Kapal Titanic dan Ide Dibalik Pembuatannya

Kapal Titanic dan Ide Dibalik Pembuatannya

Apa nan Anda ketahui tentang sejarah tenggelamnya kapal Titanic ? Bukan hanya filmnya nan mampu menjadi film dengan penonton terbanyak sepanjang sejarah, tetapi juga ada berbagai fakta dan informasi nan sangat menarik buat dikaji lebih lanjut.

Artikel ini akan membawa Anda kembali ke tahun 1900-an dengan cara membantu Anda menjadi bagian dari kapal Titanic─sebagian orang menyebutnya sebagai RMS Titanic−. Untuk mencoba menjadi salah satu penumpang kapal nan pernah diperkirakan tak akan pernah tenggelam ini.



Keistimewaan Kapal Titanic

Kapal Titanic ialah kapal terbesar nan pernah dibangun pada masanya. Titanic disebut sebagai keajaiban terbesar nan pernah dibuat oleh tangan manusia. Titanic bernilai lebih dari sebuah kapal. Titanic merupakan kreasi nan luar biasa; dibangun dengan ukuran raksasa, memiliki kecepatan tempuh super cepat, dan sangat mewah.

Titanic memang dirancang dengan teknologi paling modern di masanya. Arsitek kapal ini sangat bangga dan percaya diri dengan apa nan telah diwujudkannya. Popularitasnya bahkan menjadi-jadi. Siapa pun ingin menjadi penumpang kapal mewah ini. Merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan jika dapat menikmati kemewahan kapal raksasa ini.

Kapal Titanic bahkan disebutkan sebagai ‘kapal nan tak akan tenggelam, bahkan Tuhan tak akan sanggup menenggelamkannya’. Hal ini tercantum dalam setiap publikasi nan disebar di seluruh negeri. Memang, Titanic kala itu diberkahi dengan peralatan keselamatan, dan teknologi terbaru.

Lalu, apa nan menyebabkan tenggelamnya kapal Titanic pada tanggal 15 April 1912? Mengapa tenggelamnya kapal ini mampu merenggut 1500 nyawa penumpangnya, bahkan menjadi sejarah tenggelamnya kapal nan menggemparkan dunia?

Tenggelamnya Titanic bahkan menjadi sejarah kelam global maritim nan paling jelek hingga kini. Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus kembali ke masa lalu sehingga buat memahami bagaimana sejarah tenggelamnya kapal Titanic berlangsung.



Kelahiran RMS Titanic

Mungkin Anda bertanya-tanya, apa sebenarnya singkatan dari RMS nan selalu dibubuhkan di depan Titanic? RMS singkatan dari Royal Mail Ship, dan istilah disematkan kepada setiap kapal nan membawa surat di bawah otoritas Inggris Royal Mail.

RMS Titanic dibangun di bawah supervisi perusahaan pelayaran Inggris, White Star Line. Joseph Bruce Ismay ialah direktur perusahaan pelayaran. Tugas konstruksi dilakukan oleh Harold dan Wolff di Belfast, Irlandia.

Titanic ialah kapal kedua nan dibangun di bawah tiga kapal dari kapal bahari kelas Olimpiade, nan pertama dan nan ketiga menjadi RMS Olimpiade dan HMHS Britannic. Olimpiade dan Titanic dibangun hampir sejajar satu sama lain.

Kapal Olimpiade diturunkan ke bahari pada tanggal 16 Desember 1908, diikuti oleh Titanic, nan ‘lambungnya’ dihamparkan di bahari pada tanggal 31 Maret 1909. Pembangunan Titanic memakan waktu sekitar 26 bulan dan diluncurkan pada 31 Mei 1911 pukul 12.15 WIB.



Kapal Titanic dan Ide Dibalik Pembuatannya

The White Star Line ialah salah satu perusahaan pelayaran nan paling menonjol dan sangat berhasil di Inggris. Pada 1888—Lord Pirrie, direktur White Star Line, Harold and Wolff, dan Thomas Henry Ismay, ayah dari Joseph Bruce Ismay—melakukan diskusi berkaitan dengan pembangunan kapal raksasa terbesar nan pernah mengapung di atas air.

Namun, pembicaraan tersebut berakhir, ketika mereka tak menemukan adanya kombinasi mesin nan sinkron dengan teknologi saat itu. Sangat sulit mencari mesin nan memiliki kemampuan buat memindahkan kapal raksasa di atas laut.

