Kandungan nan Terdapat dalam Susu
Prinsip pembuatan susu bubuk ialah mengurangi kadar air nan terkandung dalam susu hingga batas tertentu. Tujuan pengurangan kadar air ini buat memperlama daya simpan susu. Osip Krischevsky ialah orang pertama nan menemukan teknik pembuatan susu bubuk, tepatnya pada 1802.
Proses Pembuatan Susu Bubuk
Berikut ini ialah tahapan pada proses pembuatan susu bubuk .
1. Standarisasi
Bahan standar susu bubuk ialah susu segar nan biasanya diperoleh dari sapi. Susu segar tersebut akan diolah terlebih dahulu melalui termin standarisasi, yaitu termin penyeragaman komposisi dalam susu seperti lemak, protein, dan gula supaya sinkron formulasinya. Dengan begitu, susu bisa menjadi bahan standar nan baik dan siap diproses ke termin selanjutnya.
2. Penyaringan
Tahap penyaringan dilakukan buat memisahkan benda nan mengotori susu, seperti debu, bulu, pasir, dan sebagainya.
3. Pasteurisasi
Pasterurisasi merupakan termin pemembunuhan bakteri patogen (bakteri berbahaya) dalam susu dengan cara dipanaskan. Pasteurisasi dilakukan dengan dua cara, yaitu pemanasan dengan pada suhu tinggi buat waktu nan sangat pendek dan pemanasan dengan suhu rendah buat waktu nan cukup lama.
4. Pencampuran
Pada termin pencampuran, seluruh bahan standar dan bahan tambahan akan disatukan dalam sebuah tanki pencampuran. Susu nan telah melalui termin evaporasi akan dialirkan ke tangki pencampur. Namun sebelumnya, susu evaporasi dipanaskan terlebih dahulu pada alat plate heat exchager hingga mencapai suhu 55-60°C. Pemanasan ini dilakukan guna menurunkan viskositas susu sehingga mempermudah proses pencampuran.
5. Homogenisasi
Homogenisasi merupakan tahapan nan dilakukan buat menyamakan ukuran globula lemak susu. Termin ini dilakukan dengan donasi alat nan disebut homogenizer .
6. Pengeringan
Tahap pengeringan merupakan tindak lanjut terhadap susu nan telah dihomogenesi, yaitu dengan memanaskah susu tersebut dengan suhu sekitar 700C - 800C. Pada termin inilah terjadi perubahan bentuk susu dari cair menjadi bubuk. Susu nan telah dipanaskan tersebut, lalu dialirkan ke dalam pompa bertekanan tinggi dan disemprotkan ke spray dryer melalui lubang nozzle hingga terbentuklah susu bubuk.
7. Pengemasan dan Pengujian Kualitas Susu
Proses selanjutnya ialah termin pengemasan dan pengujian kualitas susu. Pengujian ini dilakukan demi menjaga kualitas susu nan baik dan memenuhi baku gizi nan ditetapkan perusahaan. Untuk mengetahui baik-buruknya kualitas susu, dilakukan termin pengujian sebagai berikut.
- Uji organoleptik
- Uji alkohol
- Berat jenis
- Uji pH
- Uji Resazurin
- Kadar lemak
- Uji keasaman
- Uji temperatur dan titik beku susu
Kandungan nan Terdapat dalam Susu
Susu memang memiliki kandungan nan sudah tak perlu diragukan kegunaannya. Kelengkapan kandungan susu membuatnya sangat krusial dikonsumsi. Selain kandungan kalsium nan sangat dikenal, susu mengandung beberapa zat nan juga berkhasiat bagi tubuh, di antaranya vitamin D, vitamin A, vitamin B2, vitamin B12, asam amino, zinc, asam pantotenat, lemak, fosfor, dan beberapa jenis protein krusial nan diperlukan tubuh.
Namun, itu pun bergantung jenis susunya seperti apa. Untuk susu murni, ada tiga jenis susu nan biasa dikonsumsi, yakni susu sapi, susu kambing, dan susu kedelai.
Susu sapi merupakan susu murni nan paling sering dikonsumsi oleh masyarakat. Selain rasanya nan enak, susu sapi juga emmiliki kandungan nutrisi nan lengkap, yakni kalsium, kalium, vitamin D, lemak, protein, mineral, dan zat pelengkap lain nan berguna bagi tubuh manusia.
Susu sapi ini dapat dikonsumsi oleh semua kalangan usia dengan kegunaan nan berguna bagi pembentukan tulang, gigi, dan memperbaiki fungsi tiroid. Selain itu, kandungan yodium dalam susu sapi juga bermanfaat buat menurunkan risiko asam urat.
Lain dengan susu sapi, susu kambing memiliki kandungan zat besi nan lebih banyak. Selain itu, susu kambing juga mengandung kalsium, fosfor, dan magnesium nan bermanfaat mencegah kurang darah dan pelunakan tulang.
