Peluang Usaha Baru - Trik Jitu Memulai Usaha Kompos

Peluang Usaha Baru - Trik Jitu Memulai Usaha Kompos

Di zaman sekarang ini, mendapatkan pekerjaan ialah hal nan cukup memusingkan. Ijazah sarjana bukan agunan seseorang buat lekas diterima bekerja. Menciptakan sebuah peluang usaha baru sepertinya bukan keputusan nan buruk. Ingin mencobanya?

Menjadi seorang pengusaha dengan menciptakan usaha sendiri memang memerlukan kapital lebih selain uang. Tekad, kesabaran, kreativitas, keberanian dan ketekunan ialah nan niscaya diperlukan ketika Anda memutuskan buat menjadi seorang pengusaha.

Kelebihan ketika Anda memutuskan buat menjadi seorang pengusaha ialah dapat mengatur ritme waktu bekerja, keputusan paling tinggi dan final ada di tangan Anda, serta bebas mengembangkan bisnis sampai termin apapun. Berbeda ketika menjadi seorang karyawan. Semuanya di bawah kendali. Belum lagi waktu kerja nan kadang tak dapat diandalkan ketika tengah jenuh.

Lagi pula, melihat keadaan ekonomi Indonesia nan sekarang ini, jumlah pengangguran masih cukup banyak, alangkah mulianya jika Anda ikut membantu memajukan roda perekonomian Indonesia dengan menjadi seorang pengusaha. Awalnya kecil, tapi dengan ketekunan, usaha tersebut dapat menjadi besar dan bukan tak mungkin akan menyerap banyak tenaga kerja.

Kadang, nan dibutuhkan seseorang ialah kesempatan. Termasuk ketika menciptakan sebuah peluang usaha baru. Kesempatan ini terutama jika membicarakan tentang kapital usaha, sebab bagaimanapun, sekecil apapun, kapital usaha diperlukan buat memulai sebuah usaha baru.

Penolakan demi penolakan niscaya akan Anda temui dan menjadi sandunga tersendiri. Maka dari itu, sabar dan tekun diperlukan sebagai kapital lain. Dan terbukti, banyak pengusaha baru nan bermunculan di global wirausaha ini.



Persiapan Membuka Peluang Usaha Baru

Sebelum Anda berniat buat menciptakan sebuah peluang usaha baru, ada beberapa hal nan harus Anda lakukan. Apa sajakah persiapan awal ketika akan memulai sebuah usaha?

  1. Buat sesuatu nan baru. Penemuan memang diperlukan dalam menciptakan sebuah usaha. Jangan mau menyamai usaha nan sedang trend. Kalaupun terinspirasi, itu tak masalah. Tapi, jangan lantas sama persis dan bersaing di zona aman. Seperti misalnya bisnis keripik pedas belakangan ini. Semua mendadak terinspirasi buat menjadi pengusaha keripik. Coba Anda untuk cemilan lainnya.

  2. Ciptakan image. Menciptakan image bagi usaha Anda krusial dalam menciptakan peluang usaha baru. Misalnya usaha nan dilakoni oleh pengusaha steak bintang lima harga kaki lima, atau burger nan katanya sekali makan langsung klenger. Mereka menciptakan usaha dari sesuatu nan memang sudah pasaran, tapi mereka menciptakan image. Dan image inilah nan mahal.

  3. Jangan takut gagal. Mental seperti ini harus dimiliki oleh siapapun nan ingin dan akan menciptakan sebuah peluang usaha. Jika selalu merasa takut buat gagal, tak akan ada bisnis nan lahir dari tangan Anda. Mau coba bisnis ini takut gagal. Mau coba bisnis itu takut gagal. Ah, sudahlah!


Peluang Usaha Baru, Jadi Pengusaha Kompos!

Lihatlah sekeliling kita. Sebenarnya ada begitu banyak peluang usaha baru nan cukup menjanjikan buat dicoba. Salah satunya, timbunan sampah. Di balik timbunan menjijikkan dan sumber penyakit itu ternyata terdapat sebuah peluang usaha. Salah satunya dengan membuat kompos. Selain mendapatkan penghasilan, kita pun akan dapat menyelamatkan lingkungan. Kadang, kreativitas memang diperlukan buat mengubah nasib.

Proses pembuatan kompos tergolong mudah dengan biaya nisbi ringan. Peralatan nan dibutuhkan pun sederhana dan mudah diperoleh. Ini artinya, kapital buat menciptakan peluang usaha baru ini tak terlalu besar. Anda tak perlu repot mencari pinjangan ke berbagai pihak. Tapi sebelum mengenal jauh tentang usaha kompos ini, ada baiknya jika Anda tahu apa itu kompos.



1. Apakah Kompos Itu?

Kompos merupakan bahan-bahan organik (sampah organik) nan telah mengalami proses pelapukan. Proses tersebut dipicu oleh hubungan di antara mikroorganisme (bakteri pembusuk).

