imbas pada tulang punggung mereka.

Namun, mau tak mau, Anda tidak dapat melarangnya buat tak dibawa banyak-banyak. Karena buku nan di dalam tas ialah buku-buku nan akan dipelajari mereka hari ini. Mereka tidak ingin dimarahi oleh gurunya. Padahal Anda tahu bahwa tulang punggung mereka masih muda. Adakah solusinya agar mereka tak menjadi bungkuk sebab membawa beban nan belum tepat buat pundak mereka?

Jawabannya ada, yaitu berenang. Berenang ialah solusinya. Anda mesti rajin mengajaknya berenang. Kasus di atas juga terjadi Australia. Anak-Anak sekolah dasar di sana juga membawa buku-buku nan banyak ke sekolah. Namun berenang di sana menjadi wajib dilakukan oleh anak-anak sehingga mereka kelihatan santai-santai saja membawa tas ransel berat.

Sejatinya, tidak hanya anak-anak nan dianjurkan berenang, orang tua juga. Jika melakukan terapi dikarenakan penyakit orthopeadi (tulang), para terapis akan meminta Anda buat lebih banyak berenang selain mengikuti program terapi.

Berenang memang memberikan akibat positif terhadap tulang belakang dan memberikan postur tubuh nan baik sebab tidak sedikit orang nan mengalami penyakit tulang juga memiliki postur tubuh nan gemuk. Dengan berenang, maka penyakit dan postur tubuhnya dapat dinetralisirkan. Karena prinsipnya, tubuh nan sehat harus memiliki tulang punggung atau belakang nan sehat.

Analisis Dr. Tinah Tan. B. Med, dokter tulang belakang dari CityLife Chiropratic, mengatakan bahwa dengan berenang seluruh anggota tubuh ikut bergerak. Bahkan, berenang sama halnya dengan latihan senam aerobik. Berenang bisa mendorong perkembangan otot plus memberikan kelenturan sebab berenangseperti orang nan mengangkat barbell. Bedanya, ia tanpa ada beban nan dibawa. Ini pun jika berenangnya dilakukan bolak-balik. Menurut Tony Buzan dalam bukunya “Buku Pintar Mind Map”, berenang ialah satu cara termudah buat membentuk mind map (pemetaan pikiran).



Berenang dan Ibu Hamil

Jika selama ini memang aktif berenang , jangan takut kalau Anda saat ini sedang hamil. Ternyata, berenang dan ibu hamil itu teman sejati. Artinya, salah satu olahraga nan baik dilakukan oleh ibu hamil ialah berenang. Kenapa berenang dianjurkan untuk ibu hamil? Alasannya cukup sederhana. Berenang ialah olahraga nan memiliki risiko kecil. Tak risi akan terjadi cedera. Selain itu, berenang ialah olahraga nan menyenangkan dan tak membuat gerah.

Dalam catatan Baby Center, ada delapan kegunaan berenang bagi ibu-ibu hamil.

  1. Sirkulasi darah ibu hamil akan menjadi lancar.
  2. Memberikan akibat positif terhadap fungsi jantung dan paru-paru.
  3. Memberikan kekuatan terhadap otot-otot rahim dan pinggul. Ini sangat membantu ibu hamil saat melahirkan. Ia tidak akan mengalami kesulitan.
  4. Daya tahan tubuh ibu hamil nan berenang juga akan bertambah baik.
  5. Pembengkakan saat hamil bisa diminimalisir.
  6. Ibu hamil nan berenang bisa membakar kalori.
  7. Dengan berenang, ibu hamil selalu mengalami tidur nan nyenyak.
  8. Ibu hamil nan berenang tidak akan mudah lelah.

Apakah semua ibu hamil boleh berenang? Buat nan sudah rutin berenang sebelum hamil tentu saja tidak ada masalah. Tapi untuk nan sporadis atau bahkan belum pernah sama sekali lebih baik dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter kandungan nan menangani Anda.

Biasanya, Anda akan diajari cara pemanasan dan pendinginan.
Selain itu, tidak sedikit orang ketika sudah berenang lupa minum air mineral. Inilah nan berbeda dengan ibu hamil. Sebelum berenang, minimal ia mesti minum air mineral satu gelas. Dan setiap dua puluh atau dua puluh lima menit juga minum air mineral. Tujuannya, agar tak dehidrasi. Setelah keluar dari kolam juga mesti minum air mineral satu gelas lagi.

Jika memungkinkan, berenangnya tak usah terlalu lama. Cukuplah 30-40 menit saja. Yang paling krusial ialah rutin dilakukan dalam seminggu antara dua atau tiga kali. Usahakanlah mengenakan pakaian renang spesifik ibu hamil agar tak menyusahkan Anda saat berenang. Plus, lebih baik berenangnya dilakukan di pagi hari agar bisa mengurangi mual dan muntah.

Jenis gaya renang nan cocok dipakai oleh ibu-ibu hamil ialah gaya dada sebab bisa membantu peredaran darah dan menimalisir bengkak di kaki. Jika tak dapat gaya dada, maka gaya bebas atau gaya punggung pun bisa dilakukan. Hal nan paling krusial yaitu ada olahraga nan menggerakkan seluruh tubuhnya. Gaya dada atau gaya punggung nan dilakukan juga memberi imbas positif bagi ibu hamil dalam hal pernapasan.

Bagaimana pun juga, berenang memberikan imbas positif terhadap ibu-ibu hamil. Sekira tak dapat berenang sekalipun, ialah baik bila ia tetap masuk ke dalam kolam renang nan rendah atau dangkal. Lalu tangan memegang pinggiran kolam kemudian gerak-gerakkan kaki.

Inilah kupasan tentang berenang nan ditinjau dari sudut agama Islam. Kemudian dikupas pembahasan kegunaan berenang terhadap tulang punggung manusia plus khasiatnya buat ibu-ibu hamil. Jadi, tidak ada alasan bagi kita buat tak belajar berenang. Olahraga renang diperuntukkan buat siapa saja. Selain itu, renang ialah olahraga nan tak memberikan imbas benturan atau kemungkinan terjadi adu fisik. Tak salah bila agama menganjurkan umatnya mengajari anak-anaknya sejak dini berenang.