Minuman Bersoda dan Gaya Hayati Anak Muda Dunia
Kreativitas manusia memang seperti tak ada habisnya. Variasi makanan dan minuman pun terlahir dari itu semua. Salah satunya ialah minuman bersoda . Ya, bagaimanapun juga, harus diakui bahwa minuman bersoda merupakan satu dari sekian banyak variasi minuman unik nan terlahir dari sebuah cerita.
Sejarah Minuman Bersoda
Minuman bersoda atau juga lebih dikenal dengan nama soft drink memang menjadi salah satu jenis minuman nan paling populer, terutama di kalangan anak muda. Di balik kepopulerannya, minuman bersoda pun memiliki ceritanya tersendiri.
Keberadaan minuman bersoda di global ini tak lepas dari salah satu produsen minuman terbesar di dunia, Coca Cola. Ya, beredarnya minuman bersoda di kalangan masyarakat ini memang tak lepas pengaruh dari perusahaan nan terdiri dari dua huruf kembar tersebut.
Perusahaan raksasa nan menyebarluaskan minuman bersoda ke hampir seluruh pelosok global itu didirikan oleh seorang pakar farmakologi asal Amerika Perkumpulan bernama John Smith Pemberton. Dari sosoknya lah, minuman bersoda dikenal luas oleh masyarakat. Tapi, tahukah Anda bahwa ramuan awal dari minuman bersoda nan sering kita konsumsi ini mengandung kokain?
Ketika pertama kali diciptakan pada 1886, minuman bersoda terbuat dari daun koka (daun penghasil kokain), biji kola dan anggur. Dapat jadi atas dasar tersebut, perusahaan ini pun menamai dirinya dengan Coca Cola. Saat pertama kali ditemukan, John mengatakan bahwa perpaduan bahan-bahan tersebut bisa mencerdaskan siapapun nan mengonsumsinya, sistem pencernaan lancar, juga dengan sistem saraf.
Penemuan tersebut kontan saja membuat minuman bersoda ini menjadi langsung dikenal masyarakat. Terbukti dengan banyaknya masyarakat global nan mengonsumsi minuman bersoda ini. Tetapi, hasil inovasi tersebut belakangan mulai diketahui memiliki imbas samping nan cukup berbahaya bagi kesehatan.
Hal ini sepertinya cukup berpengaruh pada hasil penjualan. John pun menghilangkan unsur koka dan lebih menonjolkan kola sebagai citarasanya. Anggur pun dicoret dari daftar komposisi minuman ini. Hingga akhirnya kini, Coca Cola tetap berdiri dengan berbagai penyesuaian pasar. Meskipun sudah tak mengandung unsur koka, Coca Cola tetap dipertahankan sebagai merek dagang.
Sebagai salah satu produsen terbesar, Coca Cola juga dapat dikatakan berperan sebagai penemu resep dari minuman bersoda ini. Perusahaan minuman itu sangat memberikan pengaruh nan cukup besar buat kehadiran minuman-minuman bersoda lainnya.
Minuman Bersoda dan Gaya Hayati Anak Muda Dunia
Minuman bersoda tampaknya sudah mulai menjadi gaya hayati bagi sebagian besar masyarakat dunia. Sensasi nan dirasakan ketika mengonsumsi minuman bersoda itulah nan tampaknya membuat sebagian masyarakat 'ketagihan'.
Minuman bersoda seperti menjadi kenyataan dalam kehidupan manusia. Mengalahkan Norma minum air putih di kalangan masyarakat. Rasa nan unik serta sensasi nan dihasilkan dari minuman bersoda ini menjadi daya tarik tersendiri dari minuman bersoda ini.
Kehadiran minuman bersoda semakin mudah ketika minuman ini banyak disuguhkan di restoran cepat saji. Ketika Anda membeli satu paket makanan, biasanya minuman bersoda juga sudah ikut di dalamnya. Gaya hayati masyarakat nan cenderung lebih menggemari makanan cepat saji pun berimbas pada konsumsi minuman bersoda.
Konsumsi minuman bersoda bukan hanya terjadi di restoran cepat saji, tapi juga di luar itu. Sifatnya nan mudah didapat, harga nan terjangkau, serta kesan keren, sebab minuman bersoda sebagian besar merupakan produk luar negeri, semakin mendekatkan jenis minuman tersebut pada masyarakat, khususnya kaum muda.
Mereka dapat menikmati minuman bersoda sehari-hari, ketika berteman bersama teman, berkumpul, atau sekadar iseng menonton dvd bersama. Minuman bersoda tak pernah absen "menghadiri" acara-acara anak muda.
