Sejarah Malaysia - Kemerdekaan Malaysia

Meski kerap berselisih faham dengan Indonesia, namun tidak ada salahnya jika kita selaku tetangga nan baik mengetahui juga sejarah Malaysia . Ya, buat berbagai kepentingan dapat saja suatu saat kita memang perlu tahu bagaimana sejarah Malaysia itu dimulai. Untuk itu, dalam kesempatan kali ini, penulis akan mengajak Anda buat sedikit berkenalan dengan sejarah Malaysia.

Tak hanya tertulis dalam sejarah Malaysia saja, sejak abad pertama Masehi, kita tahu bahwa semenanjung Malaya telah menjadi daerah strategis nan menghubungkan pelabuhan-pelabuhan di Timur Tengah, India, dan Cina. Selain lokasinya, wilayah ini menjadi krusial sebab sumber daya alamnya, yaitu kayu, timah, dan rempah-rempah.

Pedagang India memperkenalkan budaya dan agama mereka ke wilayah nan saat ini menjadi Malaysia tersebut sejak awal abad pertama Masehi. Jejak-jejak sejarahnya masih dapat dijumpai hingga sekarang dan menjadi bagian dalam sejarah Malaysia.

Dari abad ke-9 hingga ke-13, Kerajaan Sriwijaya menguasai Semenanjung Malaya. Selanjutnya, Kerajaan Majapahit mengambil alih kekuasaan di Semenanjung Malaya pada abad ke-14.

Penduduk Semenanjung Malaya, nan disebut orang Melayu, mulai memeluk Islam pada awal abad ke-14. Proses Islamisasi dipercepat dengan kemunculan Kerajaan Malaka nan diperintah penguasa Muslim pada abad ke-15.

Malaka merupakan pelabuhan besar nan sangat penting. Karena, di sini saudagar Cina, Arab, Melayu, dan India memperdagangkan barang-barang berharga. Tergiur pada pelabuhan nan kaya tersebut, armada Portugis merebut Malaka pada 1511.

Penaklukan Malaka ini menandai dimulainya perluasan Eropa di Asia Tenggara. Belanda menyingkirkan Portugis dari Malaka pada 1641. Namun, pada 1795, Belanda digusur oleh Inggris nan sebelumnya telah menduduki Penang pada 1786.

Pada 1826, kedudukan Inggris di Malaka, Penang, dan Singapura digabung dan terbentuk the Colony of the Straits Settlements. Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 Inggris menjadikan kesultanan-kesultanan nan ada di Semenanjung Malaya sebagai protektorat.

Empat di antaranya, Pahang, Perak, Selangor, dan Negeri Sembilan, bergabung dalam Negeri-Negeri Melayu Bersekutu ( Federated Malay States ) pada 1895. Selama masa penjajahan, Inggris menyelenggarakan sistem administrasi publik nan tertata rapi, memperluas pelayanan umum, dan mengembangkan produksi karet dan timah berskala besar.

Kendali Inggris atas Malaysia disela pencaplokan dan pendudukan Jepang antara 1942 dan 1945 selama Perang Global II.

Sentimen kemerdekaan muncul selama dan setelah perang. Wilayah-wilayah di Semenanjung Malaysia nan dikuasai Inggris menegosiasikan kemerdekaan. Pada 31 Agustus 1957, Komplotan Malaya didirikan dengan perdana menteri pertama Tunku Abdul Rahman.

Koloni Inggris di Singapura, Sarawak, dan Sabah bergabung ke dalam Federasi dan membentuk Malaysia pada 16 September 1963. Singapura keluar dari Federasi pada 9 Agustus 1965 dan menjadi republik.

Negara tetangga terdekat, Indonesia, keberatan atas pembentukan Malaysia dan menyerukan pertikaian terhadap negara baru tersebut. Pertikaian berakhir setelah Soekarno mulai kehilangan kekuasaannya di Indonesia.

Setelah berakhirnya Perang Global II, kaum komunis mengadakan pemberontakan sehingga diberlakukan keadaan darurat pada 1948 dan baru dicabut pada 1960.

Sekelompok kecil gerilyawan menduduki basis di sepanjang perbatasan dengan Thailand selatan. Kadang-kadang mereka memasuki wilayah utara Malaysia. Akhirnya, gerilyawan menandatangani perjanjian damai dengan Pemerintah Malaysia pada Desember 1989.

Perlawanan komunis berskala kecil juga berlangsung di Sarawak sejak pertengahan 1960-an. Pemberontakan berakhir dengan ditandatanganinya perjanjian damai pada Oktober 1990.

Partai paling dominan di Malaysia, United Malays National Organization (UMNO), menggenggam kekuasaan dalam koalisi dengan partai-partai lain sejak Kemerdekaan Malaya pada 1957. Pada 1973, aliansi partai berbasis komunal digantikan koalisi nan lebih luas, Barisan Nasional, nan terdiri atas 14 partai.

