Sukarela

Sukarela

Salah satu buat mengetahui seberapa besar peluang produk nan kita untuk buat diterima oleh konsumen ialah membuat dan menyebarkan kuesioner kepuasaan konsumen.

Pembeli atau konsumen ialah raja. Itu sebuah ungkapan nan masuk akal buat menciptakan motivasi agar terus memperbaiki kualitas dalam segala hal demi mencapai kesuksesan sebuah bisnis. Dari konsep ini, dibuatlah kesepakatan buat menjalankan suatu sistem nan bertujuan membuat barang dan jasa selalu berorientasi kepada kepuasan konsumen.

Kepuasan nan diciptakan bagi konsumen sifatnya monoton dan kontinyu, bukan kepuasan sesaat. Oleh karena itu, ada konsep nan disebut pemeliharaan kepuasan konsumen.

Untuk memelihara kepuasan konsumen, dibutuhkan input dan data dari konsumen. Cara mendapatkan data tersebut ialah dengan membuat dan menyebarkan kuesioner kepuasan konsumen . Data kuesioner ini dipandang lebih objektif dan jujur.

Kuesioner ialah bentuk tulisan dengan beberapa pertanyaan nan harus diisi dan dijawab oleh orang nan diberi kuesioner tersebut. Pertanyaan dalam kuesioner biasanya berisi beberapa pertanyaan tentang suatu hal nan ingin diketahui oleh si pembuat kuesioner.

Kuesioner kepuasaan konsumen ialah kuesioner nan dibuat oleh pihak produsen suatu barang kepada konsumen atau pembeli barang nan telah mereka produksi. Isi kuesioner ini ialah beberapa pertanyaan tentang bagaimana tanggapan konsumen tentang barang nan telah diproduksi.

Maksud dan tujuan dari produsen dalam pembuatan kuesioner ini ialah buat memperoleh informasi sebanyak dan sevalid mungkin tentang bagaimana membuat konsumen puas dengan barang nan telah dibuat oleh produsen.

Dengan kuesioner ini, produsen bisa memperoleh citra tentang apa-apa saja nan akan membuat konsumen menyukai produk protesis mereka. Kuesioner ini bisa dijadikan acuan buat memperbaiki jika ada hal nan masih belum sahih nan dilakukan oleh produsen.

Kuesioner ialah salah satu cara buat mendapatkan informasi tentang kepuasaan konsumen. Produsen sebagai pembuat produk akan melakukan riset dan penelitian buat mendapatkan informasi ini.

Kuesioner ini juga merupakan salah satu bentuk penelitian nan dibuat oleh produsen. Penelitian ini menjadikan konsumen sebagai subjek penelitian dan barang nan diproduksi dan dibeli oleh konsumen sebagai objek penelitian.



Service Excellence

Konsep selalu mengutamakan kepuasan konsumen atau pelanggan ( service excellence ) sebaiknya dapat menjadi fokus para pelaku bisnis. Cara ini akan membuat aktivitas proses sebelumnya menjadi terkontrol dengan baik. Namun, sangat dibutuhkan komitmen kuat dan permanen dari semua unsur nan terlibat dalam sistem tersebut.

Terlebih lagi, di era globalisasi ini, semakin dibutuhkan adanya kepastian penjaminan kualitas terhadap suatu produk ataupun barang dan jasa. Penjaminan itu dibuktikan dengan sertifikat ISO 9001. Di dalam mekanisme ISO 9001 versi 2000, salah satu penekanan adalah customer care atau fokus kepada pelanggan.

Pelayanan nan baik merupakan salah satu aspek buat mendapatkan kepuasaan konsumen. Barang nan telah dibuat dengan sangat baik dan menyesuaikan dengan apa nan diinginkan oleh konsumen, namun diberikan dengan pelayanan nan tidak cukup baik tidak akan membuat konsumen menjadi puas terhadap barang tersebut.



Pertanyaan Pengukur Kepuasan Konsumen

Dalam menyusun kuesioner kepuasam konsumen ini, kita harus benar-benar memperhatikan pemilihan pertanyaan nan akan kita ajukan ke konsumen kita. Pertanyaan nan kita cantumkan pada kuesioner nan kita untuk haruslah bisa mengorek informasi nan sedalam-dalamnya dan selengkap-lengkapnya tentang bagaimana caranya memuaskan pelanggan atau konsumen kita.

Hal ini haruslah kita lakukan dengan maksimal sebab dengan pertanyaan-pertanyaan inilah kita akan menentukan kebijakan ke depannya dalam aplikasi produksi dan segala halnya guna meraih kepuasaan konsumen nan tinggi.

Dengan tercapainya kepuasaan konsumen kita maka konsumen akan semakin loyal terhadap barang nan kita produksi. Mereka tidak hanya akan membeli dan menikmati produk protesis kita namun juga akan menjadi corong promosi perdeo bagi kita.

Tentulah mereka akan mencoba buat menyebarkan betapa puasnya mereka dengan pelayanan dari kita kepada orang lain. Ini secara tak langsung akan membuat orang lain tertarik buat mencoba dan membeli produk nan kita buat. Jika hal ini terjadi maka semakin terbuka lebarnya peluang kita buat mempertinggi taraf laba nan kita peroleh.

