Mencuci Sepeda Gunung
Bagaimana cara merawat spare part sepeda ? Minat bersepeda saat ini sedang mengalami tren peningkatan sehingga digemari oleh orang-orang di kota. Bermunculan komunitas pecinta sepeda kota nan hanya sekedar buat berolahraga hingga komunitas bersepeda sebagai moda transportasi ke kantor. Hal ini merupakan pemandangan nan sangat baik buat mengurangi taraf polusi udara dampak asap kendaraan. Disamping itu, bersepeda membantu tubuh tetap bugar dan segar buat meningkatkan produktivitas kerja.
Namun, apabila menginginkan bersepeda dengan tantangan nan memacu adrenalin ditambah insentif menikmati estetika alam maka bersepeda gunung ialah pilihannya. Untuk pilihan satu ini, pengendara sepeda harus punya mental baja sebab trek-trek nan ditempuh tergolong ekstrem. Jalan tanjakan dan turunan serta tikungan-tikungan sangat sulit dikuasai tanpa adanya kesiapan sepeda, teknik, dan mental.
Biasanya penggemar sepeda gunung membawa sepeda nan dikenal dengan istilah mountain bike (MTB) menuju ketinggian eksklusif di suatu loka selanjutnya sepeda dikayuh menuruni medan nan ditentukan. Tentunya, pecinta sepeda gunung sangat paham bahwa dibutuhkan sepeda spesifik buat menaklukan semua rintangan. Kondisi alam nan berupa tanjakan, turunan, berbatu-batu, berpasir atau melompat rintangan alam harus didukung dengan spesifikasi komponen spare part sepeda gunung nan aman.
Istilah Komponen Sepeda Gunung
Sepeda gunung memiliki beberapa komponen krusial nan wajib diketahui dan dipahami pengendaranya. Mengenal anatomi sepeda gunung akan mudah mengetahui gejala kerusakan dan secepatnya melakukan tindakan perbaikan. Berikut ini istilah spare part sepeda gunung nan populer dikalangan pengayuh sepeda gunung yaitu.
• Top tube, adalah bagian dari frame sepeda bagian atas dan supaya nyaman dipakai usahakan ukuran frame proporsional dengan tubuh.
• Down tube terhubung dengan top tube seat dan rumah bottom bracket dari headset dan termasuk bagian dari frame sepeda.
• Headset, berfungsi menghubungkan suspensi depan dengan stem dan stang kemudi. Headset berada dibagian depan frame, didalamnya terdapat bantalan (bearing).
• Handle bar, nama lain dari stang kemudi sepeda dengan beberapa macam model seperti monkey bar, rise bar dan standart bar. Dibagian stang ini terdapat rem depan dan rem belakang serta kontrol gigi transmisi.
• Brake lever, atau tuas rem baik depan maupun belakang berada di stang kemudi. Tempatkan brake lever pada jangkauan jari tangan secara mudah agar menjaga kenyamanan bersepeda.
• Handgrip, adalah pembungkus stang kemudi terbuat dari bahan karet atau tape dengan ketebalan bervariasi. Sebaiknya dipilih ketebalan handgrip nan nyaman digenggam tangan dan tak berputar ketika dipakai bersepeda.
• Shifter termasuk komponen pemidah gigi tranmisi buat menggerakkan front derailleur (FD) dan rear derailleur (RD). Shifter nan dijual dipasaran jenis penggerak RD memiliki taraf kecepatan 9 – 10, sedangkan jenis Shifter FD terdiri dari 2 – 3 level kecepatan.
• Front derailleur nan disingkat FD, bekerja mengatur pemindahan gigi depan atau disebut chain rings melalui interaksi mekanis dengan Shifter.
• Rear derailleur nan disingkat RD, bekerja mengatur pemindahan gigi belakang melalui interaksi mekanis dengan Shifter.
• Idler pulley, berupa gigi kecil disertai tension berupa pegas berfungsi menahan rantai tetep lurus dan tak kendor. Komponen ini bisa ditemukan dibagian Rear Derailleur .
• Stem, menjadi penghubung tuas kemudi, headset dan suspensi depan dengan beberapa variasi ukuran. Ukuran stem nan terlalu panjang bisa diganti dengan stem pendek agar ketika bersepeda tak terlalu membungkuk.
• Front fork istilah dari suspensi depan sepeda nan berfungsi menghubungkan roda depan dengan stang kemudi. Ukuran fork bagi pengguna sepeda gunung menggunakan ukuran travel panjang.
• Sadle berfungsi sebagai loka duduk pengendara sepeda dimana sadel sepeda gunung lebih tebal dibanding sepeda kota. Kedudukan sadel harus benar-benar lurus dan tak terlampau jauh atau dekat dengan stang kemudi. Pengaturan kedudukan nan tak sinkron mengganggu kenyamanan dan lebih serius menyebabkan cedera pinggang.
• Seat post menghubungkan sadel dengan rangka sepeda dimana kedudukan vertikalnya bisa diatur sinkron kenyamanan pengendara sepeda. Mengatur kedudukan seat post dilakukan dengan cara naik sepeda dalam keadaan berhenti. Luruskan kaki sampai benar-benar bisa meraih pedal dan kaki tak menekuk maka posisi seat post sudah ideal dengan kebutuhan.
• Seat stay berada dibagian belakang frame.
