Zaman Logam - Zaman Besi
Semakin sederhana sikap manusia, semakin latif alam sekelilingnya. Semakin rumit manusia, semakin rusak alam sekelilingnya. Kredo ini bermakna banyak pada peralihan dari zaman neolitik kepada zaman logam. Di zaman neolitik atau batu muda. Pada zaman batu muda ini kita dapat mengambil beberapa catatan bahwa pertama kalinya Manusia menetap dan membuka huma pertanian nan pada akhirnya membuka pula peternakan. Zaman ini bermula sekitar 10.000 tahun nan lalu di Mesopotamia dan Mesir.
Tentu saja ini peralihan nan monumental (bahkan ada monumennya, berbentuk sawah nan pernah Anda lihat), di masa manusia masih berburu hewan liar dan melakukan forraging atas buah-buahan musiman atau mengumpulkan tanaman nan dapat di makan, buat kemudian kembali bermigrasi. Hal nan menyebabkan peralihan tersebut berlangsung di dua loka yaitu sebab persebarannya belum merata.
Di belahan global lain, manusia masih berada dalam situasi zaman batu tua. Seperti halnya dari forraging, memang tinggal menunggu waktu buat ditemukannya “benih” dan pada akhirnya bermigrasi bukanlah satu-satunya cara buat mendapatkan makanan. Dengan menemukan "benih" tersebut, maka peperangan dengan bangsa lain pada saat berebutan hutan dapat dihindari.
Mereka mulai belajar membudidayakan tanaman dan menjinakkan hewan. Ketika manusia mengetahui bagaimana buat menghasilkan makanan mereka sendiri, hayati mereka lalu berubah. Proses ini sangat krusial sehingga kita dapat menyebutnya sebagai revolusi minset, dari mereka nan nyaman bergerak, menjadi nyaman menetap. Namun bagi Alam, ini salah satu mimpi jelek juga. Hal itu sebab pada akhirnya, manusia dapat mengenal dan dapat mempercepat pemahaman akan kebutuhan teknologi. Semua itu berlangsung mendekati gerbang zaman logam.
Zaman Logam - The Age of King
Tanaman pertama nan mereka dibudidayakan mendekati zaman logam ialah sereal, gandum di Timur Tengah dan Eropa, beras di Asia, dan jagung di Amerika. Hewan-hewan peliharaan pertama ialah kuda, anjing, kambing, domba, dan lembu. Hayati bersuku-suku dan pada akhirnya menemukan klan, diperlukan buat bertahan tinggal di dekat tanah nan subur. Dengan adanya klan, manusia mulai menyadari sesuatu magnitudo nan krusial nan akan diperkenalkan pada zaman logam, yakni kekuasaan dan mendirikan kerajaan.
Mereka telah sepenuhnya berhenti bergerak dari satu loka ke loka lain buat mencari makanan dan menjadi menetap. Mereka membangun desa-desa nan biasanya terletak di samping sungai. Dari desa, muncul persemakmuran antardesa. Muncul gabungan desa nan begitu luas, muncul kebutuhan akan tata tertib bersama, muncullah kota, juga muncullah orang kuat. Pada akhirnya, zaman logam telah serta merta memperkenalkan pula kerajaan.
Sebagai contoh Zaman Logam di Eropa Utara (sekitar 2000 SM - AD 300) mengacu pada Zaman Perunggu dan Zaman Besi. Periode ini ditandai oleh jaringan nan lebih intensif dari pemburu-pengumpul makanan nan bisa dilihat dalam penggunaan berbagai macam alat dan teknologi nan dibuat. Juga disparitas antara daratan dan pemukiman pantai nan berkurang.
Pembuatan gerabah menjadi lebih meluas dan variasi nan lebih mencerminkan lokalitas bisa dilihat dalam dekorasi kapal. Terdapat penemuan baru nan berasal dari selatan atau Asia nan juga menawarkan teknologi semacam penggunaan bubuk serat asbes buat campuran massa tanah liat dalam pembuatan gerabah nan kuat dan tahan lama. Gerabah sendiri merupakan ‘barang jadi’ dari hayati bermukim.
Pada awal zaman logam bermula, konsentrasi orang-orang memang mencoba bagaimana caranya dapat menampung lebih banyak makanan di satu loka saja. Dus, pada zaman Logam Awal, sebagian besar alat masih terbuat dari batu dan bahan organik. Jenis artefak primer dari periode ini ialah mata panah berujung lebar nan terbuat dari batu api, kuarsa atau kuarsit.
Ada kemungkinan bahwa inovasi mata panah tersebut juga melahirkan teknologi buat tipe busur nan baru. Artinya, sine qua non teknologi komplemen nan harus dicari ketika satu temuan ‘bagus’ telah di temukan. Itulah kehebatan dan revolusi nan terjadi dari zaman neolitik menuju zaman logam . Zaman logam sendiri terdiri dari dua pembagian lagi, yakni zaman perunggu dan zaman besi.
