Ciri Khas Pantai di Indonesia
Bukan sok puitis. Tapi cuplikan puisi karya pribadi ini, hanya citra bahwa pantai ialah punya majemuk makna. Yuuks, mari kita kulik!
Kata Mama, bahari dan langit ialah kembar, dan pantai ialah pengasuh mereka. Tak ada nan terlalu krusial buat diributkan. Namun denting kedamaian lebih terasa di pantai.
Pantai Indonesia
Indonesia sebagai Negara kepulauan berada tepat di garis khatulistiwa bercirikan iklimnya nan tropis lembab ialah sungguh lokasi nan bak surga dunia. Kelembaban udara nan terukur pada musim kemarau berkisar 40-70%, dan 80-100% di musim penghujan. Benar-benar cukup lembab namun lembab nan sedang.
Daerah tropis lembab menadah radiasi matahari nan cukup lumayan. Menyengat dan sedikit mengganggu. Suhu udaranya berkisar antara 28-38ᵒC di musim kemarau, serta sekitar 25-29ᵒC pada musim penghujan. Curah hujan tinggi mencapai 3000mm/tahun.
Dengan kondisi demikian membuat pantai-pantai di Indonesia menjadi daerah nan cukup diminati sebab keunikan iklim, udara dan limpahan sinar mataharinya.
Pantai Terbentang dari Sabang sampai Merauke
Hampir semua pulau di Indonesia niscaya memiliki pantai nan cukup indah, unik, strategis serta romantis. Terlebih Indonesia ialah negara kepulauan. Bahkan dengan keadaan geografis nan demikian menimbulkan inspirasi bagi orang buat mendirikan berbagai usaha, berdasarkan kebutuhan wilayah nan berpulau dan berpantai ini.
Ternyata Indonesia ialah peringkat kedua dengan pantai terpanjang setelah Kanada. Panjang pantainya hampir mencapai 95.000 km. Beberapa pantai cantik nan berkontribusi dalam perhitungan panjang pantai tadi adalah, pantai Parang Tritis di Yogyakarta, pantai Pasir Putik di Maluk-Sumbawa, pantai Senggigi di Lombok, pantai Parai Tenggiri di Bangka-Belitung, lalu pantai Pangandaran di Jawa Barat serta pantai Kuta di Bali.
Beberapa mungkin sudah Anda kenal, dan sisanya mungkin baru Anda dengar.
Ciri Khas Pantai di Indonesia
Semua pantai di Indonesia umumnya memiliki karakteristik nan hampir sama. Yakni, pesisirnya nan panjang dan asri, sinar matahari nan cukup melimpah, ombaknya nan tinggi dan aktif (sangat disukai buat surfing ), serta pohon nyiurnya nan masih cukup banyak sebagai barier pantai dari pengikisan air laut.
Di beberapa pantai bahkan cukup beruntung sebab memiliki pasir nan cantik, berbentuk bulat seperti merica putih. Umumnya pantai dengan pasir seperti ini ialah pantai-pantai di Indonesia bagian Tengah dan Timur.
Beberapa pantai sangat sering didatangi wisatawan, lokal maupun dari mancanegara. Kebanyakan wisatawan datang hanya buat berjemur menikmati mewahnya sinar matahari pantai, sebagian lagi ada nan berselancar. Ombak pantai di Indonesia sangat bagus, cukup tinggi buat membawa bergerak papan selancar, bergulung besar, dan aktif.
Wisata Pantai
Wisata pantai merupakan wisata nan menjadi idaman setiap orang. Manusia memang makhluk nan selalu kagum dengan estetika air baik itu air bahari mauapn air danau. Oleh sebab itu, wisata pantai menjadi favorit tersendiri bagi mereka nan letaknya jauh dari pantai.
Banyak sekali orang nan rela datang ratusan kilometer hanya buat dapat menikmati estetika pantai. Pantai-pantai nan ada memang banyak sekali menawarkan estetika lukisan alam nan luar biasa.
Bentangan air bahari nan luas disertai deru ombak nan berkejaran membuat pantai seakan-akan tak pernah dapat habis buat dinikmati. Bukan buat bersikap puitis tetapi wisata nan ada di pantai memang memiliki suasana berbeda dengan wisata lainnya.
Ada banyak hal nan dapat dinikmati di suasana wisata pantai. Beberapa hal tersebut ialah seperti berjemur, selancar, banana boot, diving, dan masih banyak lainnya. Semua itu tak luput dari bagaimana kita menikmati estetika pantai dan air bahari nan menjadi sahabatnya.
Beruntung sekali kita hayati di negeri Indonesia nan memiliki banyak sekali pantai latif nan dapat dinikmati. Apalagi Indonesia merupakan negara nan berada di garis khatulistiwa sehingga banyak sekali pantai nan juga ditumbuhi oleh tanaman tropis dan sub tropis.
Hal tersebut memberikan bumbu tersendiri ketika kita menikmati indahnya pantai. Estetika pantai akan terlihat dengan jelas ketika akan senja dan saat fajar menyingsing. Sungguh sebuah panorama alam nan tiada terkira indahnya.
