1. Contoh Susunan Seri

1. Contoh Susunan Seri

Mengapa arus listrik mengalir? Analogi nan pas dengan kasus ini ialah air. Air mengalir sebab disparitas level ketinggian, yaitu dari loka nan tinggi ke loka rendah. Begitu juga dengan arus listrik, mengalir melalui kabel sebab disparitas "level listrik" antara dua titik dalam sebuah rangkaian.

Level listrik ini dikenal dengan sebutan beda potensial atau tegangan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa arus listrik mengalir dari beda potensial tinggi ke beda potensial rendah. Nah, buat memahami sifat listrik, kalian harus mempelajari dasar dasar kelistrikan .

Dengan mengetahui dasar dasar kelistrikan kita kan mengetahui bagaimana cara kerja listrik nan sehari – hari kita pergunakan dan bagaiman cara mengantisipasi agar hal – hal tak diinginkan tak terjadi. Dasar dasar kelistrikan ini dipelajari di banyak ilmu, seperti ilmu teknik informatika, kelistrikan mobil, motor dan sebagainya.

Suatu benda bila kita bagi, kita akan mendapatkan suatu partikel nan di sebut molekul dan bila kita bagi lagi kita akan menda-patkan beberapa atom
Semua atom terdiri dari inti nan dikelilingi oleh partikel-partikel tipis nan biasa disebut dengan elektron-elektron.
Inti terdiri dari proton dan neut-ron dalam jumlah nan sama, kecuali atom hidrogen nan ke-kurangan neutron.

Dalam ilmu tentang dasar dasar kelistrikan Proton dan elektron mempunyai suatu hal nan sama yaitu muatan listrik (electrical charge) Proton mempunyai muatan positf dan elektron mempunyai muatan negatif sedangkan neutron tak bermuatan.

Ada dua tipe listrik yaitu : listrik tidak aktif dan listrik dinamis. Listrik bergerak maju dibagi menjadi arus searah (DC / Direct Current) dan arus bolak-balik (AC / Alterna-ting Current).

Bila sebatang kaca (glass rod) digosok dengan kain sutera, glass rod dan sutera menjadi bermuatan listrik, satu bermuat-an positif dan satu lagi bermuat-an negatif.
Tanpa menyentuh kedua benda tersebut dan menghubungkan dengan konduktor, muatan listrik tetap berada pada batang kaca dan kain sutera. Karena tak terjadi gerakkan maka tipe kelistrikkan ini disebut listrik statis.

Dalam rumus elektron bebas, listrik tidak aktif ialah suatu keadaaan dimana elektron bebas sudah terpisah dari atomnya masing-masing, tetapi tak bergerak dan hanya berkumpul di atas permukaan benda.

Listrik bergerak maju ialah suatu keadaan dimana terjadinya perge-rakan dari elektron-elektron be-bas melalui suatu konduktor.

Listrik arus searah (DC) ialah bila elektron-elektron bebas melalui suatu konduktor.
Listrik arus bolak-balik (AC) ialah bila elektron-elektron bebas bergerak dengan arah nan bervariasi.

Besar arus listrik nan mengalir melalui konduktor ialah sama dengan jumlah elektron bebas nan melewati penampang konduktor setiap detik.
Arus listrik dinyatakan dengan I (intensity) sedangkan besar arus listrik dinyatakan dengan satuan ampere (A)
Satu ampere sama dengan konvoi 6,25 x 1018 elektron bebas (1 coloumb) nan melewati konduktor tiap detik.

Kejadian-Kejadian Yang Disebabkan Oleh Arus Listrik dalam dasar dasar kelistrikan

Bila arus mengalir pada konduktor atau elektrolit akan menyebabkan tiga kejadian :
• Pembangkitan panas, contohnya headlight, cigarette lighter, dll.
• Aksi kimia terjadi pada elektrolit battery nan memungkinkan arus bisa mengalir.
• Pembangkitan magnet, bila arus listrik mengalir pada kumparan (relay, selenoid, dll).



Konsep Arus Listrik dan Beda Potensial

Jika sebuah rangkaian listrik memiliki beda potensial, berarti elektron-elektron niscaya mengalir? Ternyata tidak. Ada sebuah syarat nan harus dipenuhi agar elektron bisa mengalir. Apa itu?

Elektron hanya mengalir pada rangkaian tertutup. Rangkaian tertutup ialah rangkaian nan jika kalian berjalan berkeliling dari satu titik ke salah satu arah, kalian akan kembali lagi ke titik tersebut.

Ada dua syarat agar arus listrik (elektron-elektron) bisa mengalir.

  1. Rangkaian listrik haruslah tertutup
  2. Harus ada beda potensial.

Untuk menguji dasar dasar kelistrikan ini, cobalah melakukan eksperimen dengan sebuah lampu pijar kecil, sebuah baterai 1,5 V dan 2 utas kabel secukupnya.

Setelah ujung kabel dikupas (hingga dawai tembaganya terlihat), tempelkan salah satu ujungnya pada kutub negatif baterai dan ujung lainnya pada konduktor di bagian bawah lampu. Sementara kabel nan satunya dihubungkan ke kutub positif baterai dan ujung nan satunya diletakkan pada konduktor di bagian bawah lampu.

