Jenis Alergi Berdasarkan Anggota Tubuh Yang Diserang
Siapa di antara Anda nan alergi terhadap sesuatu? Dapat jadi alergi terhadap makanan, debu, atau hal lainnya. Alergi memang terlihat sepele tapi dapat menimbulkan reaksi hiperbola pada tubuh. Alergi merupakan sebuah gejala nan hampir dapat ditemui di seluruh dunia. Pasalnya, gejala ini dapat diderita oleh siapa saja tak mengenal jenis kelamin atau usia. Namun, alergi dapat diturunkan melalui faktor genetik.
Macam-macam alergi dapat menimbulkan majemuk reaksi, bahkan beberapa di antaranya dapat mengancam hayati manusia. Jadi, harus mulai mengenali alergi sejak dini sehingga bisa mulai melakukan pencegahan. Tujuannya yaitu agar tak mengalami alergi dan tahu tindakan apa jika mengalaminya.
Alergi ialah reaksi hiperbola terhadap lingkungan atau bahan-bahan nan dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh. Bahan-bahan penyebab alergi itu disebut sebagai alergen. Alergi juga bisa diartikan sebagai suatu kondisi tubuh nan sangat peka terhadap penyebab tertentu. Namun dalam kadar eksklusif ini seperti udara, makanan, debu, dan penyebab lainnya tak membahayakan buat sebagian besar orang.
Biasanya, reaksi hiperbola ini akan hilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa jam. Namun, bagi nan memiliki alergi terhadap sesuatu jangan anggap remeh alergi tersebut. Alasannya yaitu alergi akan sangat mengganggu aktivitas dan gejala nan ditimbulkan dapat semakin parah. Anda juga harus waspada terhadap penyebab-penyebab alergi tersebut, sebab dapat mengalaminya dimana saja dan kapan saja.
Alergi berpotensi menyebabkan ketidak sadaran tubuh sebab reaksi nan hiperbola tersebut. Bahkan, alergi dapat menyebabkan kematian jika tubuh kita mengalami shock berat dampak allergen itu. Pada dasarnya alergi bisa kita tangkal jika kita mengetahui jenisnya dan bagaimana cara menanggulanginya. Berikut ini informasinya buat Anda.
Macam-Macam Alergi Berdasarkan Alergennya
1. Alergi makanan
Alergi makanan ialah respon tubuh tak wajar terhadap suatu makanan dampak reaksi khusus pada sistem imun dengan gejala spesifik. Zat penyebabnya (alergen) dapat berupa protein tak rusak ketika proses memasak atau saat berada di keasaman lambung. Akibatnya, alergen bisa masuk ke peredaran darah hingga mencapai organ eksklusif dan menimbulkan reaksi alergi.
Jika alergen berupa makanan tersebut menyerang setelah tersentuh pada mulut, akibatnya terjadi gatal-gatal pada daerah bibir. Alergen berupa makanan juga dapat menimbulkan gejala mual dan muntah jika allergen tersebut menyerang lambung. Selain itu, dalam sistem pencernaan makanan allergen juga dapat mengakibatkan diare. Jika allergen berupa makanan tersebut menyebar ke sel-sel kulit, akibatnya gatal-gatal dan bentol.
Alergi makanan ini dapat dialami oleh siapa saja. Biasanya orang dewasa alergi terhadap seafood seperti udang, kepiting, lobster, ikan laut, dan kerang juga kacangan-kacangan. Pada anak kecil biasanya mengalami alergi terhadap susu, buah-buahan tertentu, dan kacang-kacangan.
Indikasi bahwa seseorang mengalami alergi makanan, di antaranya terdapat tanda-tanda seperti berikut.
- Lidah dan tenggorokan terasa kering dan gatal
- Napas menjadi tersengal-sengal dan sesak
- Perut mual, kembung, nyeri ulu hati
- Diare dan/atau muntah
- Kulit menjadi gatal-gatal atau ruam
- Mata juga terasa gatal, merah, dan perih
- Batuk
- Bibir dan tenggorokan bengkak
- Hidung berair dan tersumbat
2. Alergi debu
Orang nan memiliki alergi debu akan sangat rentan terhadap debu. Generik dijumpai di dalam atau di luar rumah. Namun sebetulnya, harus diwaspadai ialah tungau debu penyebab alergi. Tungau debu ialah komponen debu merupakan homogen binatang sangat kecil. Biasanya ia hayati di kasur atau bantal berisi kapuk, kain, karpet, tirai, mainan berbulu, selimut, dan sebagainya.
Debu nan tersebar di berbagai sudut rumah akan terhirup penderita ketika ia menghirup napas. Hal inilah nan akan memicu terjadinya alergi. Adapun gejala generik pada penderita alergi debu rumah ialah bersin-bersin dengan frekuensi sering, pilek, hidung berair, rasa gatal pada hidung, dan hidung tersumbat.
3. Alergi udara dingin
Alergi terhadap udara dingin merupakan peradangan di sekitar saluran hidung (mukosa) nan ditimbulkan oleh alergen berupa udara dingin. Alergi udara dingin ini menyerang sistem kekebalan tubuh nan dapat mengakibatkan bengkak pada jaringan dalam hidung, sehingga hidung pun tersumbat.
Alergi udara dingin sering kali diidentikkan dengan penyakit flu. Padahal, keduanya ialah penyakit berbeda. Pada penderita alergi udara dingin biasanya tak menunjukkan gejala demam. Namun, pederita sering mengalami bersin-bersin, tenggorokan terasa gatal, dan biasanya disertai mata merah dan berair. Alergi udara dingin pada saluran hidung juga dapat dilihat dari rona hidung nan memerah.
