Jenis-jenis Stek Daun
Stek daun merupakan proses nan digunakan buat pertumbuhan dan akar tanaman baru. Apabila dirawat dengan baik, mutilasi kecil bisa mengembangkan sistem akar dan pada akhirnya menjadi dewasa sebagai tanaman nan sehat.
Tukang kebun amatir dan profesional terkadang memanfaatkan stek pada daun ini sebagai bagian dari perawatan tanaman biasa maupun tanaman budidaya.
Stek pada daun nan dipotong buat tujuan ini terkadang disebut induk daun. Untuk mencapai hasil terbaik, sangat krusial buat memilih daun nan sehat nan berasal dari tanaman nan sudah dewasa. Ukuran daun nan digunakan buat stek pada daun tidaklah krusial apabila dibandingkan dengan kesehatan dari tanaman induk dan daun itu sendiri.
Dalam rangka mempersiapkan stek pada daun, sangat krusial buat diperhatikan agar melepaskan tangkai daun dengan hati-hati. Untuk itu, Anda bisa menggunakan gunting atau pisau nan tajam.
Idealnya, batang harus dihilangkan sedekat mungkin dengan dasar daun. Namun, Anda tak perlu menghabiskan banyak waktu mengikuti mekanisme ini, sebab dengan menghilangkan bagian tangkai daun saja sudah cukup.
Selanjutnya, gunting maupun pisau nan tajam harus digunakan buat mengiris bawah daun. Irisan ini akan membuka beberapa pembuluh nan lebih besar di dalam tubuh daun. Tidak dibutuhkan mutilasi semua jalan melalui tubuh daun. Sederhananya gunakan pisau buat mencetak bagian bawah daun.
Begitu stek pada daun disiapkan, masukkan hormon perakaran pada pembuluh nan terbuka tersebut. Hormon perakaran bisa dibeli di toko-toko pertanian, pembibitan dan di toko-toko lainnya di mana dijual perlengkapan berkebun.
Dalam rangka buat menyediakan lingkungan nan tepat buat stek pada daun ke akar, siapkan pot tanah liat sederhana dengan mengisinya dengan tanah. Pastikan tanah lembab ketika disentuh, sebab kelembaban akan membantu merangsang fungsi hormon akar.
Setelah dasar tanaman siap, letakkan stek daun pada permukaan tanah, dengan bagian bawah menyentuh tanah. Amankan potongan dengan donasi tusuk gigi, buat memastikan daun tetep berhubungan dengan kelembaban tanah sepanjang waktu.
Untuk memudahkan proses perakaran, tempatkan pot nan berisi stek pada daun ke dalam kantung plastik bening. Tutup kantung menggunakan dawai atau tali dan tepatkan pot di daerah nan jauh dari sinar matahari langsung. Sesekali, gunakan botol semprot buat memberikan kelembaban ringan pada permukaan tanah.
Setelah mutilasi mulai mengembangkan daun baru, singkirkan kantung plastik dari pot. Lanjutkan buat menjaga kelembaban tanah, tetapi hati-hati buat menjaga agar tanah jangan terendam. Terlalu banyak air akan membunuh akar lembut sebelum akar-akar tersebut memiliki kesempatan buat mendapatkan kekuatan.
Ketika setiap tanaman kecil berkembang dari stek pada daun sedikitnya dua daun, siapkan pot buat setiap tanaman baru. Pastikan akar-akarnya sehat, kemudian tempatkan setiap tanaman baru tersebut ke dalam pot-pot nan terpisah.
Stek pada daun merupakan cara nan sederhana dan nisbi lebih cepat mendorong perkembangan tanaman baru. Anak-anak bisa belajar banyak mengenai berkebun dengan membantu dengan proses perakaran, termasuk mentranplantasi tanaman baru ke wadah-wadah berbeda.
Dengan semakin sederhananya cara memperluas kebun Anda, bentuk stek pada daun juga merupakan salah satu cara nan paling murah buat menumbuhkan tanaman nan sehat nan Anda inginkan dengan usaha nan minimum atau sedikit.
Hormon Perakaran
Hormon perakaran ialah senyawa nan digunakan buat merangsang daun, atau stek batang, buat tumbuh akar . Meskipun dimungkinkan tanaman baru bisa tumbuh dengan berhasil tanpa menggunakan hormon perakaran, penggunaan hormon perakaranakan meningkatkan kemungkinan pertumbuhan tananamn nan sehat. Hormon perakaran digunakan ketika dilakukan stek dari tanaman kebun atau tanaman hias.
