3. Pencemaran Udara

3. Pencemaran Udara

Kliping lingkungan dibutuhkan buat menambah pengetahuan atau sebagai surat keterangan buat menulis artikel. Tentu saja tema lingkungan sangatlah menarik buat dibahas. Tidak bisa, suatu masalah lingkungan dan seluk beluknya dapat diketahui hanya lewat satu atau dua artikel. Perlu ada penelitian lebih lanjut atau hal-hal serius lainnya, buat mengetahui bahkan memecahkan sebuah permasalahan.

Dalam sebuah kliping tentang lingkungan, hal nan berkaitan dengan lingkungan menjadi bagian nan tak terpisahkan. Termasuk tentang warta pencemaran lingkungan.

Artikel berikut ini kebetulan akan menyajikan ini buat Anda.



Jenis Pencemaran

Pencemaran lingkungan jelas sangat luas. Karena itu kita akan bagi pencemaran lingkungan berdasar macam-macamnya. Berikut ini macam pencemaran lingkungan menurut tempatnya:



1. Pencemaran Tanah

Salah satu indikasi dari tanah nan tercemar ialah tak dapat dipakai buat keperluan manusia. Tanah tak dapat digunakan buat menanam tumbuhan, kering, tandus, dan kurangnya kandungan mineral di dalamnya.

Faktor nan menyebabkan pencemaran tanah ada beberapa. Salah satu penyebabnya ialah pembuangan bahan sintetis nan susah dan tak dapat diuraikan oleh mikroorganisme. Bahan-bahan ini misalnya, apapun nan terbuat dari plastik, kaca, dan kaleng. Adanya bahan-bahan ini dapat menghambat oksigen meresap ke tanah.

Penyebab lainnya ialah pemakaian pertisida dan detergen. Bahan-bahan ini dapat berpengaruh terhadap makhluk hayati nan ada di dalam tanah. Pemakaian pupuk anorganik dalam jangka panjang tanpa dikombinasikan dengan pupuk organik juga dapat merusak tanah.

Dampak dari rusaknya tanah ini ialah hilangnya humus dari tanah, tanah menjadi keras dan padat, sehingga tak dapat ditanami tanaman pertanian. Bahan-bahan tadi dapat menjadi zat kimia beracun nan mengendap di dalam tanah. Hal ini tentu berdampak pada air di dalam tanah. Air ini dapat menjadi berbahaya dan beracun bagi manusia buat dikonsumsi.

Tentu ada beberapa langkah penanggulangan pencemaran di tanah. Berikut ini beberapa caranya:

  1. Untuk bahan nan tak dapat diuraikan di tanah seperti kaca, plastik, atau kaleng sebaiknya dikumpulkan buat didaur ulang.
  1. Membuang sampah, baik organik maupun anorganik, pada loka nan disediakan. Karena itu buatlah keranjang sampah nan banyak di daerah pemukiman atau ruang publik. Budaya nan maju selalu membuang sampah pada loka nan disediakan.
  1. Gunakan pestisida sinkron dengan takaran dan jangan berlebihan.
  1. Jangan menggunakan pupuk anorganik secara hiperbola di kebun atau pertanian.
  1. Lakukan remediasi, merupakan sebuah kegiatan nan tujuannya buat membersihkan tanah dan permukaannya dari berbagai polusi. Karena itu perlu diketahui jenis pencemaran, berapa banyak zat nan mencemari tanah, perbandingan unsur-unsur krusial di tanah, jenis tanah, kondisi tanah, telah berapa lama tanah itu tercemar, dan konsidi pencemaran.

Ada dua remediasi tanah, yaitu on site dan off site. Pembersihan on site ialah pembersihan di loka pencemaran. Pembersihan ini dianggap lebih murah dan lebih mudah.

Remediasi onsite terdiri atas pembersihan, injeksi, dan bioremediasi. Bioremediasi ialah proses pemberishan pada tanah dengan menggunakan mikroorganisme seperti jamur dan bakteri. Langkah ini dilakukan buat memecah dan mendegradasi zat pencemar.

Remediasi off site dilakukan dengan ekskavasi tanah nan tercemar lalu dibawa ke loka nan aman. Setelah itu tanah baru dibersihkan dari zat pencemar. Pembersihan ini lebih mahal dan lebih rumit dibandingkan remediasi on site.



2. Pencemaran Air

Pencemaran di air dapat diketahui dari adanya perubahan bau, warna, serta adanya kematian dari makhluk air. Beberapa bahan nan dapat mencemari air ialah limbah pabrik, pestisida, detergen, minyak, dan bahan organik nan berasal dari residu orgnasime nan telah membusuk.