Zaman Logam - Zaman Perunggu
Zaman Perunggu mengacu pada periode waktu dalam masyarakat prasejarah di mana tekno metalurgi telah melaju ke titik pembuatan perunggu -paduan timah dan tembaga- dari bijih alami, tetapi belum sampai ke titik produksi sistematis seperti nan ada pada zaman besi.
Zaman Perunggu sudah jelas lebih melaju dari Zaman Batu, dimana artefak dan alat-alat nan sebagian besar terbuat dari batu berukir ke Zaman Logam dan diawali dengan pemanfaatan perunggu. Semenatra di beberapa bagian dunia, seperti suku-suku Amazon nan terpencil di Brazil, belum berkembang melewati Zaman Batu menuju zaman perunggu.
Zaman Perunggu terutama terjadi antara 3500 SM dan 1200 SM dan secara tradisional dibagi menjadi Zaman Perunggu Awal (3500-2000 SM), Zaman Perunggu Tengah (2000-1600 SM), dan Zaman Perunggu Akhir (1600-1200 SM), dengan metalurgi nan semakin lama semakin lebih canggih dan berpuncak pada inovasi besi nan lebih kuat buat segala macam peralatan.
Zaman Perunggu di mulai 5.500 tahun nan lalu di wilayah Turki, Iran, dan Irak nan juga loka lahir peradaban manusia. Tentunya unik bagi Anda ketika membaca fakta ini. Sumeria dan Mesir, memang menemukan cara buat menetap. Namun pada akhirnya, Turki dan orang Stepa nan menemukan cara memanfaatkan logam.
Pada saat itu, pemukiman permanen sudah terbentuk beberapa ribu tahun setelah ditemukan cara menetap dan memang butuh waktu buat orang-orang menemukan potensi biji logam. Loka kelahiran metalurgi ini mengacu pada Anatolia di Turki dan lalu menyebar ke banyak tempat. Misalnya, zaman Perunggu India dimulai pada 3300 SM dengan peradabannya di Lembah Indus. Di Cina dan Asia Tenggara, Zaman Perunggu dimulai sekitar 2100 SM. Seluruh Eropa Zaman Perunggu dimulai antara 2100 SM dan 2000 SM.
Zaman Perunggu ialah pencapaian krusial bagi umat manusia sebab memungkinkan kita buat membuat alat nan lebih tahan lama dan juga artefak buat penggunaan sehari hari nan produktif. Perunggu lebih baik dibanding batu dan bukankah Anda masih melihat pisau, kapak, pakaian besi, atau keramik?
Yup, mereka lahir di zaman perunggu. Sebagai catatan, selama Zaman Perunggu, banyak dari umat manusia telah tersegmentasi menjadi ribuan suku-suku nan berperang memperebutkan tanah subur. Kerajaan kecil tumbuh dan membutuhkan waktu berabad-abad sebelum kerajaan besar seperti Kekaisaran Romawi buat muncul.
Zaman Logam - Zaman Besi
Zaman Besi ialah periode terakhir dalam sistem tiga zaman (Batu, Perunggu, dan Besi ) buat mengklasifikasi masa prasejarah arkeologi manusia. Dimulai pada sekitar abad 12 SM, di Timur tepatnya di Anatolia, India, dan Yunani. Lalu pada abad ke-8 SM di sebagian besar Eropa dan akhirnya abad 6 SM di Eropa Utara Rhunic.
Zaman Besi ini berakhir pada abad SM 4 atau 5 di sebagian besar dunia, tetapi baru berakhir tahun 500 di Eropa Utara Rhunic sejalan dengan berakhirnya pemujaan pada dewa-dewa politheis. Sinkron namanya, Zaman Besi mengacu pada periode waktu ketika pandai besi ditemukan dan menjadi tipe nan paling canggih dari metalurgi. Pandai besi lebih di banding pandai perunggu nan mendahuluinya sebab daya tahan lebih tinggi dan ketersediaan bijih besi nan lebih banyak.
Produksi sistematis pertama dari pandai besi mulai di Anatolia Turki dan menyebar ke Timur dan Barat secara bersamaan. Anatolia merupakan pusat Kekaisaran Het nan menggunakan senjata besi buat menaklukkan sebagian besar wilayah Timur. Perumahan di saat Zaman Besi didasarkan di dekat rerumputan dan menjauhi pola pinggiran sungai nan lebih mudah banjir.
Pertanianya sudah sangat mapan dengan ditemukannya irigasi, yakni pembukaan kanal kecil dari sungai-sungai nan besar. Pada akhirnya, menyebarkan utuh manusia ke seluruh global buat menetap dan berbudaya, tak lagi terjadi migrasi besar-besaran nan teratur. Global non-polar seluruhnya dihuni oleh umat manusia, kecuali Madagaskar, Islandia, dan Selandia Baru. Di zaman besi, manusia ialah apa nan kita lihat utuh saat ini sebagai bangsa dengan kediaman masing-masing. Zaman logam berakhir ketika zaman baru di perkenalkan, Dark Age (400 M - 1100 M).