Terdapat berbagai jenis hormon perakaran komersial nan murah dan mudah buat digunakan. Langkah pertama buat melakukan stek dari tanaman baru nan ingin Anda gandakan. Stek daun berlaku pada satu daun dimana dihilangkan bagian paling dasarnya loka keluarnya dari batang. Mutilasi batang merupakan bagian kecil dari batang dengan dua atau tiga daun dipasangkan.
Apabila hormon perakaran tersebut berbentuk bubuk, tuangkan sedikit ke piring. Celupkan dasar potongan ke air sehingga hormon akan melekat, dan kemudian celupkan dasar potongan ke dalam hormon pertumbuhan. Kelebihan hormon perakaran tak akan baik bagi daun tersebut buat membuang sisanya Anda dapat menekannya dengan lembut.
Tanaman ini sudah siap buat ditanam di tanah sekarang. Tanaman potongan dalam keadaan tanah pot nan steril dan tutupi dengan tabung kaca terbalik atau kantung platik bening. Ini akan menjaga potongan dari kelayuan dengan menahannya dalam kelembaban, seperti terarium .
Tempatkan mutilasi dalam loka nan akan menerima kurang lebih enam jam cahaya setiap harinya, tetapi jangan di loka dengan sinar matahari langsung. Tutupi dengan gelas atau plastik, sangat mudah bagi tanaman buat panas jika menerima terlu banyak sinar matahari.
Kira-kira satu bulan, pertumbuhan baru akan mulai dari pemotongan. Ini merupakan indikasi atau karakteristik bahwa tanaman telah mengembangkan struktur akar di bawah tanah. Sementara itu masih krusial buat melindungi tanaman pemotongan, sekarang tanaman tersebut bisa berganti pota tau ditanam di luar.
Proses penggunaan hormon perakaran protesis sendiri mirip dengan penggunaan hormon perakaran buat dijual. Pengecualiannya ialah bahwa termin pencelupan potongan dalam air dapat dilewati, sebab kelembaban protesis sendiri akan mencair.
Beberapa orang telah berhasil menggunakan madu sebagai hormon perakaran. Hal tersebut diterima dengan luas sebab madu mengandung antibakteri serta antijamur. Madu akan memungkinkan potongan buat menahan agresi melalui bakteri dan mikroba di dalam tanah ketika akar berkembang, atau, mungkin mengandung unsur-usur nan berfungsi sebagai perangsang perakaran.
Jenis-jenis Stek Daun
Tanaman dengan daun besar, khususnya tanaman pot dalam ruangan, sering tumbuh dari stek pada daun.
Terdapat beberapa jenis stek daun nan berbeda. Di mana pemilihan buat menggunakan metode perbanyakan bergantung pada jenis dan jumlah ketersediaan material tanaman.
1. Stek tunas daun
Gunakan metode ini ketika terdapat kekurangan material perbanyakan, sehingga stek ini dapat memberikan satu dan mungkin dua tanaman dari setiap node.
Tanaman nan cocok buat perbanyakan dengan metode ini adalah: raspberry, lemon, blackberry, camelia, boysenberry, rhododendron, dan pohon karet.
Berikut ialah cara stek tunas daun:
- Pilih tanaman dengan kuncup nan baik
- Potong batang menjadi potongan-potongan sehingga setiap potongan memiiki potongan batang, daun atau tunas nan pendek
- Bagi batang menjadi dua apabila terdapat daun nan bersilangan
- Celupkan dasar potongan ke dalam bubuk atau gel hormon perakaran
- Tanam ke dalam pot bercampur dengan tunas tepat dibawah permukaan;
- Tempatkan di dalam tepat nan lembab dengan panas di bagian bawah atau di dalam kantung plastik di loka teduh nan hangat
- Potong daun sekitar 2,5 cm dari tangkai daun
- Tempatkan daun pada pot campuran dengan sudut miring, sehingga bagian dasar dari daun jelas terlihat
- Padatkan campuran dengan lembut mengeliingi stek
- Tandai dan siram dengan larutan encer fungisida
- Tempatkan pada tempah hangat. Sangat rentan terhadap penyakit sehingga jangan menempatkannya dalam unit nan lembab
- Jauhkan dari media lembab
2. Stek tangkai daun
Batang beberapa tanaman nan terlalu pendek digunakan sebagai stek. Anda dapat menggunakan daun berdagingnya buat dibudidayakan. Beberapa tanaman hias dapat tumbuh dengan cara ini.
Petiole ialah tangkai daun. Anda dapat menanam violet Afrika, gloxinias, pepermomias dan begonia berdaun kecil dari stek tangkai daun ini.
Berikut ialah cara stek tangkai daun: