Macam-macam Surat Rekomendasi
Teringat sebuah falsafah jawa “ ngunduh uwohing pakarti ” artinya apapun nan seseorang lakukan akan mendapat hasil sinkron dengan konduite nan dilakukannya. Berbicara mengenai surat rekomendasi , sebenarnya ditinjau dari isinya sinkron dengan falsafah jawa di atas. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, surat rekomendasi ialah “surat yg menyatakan, menguatkan, membenarkan, dsb bahwa orang nan disebut bisa di percaya, baik, dsb”.
Dari pengertian tersebut dan diperkuat oleh himpunan surat rekomendasi nan penulis miliki, bisa disimpulkan bahwa surat rekomendasi merupakan surat nan di dalamnya berisi evaluasi dari seorang atasan kepada bawahan, dari guru kepada muridnya, dari orang satu kepada orang lainnya. Berisi penilian terhadap si penerima rekomendasi, dengan tujan memberikan pernyataan, penguatan, pembenaran pemberi rekomendasi kepada penerima nan tertulis dalam surat tersebut.
Kenyataan di masyararakat, sebagian orang merasa kesulitan ketika mendapatkan perintah buat membuat rekomendasi . Ada banyak indikator mengapa seseorang tak mampu membuat surat rekomendasi. Mungkin sebab tak faham siapa nan harus diminta buat menjadi pemberi rekomendasi dan mungkin sebab tak mengetahui cara pembuatan surat ini.
Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis akan menguraikan komponen surat rekomendasi sekaligus menjelaskan berbagai macam surat rekomendasi. Kesemua itu bertujuan agar pembaca mampu membuat surat rekomendasi secara tepat dan benar.
Mengenal Komponen Surat Rekomendasi
Langkah pertama membuat surat rekomendasi ialah si pembuat harus terlebih dahulu mengerti setiap bagian/komponennya. Agar mudah memahami setiap bagian tersebut, maka dalam penulisan ini akan ditunjukkan masing-masing bagian beserta contohnya. Ada beberapa contoh surat rekomendasi berada diarsip penulis.
Dari kumpulan surat rekomendasi tersebut, penulis bisa menyimpulkan bahwa ada kecenderungan komponen/bagian di setiap surat tersebut, kompenen nan dimaksud adalah:
a. Kop Surat/Kepala Surat
Komponen ini terdapat pada bagian atas surat , idealnya berisi mengenai nama instansi/perusahaan pemberi rekomendasi, logo perusahaan, alamat perusahaan dan nomor nan bisa dihubungi.
b. Judul dan Nomor Surat
Komponen ini merupakan klarifikasi dari jenis suratnya. Alangkah baiknya dalam pembuatannya dibuat dengan huruf kapital, dicetak tebal serta jelas.
c. Identitas Pemberi Rekomendasi
Komponen ini berisi mengenai bukti diri diri pemberi rekomendasi. Sebaiknya nan harus dituliskan ialah nama, nomor induk karyawan dan jabatan. Alangkah baiknya dalam pembutannya dibuat secara rapi.
d. Identitas Penerima Rekomendasi
Komponen ini berisi mengenai bukti diri diri penerima rekomendasi. Sebaiknya nan harus ditulis ialah nama, alamat dan keterangan.
e. Pernyataan Penilian nan Dibuat oleh Pemberi Rekomendasi.
Ada satu kompenen nan tak boleh ditinggalkan pada isi surat rekomendasi yaitu pernyataan hasil penilain pemberi rekomendasi mengenai diri penerima rekomendasi. Dalam pembuatannya, diharapkan evaluasi sinkron dengan fenomena sebenarnya dan didukung dengan data-data nan seksama sinkron keadaan si penerima rekomendasi. Karena hasil penilian tersebut berdampak terhadap pemberi rekomendasi. Di bawah ini ada contoh pernyataan penilian nan dibuat oleh pemberi rekomendasi.
f. Tanda tangan dan nama terang pemberi rekomendasi.
Di akhir surat rekomendasi diharapkan diberi tanda tangan dan nama terang pemberi rekomendasi. Apabila diperlukan, diberi tanda tangan bermaterai cukup dan stempel perusahaan guna menguatkan isi surat rekomendasi nan dibuat.
Perlu diperhatikan, khususnya pada komponen tanda tangan dan nama terang pemberi rekomendasi harus sinkron komponen surat sebelumnya yaitu bukti diri pemberi rekomendasi. Jangan dilupakan jabatan/posisi pemberi rekomendasi di sertakan pada kolom tanda tangan.
Dapat disimpulkan bahwa surat rekomendasi dikatakan baik jika telah memenuhi komponen pokok, meliputi kop surat , judul surat dan no surat, bukti diri pemberi rekomendasi, bukti diri penerima rekomendasi, pernyataan hasil penilian dari pemberi kepada penerima surat dan komponen terakhir yaitu tanda tangan, nama terang dan di stempel.
Dari keenam komponen tersebut nan perlu diperhatikan ialah komponen pernyataan hasil evaluasi dari pemberi kepada penerima surat. Sebab, pada komponen tersebut pemberi rekomendasi harus jujur dalam memberikan penilian, dengan asa perusahaan/ kerja nan dituju tak tertipu dampak kesalahan/ketidakjujuran dalam penilaiannya.
