Bentuk dan Isi Brosur
:
Cara membuat brosur ternyata dapat dilakukan dengan hasil nan baik dan tepat jika memahami beberapa hal mengenai media brosur itu sendiri. Beberapa pekan lalu aku jalan-jalan ke sebuah mall, nampaknya dipelataran mall sedang ada promosi sebuah prodak kecantikan, disaat nan sama tiga Sales Promotion Girl membagikan brosur kepada pengunjung nan datang. Di antara pengunjung ada nan membacanya langsung namun ada juga nan sekilas melihatnya kemudian disimpan ke dalam tas.
Saya memilih buat menyimpannya dulu di tas. Selebihnya brosur dapat aku baca kalau sudah waktu santai, Peristiwa tersebut, mungkin pernah dialami juga oleh pembaca. Brosur menjadi salah satu media promosi, misalnya, promosi sebuah prodak, profil perusahaan dan lain sebagainya.
Jika Anda hendak belajar membuat brosur ada beberapa hal nan harus diperhatikan agar brosur tak sekedar menjadi selembar kertas, brosur harus didesain dan dikemas menjadi lebih menarik sehingga pembaca mengerti dan tertarik dengan pesan nan disampaikan. Berikut pembahasan mengenai brosur.
Pengertian Brosur
Brosur ialah salah satu media buat iklan, pada umumnya brosur memuat tentang sesuatu nan sifatnya informatif. Brosur bisanya digunakan oleh humas perusahaan dalam melaksanakan kegiatan eksternalnya, dengan menyebarkan kepada masyarakat atau sasaran sasaran. Karena sifatnya nan penting, desain brosur harus direncanakan konsepnya terlebih dahulu dengan jelas.
Secara generik brosur berisi informasi dan menceritakan kepada pembaca dengan beberapa petunjuk nan meliputi citra umum, dan data-data lainnya. sebagai media nan langsung diterima oleh pembaca atau publik, brosur menjadi media nan tepat buat menyampaikan sesuatu. dengan cara penyebaran, brosur dapat langsung disebarkan kepada orang-orang nan dianggap tepat buat mengetahui informasi nan ada didalamnya.
Bentuk dan Isi Brosur
Belajar membuat brosur harus mengetahui bentuk dan isi brosur nan tepat dan efektif. tak mungkin brosur dibuat sehalaman buku atau sebesar kertas Koran . Jika menggunakan satu halaman / satu lembar kertas biasanya dibagi / dilipat menajdi dua bagian dengan mengguanakn pola lipatan tertentu. sedangkan brosur nan hanya menggunakan satu lembaran saja disebut dengan selembaran, sedangkan brosur nan berisi mengenai seputar informasi prodak disebut dengan sebutan katalog.
Informasi nan disampaikan dengan menggunakan brosur harus menggunakan bahasa nan ringkas, artinya bahasa dapat dipahami dalam waktu singkat. Brosur juga harus didesain dengan menarik, di atas kertas nan sesuai. Hal ini bertujuan agar pembaca bukan hanya sekedar mengetahui informasi dan prodak saja, namun harus dapat membuat pembaca mengikuti apa nan sudah menjadi tujuan, misalnya membeli prodak nan ditampilkan, menghubungi buat mencari informasi lebih lanjut misalnya loka kursus musik dan lain sebagainya.
Brosur menjadi wahana beriklan nan langsung, sehingga tak dikemas seperti
buklet. Buklet umumnya memiliki sampul dan dijilid serta memiliki halaman nan lebih banyak dapat lebih dari 5 halaman. misalnya saja jika kita membeli barang elektronik biasanya diberi buklet sebagai buku petunjuk penggunaan barang tersebut.
Syarat-syarat membuat brosur
Jika ingin belajar membuat brosur, ada syarat atau hal-hal nan harus diperhatikan dan sine qua non di dalam brosur, yaitu:
1. Pesan atau isi teks nan diolah
Artinya pesan nan hendak disampaikan di dalam brosur harus menggunakan kata-kata nan menarik dan tak terlalu bertele-tele. Agar nan membacanya merasa harus tahu tentang sesuatu hal atau nan disampaikan di dalam brosur.
