Prestasi Lain Agnes Monica

Prestasi Lain Agnes Monica

Belasan tahun lalu, beberapa penyanyi cilik sangat paradoksal mewarnai tumbuh bunga anak-anak Indonesia. Sebut saja Joshua si anak ajaib, Tina Toon si bolo-bolo, dan Tasya si anak gembala. Nama-nama seniman cilik tersebut begitu dikenal dan sangat mengakrabi kalangan anak-anak di masanya. Lagu mereka pun sangat booming ketika itu. Bahkan, hingga kini.

Seiring fase pertumbuhannya, para penyanyi cilik itu menjelma menjadi manusia-manusia remaja dan dewasa. Namun, julukan ketika mereka menjadi penyanyi cilik kadang masih melekat. Bagi beberapa di antaranya, julukan itu diamini sangat baik dengan penyadaran penuh bahwa mereka memang pernah berada pada masa dan dengan nama itu.

Meskipun demikian, tak sporadis para mantan penyanyi cilik itu merasa absurd ketika masih dipanggil dengan nama “ciliknya”. Katanya, mereka merasa canggung. Oleh karena itu, ada di antara mereka nan mengubah image. Misalnya, mengganti nama atau mengubah gaya dengan alasan, “Inilah saya nan sekarang, bukan penyanyi cilik lagi.”



Sukses Hingga Dewasa

Tidak semua penyanyi cilik memiliki taraf ketenaran sama saat dewasa. Beberapa di antaranya berhenti berkarier sebatas menjadi penyanyi cilik. Namun, ada beberapa mantan penyanyi cilik Indonesia nan tak kalah berhasil dibanding ketika berstatus penyanyi cilik. Berikut ini tiga mantan penyanyi cilik nan berhasil berkarier hingga dewasa.



1. Agnes Monica

Siapa tak kenal lagu Tak Ada Logika, Cinta di Ujung Jalan, Matahariku, Teruskanlah, dan Karena Kusanggup . Ya, lagu-lagu tersebut ialah milik mantan penyanyi cilik Agnes Monica. Wanita kelahiran 1 Juli 1986 ini memang merupakan salah seorang nan sangat ambisius dan bersungguh-sungguh. Agnes ialah orang nan berkeras mengejar impiannya.

Tidak tanggung-tanggung, Agnes menitipkan mimpi buat menjadi penyanyi internasional mengikuti jejak Anggun C. Sasmi. Mimpi Agnes tidaklah muluk dan berlebihan. Ia layak bermimpi sebesar itu sebab ditunjang kemampuan bernyanyi nan prima. Karakteristik khas Agnes di atas pentas ialah tariannya nan begitu macho dan tentu tetap eksotis.

Berbagai prestasi dan penghargaan telah diraih Agnes Monica di bidang menyanyi maupun akting. Langkah go internasionalnya telah diawali ketika menggandeng Keith Martin sebagai rekan duet dalam album keduanya, Whaddup A’..?! . Dalam bidang akting, Agnes mengepakkan sayap internasional dengan berakting bersama Jerry Yan, seniman Taiwan anggota F4.Mereka beradu akting di sebuah drama Taiwan nan berjudul “The Hospital” dan “Romance In the White House”.



Prestasi Lain Agnes Monica

Jalan buat menjadi penyanyi nan go internasional semakin terbuka lebar. Di tahun 2008 dan tahun 2009 prestasi internasionalnya dimulai. Dia sukses mendapat penghargaan di Seoul Korea Selatan dalam acara Asia Song Festival. Sebagai penyanyi nan multitalenta semua bidang dapat sangat ia kuasai dan selalu berhasil.

Albun kelima miliknya nan bertajuk Sacredly Agnezious di tahun 2009 dia produseri sendiri, juga beberapa dari lagunya dia ciptakan sendiri. Perolehan semua penghargaannya nan ada di Indonesia lumayan banyak, buat penghargaan dari Anugerah Musik Indonesia dia telah mengumpulkan sebanyak 10 piala.

Dalam ajang Panasonic Awards dia berhasilkan mengumpulkan sebanyak tujuh penghargaan dan dari MTV Indonesia Awards sukses mendapat total empat penghargaan. Ditambah dengan terpilihnya Agnes Monica sebagai duta anti narkoba. Membuktikan bahwa Agnes Monica bukan hanya mantan penyanyi cilik tapi juga menjadi penyanyi, musisi bahkan entertain nan sangat luar biasa bakatnya.

Sebenarnya masih banyak lagi prestasi nan dipunyai oleh mantan penyanyi kecil ini. Namun saking banyaknya tak dapat disebutkan satu per satu. Banggalah terhadap seniman muda berbakat kita ini. Semoga Indonesia semakin maju dalam bidang industri hiburan dengan hadirnya Agnes Monica.