Macam-macam Surat Rekomendasi
Sepengetahuan penulis, surat rekomendasi terbagi menjadi empat golongan besar, meliputi surat rekomendasi kerja, surat rekomendasi belajar, surat rekomendasi paspor dan surat rekomendasi lainnya. Agar artikel ini, penyajiannya lebih terfokus, maka pada bagian ini sebatas menjelaskan dua surat rekomendasi, yaitu surat rekomendasi kerja dan belajar. Untuk lebih jelasnya bisa melihat uraian di bawah ini.
a. Surat rekomendasi kerja
Surat ini biasanya dibuat dan dikeluarkan oleh seorang atasan, pimpinan organisasi/perusahaan atau pejabat berwenang nan berada pada perusahaan atau organisasi tertentu. Untuk komponen dalam surat rekomendasi kerja ini sama dengan sub judul (mengenal komponen surat rekomendasi). Letak perbedaannya ada pada isi surat dan data-data evaluasi dari pemberi rekomendasi mengenai diri penerima rekomendasi.
Ditinjau dari isinya, surat ini terdiri dari tiga, yaitu:
1) Rekomendasi dari pemilik perusahaan kepada sub perusahaan/perusahaan lainnya.
Isi surat pada komponen pernyataan penilaian, biasanya menjelaskan data-data berikut evaluasi dari pemberi rekomendasi mengenai profil sub perusahaan nan diberi rekomendasi. Tujuan surat ini ialah meyakinkan para pelanggan bahwa sub perusahaan penerima rekomendasi baik buat dikunjungi/diajak kerja sama.
2) Rekomendasi dari pimpinan perusahaan kepada karyawannya.
Isi surat pada komponen pernyataan penilaian, biasanya mengungkapkan data maupun fakta mengenai karyawannya. Tujuan dari surat ini, agar pihak pemakai karyawannya di sub perusahaan/perusahaan lain mengetahui keahlian nan dimiliki karyawan tersebut. Diharapkan pihak penerima karyawan tepat dalam menempatkan posisinya.
3) Rekomendasi dari pemimpin perusahaan kepada mantan anak buahnya.
Isi surat pada komponen pernyataan penilaian, biasanya mengungkapkan data maupun fakta mengenai anak buahnya semasa masih bekerja bersama. Sebaiknya sebagai pemberi evaluasi harus memberikan informasi keadaan sebenarnya. Surat ini biasa digunakan seorang mantan anak buah buat melamar pekerjaan di perusahaan lain.
Pemegang surat rekomendasi akan memiliki nilai tinggi dibandingkan pelamar kerja lainnya nan tak membawa surat rekomendasi. Dari hasil pengamatan penulis, tak mudah pemilik perusahaan memberikan surat rekomendasi kepada mantan anak buah/karyawannya. Hanya karyawan nan memiliki track record nan baiklah nan akan mendapatkan surat ini.
b. Surat rekomendasi sekolah.
Ditinjau dari isinya, surat ini juga terdiri dari tiga yaitu:
1) Surat rekomendasi buat dikirimkan mengikuti kejuaraan/pelatihan/tugas belajar.
Surat ini dikeluarkan oleh kepala sekolah/pejabat berwenang di forum pendidikan tersebut kepada siswanya/staff pengajarnya buat mengikuti kejuaraan, pelatihan maupun tugas belajar. Yang perlu diperhatikan oleh pemberi/pejabat nan mengeluarkan rekomendasi dalam memberikan evaluasi yaitu memberikan data-data secara seksama mengenai penerima rekomendasi, dengan tujuan agar siswa/guru nan dikirimkannya layak buat mengikuti kejuaraan/pelatihan maupun tugas belajarnya.
2) Surat rekomendasi buat memperoleh beasiswa.
Surat ini dikeluarkan oleh kepala sekolah/pemimpin forum pendidikan kepada siswanya. Berisi pernyataan evaluasi siswa nan diberi rekomendasi dengan tujuan memberikan data-data siswa sebenarnya sehingga sebagai penguat agar diberikan beasiswa.
3) Surat rekomendasi buat melanjutkan keperguruan tinggi/pasca sarjana.
Surat ini biasanya diminta oleh perguruan tinggi, sebagai syarat buat mendaftar pada forum pendidikan tersebut. Tujuan surat ini bagi perguruan tinggi yaitu buat melihat dan mengukur tentang diri mahasiswa baru. Ditinjau dari pihak/pejabat nan mengeluarkannya, surat ini dikeluarkan oleh dosen, guru/pimpinan calon penerima rekomendasi.
Penulis menyadari bahwa masih banyak berbagai macam surat rekomendasi nan belum disajikan pada artikel ini. Perlu diketahui, bahwa sebagian besar surat rekomendasi memiliki kecenderungan komponen di dalamnya, yaitu adanya kop surat, judul surat dan no surat, bukti diri pemberi rekomendasi, bukti diri penerima rekomendasi, pernyataan hasil evaluasi dari pemberi kepada penerima surat dan komponen terakhir yaitu tanda tangan, nama terang dan di stempel.
Perbedaan nan fundamental antara surat rekomendasi satu dengan lainnya terdapat pada isi surat dan komponen pernyataan evaluasi mengenai penerima rekomendasi. Perlu diperhatikan bagi pemberi/pejabat nan mengeluarkan rekomendasi, sebaiknya berikanlah evaluasi sesungguhnya mengenai pihak penerima rekomendasi, serta berikan data-data nan tepat dan akurat. Ingat, segala hal berupa janji, persaksian nan dilakukan oleh manusia di global akan dipertanggung jawabkan di akhirat nanti.