2. Judul
Judul brosur harus menggunakan kata-kata nan ringkas dan jelas. memiliki data tarik dan gagasan. judul harus berada diposisi paling atas halaman dengan ukuran huruf nan lebih besar dari teks.
3. Naskah
naskah ialah suatu bagian atau unit nan menceritakan atrau bagian dari informasi nan harus disampaikan.
4. Ilustrasi
Pemilihan ilustrasi pada brosur harus tepat dan memiliki hubungan dengan tema atau isi brosur. Fungsi ilustrasi dapat membuat brosur lebih menarik dan mempermudah pembaca buat lebih memahami teks. misalnya dengan menggunakan foto, gambar atau tanda-tanda
5. Logo
Logo perusahaan sine qua non di dalam brosur, pertama; orang menjadi tahu logo perusahaan
6. Warna
Warna mempunyai pengaruh dan dapat merangsang mata buat membangkitkan emosi, rasa ingin tahu dan sebagainya. earna dapat menjadi sebuah energy buat brosur. sebab rona memiliki makna dan karakternya sendiri. rona di dalam brosur terdiri dari background, rona tipografi, rona ilustrasi dan sebagainya harus singkron dan enak dilihat.
7. Ukuran dan bahan kertas
Tentukan ukuran kertas nan akan digunakan, dapat dengan menggunakan kertas A4 nan dibagi menjadi dua, atau jika ingin lebih kecil dapat menggunakan kertas sepertiga kertas folio. Bahan kertas nan digunakan dapat menentukan kualitas dan nilai jual dari produk nan diinformasikan di dalam brosur.
8. Layout
yang dimaksud dengan layout ialah posisi atau tata letak nan berkaitan dengan bentuk dan ukuran brosur. layout aalah pedoman awal nan krusial buat belajar membuat brosur. Layout berhubungan dengan teks, gambar, desaun nan akan diletakkan dengan posisi seperti apa dan ukuran seberapa besar. isi materi atau pesan dalam brosur akan bisa tersusun dengan tepat dan mudah, enak dibaca dengan cara memodifikasi dan mengatur layoutnya.
9. Pemilihan Tipografi
Pemilihan font atau huruf sangat menentukan sebuah brosur apakah enak dibaca atau membuat orang berkerut-kerut tak mengerti jadi jangan menggunakan jenis tipografi nan susah dibaca. perhatikan juga rona pada font harus disesuaikan dengan background dan warnanya.
Jika sudah paham mengenai syarat pembuatan brosur, baru dapat dimulai termin cara belajar membuat brosur, yaitu dengan mendesain. Dengan menggunakan desain grafis brosur akan lebih terlihat sempurana.
Desain brosur dapat menarik perhatian baik secara psikologis dan emosi nan membacanya.membuat brosur dengan sentuhan desain grafis, dapat dicoba dengan menggunakan program nan sudah ada dikomputer atau laptop Anda, misalnya dengan menggunakan photoshop , corel draw atau dengan menggunakan Microsoft Office Publisher 2 atau dengan menggunakan MS Word 2010.
Sesudah dicetak, brosur dapat diberi polesan di bagian luar kertas. bisamya brosur diberi lapisan agar lebnih terlihat menarik dan dapat lebih tahan lama. Beberapa lapisan nan biasa digunakan buat termin akhir adalah:
• vernis ialah zat kimia nan dapat dilakukan dengan memoles kertas atau menempelnya. lapisan vernis akan langsung kering jika terkena sinar matahari atau dapat dengan menggunakan penyinara ultraviolet pada mesin UV.
• Laminating Glosy
Laminating glossy dengan menggunakan plastic tipis dan berwarna putih bening. plastic dilekatkan pada permukaan brosur. dengan menggunakan laminating brosur dapat lebih tahan lama dan tahan air.
• Laminating Doff
Laminating Doff hampir sama dengan laminating glossy, nan membedakannya pada laminating doff permukaan tak terlihat mengkilat dan lembut.
• Spot UV
Penggunaan spot Uv hanya pada bagian-bagian eksklusif saja, misalnya pada ilustrasi atau judul. spot UV digunakan hanya pada bagian-bagian nan akan ditonjolkan.
Demikian artikel cara belajar membuat brosur agar hasilnya lebih komunikatif dan efektif, semoga bermanfaat dan selamat mencoba.