Kita dapat melihat taraf pencemaran air dari besarnya kandungan oksigen nan terlarut. Ada dua cara buat mengetahuinya, pertama ialah Chemical Oxygen dan Biochemical Oxygen Demand. Polusi air nan berat dapat membuat polutan menyerap juga di air tanah.

Hal ini tentu berbahaya jika dipakai oleh manusia. Air tanah nan tercemar akan susah buat dikembalikan menjadi air higienis lagi. Hal ini dikarenakan air tak mengalir dan tak adanya bakteri pengurai nan aerob. Penggunaan pertisida dan pupuk dapat merusak air. Polutan ini dapat menyebabkan eutrofikasi nan dapat mengganggu makhluk hayati dalam air.

Berikut ini ada beberapa langkah buat menanggulangi pencemaran air:

  1. Pakai pestisida sinkron dengan anggaran dan tak berlebihan
  1. Sisa dari buangan pabrik harus dinetralkan sebelum dibuang ke lingkungan air.
  1. Pembuangan dari limbah parbik tak boleh ke daerah pemukiman warga. Hal ini buat menghindari kemungkinan adanya keracunan nan dapat ditimbulkan sebab air tanah nan tercemar.
  1. Setiap rumah harus memiliki septitank nan baik.


3. Pencemaran Udara

Pencemaran udara dapat disebabkan oleh manusia namun dapat juga memang sebab kejadian alam tertentu. Pencemaran nan terjadi sebab kejadian alam misalnya meletusnya gunung berapi nan mengeluarkan banyak debu dan gas. Gas nan dapat mencemari dari letusan ini ialah gas CO, H2S, dan SO2.

Partikel lain seperti debu, partikel logam ,dan jelaga dapat juga mencemari udaha. Partikel logam nan paling sering menyebabkan pencemaran udaha ialah Pb, nan banyak berasal dari pembakaran bensin nan mengandung tetraethyl timbel. Beberapa zat nan mungkin juga mencemari udara adalah:

  1. Karbon dioksida dan karbon monoksida nan dapat menggangu pernapasan, tekanan, darah, mengikat Hb dalam darah sehingga darah kekurangan oksigen, dan gangguan saraf.
  1. Oksida Sulfur (SO2 dan SO3) nan dapat merusak tenggorokan dan selaput lendir hidung.
  1. Oksidan nitrogen (NO dan NO2) nan dapat menyebabkan kanker.
  1. O3 nan dapat menyebabkan bronkitis dan dapat mengoksidasi lipida.

Berikut ini beberapa langkah nan dapat dilakukan buat mecegah bertambahnya pencemaran udara:

  1. Pembatasan penggunaan kendaraan bermotor nan memakai bahan bakar nan menghasilkan karbon monoksida. Jika dapat memakai kendaraan generik maka tak perlu memakai kendaraan pribadi. Jika dapat jalan kaki atau naik sepeda maka tak perlu selalu memakai kendaran bermotor.
  1. Lakukan gerakan penghijauan dan reboisasi baik di kota maupun daerah.
  1. Membangun pabrik pada daerah nan jauh dari pemukiman dan di tanah nan kurang produktif.
  1. Gas buangan parbik semestinya dibersihkan dulu sebelum dilepas ke udara bebas. Ada alat nan dapat digunakan buat menyaring polutan di udara.

Pencemaran di udara dapat menimbulkan imbas rumah kaca. Imbas dari ini ialah adanya pemanasan dunia nan menimbulkan ketidakseimbangan alam. Ketidakseimbangan ini memunculkan banyak bala alam seperti banjir, badai, atau kekeringan.



4. Pencemaran Suara

Pencemaran ini dapat disebabkan banyak hal, namun biasanya dari kegiatan manusia. Suara nan ditimbulkan dapat mengganggu pendengaran. Macam-macam suara nan dapat membuat bising ialah kendaraan bermotor, mesin pabrik, dan sebagainya.

Dampaknya mungkin menyerang psikis manusia. Penanggulangannya dapat dilakukan lewat beberapa hal. Misalnya dengan perkembangan teknologi sehingga dimunculkan mesin, baik buat pabrik atau untuk kendaraan, nan tak bising. Dapat juga dengan meminimalisir pemakaian mesin-mesin ini.

Pencemaran suara merupakan salah satu nan dapat meningkatkan stres di masyarakat. Tidak heran jika persentase orang nan stres banyak ditemukan di perkotaan nan bising daripada di pedesaan nan tenang.

Salah satu kajian nan biasa terdapat dalam kliping masalah ini merupakan permasalahan klasik nan dihadapi ketika membicarakan lingkungan. Sebagai penghuni Bumi dan makhluk nan hayati berdampingan dengan lingkungan, sudah sepantasnya kita semua menjaga lingkungan dari berbagai pencemaran .