Jenis-jenis Cacing dalam Perut
Cacing dalam perut ? Mendengarnya mungkin membuat Anda bergidik. Melihat cacing tanah saja mungkin akan sukses membuat sebagian dari Anda merasa geli, bagaimana membayangkan jika cacing itu berada dalam perut? Cacing dalam perut memang terkesan menyeramkan, faktanya, cacing dalam perut memang menyeramkan, terlebih bagi kesehatan. Pernah waktu kecil menangis ketakutan sebab keluar cacing dari dalam anus saat buang hajat, oh ngerinya bukan main.
Anak Anda cacingan? Kutipan salah satu iklan obat cacing nan sering kita lihat ditayangkan di televisi tersebut seharusnya menyadarkan kita bahwa cacing dapat hayati di dalam tubuh kita dan menjadi parasit nan bisa mengganggu kesehatan kita. Cacing dalam perut memang menjadi permasalahan khas nan menimpa anak-anak. Dan terjadinya merata, dimana-mana ada anak nan menderita cacingan, itulah nan menyebabkan penyakit cacingan ini dikenal populer.
Anak cacingan terdengar sangat wajar, sehingga cacing dalam perut pun terkadang tak mendapat perhatian lebih dibandingkan dengan permasalahan kesehatan nan lain. namun, tahukan Anda jika cacing dalam perut nan dibiarkan dapat membuat kesehatan anak Anda lama-lama menjadi terganggu? Sebagaimana gejala penyakit nan lain, cacingan sama bahayanya kalau tak segera mendapatkan penanganan.
Mendengar anak mengeluh tentang rasa gatal di anusnya, kemudian setelah dilihat ternyata ada cacing kremi dalam anus si anak niscaya tak akan membuat sebagian besar dari Anda khawatir. Cacing kecil nan jumlahnya kadang lebih dari satu itu sudah dianggap menjadi hal nan biasa. Cacing dalam perut pun sama sekali menjadi hal nan disepelekan. Padahal dampak pembiyaran itu dapat mengabaikan ancaman penyakit nan lebih serius.
Anda mungkin juga hanya membayangkan bahwa cacing dalam perut memiliki ukuran nan tak terlalu besar. Rasanya tak mungkin perut sekecil itu dapat menyimpan cacing dalam perut nan berukuran besar. Ternyata asumsi Anda ini salah. Jenis cacing dalam perut manusia dapat sangat beragam. Baik ukuran maupun pengaruhnya dalam tubuh manusia. Memang pengetahuan tentang cacingan sudah diketaui banyak orang, tetapi bahaya nan sebenarnya belum begitu diwaspadai karena, belum banyak nan tahu.
Hal nan kemudian harus Anda perhatikan ialah jangan anggap remeh cacing dalam perut. Jangan juga pikirkan dari mana cacing dalam perut itu dapat masuk ke dalam tubuh manusia. Pikirkan lah bagaimana cara mengobati penyakit cacingan pada anak Anda. Dengan tindakan nan cepat sebelum terlambat ialah pengamanan diri nan diperlukan sebelum menyesal akibatnya.
Ada beberapa jenis cacing dalam perut manusia nan mengisap sari-sari makanan, termasuk darah kita, langsung dari dalam tubuh. Jika dibiarkan, cacing dalam perut akan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh kita.
Jenis-jenis Cacing dalam Perut
Lalu, apa saja jenis cacing dalam perut tersebut? Mari kita bahas satu per satu, apa saja jenis cacing dalam perut tersebut!
• Cacing Gelang (Ascaris lumbricoides)
Cacing dalam perut ini bentuknya seperti gelang dengan ukuran antara 6-13 mm dan bertumbuh tebal seperti pensil. Cacing ini hayati di dalam perut manusia dan mengisap sari-sari makanan dari usus halus.
Walau cacing dalam perut ini dapat dengan mudah dikeluarkan bersamaan dengan kotoran nan kita buang, namun cacing ini sangat berbahaya sebab mampu menghasilkan hingga 200 ribu butir telur dalam sekali bertelur per hari.
Selain itu, larva cacing gelang ini bisa masuk hingga ke pembuluh darah dan limfa. Yang sangat berbahaya dari cacing dalam perut ini ialah jika larva juga menjalar dan menyerang sampai ke paru-paru, sebab akan menyebabkan radang paru-paru dan batuk. Cacing gelang dewasa nan berpindah ke usus buntu juga sangat berbahaya sebab akan menyebabkan radang usus hingga berakibat pecahnya usus buntu dan membawa kematian.
Gejala nan dapat dirasakan jika ada cacing dalam perut ini ada pada tubuh kita ialah kita tak bernafsu makan, perut membuncit seperti busung lapar, mual, badan kurus kering dan paras nan pucat. Feses nan keluar encer, bercampur lendir dan darah.