Pantai nan terkenal latif dan masih alami buat didatangi ialah pantai nan berada di Pulau Lombok. Memang estetika pantai nan satu ini sangat luar biasa bahkan ada suatu daerah nan masih berada di derah sekitar lombok tak diperbolehkan sepeda motor atau mobil buat lewat. Semua hal tersebut dilakukan guna tetap menjaga keasrian nan ada di daerah tersebut. Hal luar biasa sekali nan dapat dilakukan buat menjaga lingkungan hidup. Dengan demikian kita akan lebih tenang ketika menikmati estetika pantai..
Masalah nan Dihadapi Pantai
Selalu ada dua sisi mata uang nan berbeda. Ada kelebihan niscaya ada kekurangannya. Begitu juga dengan nan dialami oleh pantai-pantai di Indonesia secara umum. Masalah pengamanan pantai Indonesia belum diatur dalam Undang-undang Nomer 7 tahun 2004 nan berisi tentang Sumber Daya Alam (Air), serta Undang-undang Nomer 27 tahun 2007 tentang konservasi pesisir serta pulau-pulau kecil.
Akibatnya ialah ada penyusutan garis pantai sepanjang pantai Indonesia hingga 20% dari panjang pantai holistik (95.000 km). Penyusutan dan kerusakan garis pantai itu umumnya dampak dari pengikisan air laut. Yang mengikis tepian pesisir dalam waktu berkala. Di Bali bahkan diperkirakan mencapai 20,8% pesisir di pulau Dewata ini habis terkikis pengikisan air laut. Kira-kira sepanjang 91km. Hingga pesisir pantai Bali lebih menyusut dari waktu sebelumnya.
Kerugian berikutnya dampak pengikisan tadi ialah bisa menyebabkan bergesernya garis perbatasan suatu wilayah atau negara. Padahal pemetaan gambaran muka bumi tak selalu bisa dilakukan setiap tahun atau setiap waktu. Dengan pertimbangan mahalnya biaya pemetaan kepulauan di Indonesia secara umum.
Maka nan bisa dilakukan oleh Anda ialah mulai mendisiplinkan diri buat memelihara pantai kebanggaan Anda. Dengan hal-hal kecil seperti, tak membuang sampah ke pesisir pantai atau ke badan laut.
Kemudian pelihara kelestarian pohon nyiur nan sudah ada sebagai pelindung garis pantai. Dan bisa juga ditambahkan dengan menanam tumbuhan mangrove (bakau) nan dapat mencegah pengikisan air bahari bahkan mampu menahan hempasan tsunami.
Pantai ialah bukan loka pembuangan segala macam sampah industri maupun rumah tangga.
Perusahaan-perusahaan besar seperti PT.Newmont Nusa Tenggara nan bergerak di bidang pertambangan emas dan tembaga ( Gold Mining ) bahkan memikirkan hal ini demi perlindungan pantai dan laut. Yakni dengan cara menanamkan tailing pembuangan limbah penambangan ke dalam dasar bahari nan berkedalaman raatusan meter di bawah permukaan laut.
Jagalah Pantai
Ingat! Pantai bukan warisan Anda buat anak cucu kelak. Namun pantai ialah titipan dari anak cucu kepada Anda sekarang, nan bertugas buat memelihara dan menjaganya bagi mereka.
Karena pantai merupakan suatu titipan maka sudah septutnya buat dijaga dan dilestarikan. Bukan saatnya buat menikmati saja titipan tersebut tetapi juga harus memeliharanya. Kita dapat memeliharanya dengan semampu kita
Langkah kecil nan dapat dilakukan ialah dengan tetap menjaga kebersihan dari pantai tersebut. Sungguh sangat disayangkan para konduite wisatawan nan ada saat ini. Kebanyakan konduite jelek ini biasa dilakukan oleh para wisatawan lokal.
Kebiasaan membuang sampah nan tak pada tempatnya membuat pantai menjadi sangat kotor. Hal tersebut tentu saja bukan langkah buat menjaga dan memelihara pantai tetapi termasuk dalam rangka merusak pantai.
Sungguh tragis bukan? Jika kita ingin melihat estetika pantai maka sudah seharusnya kita juga menjaga estetika tersebut bukan malah mengotorinya. Perbuatan mengotori pantai sama saja dengan pelan-pelan buat merusak pantai.
Cara lainnya nan dapat dilakukan buat menjaga pantai ialah dengan menggalakkan penanam tanaman mangrove. Tanaman mangrove lebih dikenal dengan tanaman bakau. Dengan adanya tanaman mangrove di sekitar pantai maka akan menjaga terjadinya pengikisan dari air laut.
Tanaman hutan bakau ibarat seperti sebuah benteng nan bertugas menahan segala agresi nan ditimbulkan oleh ganasnya ombak laut. Mengingat perannya nan cukup krusial tersebut buat menjaga garis pantai maka sudah sewajarnya kita juga ikut andil berperan serta menjaga hutan mangrove.
Dengan adanya hutan mangrove tersebut maka berbagai pengikisan nan dimungkinkan terjadi buat menggerus pantai dapat dihindari. Selain itu, dengan adanya hutan mangrove juga mampu menahan laju angin nan berasal dari laut. Dengan demikian angin nan kencang tak akan langsung menyerbu ke rumah pemukiman penduduk nan tinggal di sekitar bibir pantai.