Dampak Perang Global 1

Dampak Perang Global 1

Perang selalu mendatangkan kesedihan dan kerugian di semua bidang kehidupan. Tak sedikit korban dampak perang, di antaranya militer dan pihak sipil dari orang tua sampai anak-anak. Perang terdahsyat pertama kali terjadi pada 1914–1918 nan melibatkan sebagian besar negara-negara Eropa nan disebut Perang Global 1 .

Perang itu mengerikan dan sangat mengerikan. Menghindarinya lebih baik daripada mengalaminya. Pemenang dan nan kalah semua tidak ada nan diuntungkan. Apalagi rakyat nan tidak dapat apa-apa selain mengikuti arah nan telah ditetapkan oleh para pemimpin. Rakyatlah nan akan menderita. Mereka akan dibunuh dan nan wanita akan diperkosa.

Di zaman nan sudah sangat canggih dan modern, akan sangat menakutkan jika ada dua negara atau lebih nan mengalami perselisihan. Ya, berbagai negara senantiasa menganjurkan jangan sampai kejadian lagi perang global ke-3. Ada banyak sekali ketakutan jika perang global ke-3 ini sampai terjadi. Mengapa?

Dalam perang global 1 dan 2 saja nan notabene persenjataan perangnya masih belum terlalu canggih seperti saat ini, korbannya dapat mencapai jutaan orang. Apalagi, jika perang global ke-3 terjadi nan persenjataan perangnya sudah sangat canggih, bisa-bisa korbannya tak terhitung. Sungguh mengerikan!



Perang Itu Sadis

Perang itu ialah ajang pertunjukkan kesadisan. Semua orang akan berubah menjadi bagai srigala haus mencabik-cabik tubuh musuh. Tak ada lagi nan dapat menghalangi hati nan telah bertekad menghabisi setiap orang nan berpihak kepada musuh. Menghabisi semua mahluk nan bergerak nan dimiliki oleh musuh dan mengambil semua barang nan berharga milik musuh.

Wanita-wanita nan merupakan bagian dari musuh juga harus dirusak dengan cara memperkosanya berkali-kali hingga ia hamil dan akan melahirkan anak nan menjadi seperti dirinya. Kalaupun wanita itu tidak mau mempertahankan anak dalam kandunganya, mereka pun tak peduli. Wanita itu menjadi depresi itu bukan satu hal nan harus dipikirkan. Malah mereka akan merasa senang. Itu artinya mereka dapat menghancurkan musuhnya dari dalam.

Wanita dianggap sangat krusial sebagai orang nan akan melahirkan generasi selanjutnya. Satu negara nan tidak memiliki wanita-wanita andal hanya akan menjadi bangsa nan kerdil. Niscaya hal inilah nan paling dinanti dan diharapkan oleh musuh. Bagaimana mungkin manusia dapat merasa senang ketika melihat orang lain menderita? Bukan manusia nan sebenarnya kalau sudah seperti itu. Tapi itulah perang.

Bahkan anak-anak musuh diculik dan dididik seperti ala mereka dan bahkan anak-anak kecil itu dijadikan mesin pembunuh bangsanya sendiri sebab otaknya telah dicuci.

Kisah itu benar-benar terjadi. Ketika satu desa kecil diserang oleh musuhnya, para penyerang memperkosa dan langsung membunuh setiap wanita di desa itu. Lalu memenjarakan setiap laki-laki dewasa nan amsih hidup. Sedangkan anak-anak terutama anak-anak laki-laki dididik agar dapat menjadi seorang pembunuh bangsanya sendiri kelak.

Apa nan sebenarnya menyebabkan Perang Global 1 itu terjadi? Alasan pendudukan dan ekspansi wilayah kekuasaankah? Atau hanya ingin menunjukkan bahwa negaranya ialah nan terkuat di dunia? Untuk mencari tahu jawabannya dan membuat Anda tak bertanya-tanya lagi, sebaiknya bacalah sejarah tentang perang nan cukup mengerikan tersebut.



Sejarah Perang Global 1

Perang Global 1 merupakan salah satu perang terbesar nan pernah terjadi di global pada rentang waktu 28 Juli 1914 sampai 11 November 1918 nan melibatkan dua blok besar di dunia, yakni blok sekutu dan blok sentral.

Meski terbilang singkat, kekejian dan kengerian perang ini sangatlah besar dengan banyaknya korban nan meninggal di kedua belah pihak. Para korban itu meninggal dengan cara nan cukup mengerikan buat digambarkan satu per satu.

Negara nan tergabung dalam blok sekutu ialah Rusia, Prancis, Britania Raya, Kanada, Italia, dan Amerika Serikat. Sedangkan blok sentral dihuni oleh negara-negara, seperti Austria-Hungaria (sekarang Austria), Jerman, Kekaisaran Ottoman, dan Bulgaria.

Korban meninggal dari blok sekutu mencapai 5.520.000 jiwa, sedangkan dari blok sentral mencapai 4.386.000. Korban nan terluka dan hilang dari kedua belah pihak mencapai kira-kira 28.000.000 jiwa lebih.

Sungguh semua angka nan tidak dapat dilihat dari angka saja. Setiap jiwa itu niscaya mempunyai orang-orang nan dikasihinya nan akan menderita sekali ditinggalkan oleh orang nan dicintainya dengan cara nan sangat mengenaskan.

Apa sebenarnya nan memicu Perang Global 1 hingga meledak dan mampu menewaskan jutaan jiwa tidak berdoasa ini? Percaya atau tidak, perang global pertama ini sebenarnya dipicu oleh kematian satu orang saja.