Mengonsumsi susu kambing juga dapat menstabilkan sistem metabolisme di dalam tubuh, meningkatkan kekebalan tubuh, serta mengurangi risiko peradangan pada usus. Bagi Anda nan ingin menurunkan berat badan dengan cara alami, Anda dapat mengonsumsi susu kambing sebab kandungan lemaknya nan sedikit.
Yang terakhir susu nan biasa dikonsumsi ialah susu kedelai. Susu botani nan berasal dari perasan sari kedelai ini sangat baik apabila dikonsumsi oleh wanita. Kandungan gizi nan terdapat di dalamnya ialah protein nabati, serat, omega 3 dan 6, dan mineral lain. Mengonsumsi susu kedelai bisa mengurangi risiko osteoporosis, gejala menopouse, serta bisa mencegah kanker prostat.
Mewaspadai Susu Bermelamin
Beberapa waktu lalu, kita perna dikejutkan dengan warta di televisi dan koran di Cina ihwal kematian beberapa balita nan diperkirakan gara-gara minum susu bubuk bermelamin. Banyak para orang tua terperangah sebab susu sudah menjadi bagian dari menu anak-anak mereka.
Perbuatan ini dampak dari ulah nakal beberapa produsen susu bubuk di Cina nan berniat mendapat laba besar. Mereka mengklaim susu mereka tinggi protein sehingga dapat menjualnya dengan harga mahal. Padahal, sesungguhnya susu mereka bukan sebab benar-benar kaya protein tapi sebab mengandung kristal melamin nan memberi kaya protein.
Sudah barang tentu para orang tua ingin membeli susu nan berprotein tinggi agar pertumbuhan anaknya maksimal. Celakanya, pada susu nan bermasalah ini bukan protein nan didapatkan anak-anak mereka, tapi melamin nan sengaja ditambahkan para produsen susu nakal. Karena mereka tahu cara badan pengawas makanan menguji kadar protein pada susu bubuk dan produknya hanya dengan melihat kadar nitrogen.
Maka mereka pun mengakali para pengawas tersebut. Dalam pengujian, susu mereka dinyatakan “tinggi protein”. Padahal, bukan sebab kaya protein tapi sebab tinggi kadar nitrogen nan dibawa oleh bubuk melamin. Sementara kadar protein susu bubuknya sebenarnya hanya sedikit ataupun biasa-biasa saja.
Akibat perbuatan nakal para produsen ini, dikabarkan sedikitnya empat balita di Cina meninggal. Lalu 54.000 lainnya menderita sakit. Kebanyakan dari mereka menderita batu ginjal.
Ketika kristal melamin tersebut masuk ke dalam tubuh, maka tubuh tidak mampu mematabolismenya. Celakanya lagi, ketika berjumpa dengan asam sianurik di dalam tubuh, kristal melamin ini bersenyawa lalu membentuk kristal di ginjal. Ketika kristal ini semakin banyak sebab anak balita biasnaya masih suka sekali minum susu maka dengan cepat pula kristal tersebut berubah menjadi batu ginjal.
Batu tersebut ada kalanya menyumbat saluran di ginjal sehingga para bayi akan mengalami kesulitn atau malah sama sekali tak dapat buang air kecil. Akibat kejadian ini cukup fatal. Anak akan mengalami gagal ginjal dan akhirnya meninggal. Sungguh tragis! Di satu pihak, orang tuanya memberi mereka susu agar pertumbuhannya optimal tapi ternyata susu bubuk tersebut merengguk nyawa mereka.
Untung saja, kasus seperti ini cepat ketahuan. Melalui supervisi nan lebih seksama, diketahui ada 31 produsen susu bubuk di Cina melakukan hal tersebut. Pemerintah Cina pun segera menarik produk susu bubuk melamin tersebut dari perederan.
Sedangkan pemerintah Indonesia melalu Badan Supervisi Obat dan Makanan (BPOM) RI menenangkan masyarakat bawha susu bubuk nan beredar di Indonesia tak ada nan bermelamin. Semuanya telah lolos uji dan kondusif dari melamin.
Maka dari itu, para orang tua mesti bijak dalam membelikan susu bubuk buat anaknya. Akan lebih baik, bila membelinya dengan saran nan dianjurkan oleh para dokter. Pasalnya, dokter tentu tahu susu apa nan baik dan bagus buat anak. Tentu saja, dokter nan dicari bukanlah dokter nan selalu siap menerima titipan susu nan diperdagangkan para sales penjual susu.
Inilah artikel dengan kajian sederhana seputar proses pembuatan susu bubuk , kegunaan susu dan pentingnya mewaspadai terkonsumsinya susu bubuk melamin pada anak Anda. Semoga bermanfaat.