Membangun Industri Pertanian

Membangun Industri Pertanian

Orang sering berkata, bila industri pertanian merupakan industri nan termasuk kuno. Mereka serting tak mau tahu atau bahkan tak menyadari bila industri ini justru merupakan industri nan punya interaksi langsung dengan kebutuhan pokok atau utama bagi setiap manusia nan hayati di dunia. Jadi mau tak mau atau suka dan tak suka, kita absolut harus dapat memenuhi kebutuhan nomor satu ini, selain pakaian atau baju dan loka tinggal atau rumah.

Pada jaman dahulu, agar dapat terus hayati manusia menggunakan pisau batu atau alat lain buat memotong tanaman agar dapat dimasak lalu dimakan. Selanjutnya, setelah pola pikir mulai berkembang, mereka mulai menanam tanaman dengan cara nan masih sangat sederhana sekali.

Demikian pula bila ingin memakan daging hewan. Pertama kali nan dilakukan buat mendapatkan daging ialah dengan cara berburu. Namun selanjutnya, mereka juga dapat berternak binatang peliharaan. Inilah nan dinamakan dengan teknologi pertanian (dan peternakan) nan terus berkembang.

Setelah peradaban makin maju, teknologi pertanian juga terus bergerak ke depan. Dan selanjutnya, di jaman modern ini telah berubah menjadi suatu industri nan disebut dengan industri pertanian. Pelaku primer dari industri ini tentu saja para petani atau orang nan bekerja di bidang nan berhubungan dengan global pertanian.



Prospek Industri Pertanian di Indonesia

Industri pertanian punya masa depan nan bagus bila dijadikan sebagai landasan pembangunan di Indonesia. Karena negeri ini punya kapital primer nan dapat kembangkan, yaitu kekayaan alam nan dapat digunakan buat pengembangan ekonomi pada sektor pertanian. Demikian pula dengan sumber daya manusia nan taraf pendidikannya cukup memadai buat menjawab segala tantangan nan ada.

Selain itu, jumlah penduduk Indonesia nan cukup banyak juga dapat menjadi pasar nan dapat menyerap semua hasil produksi dari industri pertanian selain pasar internasional nan prospeknya juga tak kalah besar.



Membangun Industri Pertanian

Banyak pihak nan memberi evaluasi bahwa selain terdapat potensi atau prospek nan besar pada industri pertanian di negara kita, namun hambatan nan harus dihadapi juga tak sedikit. Karena meski banyak sumber daya manusia nan melimpah, namun buat tenaga pakar nan benar-benar menguasai bidang pertanian masih sangat minim dan terbatas jumlahnya.

Selain itu, selama ini perkembangan industri pertanian Indonesia sejak dulu sampai saat ini belum mengalami kemajuan nan memuaskan. Karena arah pengembangannya tak begitu jelas. Akibatnya, secara tak sadar kita justru menjadi obyek atau konsumen industri dari negara lain, bukan sebagai produsen atau subyek pelaku utama.

Masalah ini sebenarnya dapat diatasi dengan beberapa cara. Selama ini, masyarakat Indonesia beranggapan bila bekerja di industri pertanian itu ialah pilihan nan tak baik. Kesannya ialah bila bekerja menjadi petani itu merupakan profesi nan kuno. Seharusnya pandangan tersebut dapat diubah dan dihilangkan, terutama buat generasi muda. Justru menjadi petani ialah kebanggaan.

Kemudian, pemerintah memberi kemudahan bila ada pemodal nan berniat buat mengembangkan dan membangun industri pertanian di Indonesia, terutama pemodal dari dalam negeri. Karena, bagaimanapun juga, pertanian ialah sektor krusial nan punya peran besar buat memajukan negeri ini.