Munculnya Kehidupan
Bumi Anda memiliki sejarah nan panjang. Sejak terbentuknya sejarah bumi tak henti menjadi sumber ilmu pengetahuan nan terus digali oleh para pakar geologi dan geografi. Juga menjadi dasar dari para pakar lingkungan dalam menyelesaikan masalah bumi dan lingkungannya.
Mengenal Sejarah Planet Bumi
Bumi nan kita jadikan loka tinggal kita ternyata memiliki sejarah. Tentunya, sejarah bumi memiliki arti krusial bagi kita. Seharusnya hal ini menjadi dorongan bagi kita buat mensyukuri atas nikmat dari Tuhan sebab merasakan kehidupan di bumi ini. Kehidupan nan seharusnya dijalankan dengan menghargai apa saja nan diberikan oleh bumi.
Bumi banyak memberikan manusia hal-hal krusial bagi kehidupannya. Bumi menjadikan manusia bisa menghirup udara, menjadikan semua makhluk hayati bisa saling bertemu. Sudah selayaknya manusia menjaga dan merawat bumi ini. Bumi menjadi bagian paling krusial dalam sejarah kehidupan. Sudah sepantasnya jika kita mengetahui sejarah bumi dan awal kehidupan di bumi.
Bumi diciptakan bukan buat manusia saja, tapi Tuhan juga menciptakannya buat hewan dan tanaman. Bisa dikatakan buat semua makhluk di bumi ini nan diciptakan Tuhan. Para ilmuwan pun akhirnya meneliti tentang keberadaan dan sejarah dari bumi melalui fosil dan lainnya. Adanya fosil juga bisa memberikan informasi mengenai umur bumi.
Saat ini bumi mengalami masa kritis. Penyebabnya ialah ulah tangan manusia hingga bumi terasa panas dan tak sejuk lagi. Pemanasan dunia nan terjadi di bumi sebab beriringan dengan kemajuan teknologi juga. Hal tersebut sebagai pengaruh negatif dari perkembangan dan kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia maupun makhluk hayati lainnya di bumi ini.
Solusi buat pemanasan dunia pun belum bisa mengatasi secara tuntas. Hal tersebut dikarenakan atmosfer sebagai pelindung bumi telah mengalami lubang dengan ukuran tertentu. Manusia hanya bisa berupaya melakukan pencegahan pelebaran lubang, tapi hal tersebut tetap tak bisa dihindari begitu saja.
Selain pemanasan global, bumi juga mengalami kerusakan baik di darat maupun di laut. Banyak terjadi pencemaran sebab ulah manusia juga. Akibatnya, hewan dan tumbuhan mengalami dampaknya. Adanya pencemaran juga pengaruh negatif dari perkembangan teknologi. Oleh sebab itu, buat menjaga bumi ini agar nyaman bagi makhluk hidup, manusia utamanya harus memahami perannya sebagai penjaga bumi. Manusia tak boleh sembarangan melakukan aktivitas nan memanfaatkan bumi.
Manusia harus mengoptimalkan potensinya agar memahami kondisi bumi dengan sebaik-baiknya. Umur bumi memang sudah sangat lama dan tua, tapi manusia seharusnya tetap menjaga kondisinya. Berikut ini beberapa uraian terkait dengan sejarah dari adanya bumi.
Teori Evolusi Bumi
Hal pertama nan dibahas yaitu mengenai sejarah bumi ini atau dengan kata lain awal dari planet ini. Awalnya planet kita ini, bumi, merupakan sebuah bola raksasa nan panas dan bergolak, sebab panasnya batu mencair sehingga terbentuklah samudra magma. Panas ini dihasilkan oleh tabrakan berkecepatan tinggi dari benda-benda luar angkasa. Inilah awal dari adanya bumi. Selanjutnya kita akan mengenal lebih jauh lagi sejarah bumi ini.
Setelah terbentuk samudra magma, kemudian bumi mendingin. Saat bumi mendingin, terbentuklah kerak tipis di permukaannya. Lapisan kerak itulah nan menjadi loka manusia hidup. Inilah bagia nan menjadikan makhluk hayati tumbuh dan berkembang di atasnya. Setelah dingin, air nan tersimpan dalam batuan ikut mendingin dan mengembun. Lama-lama air nan mengembun itu menjadi lautan.
Bumi ini sebagian besar wilayahnya berupa lautan. Hal ini bisa diketahui melalui sejarah bumi ataupun peta bumi. Hampir 2/3 bagian bumi ini berupa air. Jadi, manusia berada pada lingkungan air nan sangat luas dan membentang di bumi ini.
Berdasarkan sejarah bumi bisa diketahui bahwa umur bumi kita ialah 4,6 miliar tahun. Umur nan sama dengan pembentukan tata surya. Batuan tertua nan pernah ditemukan oleh pakar geologi berumur 3,9 miliar tahun. Penentuan umur batuan menggunakan metode radiometri. Agak sulit menentukan umur bumi sebenarnya.
Mengetahui umur bumi menjadikan kita instropeksi dengan umur kita juga. Oleh sebab itu, sinkron sejarah bumi dikatakan bahwa umur bumi sudah mencapai miliaran tahun lamanya, maka nan dilakukan para peneliti dengan menggunakan bebatuan nan ada di planet ini. Di bawah kaki kita, terdapat batuan nan masih mencair nan kita sebut magma.