Ya, kematian satu orang. Namun, tentu saja orang tersebut ialah orang nan memiliki kedudukan krusial di satu negara. Satu orang nan sangat berpengaruh terhadap satu peradaban. Orang nan sangat penting.

Adalah kematian Pangeran Frans Ferdinand nan dibunuh oleh salah seorang tokoh nasionalis Serbia di Sarajevo-lah nan menyebabkan awal terjadinya peperangan besar ini.

Pembunuhan Frans Ferdinand nan merupakan putra mahkota sekaligus penerus tahta kerajaan Austria-Hongaria ini kemudian dianggap sebagai aksi dan bentuk perlawanan Serbia terhadap Austria-Hungaria. Pembunuhan nan dianggap sebagai pembangkangan nan harus dibalas dengan harga nan sangat mahal.

Ketika Austria-Hungaria menyatakan perang terhadap Serbia, Rusia langsung mendeklarasikan keinginannya buat membantu Serbia nan tidak lain dan tidak bukan ialah sekutu abadinya. Mengetahui Rusia turut campur tangan, maka Jerman nan berada satu blok dengan Austria-Hungaria langsung menyatakan perang kepada Rusia.

Demikianlah perang itu berlangsung dan semakin banyak melibatkan negara-lain nan memang memiliki dendam sendiri-sendiri terhadap negara nan tengah berperang.

Dendam nan telah begitu lama terpendam itu ternyata menemukan salurannya sehingga tanpa diperintah mereka pun ikut dalam perang nan mungkin saja telah dinanti-nantikan. Tetapi sebelumnya mungkin belum mempunyai keberanian. Setelah ada nan memulainya, maka pecahlah perang itu.

Selain meninggalnya Pangeran Frans Ferdinand, ada beberapa hal nan memicu terjadinya Perang Global 1. Yaitu:

1. Terjadi Kontradiksi Antara Negara-negara Eropa

Setelah negara-negara Eropa mengalami perkembangan dan kemajuan kemudian bermaksud menjadikan negara-negara jajahan sebagai sumber bahan standar industri, terjadilah perebutan negara-negara jajahan di Asia, Afrika, dan Amerika, nan mengakibatkan negara nan satu berhadapan dengan negara lain.

Pertentangan antara Inggris dengan Prancis semakin memanas ketika Kaisar Napoleon I Bonaparte berkuasa di Prancis. Ekspansi wilayah oleh Bonaparte dianggap merugikan Inggris sebagai negara nan meguasai lautan. Kontradiksi Inggris dan Prancis berakhir setelah Jerman menjadi negara kuat di Eropa nan mengalahkan Inggris dan Prancis.

Kemudian, kedua negara tersebut membentuk Entene Cordiale pada 1904 sebagai upaya membendung kekuasaan Jerman. Jerman di mata negara tetangga, khususnya sesama negara industri, tak hanya dipandang sebagai saingan dalam perdagangan. Wilayah politik Jerman dianggap mengganggu ketertiban dunia.

2. Munculnya Berbagai Persekutuan

Persekutuan antarnegara buat mendapatkan kekuatan dalam menghadapi negara lain awalnya dilakukan Jerman ketika menghadapi Uni Soviet (Rusia) pada 1978. Drie Bund (Triple Aliance ) ialah sebutan buat komplotan antara Jerman, Austria, dan Italia. Ketiga negara tersebut berada di kelompok sentral, yaitu nan terletak di pusat Benua Eropa.

3. Terjadinya Perlombaan Senjata

Peperangan antarnegara sentral dengan negara-negara sekutu semakin sengit sehingga mengakibatkan persiapan dengan penyediaan senjata. Keberhasilan Jerman dan Amerika Perkumpulan dalam mensuplai senjata menjadi penting.



Dampak Perang Global 1

Perang Global 1 memiliki akibat nan luar biasa bagi perkembangan global di kemudian hari. Tak hanya akibat negatif, ternyata setiap peperangan juga menghadirkan akibat positif. Namun, tentu saja jumlah positifnya tak akan sinkron dengan akibat negatif nan dihasilkan perang tersebut.

Salah satu akibat positif nan dilahirkan dari perang global nan pertama ini ialah dengan terbentuknya negara-negara baru. Perjanjian Versailes nan merupakan penyudah perang global pertama ini mengharuskan negara-negara nan berada dalam kekuasaan Jerman, seperti Denmark, Cekoslovakia, Polandia, dan Belgia, buat segera dimerdekakan.

Sementara akibat negatif perang ini, di samping banyaknya korban jiwa, dan kerugian dana nan sangat besar ialah dengan munculnya faham-faham ekstrem seperti diktatorisme, fasisme, dan komunisme nan pada akhirnya menyebabkan pecahnya perang global ke-2.

Perang Global ke-1 menimbulkan perubahan di segala bidang kehidupan, politik, sosial, maupun ekonomi. Di samping itu, mendorong terbentuknya Perserikatan Bangsa Bangsa (LBB) nan didirikan berdasarkan 14 pasal prakarsa perdamaian nan diajukan Presiden Woodrow Wilson pada 1919 nan bertujuan buat menjadi penengah dalam perundingan-perundingan mengenai konfrontasi negara anggotanya.

Namun, posisi LBB sangat lemah sehingga tak sukses menciptakan kedamaian. Cerita tentang kelamnya peperangan nan terjadi antara negara-negara di Eropa tersebut sungguh sebuah pelajaran nan berharga tentang betapa indahnya perdamaian.