Dana dari Alam Mistik dan Uang Barokah

Dana dari Alam Mistik dan Uang Barokah



Isu Alias Rumor

Isu mengenai dana mistik ini di beberapa daerah terbukti merupakan kedok dari suatu penipuan. Beberapa waktu lalu kita sempat mendengar kasus pembunuhan terhadap 6 orang nan dilakukan oleh seorang paranormal kepada kliennya. Pembunuhan ini, menurut pengakuan sang dukun, disebabkan sebab para kliennya terus mendesak agar dana nan berwujud dari global mistik nan dia janjikan dapat segera direalisasikan. Padahal, berdasar pengakuan sang dukun, dia tak memiliki kemampuan buat bisa melakukan itu.

Karena desakan nan makin gencar, maka sang dukun mengajak para klien buat melakukan upacara ritual, dengan menggali tanah di kebun nan dikatakan sebagai asal dari kedatangan dana nan berasal dari alam mistik itu nantinya. Setelah lelah menggali semua kliennya diberi minuman ramuan nan sudah dicampur racun. Selang berapa lama kesemuanya meninggal dunia, dan sang dukun tinggal mengubur mereka dalam lobang galian tersebut.

Peristiwa semacam ini juga banyak terjadi di daerah lain. Di Yogyakarta malah dukunnya nan dihabisi oleh sang klien, sebab tak terbukti dapat mendatangkan dana dari gaib. Apapun hal nan bertentangan dengan hukum agama itu, niscaya akan mendapatkan celaka. Apapun itu dan tak perlu dibuktikan lagi. Telah banyak korban dan bukti nan membuat buluh kuduk berdiri. Sesungguhnya apa nan telah digariskan oleh Tuhan itu ialah suatu kebaikan. Manusia saja nan tak mau sabar dan menanti keajaiban diakhir penantian itu.

Manusia inginnya cepat dan inginnya segera mendapatkan apa nan diinginkan tanpa mau bekerja keras. Hasilnya ialah kerusakan pada diri mereka sendiri. Mereka terjerumus kepada praktik nan menentang kuasa Tuhan. Ketika suatu pekerjaan dilakukan dengan sadar dan menentang ketentuan, hasilnya niscaya buruk dan tak akan mendatangkan kebaikan. Entah mengapa masih saja banyak nan tak percaya dengan hal ini dan masih banyak nan mencoba menembus batas nan telah dilarang.

Ilmu pengetahuan dan kecerdasan terkadang juga tak ada khasiatnya sebab hati telah buta, mata telah tertutup estetika global nan semu, serta tidak tahan menanti hasil kerja keras dampak didesak oleh kebutuhan ingin sama dengan orang lain, dukun pun didatangi. Global telah membuat mereka merasa bahwa dalam hidupnya mereka harus merdeka dan mempunyai kesenangan nan tidak terhingga. Mereka menganggap bahwa kalau banyak uang, maka mereka akan bahagia.

Tidak ada satu kebahagiaan tanpa ilmu. Kalau ilmu nan dipakai ialah ilmu nan dilarang, maka kebahagiaan itu akan semakin jauh. Lihatlah orang nan menerima apa nan telah digariskan Tuhan. Ia pasrah dan tetap beribadah seperti nan telah dituntunkan oleh Tuhannya. Ia konfiden ketika apa nan diinginkannya tak dipenuhi pada saat ini, Tuhan niscaya mempunyai misteri nan sangat baik nantinya kalau ia tetap sabar. Bukankah Nabi Musa tak tahu apa nan akan terjadi ketika Tuhan memerintahkan buat memukulkan tongkatnya ke laut.



Dunia Penuh Keajaiban

Nabi Nuh juga tak tahu mengapa ia diperintahkan buat membuat kapal nan sangat besar. Ia hanya mengikuti perintah Tuhannya. Para sahabat nan mulia juga tak pernah meragukan apapun nan diucapkan oleh Rasulullah. Yang terjadi ialah mereka mendapatkan kebaikan dari apa nan mereka yakini. Inilah contoh orang-orang nan sabar dan tetap berada di jalan Alalh Swt apapun nan terjadi.

Mak Yati dan suaminya nan berusia jauh lebih muda darinya itu tak tahu kalau tabungannya selama 3 tahun nan dibelikan kambing buat berkurban telah memberikan banyak kegunaan kepadanya. Mereka nan berprofesi sebagai pemulung itu merasa tak ingin mengantri kurban lagi. Mereka ingin memberi. Lalu warta pemulung memberikan kambing kurban pun menyebar sangat cepat. Allah Swt langsung membalas kebaikan itu dengan harta nan berlipat ganda.


