Tumbuhan Obat pada Masa Kejayaan Islam
Tumbuhan obat ialah jenis tumbuhan nan tak hanya berfungsi sebagai tanaman penghijauan namun juga sebagai penyembuh dari beberapa penyakit nan terjadi pada manusia. Bukan hanya manusia, beberapa hewan juga mengkonsumsi tumbuhan sebagai makanan nan bisa menyembuhkan penyakit mereka secara alami dan membantu pencernaan mereka.
Tumbuhan obat sendiri biasanya digunakan sebagai bumbu makanan atau justru sebagai lauk-pauk pada makanan. Tumbuhan ini biasanya tak memiliki batang nan besar dan tak berbunga. Tumbuhan ini biasanya lebih mirip seperti rumput.
Sejarahnya, tumbuhan obat ditemukan oleh orang-orang terdahulu sebagai bahan keramat buat pengobatan. Dapat juga sebagai bahan primer buat mengadakan upacara spiritual. Sifatnya nan menyembuhkan membuat banyak orang terdahulu nan terkecoh. Mereka menganggap bahwa tumbuhan ini memiliki kekuatan dewa.
Mereka menjadikannya sebagai bahan keramat nan tak boleh disentuh oleh sembarang orang. Terlepas dari semua itu, tumbuhan ini memang memiliki kekuatan buat menyembuhkan penyakit secara alami. Penasaran dengan tumbuhan obat lebih dalam? Mari kita jajak bersama-sama.
Beberapa Jenis Tumbuhan Obat
Ada baiknya kita mengenal beberapa jenis tumbuhan obat nan sering dikonsumsi oleh makhluk hayati sebagai bahan penyembuh alami. Beberapa orang memang beranggapan bahwa tumbuhan ini jauh lebih baik dibandingkan dengan obat-obat kimia.
Baik berupa tablet, pil, atau kapsul nan bisa menimbulkan imbas samping. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai jenis tumbuhan obat nan ada di sekitar kita, mari kita melihat beberapa poin berikut.
- Temulawak
Siapa tak kenal temulawak? Bahkan, tumbuhan ini dijadikan bahan primer salah satu obat modern nan telah tersohor di kalangan masyarakat. Temulawak ialah tumbuhan nan masih satu keluarga dengan jahe. Bentuknya hampir mirip kunyit, begitupun dengan warnanya, namun rasanya berbeda.
Temulawak sendiri banyak tumbuh di daerah Jawa, Kalimantan, dan Maluku. Fungsi temulawak ialah buat mengobati penyakit kuning, diare, perut kembung, dan maag. Bahkan, temulawak juga dipercaya bisa mengobati pegal-pegal sebab memiliki sensasi pedas nan bisa menghangatkan tubuh.
- Kunyit
Kunyit ialah tumbuhan nan sangat generik di kalangan masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia. Kunyit sering dijadikan bahan makanan seperti sayur kuning buat menambah rasa nikmat pada masakan.
Kunyit juga generik buat dijadikan sebagai bahan jamu nan bisa menyembuhkan beberapa penyakit seperti gatal-gatal dan kesemutan. Bukan hanya itu, tumbuhan kunyit juga telah diteliti bisa bermanfaat buat anti-oksidan, pencegah kanker, pencegah tumor, serta menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh.
Bentuk kunyit mirip seperti temulawak, begitupun dengan warnanya. Namun, kegunaan nan terkandung di dalam tumbuhan ini berbeda dengan temulawak. Laba lain nan dapat didapat dari tumbuhan kunyit ialah harganya nan murah dan mudah didapatkan.
- Acalypha Indica
Tanaman ini tumbuh di sekitar kita dan banyak ditemukan di sela-sela rumput liar. Kita akan banyak melihat tanaman ini di halaman rumah, di pinggir jalan, atau di perbukitan. Tanaman ini dianggap sebelah mata oleh banyak orang. Padahal tumbuhan ini memiliki banyak fungsi sebagai tumbuhan obat.
Salah satu fungsinya nan paling mencolok ialah buat membantu pencernaan hewan, khususnya kucing. Kucing sangat menyukai tumbuhan ini sebagai tumbuhan nan bisa membantu pencernaannya. Kucing ialah hewan hewan pemakan daging nan sporadis memakan sayuran. Oleh karenanya, tumbuhan ini berfungsi sebagai obat ‘perut’ bagi hewan lucu ini.
Bahkan, bukan hanya kucing, tumbuhan ini juga memiliki beberapa khasiat bagi manusia, di antaranya membantu pencernaan manusia, mengurangi asma, meredakan batuk, membantu menyeimbangkan kondisi setelah hipertensi, dan membantu mengobati asam urat.
