Fermentasi dalam Cara Membuat Tempe

Fermentasi dalam Cara Membuat Tempe

Cara membuat tempe itu sangat mudah. Mudahnya cara membuat tempe serta kandungan gizinya merupakan alasan primer digemarinya makanan khas Indonesia ini. Meskipun terbuat dari bahan nan terbilang sederhana, tempe nyatanya dapat menjadi makanan nan mampu menembus pasar internasional.

Ya. Penggila tempe bukan hanya orang Indonesia sebagai pemilik tunggal resep ini. Banyak penduduk asing nan turut menyukai makanan ini. Bahkan, boleh jadi di antara mereka ada nan mempelajari cara membuat tempe. Meskipun cara membuat tempe terbilang mudah, nyatanya tak semua orang bisa membuat tempe dengan kualitas terbaik.

Tempe biasanya dibuat secara pabrikan. Dalam arti, tak dibuat di rumah oleh perorangan. Namun, adapula orang-orang nan membuat tempe secara berdikari di rumah dengan skala nan lebih kecil dibanding pabrik. Cara membuat tempe di rumah tentu saja dilakukan tanpa mesin atau manual dengan tangan.

Meskipun dibuat secara manual, tempe protesis rumah justru memiliki citarasa lebih nikmat dibanding tempe nan diproduksi secara pabrikan. Minimnya skala tempe nan diolah membuat citarasa tempe hasil rumahan benar-benar nikmat. Kasarnya, adonan tempe dan ragi benar-benar tercampur rata.



Fermentasi dalam Cara Membuat Tempe

Sebelum mengenal tata cara membuat tempe, sebaiknya Anda mengetahui proses fermentasinya. Tempe merupakan olahan makanan nan dibuat dari fermentasi biji kedelai atau beberapa bahan lain nan menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus , misalnya Rhizopus oligosporus, Rh. oryzae, Rh. stolonifer (kapang roti), dan Rh. arrhizus . Secara umum, sediaan fermentasi ini dikenal sebagai