Perawatan Burung Cucak Ijo - Cara Merawat Burung Sakit
Perawatan burung Cucak Ijo sedikit berbeda dengan perlakuan burung lainnya nan tak termasuk jenis burung kontes. Burung Cucak Ijo ini termasuk dalam jenis burung kontes nan sering diperlombakan sebab kemerduan suaranya. Keistimewaan inilah nan membuat pemiliknya harus memberikan perlakuan spesifik guna menjaga performa kicauannya.
Cucak hijau merupakan burung kicauan papan atas nan banyak digemari oleh penggemar burung ocehan. Cucak hijau menjadi salah satu primadona kontes burung, sebab memiliki variasi suara nan beragam. Selain itu penampilan fisiknya pun enak dilihat yakni seluruh tubuhnya dibalut bulu berwarna hijau cerah.
Perawatan Burung Cucak Ijo - Mengulas Cucak Hijau
Sebelum mengulas lebih jauh tentang cara perawatan burung cucak ijo. Ada baiknya kita melihat dahulu lebih jauh tentang cucak ijo atau cucak daun. Walaupun namanya sama dengan cucak rowo, ternyata kalau dirunut secara ilmiah, perbedaannya sangat jauh dengan cucak hijau. Burung ini memiliki nama latin Chloropsis sonnerati masuk dalam golongan Chloropseidae.
Antara burung cucak hijau jantan dan betina dapat dibedakan dari postur tubuh dan rona bulunya. Burung jantan dibalut rona hijau tua pada sekujur tubuhnya, sedangkan pada bagian paruh dan bawah kepala ditumbuhi bulu rona hitam legam. Postur tubuhnya lebih besar dan tegap. Sedangkan burung betina seluruh tubuhnya ditumbuhi bulu hijau muda, pada bagian bawah cenderung rona kuning. Pada lingkar mata ditumbuhi kulit berwarna kuning juga. Postur tubuh burung betina lebih kecil.
Sedangkan variasi suara pada burung jantan lebih lengkap dan nyaring dari, gerakannya pun militan dari pada burung betina nan cenderung pasif. Tentu harga burung jantan lebih mahal dari pada burung betina. Namun ada kalanya burung betina harganya terdongkrak ketika dia dipakai buat diternakan, apalagi burung betina nan pernah menetaskan telurnya.
Burung ini habitat aslinya ada di lereng-lereng gunung terutama di Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara dan hutan-hutan di Sumatera dan Kalimantan. Di habitat aslinya burung cucak ijo ialah pemakan serangga dan buah-buahan. Di pagi hari kawanan burung cucak ijo keluar dari sarangnya buat mencari makan sepanjang hari hingga petang.
Perawatan Burung Cucak Ijo - Tip Merawat Burung Cucak Ijo
Bagi Anda nan masih pemula menjadi penggemar burung kicauan jangan takut gagal. Agar burung kesayangan Anda cepat berkicau kuncinya ialah selalu memerhatikan perawatannya, jangan sampai terabaikan. Tak hanya sekedar menjaga makanan burung Cucak Ijo ini agar selalu tersedia di kandang. Namun lebih dari itu saja, berikut ini cara-cara mudah merawat burung Cucak Ijo bagi pemula:
1. Kandang
Karakter burung Cucak Ijo nan gesit dan sering melompat-lompat selain itu postur tubuhnya tergolong besar buat ukuran burung kicauan. Sebaiknya siapkan kandang agak besar dan diletakan dua bilah palang tangkringan agar burung dapat bertengger nyaman. Kandang burung biasanya berbentuk segi empat terbuat dari bambu dan kayu.
Kalau buat kontes sebaiknya gunakan kandang model Sanghai nan berbentuk bundar memanjang. Di kandang sediakan loka pakan berjumlah dua buat pakan voer dan kroto. Selain itu, sediakan loka air minum burung.
Namun ketika burung akan dikawinkan guna diambil keturunannya, sebaiknya letakan pada pada kandang permanen nan agak luas. Kandang permanen dipakai agar burung tidak lekas stress dan cepat kawin.
2. Pakan Burung
Makanan primer burung Cucak Ijo di alam ialah serangga, biji-bijian dan buah-buahan. Jadi, jika Anda memelihara burung Cucak Ijo sebaiknya selalu menyediakan makanan tersebut dalam kandang. Namun, agar teratur sebaiknya dijadwal pemberian pakannya. Untuk pakan primer jangan dilupakan diberi voer, belalang, dan ulat bambu sebagai proteinnya. Pakan buah-buahan berupa pisang kepok dan papaya masak.
Perhatikan juga saat musim hujan, pada musim ini biasanya burung rawan diserang penyakit, pencegahannya sebaiknya sering-sering diberikan pakan kroto dan jangkrik hidup. Pastikan air minum selalu penuh. Jangan sampai loka air minum kering. Untuk air minum burung sebaiknya menggunakan air minum matang, agar lebih sehat.
3. Mandi
Burung cucak hijau merupakan burung nan getol mandi. Agar si burung dapat melampiaskan kegemaran membersihkan diri, sebaiknya sediakan kandang spesifik buat mandi. Kandang untuk mandi berisi wadah/ nampan plastik nan diberi air higienis secukupnya.
