Tanda Jika Bayi Merasa Nyaman Saat Minum Asi

Tanda Jika Bayi Merasa Nyaman Saat Minum Asi

:



Cara Memberikan Asi Secara Langsung dan Memberi Asi Perah nan Benar

Saat ini, masih banyak ibu-ibu, terutama ibu nan baru pertama kali mempunyai anak belum tahu tentang bagaimana cara memberikan asi nan benar, baik saat menyusui maupun saat memberikan asi perah. Memberi air susu ibu (ASI) tak hanya sekedar memberi nutrisi dan gizi pada bayi saja, tetapi juga menjadi wujud afeksi seorang ibu pada anaknya nan masih bayi. Oleh karena itu, agar si kecil bisa menikmati kelezatan ASI dan menikmati belaian kasih dari ibunya, si ibu sebaiknya mempelajari tentang cara menyusui nan benar.



Cara nan Sahih Untuk Memberi Asi pada Bayi

Banyak ibu menyusui nan langsung memberikan asi tanpa memperhatikan kesterilan tangannya. Sebelum menyusui si kecil, ibu dianjurkan buat mencuci tangan sampai bersih. Jika perlu, gunakan sabun antiseptik. Hal ini bertujuan buat menghilangkan kuman penyakit agar tak menempel pada bayi saat sedang disusui.

Selain mencuci tangan, bersihkan juga puting susu dengan kapas atau kain halus nan sudah dibasahi dengan air hangat. Hal ini juga memiliki tujuan nan sama, yaitu agar puting higienis dari kuman sebelum bayi mulai minum asi melalui puting ibu.

Sebelum memberi asi buat bayi, pada bagian puting dan sekitarnya juga perlu diberi sedikit asi supaya daerah tersebut menjadi lembab dan bayi akan merasa nyaman saat pertama kali menghisap asi. Saat sedang menyusui bayi, disarankan buat selalu duduk di kursi sebab jika ibu menyusui sambil berdiri, hal ini dikhawatirkan membuat bayi merasa kurang nyaman dan kurang leluasa menghisap asi, terutama jika sambil diayun-ayun.

Selain itu, jangan menyusui bayi hanya di bagian dada kanan maupun kiri saja tetapi harus berganti-gantian. Hal ini harus dilakukan supaya nantinya ukuran buah dada ibu dapat terus seimbang dan tak besar sebelah. Selain itu, dengan menyusui secara bergantian, semua asi nan ada di dalam tubuh ibu dapat keluar dan dinikmati si kecil secara maksimal.

Saat selesai menyusui, lepaskan mulut bayi dari puting dengan memberi tekanan lembut di dagu bayi kearah bawah. Kemudian, bersihkan mulut bayi dengan kain lembut nan dibasahi dengan air hangat.



Tanda Jika Bayi Merasa Nyaman Saat Minum Asi

Jika ibu menggunakan cara memberikan asi nan benar, niscaya si kecil juga akan merasa nyaman saat menikmati asi dari ibunya. Hal ini bisa diketahui dengan memerhatikan ciri-ciri sebagai berikut:

  1. bayi terlihat tenang dan nyaman saat minum asi.
  2. bayi selalu menempelkan tubuhnya di perut ibu.
  3. mulut si kecil selalu terbuka lebar.
  4. dagu si kecil selalu menempel di dada ibu, dan tak banyak asi nan tercecer.
  5. Selain itu, karakteristik – karakteristik lain ialah ibu tak merasakan perih atau nyeri di bagian putingnya saat bayi sedang menyusu.
  6. lengan dan telinga bayi dalam posisi sejajar, dan si kecil juga terus menengadahkan kepala saat menghisap susu ibu.

Posisi menyusui memang sangat berpengaruh pada kenyamanan ibu dan bayi. Seorang ibu harus memahami cara memberikan dan posisi menyusui nan tepat bagi bayi. Jika menyusui sambil duduk, atur loka duduk sedemikian rupa. Ibu sebaiknya duduk di loka datar dan memiliki sandaran di bagian punggung seperti kursi goyang, sofa besar, loka tidur, kursi berlengan, dll.