Untuk mendapatkan pertanyaan-pertanyaan nan berbobot atau berkualitas, kita bisa mengevaluasi dari apa nan telah kita lakukan. Mungkin saja kita telah membuat beberapa kuesioner sebelumnya. Kita bisa mengambil beberapa pertanyaan dari kuesioner tersebut dengan menyelipkan beberapa pertanyaan baru nan sinkron dengan kondisi dan keadaan nan ada pada saat kita membuat kuesioner nan baru.

Kita juga bisa berkonsultasi dan berdiskusi dengan pihak marketing dan promosi. Hal ini memang absolut kita lakukan sebab buat mencapai kepuasan konsumen nan tinggi ialah sebuah kolaborasi dari beberapa pihak terkait.

Pilihlah pertanyaan-pertanyaan nan ringan dan tidak membuat konsumen harus berpikir keras buat bisa menjawab pertanyaan dalam kuesioner kita. Karena jika konsumen menemui pertanyaan nan berat dan mengharuskan buat memeras otak buat menjawabnya maka bisa dipastikan bahwa konsumen akan meninggalkan pertanyaan itu dan tidak menjawabnya. Hal ini tentu akan merugikan kita.

Pertanyaan dalam kuesioner juga harus dibuat singkat tapi bisa mewakili maksud nan ingin dicapai. Pertanyaan-pertanyaan nan panjang dan berbelit-belit tentu sangat tak disukai oleh konsumen kita.

Pertanyaan nan dibuat bisa berkenaan tentang banyak hal. Misalnya tentang barang seperti apa nan diinginkan oleh konsumen, bagaimana tanggapan konsumen tentang barang nan telah dibuat, apakah sudah sinkron dengan nan dibutuhkan oleh konsumen apa belum, bagaimana pula cara pendistribusian nan telah dilakukan apakah telah memuaskan konsumen atau belum.

Pertanyaan-pertanyaan seperti inilah nan bisa dicantumkan dalam kuesioner kepuasaan konsumen. Pertanyaan buat mengukur kepuasan pelanggan terhadap suatu barang minimal meliputi hal-hal berikut.

  1. Apakah ada keterlambatan pengiriman barang?
  2. Apakah ada barang nan rusak ketika diterima?
  3. Apakah ada disparitas barang nan diterima dengan nan dipesan?
  4. Apakah akan ada program meningkatkan jumlah pesanan?
  5. Bagaimana kesan terhadap pelayanan front office ?
  6. Bagaimana kesan terhadap pelayanan bagian pemasaran?
  7. Apakah ada keluhan terhadap pelayanan front office ?
  8. Apakah ada keluhan terhadap pelayanan marketing?
  9. Bagaimana menurut Anda tentang kualitas produk kami?
  10. Apakah harga nan kami berikan kompetitif?
  11. Bagaimana pendapat Anda tentang kemasan produk kami?
  12. Bagaimana menurut Anda tentang metode pembayaran nan kami terapkan?
  13. Apakah Anda akan mempercayakan kepada kami buat membuat suatu penemuan baru?
  14. Apakah Anda akan memberi peluang kepada kami buat mengembangkan variasi produk?
  15. Apakah asa Anda terhadap semua pelayanan kami?


Sukarela

Kuesioner pengukuran kepuasan pelanggan sebaiknya diberikan dengan suka rela, jangan ada kesan memaksa. Jika pelanggan mengisi kuesioner dalam kondisi terpaksa, dapat jadi subjektivitas akan muncul. Bahkan, dapat dominan.

Hindarilah pertanyaan ganda di dalam satu item pertanyaan. Jika ada pertanyaan ganda, ada kemungkinan si konsumen hanya akan menjawab 1 buah.



Waktu Pemberian Kuesioner

Kuesioner sebaiknya diberikan setiap 6 bulan sekali atau setidaknya 1 tahun sekali. Hasil kuesioner segera dievaluasi dan dibuat klasifikasi buat memberi evaluasi terhadap tiap-tiap pertanyaan. Pengklasifikasian dapat dibuat dalam bentuk tabel statistik agar mudah dalam membacanya.

Selanjutnya, setiap hasil penilaian dibandingkan setiap periode eksklusif buat menilai apakah ada peningkatan atau justru penurunan. Setiap ada gejala negatif, segera lakukan tindakan pemugaran agar tak terjadi penurunan secara terus-menerus. Untuk nilai nan positif, terus lakukan penemuan agar prestasi terus meningkat.

Hasil dari kuesioner akan dijadikan acuan buat membuat kebijakan selanjutnya dalam produksi barang. Sangat diharapkan bahwa produk nan dibuat bisa memenuhi apa nan diharapkan oleh konsumen. Dengan kata lain, produsen akan melakukan perbaikan-perbaikan di aspek-aspek nan dianggap kurang memberi kepuasan pada konsumen.

Banyak hal nan bisa dilakukan buat mendapatkan kepuasaan konsumen. Mulai dilakukan dari termin produksi barang sampai termin pendistribusian barang sampai ke tangan konsumen.

Barang nan bisa memuaskan konsumen ialah barang nan bisa memenuhi seluruh kriteria dari konsumen. Kreiteria itu didapatkan melalui riset dan penelittian nan juga membutuhkan waktu.

Kuesioner kepuasaan konsumen bisa diberikan kepada konsumen buat mengukur seberapa taraf kepuasaan konsumen terhadap barang nan telah diproduksi. Dengan kuesioner ini, diharapkan produsen bisa menmenuhi apa nan diharapkan konsumen terhadap barang nan dibuat.