Bahan-bahan organik nan diperlukan meliputi dedaunan, rumput, jerami, ranting, kotoran hewan, serta bagian tumbuhan lainnya nan telah gugur. Perlu diingat, mikroorganisme nan terlibat dalam pengomposan sangat membutuhkan lingkungan nan lembap dan basah.

Sebenarnya, di alam terbuka pun dapat berlangsung pengomposan. Akan tetapi, proses ini biasanya memakan waktu nan sangat lama. Sementara itu, kebutuhan akan huma fertile begitu mendesak. Karenanya, proses tersebut sebaiknya dipercepat oleh manusia. Caranya, gunakan aktivator Stardec, EM4 (Bokashi), atau Fix-Up Plus.



2. Keunggulan Kompos

Akhir-akhir ini, kebutuhan akan kompos kian meningkat. Suatu empiris nan wajar. Bahkan, prinsip pertanian organik nan bervisi back to nature turut mendukungnya. Maka dari itu, menjadikan kompos sebagai salah satu usaha baru rasanya akan cukup menjanjikan.

Ada banyak keunggulan nan dikandung kompos, yaitu:

  1. Bersifat ramah lingkungan.
  2. Mampu menyediakan unsur hara mikro bagi tanaman.
  3. Menggemburkan tanah.
  4. Memperbaiki struktur dan tekstur tanah.
  5. Menyimpan air tanah lebih lama.
  6. Meningkatkan daya ikat tanah terhadap air.
  7. Meningkatkan porositas, aerasi, dan komposisi mikroorganisme tanah.
  8. Membantu pertumbuhan akar tanaman.
  9. Menghemat sekaligus menggantikan penggunaan pupuk kimia.
  10. Meningkatkan produktivitas tanaman.
  11. Dapat digunakan di banyak lahan, seperti huma pertanian, perkebunan, taman, dan huma kritis.
  12. Mampu mengatasi kelangkaan pupuk kimia dan harganya nan semakin melambung tinggi.


Peluang Usaha Baru - Trik Jitu Memulai Usaha Kompos

Mayoritas orang menganggap memulai ialah hal nan sangat berat dan penuh rintangan. Apalagi, jika ada kaitannya dengan sampah. Biasanya, orang akan termangu seraya berandai-andai nan justru menghambat langkah diri. Padahal, ketika sudah memulainya, Anda akan mendapatkan manfaat.

Lantas, apakah nan semestinya ditempuh? Berikut ini beberapa trik buat memulai usaha kompos.

  1. Hapuslah segala andai-andai nan memenuhi pikiran. Ganti semua itu dengan upaya konkret. Lakukan dengan penuh percaya diri.
  2. Pahami dan kuasai segala ilmu tentang kompos dan pengomposan. Bekal ilmu ini akan sangat membantu langkah-langkah selanjutnya, termasuk ketika hendak melakukan penemuan produk kompos.
  3. Analisis terlebih dahulu semua kebutuhan usaha Anda. Tentukan pos mana saja nan mendesak dan mana nan sifatnya sekadar melengkapi. Rancanglah aturan dari setiap pos dengan detail dan teliti.
  4. Periksalah kelengkapan modal, peralatan, lokasi, tenaga kerja, dan bahan standar selama proses produksi. Tentukan pula planning anggarannya.
  5. Survei lapangan, terutama tentang kebutuhan pasar, juga sangat krusial buat dilakukan.
  6. Mulailah bekerja secara nyata hingga menghasilkan kompos nan siap dipasarkan.
  7. Masalah lokasi, tentukan dengan cermat. Bagaimanapun, lokasi usaha terkait erat dengan keberadaan atau daya jangkau konsumen, ketersediaan bahan baku, dan akses buat mengembangkan usaha.
  8. Perhatikan izin memasarkan atau mengedarkan produk kompos nan dihasilkan. Biasanya, masalah perizinan tersebut ditangani oleh departemen pertanian. Biaya nan diperlukan juga cukup besar. Jalinlah kolaborasi dengan kawan atau pengusaha besar, agar biaya perizinan ini dapat diatasi.
  9. Pahami segala seluk-beluk produk kompos nan dihasilkan, kenali para pesaing, dan pahami calon pembeli. Semua itu akan membantu pemasaran produk, hingga terjual sinkron target.
  10. Jalin kemitraan dengan petani organik buat memasarkan produk kompos. Gunakan sistem bagi hasil dengan kesepakatan bersama secara adil. Bersama petani, pengembangan kompos juga bisa dilakukan dengan melihat kebutuhan mereka.
  11. Pengusaha kompos juga bisa menciptakan peluang lain. Antara lain, memproduksi dan menjual bioaktivator, memproduksi dan menjual komposter (alat pembuat kompos), membangun toko bahan makanan organik, serta membuka restoran organik.

Tiada hasil konkret nan mewujud tanpa usaha maksimal nan sungguh-sungguh. Karenanya, bergegaslah mencoba peluang usaha baru dengan membuat kompos.

Selamat membangun usaha kompos!