Kerupuk nan Populer di Indonesia
Siapa sih yang tidak kenal kerupuk? Cemilan nan kering dan krenyes ini ialah penganan nan sangat familiar di kalangan masyarakat Indonesia. Kerupuk ialah cemilan kering renyah nan sangat identik dengan kriuk- kriuknya. Tampilannya nan menarik dan berbahan dasar sumber daya nan orisinil Indonesia.
Sudah menjadi misteri umum, meski bahan dasar utamanya dan keistimewaannya ialah digoreng dengan minyak panas, ternyata makanan nan satu ini tetap digandrungi oleh para pecintanya. Bahkan mereka terlihat sama sekali tak mengurungkan langkah pembeli buat tetap menikmati sajian ringan ini.
Di warung-warung atau di rumah makan kerap kali kita temui kerupuk menjadi hidangan nan menemani menu makan Anda. Sebut saja kerupuk jangek atau kerupuk nasi di padang. Terkadang sangat disayangkan banyak pula di antara warga Indonesia nan kurang bangga akan makanan ini.
Padahal makananan ini ialah suatu makanan ringan nan sangat merakyat dan membumi di tanah air ini. Anda penasaran dan ingin lebih jauh tahu tentang cemilan nan dipanggil kerupuk ini? Berikut cuplikan terkait dan tidak kalah pentingnya.
Kerupuk - Produk Siapa?
Indonesia memang kaya. Buktinya Indonesia kaya akan sumber daya, kaya akan budaya dan kaya akan kuliner. Hal ini disebabkan lantaran bentangan pulau Indonesia nan berjajar dari Sabang sampai Merauke dengan berbagai adat dan cara nan unik- unik.
Namun, satu hal nan tidak bisa dipungkiri ialah citarasa akan cemilan kering nan bernama kerupuk ini. Sudah tidak dapat dibantah- bantah lagi meski disparitas nan sedemikian terlihat jelas. Mengapa seperti itu? Ya, jika saja kita susuri tepian dan deretan pulau nan memanjang dari ujung barat hingga ke ujung timurnya, suatu hal nan takkan pernah berubah dan tetap akan ditemui ialah jejeran penjual cemilan ini. Cemilan nan berbahan-kering dan majemuk bahan dasar ini.
Anda pun bisa menjumpainya dalam sajian nan mentah, setengah jadi dan langsung jadi. Semua juga tersedia dalam berbagai warna. Telah dibuka pula toko-toko spesifik nan menjual cemilan ini nan tentunya sinkron dengan daerah nan memroduksinya.
Cemilan nan renyah, gurih dan halal ini berasal dari Indonesia. Tersedia dalam berbagai macam jenis tergantung dari bahan dasar nan digunakannya. Hampir setiap pulau di Indonesia memiliki kerupuk khas nan tentunya ialah bagian dari kebudayaan daerah tersebut.
Maka, jangan heran jika anda bermaksud singgah ke salah satu daerah di Indonesia, mungkin saja ada beberapa cemilan kering nan berbeda rasa dan bentuk. Ya, itulah bagian istimewa nan dimiliki daerah tersebut.
Cita rasa nan ditonjolkan sangat dipengaruhi oleh latar budaya nan menggawanginya. Misalnya saja Anda bermaksud berwisata ke daerah nan latar belakangnya pantai. Tentu nan akan Anda temui nanti ialah berbagai cemilan nan bahan dasarnya ialah hasil laut.
Otomatis cemilan kering nan digoreng nan bernama kerupuk tersebut dapat jadi berbahan dasar ikan. Dapat juga ikan sebagai taburan atas tepung adonan nan digoreng. Misalnya rempeyek ikan atau kemplang dari lampung nan ikannya telah diolah bersamaan dengan tepung.
Selain daerah pantai Anda mungkin saja bermaksud datang ke daerah pegunungan, perkebunan, atau daerah nan menghasilkan sayuran. Anda pun bisa menjumpai kerupuk nan bahan dasarnya ialah sayuran, misalnya kerupuk bayam. Menarik kan? Pokoknya dijamin enak.
Apa Sih Kerupuk Itu?
Mungkin kita kerap kali menjumpai berbagai macam bentuk lempengan-lempengan tipis nan berasal dari berbagai bahan dasar. Satu-satunya cara pengolahannya ialah digoreng dalam minyak nan panas.
