Film Hantu Jeruk Purut
Menjamurnya film layar lebar bergenre horor tengah diminati banyak penggemar film di tanah air. Terbukti dengan menjamurnya film-film layar lebar horor di bioskop, seperti salah satu film Hantu Jeruk Purut . Kondisi ini memang sengaja dimanfaatkan buat para produser film dan pengusaha bioskop buat semakin memperbanyak produksi film layar lebar.
Di antara banyaknya film layar lebar, terdapat beberapa nama film horor nan sukses menarik minat penonton. Selain dilihat dari banyaknya tiket nan laku terjual, juga dilihat dari pemain pendukung nan memainkan perannya. Seperti Jelangkung, Film horor nan diperankan oleh DJ Winky Wiryawan dan Harry Panca ini sukses menghibur para penonton bioskop dengan akting mereka.
Tidak lama, film Jelangkung pun berkembang menjadi film Tusuk Jelangkung. Film ini diperankan oleh seniman film nan terkenal sangat apik dalam memainkan perannya, Marcella Zalianty, juga beberapa seniman lainnya seperti Samuel Rizal, Dina Olivia, dan masih banyak lagi. Film ini berasal dari sebuah kepercayaan akan permainan jelangkung.
Menurut mitos, siapapun nan memainkan permainan jelangkung dan memanggil jelangkung buat datang, maka jelangkung itu akan datang dan jika ia akan dikembalikan, maka kita harus tahu ke mana kita harus mengembalikannya ke loka asal.
Permainan ini memang masih menjadi mitos nan sangat kuat di kalangan masyarakat luas. Akan tetapi mitosnya nan cukup menakutkan tersebut tak bisa meredam rasa penasaran masyarakat. Mereka masih dengan sadar memainkan permainan ini hanya buat sekadar iseng atau verifikasi akan kabar nan beredar.
Selain film Jelangkung, masih ada beberapa film horor lainnya nan sukses menembus pasaran, seperti Bangsal 13. Film ini dibintangi oleh 2 model cantik Indonesia, Luna Maya dan Endhita, serta Ario Bayu. Ada juga film Pocong 2 nan dibintangi oleh Revalina S. Temat, Ringgo Agus Rahman, dan Risty Tagor. Selanjutnya ada film Hantu Jeruk Purut, nan sempat menjadi perbincangan masyarakat sebab kisah nan ditawarkan film ini ialah kisah nyata.
Asal Mula Kisah Hantu Jeruk Purut
Menurut mitos nan beredar di masyarakat luas, hantu jeruk purut ini beredar sebab kesaksian nan diceritakan oleh penjaga makam TPU Jeruk Purut. Beliau bercerita pernah melihat sosok hantu seorang pastur tanpa kepala, pada saat ia sedang berjaga malam. Menurut kesaksiannya, pastur tersebut tengah menenteng kepalanya, diikuti seekor anjing hitam di belakangnya. Kejadian tersebut terjadi sudah cukup lama sekali, yakni tahun 1986.
Menurut kesaksian penjaga makam TPU Jeruk Purut, sosok pastur itu seperti tengah mencari makamnya, sebab makamnya berada di TPU Kristen Tanah Kusir. Sementara, TPU Jeruk Purut merupakan unit pemakaman Islam. Hingga saat ini, kabar tersebut memang masih simpang siur.
Akan tetapi, tersiar kabar, jika para pencari hantu ingin membuktikan kebenaran warta ini, maka disarankan buat datang ke TPU Jeruk Purut ini pada malam Jumat Kliwon. Syarat datang sendiri atau bersama teman berjumlah ganjil.
Pada awalnya, kesaksian ini membuat geger masyarakat sekitar pemakaman dan pada akhirnya menyebar luar bagaikan virus. Hingga saat ini, kabar tersebut masih menjadi rahasia di Jeruk Purut. Kabar mitos ini dimanfaatkan perusahaan rumah produksi film layar lebar buat mengangkat legenda ini menjadi sebuah film layar lebar bergenre horor berjudul Hantu Jeruk Purut.
Film Hantu Jeruk Purut
Film Hantu Jeruk Purut ini mengisahkan tentang kabar warta nan sudah beredar sejak tahun 1986. Film nan dibintangi oleh Sheila Marcia Joseph nan berperan sebagai Nadine ini diawali dengan 3 anak muda nan baru saja mengadakan pesta di klub malam. Sepulangnya mereka dari klub, mereka memilih buat datang ke sebuah pemakaman TPU Jeruk Purut.
Mereka pernah mendengar isu mengenai hantu nan bergentayangan di sekitar area pemakaman. Salah satunya hantu pastur tanpa kepala nan hanya bisa dilihat jika jumlah orang nan melewati area tersebut berjumlah ganjil, yakni satu atau tiga orang pada malam jumat, dan mengelilingi area pemakaman sebanyak 7 kali.
