Macam-Macam Penyakit Kejiwaan dalam Konsep Islam
Ada majemuk macam-macam penyakit kejiwaan dari ilmu Psikologi, akan ditemui beberapa pembagian, yaitu neurosis dan psikosis. Namun, meninjau macam-macam penyakit kejiwaan dalam Islam, penyakit kejiwaan itu berkaitan dengan penyakit hati. Penyakit hati ini sangat berbahaya. Rasulullah mengatakan bahwa di dalam tubuh manusia ada segumpal daging. Jika segumpal daging itu baik, baiklah holistik tubuh manusia. Segumpal daging itu ialah hati.
Allah sangat tahu betapa rumitnya menjaga hati. Oleh sebab itu, Allah menurunkan Al quran sebagai obat penyakit hati ini. Penyakit hati muncul dalam berbagai bentuk. Secara fisik, mungkin tak terlihat. Namun, ini menyangkut kejiwaan. Jadi, pengobatannya kadang lebih lama dan harus dari pencerahan nan bersangkutan. Yang lebih parah lagi ialah ketika si penderita tak menyadari bahwa dia sudah terjangkiti salah satu penyakit hati. Untuk menghindari penyakit hati ini, Imam Al-Ghazali sudah membuat catatan beberapa jenis penyakit hati.
1. Riya'
Riya ’ atau pamer ialah salah satu penyakit hati nan sangat sulit buat dihindari. Punya pakaian baru saja rasanya ingin seluruh global tahu dan memuji betapa indahnya pakaian baru tersebut. Allah sangat membenci orang nan riya ’. Orang riya ’ sama dengan orang sombong. Rasanya, kita tidak ingin menjadi orang sombong, tetapi sering kali tergelincir dalam global riya ’ ini. Sulit sekali buat meluruskan niat tanpa ada rasa ingin diketahui oleh orang lain. Kiranya, usaha keras kita buat tak arogan niscaya diketahui oleh Allah.
2. Jidl (Suka Debat)
Dunia nan penuh kontroversi dan keterbukaan ini niscaya menimbulkan gesekan-gesekan nan menyebabkan kita harus berdebat. Berdebat buat mencari solusi terbaik sangat dianjurkan. Namun, berdebat tanpa ujung pangkal dan hanya ingin mennag sendiri, itulah nan dimasukkan dalam kategori penyakit kejiwaan. Orang tidak mau mengalah dalam segala hal dan selalu menganggap dirinya sahih ialah orang sombong. Segala cara akan dilakukannya buat memenangkan debat kusir.
3. Khusumat (Suka Bermusuhan)
Pernah berjumpa dengan seseorang nan memandang orang lain dari sisi negatif terus-menerus? Tukang kritik nan tidak melihat situasi dan kondisi? Semua orang tak ada nan sahih di benaknya. Salah sedikit, sudah bertengkar. Mudah sekali tersinggung alias sangat sensitif. Tidak ada satu orang pun nan dianggapnya baik. Dia akan membenci semua orang. Baginya, global sepi tanpa permusuhan. Kalau keadaan tenang, dia akan mencari-cari cara agar ada permusuhan dan pertengkaran.
4. Kidzb (Dusta)
Sifat dusta ini dapat menghinggapi siapa pun. Ada nan susah menyembunyikan kebohongan dan ada nan sangat pandai berbohong. Bagi nan menganggap kebohongan ialah suatu kewajiban dan tak merasa tertekan atau berdosa ketika berbohong, inilah saatnya buat curiga bahwa penyakit hati sudah hinggap di dada.
Selain penyakit-penyakit hati tersebut, Imam Al-Ghazali menyebutkan bahwa hal-hal berikut ini juga termasuk dalam kategori penyakit hati.
-
Ghibbah (suka cari kesalahan orang).
-
Namimah (adu domba).
-
Ghadhab (pemarah).
-
Hasud (suka menghasut).
-
Hubbud-dunya (materialistis).
-
Bakhil (pelit).
-
Kibr (sombong).
-
Ghurur (lalai urusan akhirat sebab urusan dunia).
Itulah informasi seputar macam-macam penyakit kejiwaan dalam lingkup psikologi dan dalam konsep keislaman. Semoga bermanfaat!