• Pedals, adalah komponen nan bekerja memutar buttom bracket dan crankset sehingga menghasilkan gerakan sepeda ketika pedal diayuh.
• Crank set, adalah sebuah lengan nan menghubungkan pedal dengan chainrings.
• Chain ring, menghubungkan rantai dengan crankset dengan tranmisi gigi depan sebanyak 2 -3 chain rings.
• Chain atau rantai memerankan fungsi vital sebab bertugas menghubungkan crankset chain Ring dengan roda belakang sepeda.
• Rims dikenal masyarakat dengan nama pelek roda sepeda.
• Hub, berada ditengah roda menghubungkan jari-jari roda dan Rims. Didalam hub terdapat bantalan gelinding berukuran kecil.
• Spokes, adalah jari-jari roda buat menghubungkan Hub dengan Rims.
• Tire atau ban dibuat dari bahan karet dengan variasi motif dan tapak nan ada di permukaan ban. Sepeda gunung biasanya menggunakan jenis ban dengan tapak lebar dan motif spesifik buat trek pegunungan.
• Master dishbrake, berfungsi buat menjepit disk brake saat dilakukan pengereman dan termasuk komponen rem tepatnya rumah bagi kampas rem.
• DishBrake istilah cakram, berupa piringan terhubung langsung dengan roda depan atau roda belakang. Sepeda nan menggunakan rem jenis V tak menyediakan loka cakram.
Mencuci Sepeda Gunung
Sepeda gunung harus selalu dijaga kebersihan agar setiap komponen tetap awet dan memperpanjang masa pakai. Hal ini diperlukan juga buat kenyamanan dan tuntutan performa maksimal nan memuaskan. Kebersihan sepeda ditangani dengan cara mencuci secara rutin setiap selesai dipakai mulai dari bagian sadel, sistem prosedur rem, dan pelek roda.
Proses pencucian sepeda gunung tak menguras banyak waktu, hanya butuh waktu sekitar 35 – 40 menit. Berikut tahapan mencuci sepeda MTB dengan memperhatikan aspek-aspek nan benar.
Pertama, melepaskan semua aksesoris nan terpasang di stang kemudi seperti bel, lampu, spidometer, dan sebagainya. Selain itu, kabel penghubung rem V harus dilepas dengan kedua sisi calipers termasuk kabel penghubung rem belakang apabila menggunakannya pula.
Kedua, memutar balik sepeda dengan cara berdiri disamping sepeda kemudian pegang bagian suspensi depan sementara satu tangan lainnya memegang dudukan sadel. Sepeda diputar secara perlahan sampai terbalik dan buat menghindari lecet pada sadel dan grips perlu diletakkan alas empuk seperti matras ketebalan 6 mm dibawahnya.
Ketiga, melepas roda depan dengan cara membuka pengencang poros roda depan. Apabila poros roda memakai klip pengunci maka tinggal memutarnya antagonis arah jarum jam sampai klip mengendur. Namun, sepeda nan tak menggunakan klip pengunci dibutuhkan kunci pas sinkron dengan ukuran baut agar bisa melepas pengunci poros roda depan.
Keempat, pengencang poros roda belakang dilepaskan dengan terlebih dahulu menarik sistem pemindah gigi rear derailleur kebelakang secukupnya. Setelah itu, roda belakang bisa ditarik keatas sampai terlepas.
Kelima, membersikan rantai menggunakan lap dan air sabun. Mulanya kain lap lembut dibasahi dengan air sabun kemudian pedal diayuh kedepan agar rantai berputar. Saat rantai berputar, tempelkan lap pada rantai sepeda agar kotoran berpindah menempel pada lap.
Keenam, membersihkan gir depan, lengan pedal, dan pedal memakai sikat nan sudah di basahi dengan air sabun . Semua bagian penggerak depan disikat secara merata dan akurat agar kotoran terlepas kemudian dilap memakai kain lap bersih.
Ketujuh, membersihkan pedal dan bagian sisi dalam gir memakai sikat nan dibasahi air sabun. Untuk mengeringkan keduanya gunakan lap higienis kering.
Kedelapan, membersihkan rangka bagian bawah memakai lap kain dan air sabun. Bagian nan dilap secara merata meliputi seluruh bagian rangka, stang kemudi, rangka atas, dan rangka belakang. Kabel pemindah gigi dan penarik rem juga tak boleh dilewatkan.
Kesembilan, membersikan roda depan dan roda belakang memakai cairan pembersih kotoran apabila ditemukan kotoran atau noda membandel. Hal ini berlaku juga buat bagian poros roda, hub, pelek dan jari-jari roda. Sepeda nan dilengkapi perangkat pengereman berupa cakram cukup sikat dengan teliti di semua bagiannya.
Proses pencucian sepeda gunung nan telah selesai ke semua bagian maka dilanjutkan dengan memasang kembali komponen-komponen ke posisi semula. Setelah itu, beberapa inspeksi pada sistem roda dan sistem pengereman harus dilakukan buat memastikan ketepatan pemasangan sehingga kinerja sepeda tak terganggu.
Langkah terakhir perawatan spare part sepeda adalah memberi pelumas menggunakan cairan pelumas spesifik seperti pelumas kendaraan bermotor cocok dipakai. Adapun bagian-bagian vital sepeda gunung nan harus diberi pelumas meliputi rantai, shifter, sistem pengerak roda depan dan belakang, pedal dan lengan pedal.