Budidaya Buah Naga
Buah naga merupakan buah dari tumbuhan homogen kaktus. Buah naga memberikan kegunaan nan bagus buat kesehatan, seperti menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh, serta bisa juga sebagai menyeimbangkan kadar gula dalam darah.
Pembudidayaan buah naga dapat dilakukan pada jenis tanah apa saja dan tanaman ini bisa hayati pada ketinggian berapapun. Pemilihan bibit buah naga merupakan faktor nan paling krusial buat mendapatkan buah naga nan berkualitas.
Ciri-Ciri Fisik Tanaman Buah Naga
- Tanaman buah naga memiliki akar serabut.
- Bentuknya mirip kaktus tetapi dengan duri nan pendek dan tak tajam.
- Buahnya berbentuk bulat lonjong dan memiliki sisik. Warnanya kulitnya berwarna merah.
Budidaya Buah Naga
Saat ini budidaya tanaman buah naga mulai digemari masyarakat Indonesia. Untuk membudidayakan tanaman ini, diperlukan bibit nan memiliki kualitas baik. Ciri-ciri tanaman buah naga nan berkualitas baik nan bisa dijadikan bibit adalah:
- Tanaman buah naga nan sudah tua, yaitu berwarna hijau tua keabu-abuan.
- Tanaman buah naga nan bisa dijadikan indukan ialah nan sudah pernah berbuah dan buah nya berukuran besar.
- Memiliki batang nan sehat, tak cacat, dan tak kerdil.
Jika Anda ingin membuat bibit buah naga sendiri, ada beberapa cara nan bisa dilakukan. Di antaranya adalah:
- Secara generatif, yaitu memperbanyak buah naga melalui biji. Biji nan diperlukan ialah biji nan berkualitas, nan berasal dari buah nan sehat, sudah tua dan matang di pohon . Namun, perbanyakan bibit buah naga dengan cara ini mempunyai kelemahan yaitu memakan waktu nan lama buat mendapatkan bibit nan sudah siap buat ditanam dan membutuhkan perawatan nan baik agar biji bisa tumbuh dengan sempurna.
- Pengadaan bibit buah naga melalui cara vegetatif , yaitu dengan melakukan stek batang atau stek cabang. Syarat-syarat batang atau cabang nan dapat distek ialah batang nan sehat, sudah tua, pernah berbuah, berukuran normal sekitar dua puluh hingga tiga puluh centi meter dan berwarna hijau tua keabuan. Bibit buah naga nan baik juga dipengaruhi oleh diameter cabang atau batang. Semakin besar diameternya, semakin bagus bibit nan dihasilkan.