Lempengan itu merupakan potongan-potongan tipis nan pada umumnya ialah adonan nan telah dibumbui dan dipadukan dari majemuk bahan dasar. Di antaranya ada ikan, udang, cumi, daging dan banyak lagi.
Selain lempengan dari adonan, ada pula lempengan nan merupakan potongan-potongan langsung dari bahan dasarnya. Seperti dari kulit sapi pada kerupuk jangek dari padang. Nah, ini lain lagi.
Caranya bukan dibumbui dengan tepung tapioka atau aci tapi benar-benar langsung berupa potongan-potongan kulit sapi. Potongan ini kemudian digarami dan dijemur lalu digoreng dan kerupuk itu pun jadi.
Jika Anda ingin makanan tersebut tetap awet dan dapat digunakan kapan saja, lebih baik beli nan mentahnya. Kerupuk tersebut juga tersedia dalam kemasan nan mentah, setengah jadi dan telah jadi. Jadi, jangan takut lagi jika Anda tinggal jauh dan ingin tetap hemat.
Pengolahan kerupuk mentah tersebut juga tak susah. Anda tinggal hidupkan kompor, panaskan minyak dan menggorengnya dalam minyak panas. Hanya saja kadang ada di antaranya nan mengharuskan Anda buat menggoreng dua kali. Tapi itu tidak apa sebab rasa puas nan dihasilkannya akan lebih dari itu.
Nah, bagaimana supaya hasil gorengan Anda tetap terasa renyah dan enak? Caranya gampang. Jika Anda ingin menggoreng cemilan Anda, hal nan krusial Anda ketahui ialah gunakan minyak nan baru. Ini sebab selain memberikan kesan nan menarik juga akan membuat gorengan Anda tetap renyah, istimewa dan kerupuk Anda akan tetap terjaga.
Selain itu, kegunaan satu lagi agar kerupuk Anda tak mengandung lemak dursila nan kerap bersumber dari minyak nan telah sering mengalami pengulangan penggunaan. Gampang 'kan?
Kerupuk nan Populer di Indonesia
Indonesia memang sangat kreatif jika dikaitkan dengan masalah kuliner. Apalagi buat nan namanya kerupuk. Jangan ditanya lagi buat perkara nan satu ini sebab majemuk daerah nan terbentang luas dan jejeran pulau-pulau di Indonesia semua punya citarasa nan berbeda dan sangat variatif sekali.
Cemilan nan satu ini pengolahannya tak terlalu sulit dan sangat mudah dijumpai. Cemilan ini sangat banyak jenisnya di Indonesia. Masing- masing pulau nan terbentang di negeri ini punya olahan kerupuk nan bhineka pula.
Hal ini tergantung bentuk daerah asalnya atau relief daerahnya. Hingga saat ini macam-macam kerupuk telah tersebar di seluruh Indonesia. Beberapa di antaranya bisa kita gali bersama-sama. Setidaknya nan mudah ditemui saja. Anda penasaran apa sajakah jenis nan ramai di pasaran?
- Kerupuk udang (dari olahan udang dan aci)
- Kerupuk ikan (dari olahan sari pati ikan dan aci)
- Kerupuk kulit (dari potongan kulit sapi nan dijemur)
- Kerupuk kemplang (dari olahan ikan dan aci lampung)
- Rakik udang (campuran tepung beras dengan udang nan ditaburi di atasnya)
- Rakik kacang (campuran tepung beras dengan taburan kacang di atasnya)
- Kerupuk bayam (bayam dengan bumbu tepung)
- Kerupuk sanjai (potongan singkong nan digoreng)
- Rempeyek (campuran tepung beras nan dibumbui dengan tabungan kacang)
- Ranginang (beras ketan nan dikeringkan dan digoreng)
- Rangining (beras ketan nan dicampur gula dikeringkan dan digoreng)
- Kerupuk nasi (kerupuk beras nan dibumbui dan digoreng)
- Kerupuk melarat (aci nan dibumbui, dikeringkan dan digoreng)
Itu semua baru sebagian kecil dari banyaknya kerupuk nan beredar di Indonesia. Jika saja Anda memiliki waktu nan luang lalu datang ke salah satu loka di Indonesia, Anda kan disuguhkan bermacam- macam cemilan nan pastinya kerupuk takkan pernah ketinggalan. Dapat dimakan sembari meminum kopi, dapat pula menjadi teman makan nasi. Jika Anda orang Indonesia maka kembangkan, lestarikan serta patenkan bahwa kerupuk orisinil Indonesia.