Pada April 1999, Perdana Menteri Mahathir memecat Deputi Perdana Menteri Anwar Ibrahim. Anwar Ibrahim dituduh berbuat amoral dan melakukan korupsi. Mahathir kemudian mengangkat Abdullah Ahmad Badawi sebagai deputi perdana menteri.

Menurut Anwar, dia disingkirkan sebab disparitas politik. Anwar kemudian memimpin serangkaian demonstrasi menuntut reformasi politik. Pada September, Anwar ditangkap, mengalami penyiksaan di penjara, serta didakwa melakukan korupsi dan sodomi.

Pada April 1999, Anwar dihukum 6 tahun penjara buat kasus korupsi. Pada Agustus 2000, Anwar dihukum 9 tahun penjara buat kasus sodomi.

Pengadilan terhadap Anwar dianggap bermotif politik oleh para pengamat dalam negeri dan internasional. Pada pemilihan generik November 1999, Barisan Nasional kembali berkuasa dengan menguasai tiga perempat kursi parlemen.

Jumlah kursi UMNO turun dari 94 menjadi 72. Koalisi oposisi Barisan Alternatif, dipimpin Parti Islam Se-Malaysia (PAS), menambah jumlah kursi mereka menjadi 42. PAS mempertahankan kekuasaan di negara bagian Kelantan dan menguasai negara bagian Terengganu.

Pada 31 Oktober 2003, Perdana Menteri Mahathir mengundurkan diri secara sukarela setelah berkuasa selama 22 tahun. Mahathir kemudian digantikan oleh Abdullah Badawi. Sejak 3 April 2009, jabatan perdana menteri dipegang oleh Mohd Najib bin Tun Haji Abdul Razak.

1. Sejarah Malaysia - Keanggotaan Malaysia dalam Organisasi Dunia

Dalam sejarah Malaysia, negara ini termasuk ke dalam sebuah organisasi global nan bernama Commonwealth. Organisasi Commonwealth merupakan organisasi atau serikat negara-negara bekas jajahan Inggris. Organisasi nan didirikan pada 1931 itu bertujuan buat memperkuat silaturahmi sekaligus rasa setia kaman di antara sesama negara bekas jajahan Inggris. Selain itu, organisasi Commenwelth nan sampai saat ini beranggotakan 54 negara ini memiliki tujuan buat mengembangkan kolaborasi antarnegara anggota di berbagai bidang.

Sejarah Malaysia juga mencatat keanggotaan negaranya dalam organisasi perdamaian global PBB. Selama bergabung dengan organisasi ini, Malaysia telah beberapa kali melakukan beberapa kali tindakan penting, di antaranya sebagai berikut.

1. Pada 1960, Malaysia turut berperan dalam usaha mewujudkan perdamaian di Congo (Zaire),dengan mengirimkan pasukannya bersama PBB.
2. Pada 1989, malaysia juga mengirimkan pasukannya bersama PBB buat mengambil bagian dalam proses pembebasan Namibia.
3. Pada 1990, Malaysia mengirimkan sejumlah pasukan pemerhati buat turut serta membantu pasukan pengamanan Bosnia di Iran-Iraq dan Kampuchea

Sesuai dengan sejarah Malaysia, NAM atau di Indonesia dikenal dengan organisasi Gerakan Non-Blok merupakan organisasi global lainnya nan diikuti Malaysia. Dalam organisasi ini, Indonesia haruslah iri kepada Malaysia nan selalu menjadi bintang lapangannya. Berkat perdana menteri Mahatir Muhammad, Malaysia dapat bersaing dengan negara berkembang lainnya nan kala itu terjerat dengan krisi moneter.

Saat krisi moneter (1997) Indonesia masuk ke dalam jebakan IMF, sehingga sampai saat ini kondisi ekonomi negara kita sulit bangkit. Terlebih para penguasa negeri ini lebih mementingkan kepentingan pribadi dibanding kepentingan rakyatnya. Hal ini berbanding terbalik dengan Malaysia nan dengan tegas menolak "bantuan" IMF. Hasilnya? Lihat saja disparitas perekonomian Malaysia dan Indonesia saat ini.

Sejarah Malaysia menulis jika negaranya termasuk ke dalam salah satu negara pendiri organisasi ASEAN bersama dengan Indonesia, Thailand, Filipina, dan Singapura. Organisasi negara-negara Asia Tenggara ini bertujuan buat mewujudkan kestabilan politik di Asia Tenggara dan mewujudkan majemuk kerjasama bidang lainnya nan dilakukan oleh seluruh negara anggota ASEAN.

peranan Malaysia dalam ASEAN terbilang cukup banyak, diantaranya sebagai berikut.

1. melakukan kerjasama ekonomi dengan Jepang, China, dan Korea Selatan.
2. Kerjasama dalam bidang kesenian dan kebudayaan, dan masih banyak lagi peranan Malaysia dalamorganisasi ini.

Nah, itulah sekilas citra tentang sejarah Malaysia, semoga bermanfaat.