Minuman ini akan terasa sangat menyegarkan bila dikomsumsi dalam keadaan dingin dan saat cuaca sedang terik. Benar-benar mewakili Norma anak muda nan enerjik. Dari awal kemunculannya hingga sekarang, minuman bersoda tampaknya tak pernah kehilangan peminat, bahkan mungkin bertambah.
Minuman Bersoda dan Bahayanya
Keinginan manusia buat selalu menciptakan hal baru tampaknya tak dibarengi dengan pemikiran jangka panjang mengenai baik dan buruknya inovasi tersebut. Begitu pun nan terjadi dengan inovasi minuman bersoda oleh beberapa orang pada zaman dahulu.
Pada saat ditemukan, rasanya bisa dipastikan bahwa tanggapan semua orang sangat positif, namun setelah lama berlalu dan berbagai penelitian dilakukan ternyata minuman nan mempunyai banyak penggemar ini memiliki 'cacat' nan bersifat merugikan para pengonsumsinya. Minuman bersoda ini memiliki imbas samping berbahaya bagi kesehatan.
Minuman bersoda ini seolah menawarkan dua hal sekaligus, kesegaran atau musibah. Segar saat meneguknya, dan musibah bila kita mengonsumsinya terlalu sering. Kesegaran nan diberikan ternyata tak seimbang dengan 'masalah' nan ditimbulkan, terutama masalah dalam bidang kesehatan.
Masyarakat dunia, khususnya masyarakat Indonesia belakangan sudah mulai banyak menggemari makanan-makanan 'sampah'. Makanan tersebut biasanya tersaji satu paket dengan minuman bersoda, seperti nan sudah dibicarakan di atas. Kalori nan terdapat pada makanan 'sampah' jumlahnya sudah sangat banyak, ditambah lagi dengan kalori nan terkandung dalam minuman berkarbonisasi tersebut. Dapat dibayangkan berapa banyak kalori nan masuk dalam tubuh kita setiap kali makan.
Kalori dan zat gula memang salah satu faktor nan dibutuhkan oleh tubuh, namun jika dikonsumsi hiperbola hal itu juga berdampak tak baik. Kelebihan kalori dan zat gula dalam tubuh bisa menyebabkan obesitas dan penyakit diabetes. Zat-zat nan terkandung dalam minuman bersoda, seperti kafein, pewarna buatan, penambah rasa bisa membahayakan kesehatan.
Maka, jika Anda perhatikan, mereka nan getol makan di restoran cepat saji, cenderung memiliki badan nan lebih gemuk dibanding nan lain. Penelitian terhadap peningkatan berat badan pun dilakukan. Bahwa mereka nan makan makanan tersebut, cenderung memiliki berat badan nan naik dengan mudah. Konsumsi makanan cepat saji ditambah dengan kandungan kalori nan tinggi pada minuman bersoda semakin menambah kemungkinan naiknya berat badan.
Selain obesitas dan diabetes, berikut ialah beberapa 'daftar penyakit' lain nan siap mengancam kesehatan manusia dampak mengonsumsi minuman bersoda berlebih.
1. Bahaya Minuman Bersoda - Kanker Kerongkongan
Bila diperhatikan, pada saat kita mengonsumsi minuman bersoda, maka intensitas bersendawa kita akan lebih sering. Uap soda nan sudah masuk dalam lambung kemudian 'dimuntahkan' kembali ke arah kerongkongan. Hal inilah rupanya nan bisa memicu kanker pada kerongkongan.
2. Bahaya Minuman Bersoda - Sistem Kekebalan Tubuh Menurun
Menurut penelitian para ahli, kandungan gula nan banyak terkandung dalam minuman bersoda mampu melemahkan kekuatan tubuh pada saat menangkal bakteri nan masuk.
3. Bahaya Minuman Bersoda - Pengeroposan Tulang
Banyaknya asam fosfat nan terkandung dalam minuman bersoda, membuat asupan fosfor dalam tubuh meningkat, akibatnya berdampak pada penyerapan kalsium oleh tulang. Hal inilah nan dapat menyebabkan pengeroposan tulang.
4. Bahaya Minuman Bersoda - Berkurangnya Produksi Sperma
Berdasarkan penelitian, para lelaki nan banyak mengonsumsi soda, cenderung memiliki jumlah sperma nan lebih sedikit dibandingkan dengan mereka nan sama sekali tak mengonsumsi minuman bersoda. Penyebabnya ialah kafein nan juga terkandung dalam minuman bersoda tersebut.
Bahaya-bahaya nan ditimbulkan oleh minuman bersoda ini akan dirasakan oleh tubuh dalam jangka waktu nan lama dan waktu nan sering. Untuk Anda nan getol mengonsumsi minuman tersebut, ada baiknya buat mengurangi, sebelum semuanya terlambat.