Dalam dasar dasar kelistrikan ada beberapa asas krusial nan perlu Anda ingat dan pahami kembali, yaitu sebagai berikut :

  1. Terdapat dua jenis muatan listrik, yaitu positif dan muatan negatif
  2. Muatan positif ada pada inti atom, sedangkan muatan negatif ada pada elektron
  3. Elektron bisa berpindah dari satu atom ke atom lain, sedangkan inti tak bisa berpindah
  4. Atom-atom penghantar ke loka lain di dalam penghantar itu
  5. Muatan listrik bisa bergerak (mengalir) jika ada beda potensial (tegangan)

Dari beberapa asas tersebut, kita bisa mengatakan bahwa arus listrik ditimbulkan oleh muatan listrik nan berpindah atau muatan listrik nan bergerak. Bila dalam suatu penghantar monoton terjadi perpindahan muatan atau elektron, maka berarti dalam penghantar itu terjadi arus listrik

Apa nan menyebabkan arus listrik mengalir? Mengalirnya arus listrik kejadiannya serupa dengan mengalirnya air. Air selalu mengalir dari loka nan tinggi ke loka nan lebih rendah. Jadi, agar terjadi arus listrik pada suatu penghantar maka ujung-ujung dawai penghantar itu harus dibuat potensial nan menyebabkan terjadinya arus listrik, sering disebut tegangan listrik dalam dasar dasar kelistrikan tersebut.

Lalu, catatlah hasil pengamatanmu. Apakah lampu menyala atau tidak?

Ubahlah posisi kabel dalam berbagai cara dan amati hasilnya. Kalian akan menemukan bahwa lampu hanya akan menyala jika rangkaian nan kalian untuk dalam keadaan tertutup.

Nah, apakah kalian cukup mengerti dengan konsep arus listrik dan beda potensial?



Rangkaian Seri atau Paralel?

Rangkaian nan baru saja kalian untuk merupakan rangkaian seri. Apa sih bedanya seri dan paralel? Sebagai contoh, ambillah beberapa batu baterai biasa 1,5V, beberapa lampu pijar 2,5V 0,2 A, dan kabel secukupnya. Lalu, susunlah dalam berbagai variasi seri dan paralel.

Dalam dasar dasar kelistrikan rangkaian elektronika terdapat banyak sekali konfigurasi rangkaian komponen-komponen elektronika, bukan sekedar rangkaian sederhana nan hanya terdiri dari sumber tegangan dan beban, tetapi lebih dari itu. Dua konfigurasi rangkaian nan paling banyak digunakan dalam rangkaian elektronika ialah seri dan paralel. Pada rangkaian seri, resistor disusun seperti rangkaian gerbong kereta, dimana genre elektron mengalir hanya pada satu jalur. Pada rangkaian paralel, resistor disusun dengan menggabungkan masing-masing ujungnya menjadi satu sehingga genre elektron bisa terbagi ke dalam beberapa jalur.

Rangkaian Seri ialah salah satu rangkaian listrik nan disusun secara sejajar (seri). Baterai dalam senter umumnya disusun dalam rangkaian seri. Rangkaian Paralel ialah salah satu rangkaian listrik nan disusun secara berderet (paralel). Lampu nan dipasang di rumah umumnya merupakan rangkaian paralel. Rangakain listrik paralel ialah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari sumber nan sama.

Semua komponen satu sama lain tersusun paralel. Hal inilah nan menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya nan lebih banyak (kabel penghubung nan diperlukan lebih banyak). Selain kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki kelebihan eksklusif dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya ialah jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen nan lain tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Gabungan antara rangkaian seri dan rangkaian paralel disebut rangkaian seri-paralel (kadang disebut sebagai rangkaian campuran).



1. Contoh Susunan Seri

Seri artinya berjejer seperti gerbong kereta api. Kutub positif dan negatif baterai dihubungkan dengan sebuah lampu, lalu amati pijarannya.

Kemudian dalam dasar dasar kelistrikan ini, tambahkan lampu pijar di samping lampu pertama seperti rangkaian gerbong kereta dan ujung ujungnya hubungkan dengan tiap-tiap kutub baterai, lalu amati pijaran lampunya.

Semakin banyak lampu nan diseri, semakin redup pijarannya. Inilah karakteristik khas susunan seri. Makin banyak lampu nan disusun seri, makin sedikit arus listrik nan melalui tiap lampu (ditandai dengan nyala lampu nan makin redup).



2. Contoh Susunan Paralel

Dengan bahan eksperimen nan sama, coba kalian susun rangkaian paralel dengan 2 lampu dan 2 baterai. Hubungkan kutub positif dan negatif pada 2 lampu nan disusun paralel (berjajar). Amati pijaran lampunya. Lalu tambahkan 1 lagi lalu amati pijarannya.

Ternyata, nyala lampu nan disusun paralel pada sebuah sumber listrik sama terangnya dengan nyala satu lampu saja nan dihubungkan ke sumber listrik. Hal ini disebabkan tegangan pada tiap ujung lampu nan disusun paralel sama dengan tegangan jika ada satu lampu saja nan dihubungkan ke sumber listrik.

Benda Apa Saja nan Menggunakan Rangkaian Paralel atau Seri?

Barang-barang elektronik nan ada di rumah kalian, seperti kulkas dan rice cooker , dihubungkan dengan sumber listrik dengan cara paralel sebab tiap benda tersebut tegangannya sama. Sementara baterai nan ada di dalam lampu senter, umumnya, disusun secara seri.

Dapatkan kalian membuat rangkaian sederhana lainnya nan disusun seri dan paralel? mungkin dengan sedikit pengetahuan tentang dasar dasar kelistrikan ini, anda bisa mencobanya, Selamat mencoba!