Resep/ Menu Kuliner Khas Irian Jaya
Tapi jangan khawatir, pemandangan alam di sana benar-benar indah! Ada taman nasional Lorentz nan meliputi daerah pegunungan yang latif di Jayawijaya. Taman ini merupakan perwakilan dari ekosistem terlengkap buat keanekaragaman hidup di Asia Tenggara dan Pasifik.
Kawasan ini juga termasuk ke dalam tiga kawasan nan memiliki gletser di wilayah nan beriklim tropis. Wilayah ini juga ditetapkan oleh ASEAN dan UNESCO sebagai situs warisan alam dunia. Saat-saat nan baik buat berkunjung ke taman ini ialah pada bulan Agustus sampai dengan Desember setiap tahunnya.
Untuk mencapai taman ini dapat dari kota Timika ke bagian utara kawasan menggunakan penerbangan pioner dank e bagian selatan menggunakan kapal bahari melalui pelabuhan Sawa Erma, nan dilanjutkan dengan jalan setapak ke beberapa lokasi nan akan dituju.
Nama taman nasional ini diambil dari nama seorang penjelajah kebangsaan Belanda nan pernah melewati wilayah ini pada tahun 1909, yaitu Hendrikus Albertus Lorentz, nan merupakan ekspedisi ke-10 di wilayah ini.
Transportasi terbagi menjadi tiga, yaitu transportasi udara, darat, dan laut. Untuk transportasi udara di Papua terdapat 288 landasan nan masing-masing tersebar di kabupaten-kabupaten.
Ada landasan udara nan digunakan buat pesawat-pesawat besar dan landasan udara nan berada dipedalaman nan hanya dapat didarati oleh pesawat-pesawat kecil saja.
Untuk transportasi daratnya, terdapat kendaraan generik dan carteran nan tersebar melalui jalan-jalan generik di masing-masing kabupaten nan menggubungkan desa dengan kecamatan, kecamatan dengan wilayah perkotaan lain. Sedangkan buat transportasi lautnya, dapat menggunakan pelabuhan bahari nan berada di setiap kabupaten nan berada dipinggiran bahari nan biasa disinggahi kapal-kapal penumpang dan kapal-kapal perdagangan antar kota dan kecamatan.
Makanan Khas Irian Jaya
Makanan khas Irian Jaya atau Papua ini sebenarnya banyak aneka ragam macam makanannya. Bahan dasarnya ialah hasil bercocok tanam oleh masyarakat setempat nan tinggal di seluruh Papua. Tanaman tersebut antara lain Ubi jalar atau nan biasa disebut petatas, keladi dan sagu.
Tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di tanah Papua. Pohon sagu hanya tumbuh di daerah Papua dan Maluku saja. Jadi, kalau Anda ingin mencicipi sagu dan melihat langsung cara pemrosesan sagunya, datanglah ke Papua. Di sini kita dapat melihat cara pembuatan makanan nan berasal dari serat pohon sagu.
Selain tanaman khas Papua nan dapat diolah menjadi penganan nan lezat, Papua juga terkenal sebab wisata danau dan lautnya. Estetika alam laut, baik pantai maupun pemandangan di dasar bahari menjadi obyek wisata nan sangat menarik.
Seperti pemandangan di wilayah Raja Ampat nan terdapat beraneka ragam terumbu karang dan spesies ikan bahari lainnya, baik nan berukuran besar maupun nan berukuran kecil. Pemandangan di objek wisata danau sentani nan di loka inilah sering diadakan festival danau sentani oleh para penduduk sekitarnya. Selain itu, pemandangan salju abadi di pegunungan Jayawijaya nan merupakan puncak paling tinggi di Asia dan Pasifk.
Hasil tangkapan dari bahari sekitar Papua-lah nan menambah daftar makanan khas Irian Jaya atau Papua ini. Seperti ikan bakar, ikan asap dan lainnya.
Resep/ Menu Kuliner Khas Irian Jaya
Nah, dari bahan-bahan tadi biasanya diolah menjadi makanan nan enak dan bergizi tinggi lho! Yuk, kita intip makanan berikut:
Papeda
Papeda ini ialah makanan nan terbuat dari tepung sagu. Dari pohon sagu nan kemudian diambil seratnya pada bagian dalam batang pohonnya. Nah, serat pohon sagu itulah nan kemudian digiling menjadi tepung sagu (ampasnya).
Cara memasak papeda ini sangat mudah yaitu tepung sagu dicampur dengan air nan panas kemudian diaduk-aduk sampai mengental atau mengeras.Fungsi papeda ini sebenarnya sebagai pengganti nasi. Jadi makan papeda bersama lauk atau sayur lainnya nan biasanya dibuat berkuah seperti ikan dimasak kuah kuning dan sayur kangkung. Hmm, niscaya sedap… mantap…
Kue sagu dan Bagea
Bahan dasar pembuatan kue ini memang dari tepung sagu. Kue sagu ini agak keras saat digigit tapi kalau sudah di dalam mulut atau dicelupkan ke dalam air akan cepat lunak atau lembek. Kue sagu nan berbentuk kotak besar biasanya ialah kue sagu kering nan di panggang sampai kering. Biasanya kue sagu ini diisi juga dalamnya dengan gula merah atau gula aren nan dibuat oleh mereka sendiri, tapi dapat juga polos tanpa isi dan dimakan bersama ikan nan dimasak dengan kuah.
Ikan bakar atau ikan asap
Kalau nan satu ini tentunya tak asing lagi bagi kita penikmat makanan. Hasil bahari nan segar dan langsung berasal dari bahari menambah cita rasa makanan khas Irian Jaya ini. Ikan asap biasanya dari ikan tenggiri maupun ikan tongkol nan dibakar dengan cara di asap saja (tidak langsung diatas api).
Dibakarnya agak lebih lama dari biasanya, hingga ikan matang dan kering tetapi tak gosong atau hangus terbakar. Cara memakannya yaitu dengan ditemani sambal mentah atau dibuat dalam kuah santan nan pedas.
Nah, sudah penah mencoba makanan khas Irian Jaya ini? Kalau belum, Anda dapat mencoba membuatnya sendiri di rumah. Sekarang tepung sagu banyak dijual dalam bentuk nan sudah jadi (sudah dikemas dalam kemasan plastik) di toko-toko atau supermarket. Anda dapat mengolahnya menjadi kuliner nan enak sinkron selera Anda. Selamat mencoba, ya!