Selain indikasi alergi ini menyerang saluran hidung, kulit juga dapat mengalami alergi terhadap udara dingin. Dengan demikian kulit akan merah-merah, bahkan membengkak. Hal ini disebabkan oleh sistem imun kulit nan bereaksi hiperbola terhadap udara dingin.
4. Alergi Bulu Hewan
Alergi bulu hewan merupakan keadaan dimana tubuh Anda memberikan reaksi hiperbola saat menyentuh atau tak sengaja menghurup bulu hewan. Hewan nan berpotensi menjadi allergen pada tubuh ialah kucing, anjing, tikus, dan kuda. Namun, secara khusus allergen berupa bulu hewan tak dapat dijelaskan menurut jenis hewan, seperti jenis kucing atau anjing.
Tanda atau gejala alergi pada bulu hewan nan menyerang hidung dapat berupa hidung gatal dan pilek. Sedangkan buat gejala gatal, biasanya akan menyerang daerah mulut, kulit tangan, kaki, dan sekujur tubuh. Gejala lain seperti asmapun dapat saja terjadi. Mata juga berpotensi menimbulkan gejala seperti berair dan gatal.
Namun, pastikan bahwa alergi pada bulu hewan tersebut memang benar-benar disebabkan oleh bulu hewan sebab alergi dapat saja terjadi sebab berbagai faktor lain. Hal ini bertujuan agar antisipasi terhadap alergi tersebut dapat dilakukan secara tepat.
Jenis Alergi Berdasarkan Anggota Tubuh Yang Diserang
1. Alergi kulit
Penderita alergi kulit sangat rentan terhadap zat-zat atau bahan kimia tertentu. Bahan kimia tersebut biasa terkandung dalam kosmetik, detergen, sabun mandi, karet, perhiasan imitasi, dan sebagainya. Bahan tersebut bisa menyebabkan iritasi pada kulit. Alergi kulit ini cenderung bersifat penyakit turunan.
Gejala pada alergi kulit ditandai dengan gatal-gatal atau ruam pada kulit, kulit berwarna kemerahan, bengkak, dan lecet. Jika Anda menderita alergi kulit, perhatikan alergen penyebab reaksi alergi. Sebaiknya, hindari kontak langsung dengan bahan atau senyawa nan dapat menimbulkan iritasi pada kulit. Upayakan buat tak menggaruk kulit jika terasa gatal.
2. Alergi Saluran Hidung
Alergi saluran hidung merupakan alergi nan terjadi dalam saluran hidung. Alergi ini terjadi sebab peradangan di sekitar hidung dampak alergen tertentu. Adapun gejalanya antara lain hidung tersumbat, hidung gatal, hidung merah, hidung berair, dan bersin-bersin.
Alergi jenis ini berpotensi menimbulkan asma sebab berhubungan langsung dengan saluran pernapasan. Asma sendiri sebenarnya bisa dibedakan menjadi dua jenis yaitu asma penyakit dan asma alergi. Asma alergi dapat menimbulkan gejala seperti nafas berbunyi, nafas pendek, batuk-batuk, dan sesak.
3. Alergi Mata
Alergi mata terjadi dampak peradangan di mata nan disebabkan oleh alergen tertentu. Peradangan ini mengakibatkan mata gatal, mata merah, produksi air mata bertambah banyak, bahkan hingga pembengkakkan kelopak mata.
Biasanya, pembengkakan bola mata diiringi dengan alergi pada kulit paras nan membengkak sehingga kelopak mata ikut membengkak seiring dengan pembengkakan tersebut. Namun, pembengkakan ini dapat juga terjadi sendiri Gejala alergi mata lainnya juga biasanya diiringi dengan gejala pada saluran hidung.
Bagaimana Cara Bijaksana Mencegah dan Mengatasi Alergi?
1. Kenali alergi Anda
Kenali dulu dengan baik jenis alergi nan Anda punya setelah tahu, maka harus mencegah dan menghindarinya. Ingat, jangan anggap remeh alergi sebab alergi bukan hanya dapat mengganggu aktivitas, melainkan juga membuat kesehatan terganggu.
Cara paling bijaksana buat bebas dari alergi ialah jahuilah alergen nan bisa memicu alergi. Misalnya bagi orang nan mengalami alergi makanan, maka memastikan makanan agar tak mengandung alergen.
2. Jaga kebersihan
Menjaga kebersihan sangat krusial dilakukan sebagai termin pencegahan terhadap alergi, bahkan penyakit lain. Kebersihan nan harus dijaga bukan hanya makanan saja, melainkan juga karpet, atap, seluruh rumah, hingga bagian terdekat dari diri Anda seperti pakaian.
Setelah keluar rumah, bagi orang nan alergi terhadap lingkungan, jangan lupa selalu membersihkan tubuh atau mandi. Alasannya yaitu sebab lingkungan luar berpotensi mengandung debu, kotoran, dan spora jamur nan dapat memicu alergi.
3. Jika sudah terjadi, lakukan pengobatan dengan cepat dan tepat
Pengobatan bisa dilakukan dengan konsultasi dokter. Namun, buat gejala ringan sebaiknya melakukan pengobatan dengan menggunakan bahan alami agar tak berbahaya, seperti minyak kayu putih ataupun tetes mata ringan.
Jika tak dapat menghindari alergen dan tak tahu pemicunya, kini telah hadir berbagai macam bentuk pengobatan alergi nan dapat dicoba. Pertama, tubuh akan dites buat mengetahui alergen pemicu alergi pada tubuh. Setelah itu baru dilakukan pengobatan nan sinkron dengan alergi. Selamat mencoba.