Ketiga pemuda tersebut bernama Alvin, Adam, dan Icha. Mereka merasa tenang dan lega sebab setelah mereka sukses mengelilingi pemakaman sebanyak 7 kali dan tak terjadi apa-apa dengan mereka. Akan tetapi, perlahan beberapa keanehan mulai terjadi. Beberapa benda mulai menunjukkan pergerakannya dan membuat mereka wafat secara mengenaskan.
Rasa penasaran akan kabar warta tersebut merasuki pikiran Anne Karenina, nan merupakan seorang penulis wanita nan memiliki talenta menulis novel. Semua bukunya laris terjual di pasaran. Kabar warta mengenai hantu jeruk purut ini menimbulkan rasa inginnya buat menuliskan cerita horor nan terjadi di loka tersebut.
Anna Karenina pun mencari kebenarannya sekaligus bahan surat keterangan dengan bertanya kepada beberapa warga sekitar, termasuk temannya. Menurut informasi nan ia dapatkan, hantu pastur tanpa kepala ini pernah disukai oleh seorang wanita nan bernama Lasmi. Di sinilah awal malapetaka bagi pastur tersebut.
Suatu hari, Lasmi akan hendak diperkosa oleh seorang pria nan pernah ia tolak cintanya. Karena dendam cintanya ditolak Lasmi, pria tersebut berniat menghancurkan hidupnya. Merasa bertanggung jawab buat menyelamatkan Lasmi, sang pastur mencegah perbuatan pria tersebut. Namun naas baginya, sang penjahat melawan dan memenggal kepalanya.
Informasi tersebut Anna dapatkan dari beberapa warga sekitar, setelah itu ia mencoba menuliskan ceritanya ke dalam sebuah tulisan buat dijadikan novel. Ketika proses penulisan cerita berlangsung, Anna sering dihantui hantu jeruk purut beserta kuntilanak nan diketahui merupakan hantu dari Lasmi. Kedua makhluk gentayangan itu berusaha memberitahukan Anna buat tak menuliskan cerita nan bohong.
Sebagai seorang penulis, tentunya Anna memiliki banyak penggemar, di antaranya Airin dan Cessa nan diperankan oleh Angie dan Valia Rahma. Kedekatan mereka sangatlah akrab, hingga tidak sporadis Airin selalu meminta donasi Anna dalam hal menulis novel, terutama dalam hal mengirimkan naskah cerita karya Airin pada penerbit.
Suatu malam, Anna menghadiri sebuah pertemuan, dan sepulangnya dari pertemuan, ia diserang oleh sebuah kekuatan hantu jeruk purut, hingga akhirnya meninggal dengan sangat mengenaskan. Akan tetapi, sebelumnya ia sempat memberikan pesan pada Airin buat melanjutkan proses penulisan novel mengenai hantu jeruk purut.
Airin nan mengetahui dan melihat tewasnya Anna, merasa sangat terkejut dan terpukul. Ia meminta donasi kepada Cessa dan temannya nan lain bernama Nadine nan diperankan oleh Sheila Marcia Joseph, buat membantunya melanjutkan tulisan Anna nan belum terselesaikan.
Membaca tulisan Anna, Airin merasa penasaran dan ingin membuktikan kebenaran cerita hantu jeruk purut. Ia sempat mengajak kedua temannya nan lain, Nadine dan Cessa buat pergi ke pemakaman tersebut pada malam harinya. Akan tetapi Cessa tak bisa menemani Airin buat memuaskan rasa penasarannya dan akhirnya digantikan oleh Valen nan diperankan oleh Samuel Zylgwyn.
Sesampainya mereka di sana, Nadine sempat melihat sosok hantu tanpa kepala. Setelah melakukan kegiatan mencari hantu gentayangan di Pemakaman TPU Jeruk Purut, Airin merasa dirinya semakin bersemangat buat melanjutkan proyek penulisan novel nan diamanatkan oleh Anna Karenina. Sama halnya seperti nan dialami oleh Anna, Airin pun mulai dihantui oleh hantu jeruk purut, seperti hantu sang pastur tanpa kepala dan kuntilanak bernama Lasmi.
Tidak hanya Airin nan mendapati keanehan. Ibunya juga mengalami hal nan aneh dan saat itu Airin menyadari bahwa bukan dirinya saja nan mengalami. Teman-teman terdekatnya pun mengalami hal nan sama. Mereka mulai mendapat teror dari hantu jeruk purut. Satu-persatu dari mereka meninggal dengan cara nan mengenaskan. Hantu jeruk purut itu memanfaatkan badan mereka buat dimasuki roh dursila dan mulai membunuh mereka satu-persatu.