Bertahun-tahun kemudian, pada pertengahan 1907, ide ini kembali dibawa ke garis depan oleh Joseph Bruce Ismay, dan J. Pierpont Morgan, controller dari International Mercantile Co. (perusahaan induk dari White Star Line).

Alasan primer di balik ide ini ialah adanya persaingan White Star Line dengan Jalur Cunard. Cunard telah meluncurkan kapal penumpang tercepat dalam global pelayanaran saat itu, yaitu Lusitania dan Mauritania. The Lines Jerman juga telah meluncurkan dua kapal bernama Hamburg America dan Norddeutscher Llyod.

Peluncuran kapal ini terbukti menjadi ancaman bisnis bagi White Star Line. Ancaman nan timbul dari persaingan ini, Ketua J. Bruce Ismay memutuskan buat membangun sebuah kapal raksasa nan tak hanya akan dikenal sebagai kapal terbesar nan pernah mengapung, tetapi juga merupakan contoh kapal mewah terbaik. Dengan demikian, Titanic sudah siap buat dibangun.



Keistimewaan Kapal Titanic

Titanic memiliki keistimewaan dari tangan-tangan penciptanya. Harold dan Wolff menunjuk desainer terbaik buat membidani desain nan inovatif pada kapal ini. Orang-orang nan berbagi tanggung jawab buat desain dan tata letak ialah Lord Pirrie—direktur White Star Line, dan Harold and Wolff, Thomas Andrews—arsitek angkatan laut.

Kapal Titanic menjadi kapal pertama nan memiliki ukuran raksasa, kokoh, dan memberikan kemewahan superior. Kombinasi mesin dan teknologi terbaik nan digunakan membuat kapal ini diprediksi tak akan pernah tenggelam. Berikut ini ialah beberapa fitur nan membuat kapal ini berbeda dan jauh lebih unggul daripada nan lain.

1. Titanic ialah kapal dengan panjang 882 kaki 9 inci, dan memiliki luas maksimum 92 kaki 6 inci. Titanic memiliki tinggi 104 meter, dan beratnya 52.310 ton.

Membangun kapal raksasa seperti ini, menjadi tantangan tersendiri bagi arsiteknya. Harold dan Wolff, harus menghancurkan tiga tiang nan ada dan membangun dua tiang besar buat membuat ruang buat membangun kapal terbesar nan pernah.

2. Kapal Titanic memiliki 10 deck, 3 mesin, 29 boiler, dan 159 tungku. Ada 176 petugas di tunggu pembakaran nan digunakan buat mendorong sekitar 600 ton batubara setiap hari ke dalam tungku. Ini diperlukan buat membuat Titanic bisa melaju dengan kecepatan maksimal.

Tugas ini dilakukan terus menerus oleh petugas nan bekerja keras sepanjang waktu di sekitar tungku pembakaran. Juga ada 100 ton abu dikeluarkan ke bahari setiap hari.

3. Titanic ialah sebuah keajaiban teknologi masa depan. Memiliki daya pemacu melebihi genre listrik di sebuah kota. Untuk penggunaan darurat, ada dua generator tambahan dari 30 KW. Ada empat generator listrik bertenaga uap dengan kapasitas 400 KW.

Selain itu juga, uap nan dibebaskan dari mesin reciprocating, bisa dipindahkan ke turbin nan terletak di buritan. Hal ini dilakukan buat menyingkat uap knalpot ke dalam air dan menyimpannya buat digunakan kembali.

4. Kapal Titanic dibangun buat menunjukkan pada global bahwa kemewahan ialah hal nan penting. Kapal ini dapat menampung 739 penumpang di Kelas Satu, 674 di Kelas Dua, dan 1.026 di Kelas III. Kapal ini memiliki kapasitas buat menampung 3.339 orang, termasuk 900 anggota awak.

5. Tujuan primer dari arsitek kapal ini ialah buat memberikan perasaan pada penumpang bahwa mereka tinggal di sebuah hotel dan bukan bepergian dengan kapal. Interior dirancang mirip dengan desain hotel kala itu.



Kronologis Tenggelamnya Kapal Titanic

Pelayaran perdana Titanic ternyata merupakan perjalanannya nan terakhir. Pelayaran perdananya direncanakan dengan perjalanan melintasi Atlantik , dimulai dari Southampton di Inggris, ke Cherbourg di Perancis, ke Queenstown di Irlandia, dan akhirnya mencapai New York di Amerika Serikat. Kapal dijadwalkan buat kembali ke Inggris melalui Plymouth.

