Beberapa Peninggalan Zaman Besi
Tahukah Anda apa saja peninggalan-peninggalan Zaman Besi? Ada berapa banyak peninggalan Zaman Besi ? Zaman Besi merupakan salah satu tahapan perkembangan budaya pada zaman logam. Pada zaman tersebut, penggunaan biji besi buat pembuatan alat-alat produksi dan senjata mulai marak dilakukan oleh masyarakatnya.
Zaman Besi ini berlangsung bhineka di setiap negara. Hal tersebut bergantung pada letak geografisnya. Misalnya saja di Yunani dan Timur Tengah Kuno, Zaman Besi berlangsung pada abad ke-12 SM, di India terjadi pada abad ke-11 SM, Eropa tengah pada abad ke- 8 SM, sedangkan di Eropa Utara terjadi pada abad ke- 6 SM. Peninggalan dari Zaman Besi pun tak begitu banyak nan ditemukan. Hal tersebut sebab sifat besi nan mudah berkarat lalu rusak.
Pada zaman ini, manusia sudah dapat meleburkan biji besi menjadi beberapa alat-alat nan bisa memudahkan pekerjaannya. Peralatan nan dihasilkan pada zaman ini dinilai lebih paripurna ketimbang pembuatan alat di zaman-zaman sebelumnya. Hal tersebut dikarenakan proses pembuatan peralatan dari besi memerlukan kerumitan nan harus dilalui.
Untuk meleburkan biji besi, dibutuhkan panas nan lebih tinggi dibanding dengan harus meleburkan tembaga dan perunggu. Besi memerlukan panas mencapai kurang lebih 3.500 derajat Celcius buat kemudian bisa dicetak sinkron kebutuhan. Selain itu, peralatan dari besi juga dianggap lebih kuat.
Peninggalan pada zaman ini memang dinilai sedikit sekali dibandingkan zaman-zaman sebelumnya. Kerusakan sebab dimakan waktu merupakan kelemahan dari besi tersebut. Ketika besi berkarat dan tertimbun tanah, maka lama kelamaan besi tersebut akan menyatu kembali dengan tanah. Zat oksidasi membuat besi lemah dan lunak kembali.
Beberapa Peninggalan Zaman Besi
Berikut ini beberapa alat-alat produksi maupun perang nan ditemukan dan diperkirakan dibuat pada Zaman Besi.
1. Mata Panah
Mata panah merupakan salah satu alat berburu nan dibuat pada zaman tersebut. Perkembangan mata panah pun memang terjadi seiring dengan budaya nan mengikutinya. Awalnya, mata panah dibuat dengan meruncingkan kayu menggunakan tulang. Batu kemudian pada zaman di mana besi telah bisa diolah buat dijadikan peralatan serta senjata , maka dibuat pula mata panah tersebut. Tentu saja hasilnya akan lebih baik dan awet jika dibanding dengan bahan standar sebelumnya.
Alat ini sering dipakai buat menangkap ikan ataupun berburu hewan-hewan lainnya. Mata panah ini banyak ditemukan di gua-gua dekat sungai. Loka inovasi alat tersebut salah satunya berada di Maros dan Kalumpang (Sulawesi Selatan). Inovasi alat nan terbuat dari besi tersebut di Sulawesi menandakan bahwa di Indonesia juga melewati Zaman Besi. Hal tersebut sebab tak semua negara melalui Zaman Besi, salah satunya Amerika Serikat. Negara tersebut mengenal besi setelah dikolonialisasi oleh Eropa.
2. Perhiasan
Selain peralatan berburu, besi pada zaman tersebut juga dibuat sebagai perhiasan. Hal tersebut bisa dibuktikan dengan banyak ditemukannya perhiasan nan diperkirakan oleh para peneliti dibuat pada Zaman Besi. Perhiasan seperti gelang dan manik-manik merupakan peninggalan pada Zaman Besi nan banyak ditemukan.
3. Mata Pisau
Mata pisau merupakan alat bernilai hemat tinggi. Mata pisau ini bisa digunakan sebagai pertahanan diri dari binatang buas . Berarti pisau ini juga memiliki kegunaan sebagai alat buat melindungi diri atau senjata nan berguna buat melindungi dari binatang buas nan pada waktu itu masih banyak ditemui.