2. Bondan Prakoso

Mantan penyanyi cilik berhasil nan kedua ada Bondan Prakoso. Kemunculan kembali “Si Lumba-lumba” di kancah musik Indonesia tidaklah sendirian. Bondan Prakoso hadir kembali bersama musisi rap nan menamai grupnya Fade 2 Black. Lagu berjudul Bunga nan dilempar ke pasaran dan sebagai langkah awal kembalinya Bondan disambut baik oleh kalangan pencinta musik Indonesia. Yeah, Bondan is back!

Bondan Prakoso tampaknya memang orang nan sangat bersahaja dalam karier dan kehidupan pribadinya. Hal itu ia tunjukkan dengan menikah di usia nan masih muda. Status Bondan nan notabene sebagai suami tak menyurutkan jejak kariernya. Nama Bondan Prakoso bersama Fade 2 Black makin meroket ketika sebuah single Ya Sudahlah diperdengarkan.

Namun sebelumnya dia juga bergabung dengan band Funky Kopral di tahun 1999 sampai dengan tahun 2002 sebagai bassist dalam band tersebut. Bondan dan teman bandnya sukses mendapat penghargaan dari ajang AMI Awards tahun 2001.nah, baru pada tahun 2005 setelah mengundurkan diri dari band Funky Kopral dirinya kembali membentuk band baru, Bindan & Fade To Black.

Lumayan banyak album dan lagu dari Bondan Prakoso nan telah tercipta. Berikut diantaranya;

Sebagai penyanyi saat masih kecil dia sudah menghasilkan delapan buah album anak-anak dari tahun 1988 sampai tahun 1995. Karier solonya sebagai bassist membuat karya bertajuk Phsycadelic Sub Rythim (Bass Heroes).

Karya dengan Funky kopral, album “funchopat” tahun 1999, album “Funkadelic Rhythm And Distorsion” tahun 2000 dan album “Misteri Cinta” di tahun 2003 berkolaborasi dengan Setiawan Djodi. Karya dengan Fade To Black di album “Respect” tahun 2005 dengan single andalan Bunga. Album “Unity” tahun 2007 dengan lagu andalan Kroncong Protol. Dan di album “For All” di tahun 2010 dengan single andalan Ya Sudahlah.



3. Sherina Munaf

Siapa tak mengenal seniman cilik ini. Sherina Munaf ialah nama lengkapnya. Seorang penyanyi cilik sekaligus aktris nan membintangi film Petualangan Sherina , mengawali geliat film Indonesia setelah mengalami wafat suri. Ya, Sherina Munaf kini telah dewasa. Sherina kembali mengawali karier keartisannya dengan image lebih dewasa. Lagu-lagu di album dewasanya tak kalah melejit dengan album anak-anak.

Walau sudah besar dan beberapa tahun vakum dan mengalami transisi dari penyanyi anak- anak menjadi penyanyi dewasa. Kariernya sebagai penyanyi dewasa dimulai ketika merilis album bertajuk “Primadona” di tahun 2007 dengan single andalan “Sendiri”. Lagu bernuansa musik rock itu seakan menggambarkan bahwa sekarang Sherina ialah sosok nan berbeda, bukan sosok anak kecil seperti nan inheren pada dirinya dulu.

Gadis nan piawai bermain piano ini telah mengisi soundtrack beberapa film Indonesia. Sebut saja Ayat-Ayat Cinta dan Laskar Pelangi . Hebatnya lagi, gadis nan sempat menjalin asmara dengan Si Kambing Jantan, Raditya Dika, ini sangat piawai menciptakan lagu. Lagu-lagu dalam soundtrack film dan albumnya ialah kreasi keponakan musisi Fariz RM ini.

Cinta Pertama dan Terakhir, Pergilah Kau, dan Geregetan, merupakan tiga lagu nan semakin melambungkan kembali nama Sherina di global selebritas. Belakangan ini, Sherina Munaf pun didaulat buat membintangi salah satu merek kosmetik ternama dunia. Dalam iklan tersebut, Sherina tampil bak model internasional dan menunjukkan jati dirinya sebagai transformasi dari seorang seniman cilik menjadi dewasa

Prestasi lain juga pernah Sherina perolah, misalnya dia ditunjuk sebagai pengisi acara amal dan diundang oleh bintang mandarin terkenal, Jackie Chan. Dalam acara amal itu Sherina berkesempatan tampil dengan para penyanyi lain dari negara Asia lainnya.

Sama seperti Agnes Monica dan Bondan Prakoso, Sherina juga ialah penyanyi nan multitalenta. Album “Primadona” kabarnya juga diproduseri oleh Sherina sendiri. Global presenter juga telah dijajalnya, dulu ketika Sherina masih menjadi penyanyi cilik dia pernah membawakan beberapa acara, Kuis Sherina, Main Bersama Sherina, Jiffest RCTI dan ketika beranjak dewasa sebagai Narator Surat Sahabat di tahun 2006.

Menjadi penyanyi sudah pastinya, berakting dan bermain film juga sudah, menjadi pencipta lagu, produser, bintang iklan, duta dalam berbagai acara. Sungguh lengkap semua talenta nan ada pada diri Sherina.