Cobalah beberapa tempa,t dan Anda akan menemukan posisi nan paling nyaman. Untuk kenyamanan ibu, sediakan beberapa bantal buat mendukung kegiatan menyusui tersebut.

Tempatkan satu bantal di bagian punggung ibu, satu bantal di bawah bayi, dan satu bantal lagi buat menopang lengan ibu. Bahkan, di toko perlengkapan bayi saat ini sudah ada bantal nan dirancang spesifik buat menyusui.

Selain memerhatikan kenyamanan ibu, kenyamanan bayi tentu menjadi prioritas primer dalam cara memberikan asi. Ketika menyusui, dekap tubuh si kecil ke arah tubuh ibu. Tempatkan kepala si kecil di lekukan siku ibu dan tempatkan punggungnya di lengan, sedangkan telapak tangan ibu akan menyangga bagian pantat bayi.

Hadapkan tubuh si kecil sampai menghadap tubuh ibu. Kemudian tempatkan mulutnya tepat di depan payudara, yaitu dengan cara mengangkat tubuh si kecil dengan tangan dan meletakkan bantal di bawah tubuhnya sebagai penyangga. Usahakan perut bayi berjumpa dengan perut ibu. Selain itu, perhatikan pula letak kepala bayi. Jangan sampai kepalanya terlalu miring atau mendongak saat menghisap asi.



Memberi Asi Perah Untuk Si Kecil

Bagi wanita karir nan baru saja melahirkan, tentu waktu perlop nan hanya sebentar membuat ibu harus kembali lagi bekerja dan menjalani rutinitas di kantor. Ibu nan akan kembali kerja, perlu menyiapkan si kecil buat mengkonsumsi asi perah.

Asi perah yaitu asi nan diperah dari payudara ibu dan disimpan di dalam botol khusus. Asi perah tersebut kemudian disimpan di dalam freezer dan dipanaskan sebelum diberikan pada si kecil. Untuk memberikan asi perah pada bayi, jangan gunakan botol atau dot tetapi gunakan sendok kecil.

Hal ini dilakukan agar si kecil tak mengalami ‘bingung puting’. Hal ini terjadi bila ibu biasanya memberi asi secara langsung dan kemudian diberi asi dengan botol, maka saat bayi akan disusui kembali langsung dari payudara ibu, si kecil akan menolak sebab ia tahu bahwa dot botol bisa mengeluarkan susu lebih lancar daripada susu nan keluar dari puting.

Pada awal pemberian asi perah dengan sendok, bayi biasanya kurang menyukai cara ini. Hal ini dapat membuatnya gelisah, cemas, atau bahkan marah. Namun jangan khawatir. Hal ini terjadi sebab si kecil belum terbiasa. Dalam 3 atau 4 hari masa percobaan, si kecil pun akan mulai terbiasa minum asi perah dengan sendok. Lalu bagaimana cara memberikan asi perah dengan sendok nan baik?

Jika ibu akan segera bekerja, sebaiknya bayi mulai dilatih buat diberi asi perah dengan sendok sekitar dua minggu sebelum perlop ibu habis. Ajarkan pula si pengasuh bayi buat melakukannya. Selain itu, pastikan juga saat diberi asi perah, si kecil dalam keadaan nan tak sedang mengantuk.

Saat pemberian asi perah, gendong dan dekap bayi dalam posisi setengah penuh. Kemudian, dekatkan sendok kecil ke mulut si kecil. Tempelkan tepi sendok di bibir atas bayi dan secara perlahan-lahan ke mulut si kecil dengan menempelkan tepi sendok di bibir bawah.

Perlahan-lahan dorong sendok sampai susu menyentuh bibir bayi. Sebagai permulaan, biarkan beberapa tetes asi perah nan masuk ke mulut. Si kecil mungkin akan menjulukan lidahnya dan menghirup asi perah dari sendok. Tunggu hingga si kecil menelan dan ulang hal ini beberapa kali sampai bayi merasa kenyang.

Jangan tuangkan asi perah ke mulut bayi walaupun tinggal sedikit sebab hal ini bisa membuat si kecil tersedak. Jika bayi masih ingin minum lagi, ibu bisa mengisinya kembali. Demikianlah cara memberikan asi nan baik. Semoga bermanfaat.