Tim Nasional Indonesia - Olahraga Bulu Tangkis
Apa nan kita harapkan dari tim nasional Indonesia? Tentu saja melakukan nan terbaik dengan prestasi nan menjulang. Semua tentu berharap bahwa timnas akan mampu mempersembahkan piala atau medali nan dapat membanggakan seluruh rakyat Indonesia.
Sayangnya, belakangan ini prestasi berbagai cabang olahraga di Indonesia mengalami penurunan nan sangat memprihatinkan. Nyaris tak ada prestasi nan dapat membuat kepala kita mendongak senang dan bertepuk tangan mengelu-elukan nama para atlet itu.
Okelah, Indonesia menjadi kampiun generik pada SEA GAMES nan diadakan di Palembang tahun 2011 silam. Akan tetapi, hal itu bukan prestasi nan spektakuler, tanpa mengecilkan arti perjuangan para atlet. Sudah bukan misteri kalau tuan rumah selalu mendapat laba lebih seperti dukungan suporter nan luar biasa atau keputusan juri nan cenderung berpihak.
Cobalah periksa sejarah olahraga kelas global nan pernah diselenggarakan. Nyaris semua tuan rumah menjadi kampiun atau berprestasi jempolan. Korea mampu menembus semifinal Piala Global saat menjadi tuan rumah, itu salah satu contohnya.
Minimnya prestasi para atlet nan bergabung di tim nasional Indonesia dituding sebab melorotnya disiplin nan dimiliki para atlet dan menurunnya motivasi. Atlet sekarang cenderung berbuat seenaknya begitu mendapat prestasi nan membanggakan, seperti menolak dilatih oleh seseorang atau nan paling ekstrem ialah meninggalkan Pelatnas.
Itulah sebabnya bisa dikatakan semua prestasi Indonesia terpuruk hingga ke titik nan mengkhawatirkan.
Tim Nasional Indonesia - Olahraga Bulu Tangkis
Siapa nan dapat melupakan sejarah global bulu tangkis nan pernah dicetak oleh tim nasional Indonesia? Di sektor beregu, Indonesia pernah merengkuh Piala Thomas hingga lima kali berturut-turut dari tahun 1994 hingga 2002. Akan tetapi, prestasi itu sepertinya akan segera terlampaui oleh Cina.
Tahun 2012 ini, Cina sudah menyamai pencapaian nan diraih oleh tim nasional Indonesia. Bukan hal nan mustahil jika dua tahun lagi mereka akan kembali merebut piala tersebut sehingga menjadi prestasi baru nan akan sulit buat diruntuhkan.
Bulu tangkis juga menjadi loka berprestasinya atlet dari tim nasional Indonesia di masa lalu. Rudi Hartono ialah nama nan akan terus dikenang oleh semua atlet dan penggemar bulu tangkis dunia. Jika global tenis memiliki kejuaraan Roland Garros atau Wimbledon, maka global bulu tangkis mempunyai kejuaraan All England.
Sepanjang kejuaraan tersebut berlangsung, Rudy Hartono melakukan pencapaian nan luar biasa. Dia sukses merebut delapan kali mahkota juara, tujuh di antaranya direbut secara berturut-turut!
Andai tak mengalami kekalahan dari Sven Pri pada tahun 1975, pasti Rudy akan menjadi pemenang All England sebanyak sembilan kali berturut-turut! Sampai saat ini, prestasinya belum mampu disamai, apalagi dilewati.