Cacing dalam perut manusia ini bisa menular dari satu manusia ke manusia nan lainnya dengan perantaraan makanan nan dipegang dengan tangan nan tak terjaga kebersihannya.Penyakit ini bisa dicegah dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan loka tinggal kita. Demikian tak kentara penyebaran cacing nan kemungkinan menulari putera-puteri kesayangan kita maka, penjagaan kebersihan harus selalu ditananmkan pada anak-anak.
• Cacing Kremi (Oxyuris vermicularis)
Cacing kremi sering juga dikenal dengan nama cacing kerawit atau cacing kecil-kecil sebab tubuhnya nan halus nyaris seperti benang, berwarna putih dan memiliki panjang tubuh antara 3 – 5 mm. Cacing dalam perut ini seringkali keluar dengan sendirinya melalui anus. Nah, pada saat keluar dari bagian pembuangan seperti inilah justru baru terasa gatal dan sangat mengganggu. Biasanya baru apada saat seperti ini diketahui tentang adanya cacing dalam perut.
Cacing dalam perut nan satu ini lebih banyak menyerang anak-anak terutama pada anak-anak nan sering memasukkan tangannya ke mulut tanpa dicuci terlebih dahulu. Cacing kremi hayati dengan cara memakan isi usus sehingga menyebabkan anak nan menderita cacing kremi akan kekurangan gizi dan terganggu tumbuh kembangnya sebab cacing dalam perut ini memakan sari-sari makanan nan seharusnya diserap oleh tubuh buat pertumbuhan.
Cacing kremi biasanya menyebabkan gatal di sekitar anus, sehingga jika Anda melihat anak-anak Anda sering menggaruk-garuk pantatnya segeralah waspadai apakah anak Anda tertular penyakit cacing kremi ini. Pada anak perempuan, cacing dalam perut ini harus lebih diwaspadai. Cacing kremi bisa menyebabkan radang vagina sebab larva cacing nan hayati di sekitar anus akan merambat ke sekitar vagina.
• Cacing Tambang (Ancylostoma duodenale dan Necator americanus)
Cacing tambang termasuk jenis cacing dalam perut nan sangat mengerikan sebab selama hidupnya cacing tambang ini mengisap darah dari inangnya yaitu usus kita sehingga penderita akan mengalami kurang darah akut dampak kekurangan darah. Cacing tambang bisa menular melalui kulit kaki nan terinfeksi larva cacing, terbawa ke usus melalui pembuluh darah, dan akhirnya menetap di usus halus.
• Cacing Pita (Taenia sp)
Cacing dalam perut manusia nan satu ini memiliki nama nan lucu, pita. Cacing pita memiliki kait pada tubuhnya buat melekatkan dirinya pada dinding usus manusia. Disebut cacing pita sebab bentuknya panjang pipih mirip pita dan berkepala kecil. Biasanya cacing pita menyerang orang nan suka mengkonsumsi makanan nan berasal dari daging, terutama daging sapi dan daging babi nan dimasak tak sampai matang.
Gejala orang nan memiliki cacing dalam perut terutama cacing pita menimbulkan imbas nan tak baik bagi kesehatan. Cacing pita akan menimbulkan rasa perih dan menusuk-nusuk pada perut namun setelah makan, rasa perih itu langsung hilang, muka pucat, pusing-pusing, tak bernafsu makan, perut sering mulas dan fesesnya berlendir.
Cacing berjenis apapun nan menjadi cacing "piaraan" di dalam perut kita ini sangatlah berbahaya dan mengganggu kesehatan kita. Dari pada mengobati alangkah lebih baiknya jika kita mencegah jangan sampai kita, anak-anak kita dan seluruh keluarga kita mengalami cacingan. Cacing dalam perut hanya akan menimbulkan masalah kesehatan bagi kesehatan Anda dan keluarga.
Cacing dalam Perut - Tips Menghindari Penyakit Cacingan
Dalam istilah sehari-hari, hadirnya cacing dalam perut manusia dikenal dengan istilah cacingan. Kehadiran cacing dalam perut ini ternyata dapat diminimalisir. Tips menjaga agar cacing dalam perut itu tak pernah hadir ialah dengan menjaga kebersihan. Berikut ini ialah beberapa hal nan dapat Anda lakukan buat mencegah cacing-cacing itu masuk dalam perut Anda.
- Menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan kita, terutama sanitasi di dalam rumah kita.
- Menggunakan alas kaki saat kita menginjakkan kaki kita ke tanah buat mencegah larva cacing masuk melalui kulit kaki kita.
- Menggunting kuku secara teratur buat menghindari terselipnya telur cacing di dalam kuku kita nan panjang dan masuk ke dalam tubuh kita.
- Mencuci sayuran dan buah-buahan nan akan dikonsumsi dengan bersih. Terutama buah-buahan dan sayuran nan dikonsumsi tanpa di masak terlebih dahulu.
Demikian tentang cacing dalam perut dan cara-cara mengatasinya. Semoga keterangan singkat ini membawa kegunaan dan berguna bagi Anda nan membutuhkannya.