Kumpulan Seniman Peduli
Momen kala artis-artis pada ngumpul alias kumpulan seniman . Kejadian seperti ini niscaya sering Anda lihat beritanya di televisi. Terutama pada jam tayangan infotainment . Sang seniman kemudian diwawancarai satu demi satu oleh reporter buat memberikan pendapatnya, tentang suatu topik atau kegiatan nan baru saja mereka hadiri.
Pada umumnya diberitakan kalau kumpul seniman diadakan dalam rangka merayakan suatu hal. Misalnya merayakan pesta ulang tahun sang artis, anaknya atau ibu dari seniman nan mengundang tersebut. Tapi ada juga kumpul seniman nan berhubungan dengan acara lain seperti arisan atau hanya sekedar hang out di kafe-kafe.
Acara seperti ini juga dibumbui dengan shopping aneka barang. Terutama perhiasan seperti emas, berlian, busana dan sebagainya. Sehingga tidak salah menurut pandangan masyarakat non artis. Global seniman itu identik dengan kemewahan atau hayati glamour.
Maraknya tayangan infotainment cenderung memberi kesan memperlihatkan global glamor para artis. Infotainment juga kadang menyiarkan tayangan lain. Misalnya tentang seniman nan masuk penjara sebab narkoba, tersangkut masalah sebab aksi kekerasan seperti tindakan pemukulan, atau tersangkut masalah video porno.
Kumpulan Seniman Peduli
Namun ternyata tidak semua seniman hanya sibuk bersenang-senang semata. Ada juga seniman nan berkumpul buat melakukan hal nan positif. Seperti halnya kumpulan seniman mancanegara nan dulu sempat diprakarsai oleh Michael Jackson almarhum.
Para seniman kembali berkumpul buat bernyanyi bersama membuat rekaman buat aksi kemanusiaan. Lionel Richie dan Quincy Jones menggalang para seniman buat berkumpul membuat sebuah single berjudul We Are The World. Uang hasil penjualannya digunakan buat membantu warga miskin di Afrika dan Amerika.
Di Indonesia tenyata juga ada kumpulan seniman muda peduli. Mereka berkumpul buat merekam sebuah album kompilasi. Album kompilasi berjudul Untuk Indonesia Compilation ini, bertujuan buat menggugah rasa persatuan para muda Indonesia lewat musik.
Kumpulan seniman muda Indonesia ini terdiri dari Sheza Idris, Gita Sinaga, Vonny Cornelia, Arumi Bachsin, Denada, dll. Bahkan mereka rela buat tak dibayar dalam melakukan kegiatan ini. Semua sebab rasa kepedulian para seniman ini terhadap sesama bangsa Indonesia.