Pada tanggal 10 April 1912, Titanic sudah siap buat perjalanan nan sangat pertama. Para kru sudah mulai berdatangan dari pukul 9.30 di pagi hari. Kabarnya, para penumpang kelas ketiga ialah nan pertama buat naik ke atas kapal. Sisanya penumpang milik kelas dua, dan kelas satu.

Para penumpang masuk dengan layanan nan istimewa. Ada pelayan nan menunjukkan kabin masing penumpang. Bahkan, penumpang kelas pertama secara pribadi disambut oleh Kapten Kapal, Edward Smith.

Dari total penumpang, 922 penumpang telah naik di Southampton. Sisanya naik dari Cherbourg, dan Queenstown. Pelayaran dimulai pada siang hari, tetapi sayangnya tak pernah dapat mencapai tujuan akhir, New York.



Para Penumpang dan Awak Kapal

Pada pelayaran pertamanya, Titanic memiliki 885 awak kapal. Mari, kita mulai berkenalan dengan kapten kapal. Seperti disebutkan sebelumnya, Titanic ialah kapal nan paling diperhatikan sepanjang masa. Kapal nan terbesar, nan paling canggih, dan kapal paling mewah nan pernah dibuat.

Oleh sebab itu, Kapten Edward Smith ditunjuk oleh White Star Line, sebab ia ialah kapten paling senior, dan seorang kapten nan sangat berpengalaman. Letnan Henry Wilde diangkat sebagai Chief Officer.

Tiga hari pertama dari perjalanan nan cukup mulus tanpa gangguan dan insiden apapun. Cuaca di seluruh perjalanan bervariasi dari nan berangin dingin, sebagian lagi berawan, dan nisbi hangat.

Namun, pada 14 April 1912, di malam hari ketika Titanic bertabrakan dengan gunung es—padahal langit benar-benar terang, bahari tenang seperti itu bisa, dan cuaca sangat dingin. Malam itu juga dikabarkan diterangi bulan.

Atlantik Utara memang memiliki kondisi es terburuk tahun itu, dibandingkan dengan 50 tahun terakhir. Ini ialah alasan mengapa pembentukan gunung es, dan lapisan es itu sangat besar. Peringatan pertama dalam kaitannya dengan kondisi es dikirim oleh kapal Caronia pada hari tabrakan pada sekitar pukul 09.00 di pagi hari.

Peringatan kedua dikirim oleh kapal Baltic pada pukul 13.42. Kedua peringatan tersebut diakui oleh Kapten Smith. Namun, J. Bruce Ismay terlalu percaya diri bahwa kapal ini tak akan tenggelam dan akhirnya membawa kapal ke arah lain.

Sejarah tenggelamnya kapal Titanic dimulai dengan berbagai peringatan nan dikirim melalui pesan radio ke Titanic buat mengindikasikan keberadaan gunung es nan besar. Secara total, Titanic menerima 6 peringatan pada tanggal 14 April 1912, dua di antaranya diakui oleh kapten, dan empat peringatan lainnya ternyata tak pernah digubris.



Tabrakan dengan Gunung Es

Meskipun awak kabin menyadari fakta bahwa es ada di sekitarnya, tak ada nan pernah mengantisipasi bahwa tabrakan bisa berakibat fatal. Sebab, Titanic diyakini sebagai kapal nan paling kondusif dan kuat nan pernah ada.

Tabrakan dengan gunung es terjadi pada pukul 23.40, saat para penumpang sedang tertidur lelap. Setelah beberapa menit, mesin berhenti bekerja, dan orang-orang mulai bertanya-tanya apa nan baru saja terjadi. Karena tabrakan terjadi di bawah air, tidak ada nan dapat memperkirakan intensitas kerusakan.

Hal nan terlihat ialah beberapa balok es nan jatuh dari bagian atas gunung es ke dek depan kapal. Sebagian besar penumpang tak melihat. Namun, mereka nan berada di geladak terendah merasakan tabrakan dengan keras.

Gunung es, pada kenyataannya, telah melengkungkan lambung kapal, dan menciptakan kebocoran kapal sehingga air dingin di Samudra Atlantik memasuki kapal dengan kecepatan 7,1 ton per detik.

Drama abadi dari sejarah tenggelamnya kapal Titanic pun dimulai seketika itu. Air perlahan memenuhi bagian-bagian kapal dan membuat kapal raksasa ini terbelah menjadi dua. Kapal besar dengan teknologi termodern kala itu, harus takluk dibawah dinginnya lautan Atlantik.