- Jahe
Tumbuhan obat ini ialah tumbuhan nan juga bersifat generik pada masyarakat Indonesia. Jahe sering digunakan sebagai bahan kuliner agar membuat kuliner menjadi lebih nikmat. Banyak sekali kegunaan nan terkandung di dalam jahe, di antaranya melindungi lemak dari oksidasi, menghambat kolesterol di dalam tubuh, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Jahe juga memberikan sensasi pedas, sehingga bisa dioleskan kepada anggota tubuh nan terkilir. Hal ini bertujuan buat mempercepat penyembuhan pada anggota tubuh nan terkilir tersebut. Jahe juga sering dijadikan ekstrak tambahan pada kopi maupun minuman nan lain agar lebih nikmat buat dikonsumsi.
- Bawang Putih
Bawang putih ialah tumbuhan nan juga sering ditemukan di dapur rumah kita. Selain buat masakan, tumbuhan ini rupanya menyimpan banyak khasiat besar buat tubuh. Bawang putih dipercaya sebagai tumbuhan obat nan bisa mengobati flu dan batuk.
Bawang putih memiliki kandungan sulfur nan bisa meningkatkan kegiatan membran mucous pada saluran pernapasan. Membran ini sangat berguna buat melegakan pemampatan pada saluran pernapasan serta mengeluarkan lendir nan tersangkut di tenggorokan.
Khasiat bawang putih lainnya ialah buat menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh. Beberapa peneliti menyebutkan bahwa hal ini bisa mencegah atau bahkan menyembuhkan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
- Brokoli
Jika mendengar kata brokoli, maka kita akan teringat seorang seniman Indonesia nan bernama Edi Brokoli. Ya, brokoli ialah sebuah tumbuhan nan bentuknya mirip seperti rambut Edi Brokoli. Tumbuhan nan tampak aneh ini rupanya merupakan salah satu tumbuhan nan cukup ampuh buat mengobati beberapa penyakit.
Brokoli ternyata mengandung vitamin C lebih banyak daripada buah jeruk. Selain itu, kandungan kalsiumnya lebih tinggi daripada susu. Mengkonsumsi brokoli juga tak sulit, Anda bisa mengkonsumsinya mentah-mentah atau dengan dimasak. Bahkan, beberapa peneliti menyebutkan bahwa brokoli bisa mencegah terjadinya Alzheimer sebab meningkatkan daya kerja otak.
Tumbuhan Obat pada Masa Kejayaan Islam
Umat Islam nan mulia bukan berarti tak dapat sakit sebagaimana manusia pada umumnya. Bagaimanapun, umat Islam juga manusia biasa nan dapat salah, alpa, dan sakit. Oleh sebab itu, pada zaman Nabi SAW juga terdapat beberapa tumbuhan obat nan digunakan buat menyembuhkan penyakit.
Sebut saja salah satunya ialah jintan hitam atau nan sering disebut dengan habbatussauda. Tumbuhan ini memiliki khasiat mengobati segala jenis penyakit, kecuali penyakit kematian. Berikut ialah penturan Nabi Muhammad SAW mengenai jintan hitam, “ Sesungguhnya pada jintan hitam itu terdapat obat buat segala macam penyakit, kecuali kematian ”(HR. Muslim).
Terdapat pula sebuah tumbuhan obat pada zaman Nabi Muhammad SAW nan bernama papirus. Papirus ialah tanaman air nan bisa ditemukan pada tepi dan lembah sungai Nil. Pada awalnya papirus ini digunakan sebagai bahan buat membuat kertas.
Surat-surat krusial pada zaman dahulu atau syair-syair biasanya ditulis di atas kertas dengan menggunakan bahan papirus ini. Rupanya, papirus ini juga digunakan sebagai tumbuhan obat pada zaman Nabi Muhammad SAW.
Pada waktu perang Uhud nan begitu besar, Nabi Muhammad SAW mengalami luka-luka. Giginya pecah dan help perangnya hancur. Putrinya nan tercinta, yakni Fatimah Az-Zahra membersihkan darah beliau dan Ali bin ABi Thalib ra menuangkan air pada perisai buat mencuci luka beliau.
Tiba-tiba, Fatimah mengambil sepotong tikar (yang diduga terbuat dari papirus) dan membakarnya menjadi abu. Setelah tikar papirus itu hancur, maka remah-remahnya dilekatkan kepada luka-luka beliau dan akhirnya pendarahan pun berhenti. Cerita ini tercatat pada hadits riwayat Bukhari dan Muslim.
Seorang pakar hadits mengatakan bahwa tikar nan dibakar dan digunakan buat kepentingan pengobatan tersebut ialah tikar nan terbuat dari papirus. Sebab, pada zaman itu, tikar memang terbuat dari papirus. Belum ada bahan lain nan bisa digunakan buat membuat tikar.
Papirus ini memiliki khasiat buat menghentikan pendarahan sebab memiliki zat pengering nan begitu kuat. Selain itu, bau tumbuhan obat juga bersahabat, sehingga tak menimbulkan rasa enggan bagi penggunanya.