Mak Yati dan suaminya mendapatkan hadiah umroh dan haji plus. Mereka juga mendapatkan uang 5 juta rupiah dari menteri sosial. Kini mereka pun dibuatkan rumah di loka asalnya dan diberi uang kapital buat bekerja. Inilah kuasa Allah Swt atas umat-Nya nan mau berusaha mengikuti tuntunannya. Tanpa harus menjadi seorang hamba nan membangkang, Mak Yati dan suaminya membuktikan bahwa kuasa Allah atas umat itu sangat besar.

Bagi nan ingin mendapatkan harta berlimpah, rajinlah bersedekah dan memberi kepada mahluk lainnya. Kalau berbisnis dengan Allah Swt itu niscaya sukses dan niscaya untung. Tidak ada cerita orang nan rajin berbagi itu jatuh miskin dampak ia memberikan uang atau hartanya kepada orang lain. Malahan hartanya semakin banyak dan keimanannya semakin bagus. Allah Swt itu maha segalanya. Tidak perlu diragukan lagi bahwa dana nan dibutuhkan akan terpenuhi dengan cara nan tidak pernah terduga.

Balasan kepada orang nan rajin memberi itu sangat luar biasa. Tidak pernah ada nan dapat menyangka dan memprediksikannya. Jadi, berhentilah percaya kepada siapapun nan mengatakan kalau ia dapat memberikan harta dari global gaib. Jin itu kedudukannya berada jauh dibawah manusia. Mengapa manusia mau mengikuti perintah jin nan telah berwujud setan itu? Jangan sampai tergoda dan masuk neraka hanya sebab sesuatu nan tidak pasti.



Dana dari Alam Mistik dan Uang Barokah

Pengikut genre Thariqah Shiddiqiyyah, juga mempercayai adanya dana dari alam mistik ini, nan dalam bahasa mereka disebut sebagai uang barokah. Uang barokah ini dipercaya dapat menyedot uang lain buat masuk ke dalam peti atau laci loka uang barokah itu disimpan. Bahkan ada nan meyakini dapat untk mengobati penyakit. Kepercayaan ini membuat mereka melakukan sesuatu nan tak ada tuntunannya. Yang mereka baca seolah bacaan dari tuntunan Nabi Muhammad, tetapi sesungguhnya semua itu hanya tipu daya setan.

Uang barokah ialah uang biasa nan telah diberi asma oleh seseorang nan memiliki kemampuan spiritual tinggi. Tentunya pengisian asma ini dapat dilakukan, setelah dia melakukan suatu rangkaian ritual tertentu. Pemberian asma ini biasanya dilakukan dengan menuliskan rajah eksklusif pada lembaran uang kertas biasa. Inilah bukti kalau uang barokah itu bukan dari Allah Swt melainkan dari jin nan sesat. Tentu saja setan sangat bahagia dengan kelakuan manusia seperti ini.

Manusia nan tak mempunyai ilmu ini dengan tawadhunya mengikuti perintah sang guru nan ternyata hanya memberikan perlakukan nan ia terima dari gurunya nan juga ternyata mengajarkan kesesatan. Semua nan ada di global ini ada ilmunya dan ilmu nan baik itu dapat dilogika. Kalau tak dapat dilogika, artinya ada sesuatu nan harus diwaspadai. Dapat saja hal itu ialah perbuatan setan. Untuk itulah seharusnya tak silau dengan global agar tak mudah tergoda melakukan hal-hal nan dilarang oleh agama.

Selanjutnya, uang ini disimpan dalam suatu kotak atau laci. Selain itu, pemiliknya juga harus melakukan ritual eksklusif juga agar uang asma ini dapat berfungsi mendatangkan barokah, dengan cara menarik uang lain entah dengan cara apa. Adapun buat dapat mendapatkannya, uang barokah ini dapat "dibeli" dari orang-orang eksklusif nan berperan sebagai mediator dalam mata rantai perdagangannya. Inilah uang haram nan didapatkan dari alam nan tidak tahu rimbanya.

Mungkin fenomena ini mengusik rasa penasaran kita, andaikata sahih bahwa uang barokah atau uang asma ini dapat mendatangkan dana gaib, kenapa musti diperjualbelikan? Bukankah lebih baik disimpan sendiri saja, sebab hasil kerja uang barokah atau uang asma ini, tentunya akan lebih besar daripada laba nan didapat dari penjualan uang ini.

Namun kita juga harus menyadari, bahwa kesulitan orang buat dapat mendapatkan rezeki secara wajar, terkadang akan membimbing orang itu buat menempuh cara-cara nan tak rasional. Orang-orang nan telah masuk ke dalam lingkaran setan ini harus segera bertaubat dan segera kembali kepada ajaran nan benar. Kalau tak neraka dan azab nan penih telah menanti.