Selain digunakan sebagai alat buat melindungi diri, mata pisau juga dijadikan sebagai alat buat mengumpulkan makanan. Bahan makanan dari hasil buruan maupun tanaman sekitarnya bisa dikumpulkan menggunakan mata pisau ini. Tentu dengan ditemukannya alat tersebut, akan memudahkan manusia buat mengolah makanannya. Alatnya tak terlalu besar seperti kapak, hanya tipis dan kecil, sehingga praktis digunakan.
Mata pisau juga digunakan sebagai alat buat membuat loka perlindungan. Loka konservasi nan dimaksud dapat berupa rumah. Dengan mata pisau, dapat menggunakannya buat mengumpulkan tanaman nan dapat dijadikan atap maupun alas buat loka perlindungannya. Alat ini rupanya sangat multiguna.
4. Mata Sabit
Besi juga dapat dibuat sebagai mata sabit. Mata sabit ditemukan pada zaman besi diduga digunakan sebagai menyabit tumbuhan. Kegunaannya hampir sama dengan mata pisau. Alat ini hanya sedikit besar dibanding dengan mata pisau. Sampai saat ini, sabit masih digunakan sebagai alat pertanian.
5. Mata Pedang
Pedang pertama kali diperkirakan dipakai oleh bangsa Hittie, Myceania, Yunani, dan Proto-Celtit Halstatt. Besi pada waktu itu memang tersedia dalam jumlah nan banyak. Tidak heran jika kemudian manusia nan mulai berkembang akal pikirannya mengubah biji besi menjadi peralatan perang dari besi. Pembuatan pedang awalnya memiliki kualitas nan sangat buruk. Bahkan, hasil dari besi terbaik membuat sebuah pedang nan lebih buruk dari perunggu.
Setelah melakukan beberapa penelitian, maka ditemukanlah campuran pembuatan pedang besi agar tak mudah ringkih dan lunak. Karbon merupakan bahan tambahan nan dipercaya akan membuat besi menghasilkan pedang dengan kualitas bagus. Saat ini, besi campuran karbon tersebut dikenal dengan besi baja. Pada zaman ini pula, ditemukan bagaimana pola membuat pedang .
Pedang merupakan peralatan perang nan memiliki prastise tinggi. Pedang biasanya dibuat lebih panjang. Pedang juga dapat dibuat bermata dua maupun bermata tunggal. Pedang juga memiliki beberapa jenis, di antaranya pedang bermata ganda, pedang bermata tunggal, pedang satu tangan, serta pedang dua tangan.
6. Perisai Perunggu
Perisai perunggu ini diyakini merupakan peninggalan pada zaman besi. Keberadaan perisai ini diyakini dibuat pada 300 SM. Perisai nan diyakini merupakan perhiasan peninggalan bangsa Kelt ini pertama kali ditemukan dilapisi dengan kerangka kayu di Sungai Witham di dekat Lincoln, Inggris.
Batu karang dari kawasan Mediterania serta potongan kulit babi hutan juga menghiasi bagian belakang perisai ini. Hal tersebut menandakan bahwa perisai ini merupakan barang berharga di zaman pembuatannya. Hal tersebut bisa dilihat dari penyimpanan nan begitu rapi. Perisai ini kemudian dikenal dengan nama The Witham Shield.
Perisai nan ditemukan pada 1826 ini lalu dijual pada seorang kolektor dari London pada 1831. Namun, perisai ini setelah lama dipajang di Museum British melalui negosiasi nan baik bisa dipajang di Museum Lincolnshire, daerah ditemukannya perisai ini, buat beberapa saat. Hal tersebut tentu membuat warganya sedikit berbangga hati dapat menyaksikan perisai tersebut.
Akhir Zaman Besi
Akhir Zaman Besi ditandai dengan kebangkitan kebudayaan Hellenisme dan kekaisaran Romawi atau zaman pertengahan awal spesifik buat Eropa Utara. Zaman Besi atau lebih dikenal dengan Zaman Logam ini merupakan perkembangan zaman nan hebat. Hal tersebut sebab pada zaman tersebut manusia sudah dapat menemukan cara buat mengolah logam.
Logam olahan tersebut sangat berguna buat memudahkan kerja manusia nan dulunya hanya menggunakan batu maupun tulang. Pada zaman ini pula, tatanan masyarakat pun akan lebih kompleks. Terjadi pula peningkatan dalam berbagai aspek kehidupan, terutama dalam pertanian. Tidak dipungkiri nan lebih banyak ditemukan peninggalannya pada Zaman Logam ialah Zaman Perunggu. Hal tersebut sebab peninggalan Zaman Besi banyak ditemukan pada zaman sejarah.