Waktu nan tepat memandikan burung di pagi hari antara pukul 8:30 sampai 10:00, sedangkan sore hari pukul 15:00 – 16:30. Namun, jika pagi dan sore cuacanya mendung/ tak ada sinar matahari sebaiknya aktivitas mandi diurung saja menunggu hari cerah. Air buat mandi burung sebaiknya menggunakan air higienis nan diambil dari sumur atau air ledeng.
Setelah loka kandang loka mandi dipakai, sebaiknya dibersihkan kembali, airnya dibuang. Kemudian diisi lagi buat burung berikutnya, jadi setiap burung menggunakan air nan berbeda agar, kebersihannya terjamin, dan tidak menularkan penyakit.
4. Penjemuran
Biasakan setelah burung dimandikan, selalu dijemur di bawah terik matahari pagi agar terhindar dari penyakit burung. Penjemuran dapat dilakukan pagi hari dan sore hari. Ketika matahari sudah naik. Sebaiknya letakan sangkar burung di loka nan terhalang sinar matahari.
Sinar matahari pagi mengandung vitamin D nan dapat membantu pertumbuhan tulang, dan bulu. Kegiatan ini bermanfaat buat burung muda, dan burung nan tengah mabung atau bulu rontok.
Lakukan tiap hari sembari burung di jemur, bersihkan kandang dari kotoran burung dan residu makanan, agar tidak mengundang bakteri dan lalat.
5. Kebersihan Sangkar
Salah satu kegiatan nan harus diperhatikan dalam merawat dan memelihara burung ialah kebersihan dan sanitasi. Agar burung Cucak Ijo Anda selalu sehat dan terhindar dari penyakit, pastikan sangkar burung rutin dibersihkan. Setiap dua hari sekali bersihkan kandang dari kotoran burung.
Kotoran burung ada ada di dasar kandang jangan dibiarkan menumpuk sampai tinggi. Bersihkan dengan air mengalir lantas semprot sedikit kandang burung dengan cairan pembasmi kuman nan sering digunakan buat membersihkan kamar mandi. Kemudian bersihkan juga loka makan dan minum burung, buang residu makanan nan membusuk, kemudian bersihkan agar terhindar dari jamur dan lumut nan menumpuk pada loka minum burung. Setelah itu, jemur sangkar burung Anda di bawah sinar matahari pagi sampai kering.
Perawatan Burung Cucak Ijo - Cara Merawat Burung Sakit
Burung nan sakit tidak boleh didekatkan dengan burung sehat, agar tidak tidak ketularan. Sebaiknya burung nan sakit dipisahkan dengan burung-burung lain. Masukkan burung nan sakit di sangkar soliter, dan diberi penghangat dari lampu bolam 5 watt.
Berikan vitbrid nan dilarutkan pada air minumnya dan berikan makanan nan kaya nutrisi dan protein seperti jangkrik hidup, kroto dan voer. Selain itu di pagi sekitar pukul 07:00 dijemur langsung di bawah sinar mata hari pagi.
Perawatan Burung Cucak Ijo - Harga Burung Cucak Ijo di Pasaran
Harga burung Cucak Ijo di pasar burung majemuk tergantung levelnya. Burung muda harganya masih murah antara 75 rb sampai 150 rb, tapi kalau burungnya sudah gacor ngoceh, tentu harganya mahal kisaran 200 rb sampai 1 jt.
Namun perlu diketahui, kalau Anda hendak membeli Cucak Ijo sebaiknya nan masih anakan, keuntungannya selain harganya murah, performa burung dapat kita bentuk menjadi burung nan jago berkicau.
Perawatan Burung Cucak Ijo - Plus Minus Membeli Burung Tangkapan Liar dan Burung Ternak
Burung nan dijual di pasar berasal dari dua sumber yakni dari hasil budidaya nan dilakukan oleh peternak burung cucak ijo. Kelebihan membeli bakalan burung dari hasil ternak adalah, dapat dipastikan dari keturunan juara. Burung jawara biasanya menghasilkan keturunan nan bermental jawara pula. Selain itu bakalan burung hasil dari ternak mudah dijinakan dan cepat beradaptasi dengan lingkungan baru. Ini berbeda dangan burung hasil tangkapan alam nan cenderung liar dan sulit dijinakan.
Sumber kedua dari tangkapan dari alam liar. Pemburu burung cucak ijo dalam menangkap buruannya menggunakan jaring dan pulut nan terbuat dari getah pohon nangka. Burung liar dipancing dengan burung cucak betina, agar mau mendekat dan hinggap pada dahan nan sudah diolesi pulut.
Harga burung hasil tangkapan biasanya lebih murah dari pada burung ternak. Kelemahan burung tangkapan ialah burung jenis ini lebih cepat stress dan panik, dan sulit dijinakan. Kalau sudah stress burung enggan makan dan secepat mati. Jadi butuh perhatian lebih buat menjinakan burung liar.
Demikianlah sekilas tentang tips cara perawatan burung cucak ijo agar cepat gacor. Semoga bermanfaat.