Tempat keluarnya magma disebut gunung api. Sampai sekarang masih banyak gunung barah nan aktif dan mengeluarkan magma. Dengan keluarnya magma dari dalam perut bumi maka terbentuk batuan baru. Itulah sebabnya umur bumi merupakan hasil perhitungan teoretis, aslinya kita tak tahu pasti.
Munculnya Kehidupan
Pertanyaan paling tua para pakar biologi bumi tentang sejarah bumi, mungkin, ialah kapan kehidupan pertama muncul dan bagaimana caranya? Meski dimungkinkan pertanyaan tersebut paling tua, tapi hal tersebut bisa digunakan buat mengetahui kehidupan di bumi ini.
Kehidupan pertama di bumi ini diperkirakan muncul sekitar 3 miliar tahun nan lalu berupa mahluk primitif bersel satu. Kehidupan berlangsung seperti itu sampai 2 miliar tahun berikutnya. Kemudian, tiba-tiba kehidupan mulai berkembang menjadi organisme multiselular nan mengisi lautan. Lalu, kehidupan kompleks mulai mengisi bumi. Demikianlah jawaban mengenai mengetahui kehidupan di bumi pertama kali muncul.
Adapun jawaban mengenai cara kehidupan tersebut muncul, maka inilah jawabannya (proses tiba-tiba itulah nan kemudian memunculkan teori penciptaan. Sementara sebagian pakar menyatakan bahwa kehidupan tak tercipta tiba-tiba, melainkan dalam waktu nan lama; itulah pembentuk teori evolusi). Itulah disparitas pendapat tentang bagaimana cara kehidupan di bumi diawali.
Penyelidikan Fosil
Mengetahui sejarah bumi berarti juga mengetahui kehidupan di bumi ini. Para pakar tidak punya cara lain buat menentukan kapan kehidupan dimulai selain dengan memeriksa batuan. Batu nan telah menjadi fosil memberikan informasi cermat mengenai jenis-jenis mahluk hayati nan pernah menjelajahi planet ini. Informasi tersebut didapat dari kerangka fosil dengan cakar atau bentuk gigi tertentu.
Uniknya, banyak spesies nenek moyang antik nan tak berubah dari dulu sampai sekarang. Contohnya, ikan hiu nan tak berubah sama sekali dan hutan-hutan prasejarah nan ditumbuhi tanaman tertentu. Itulah keunikan nan bisa diketahui oleh manusia mengenai nenek moyangnya. Hal tersebut juga bisa menunjukkan kemungkinan ada banyak nan tak berubah sejak awal terjadinya kehidupan, bahkan saat terancam kepunahan massal, seperti tertabrak asteroid.
Dengan mempelajari catatan fosil, para pakar juga dapat menentukan disparitas iklim masa lalu dengan masa sekarang. Selain itu, para pakar juga bisa mengetahui dampaknya terhadap kehidupan. Misalnya, suatu lapisan es nan terbentuk dapat diketahui berasal dari zaman es. Dari catatan fosil zaman es ditemukan bahwa spesies iklim hangat tak dapat bertahan dan berganti menjadi spesies nan tahan terhadap dingin. Manusia ialah salah satu mahluk nan bertahan dari zaman es, sementara mammoth (dianggap sebagai nenek moyang gajah) nan berbulu justru punah.
Itulah catatan fosil dan pandangan dari para ahli. Semoga kita bisa memahami apa nan menjadi dasar para pakar tersebut mengetahui umur kehidupan di bumi ini. Umur kehidupan juga diketahui dari mahluk hayati nan tertimbun. Mahluk hayati nan wafat tersebut tertutup oleh lapisan nan lebih muda, begitu terus menerus. Makin dalam tertimbun, kemungkinan umurnya makin tua. Akan tetapi, sudah selayaknya kita sebagai bagian dari bumi ini menambah pengetahuan akan hal ini.
Mahluk nan terpadatkan oleh tekanan nan sangat besar menghasilkan bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam. Itulah sebabnya para pakar geologi mampu menemukan minyak bumi walaupun terkubur ratusan meter di bawah permukaan bumi. Hal ini sebagai bukti nan menunjukkan bahwa sejarah bumi krusial diketahui oleh manusia di bumi ini dan bukan hanya para ahlinya saja.
Mengenal sejarah bumi dan kehidupannya menjadikan manusia harus sadar diri buat menjaga bumi agar tetap lestari dan sehat. Manusia seharusnya mengetahui upaya apa saja nan seharusnya dilakukan agar bumi ini terjaga. Bumi tak bisa dibiarkan rusak begitu saja, bumi harus dijaga. Bumi menjadi bagian krusial dalam diri manusia.
Seperti halnya menjaga dirinya, manusia juga harus mampu menjadikan bumi loka tinggalnya nyaman dan tak membuat manusia resah. Lingkungan nan menjadi bagian dari bumi harus tetap dijaga dan dimanfaatkan sinkron kebutuhan.
Semoga tulisan mengenai sejarah bumi ini memberikan kegunaan kepada kita. Sejarahnya tak hanya sebatas diketahui dan diamati, tapi sejarahnya harus bisa dipahami hingga menghantarkan pada kegunaan adanya bumi bagi kehidupan manusia.