Semoga
Kesedihan itu belum sirna saat Direktur Mandala Airlines, Diono Nurjadin menyatakan bahwa Mandala Airlines berhenti beroperasi buat waktu nan tidak ditentukan. Kesedihan membayangkan para pekerja dan crew pesawat nan telah dengan dedikasi tinggi bekerja buat Mandala .
Mirip Pan Am
Kebangkrutan maskapai penerbangan ini telah berusia cukup dewasa -lebih dari 4 dasawarsa- mengingatkan kepada kebangkrutan Pan Am (Pan American Worls Airlines). Malahan kisah Pan Am lebih mengharubirukan dibandingkan dengan maskapai penerbangan ini.
Image Pan Am nan mendunia dan legenda penerbangan nan sudah sangat inheren pada diri Pan Am telah membuat perusahaan penerbangan ini sebagai salah satu simbol negara adidaya Amerika Serikat. Tidaklah mengherankan kalau para teroris meledakkan salah satu pesawat Pan Am sebagai usaha menyerang Amerika. Padahal Pan Am hanyalah perusahaan partikelir nan kebetulan sangat terkenal.
Pada saat Pan Am nan sudah sangat terkenal ke seluruh global itu akhirnya benar-benar menghentikan operasinya setelah beberapa tahun berusaha keras buat mempertahankannya, usianya sudah lebih dari 60 tahun. Lebih dari setengah abad mengarungi langit global ternyata tidak mampu membuat Pan Am nan pernah menjadi ikon era 80-an itu bertahan oleh jeratan harga minyak dan persaingan bisnis nan semakin ketat.
Banyak pihak nan membantu Pan Am. Termasuk usaha merger dengan perusahaan lain nan akhirnya juga tidak mendatangkan hasil nan diinginkan. Sempat beroperasi lagi pada 1996-1998 tapi jatuh lagi. Akhirnya 2005, Pan Am benar-benar hilang dari peredaran.
Tidak Mudah
Tidak mudah memang mengelola perusahaan penerbangan. Pelayanan prima saja tak cukup. Lebih-lebih konsumen Indonesia kalangan menengah ke bawah. Bagi mereka, tiket nan murah lebih primer daripada kemewahan sesaat nan didapat di pesawat.
Yang krusial cepat dan selamat sampai ke loka tujuan. Di atas, pesawat tak mendapatkan makanan atau minuman, tak jadi masalah sebab orang Indonesia terbiasa membawa bekal bila bepergian.
Terlebih saat ini telah begitu banyak beroperasinya banyak perusahaan penerbangan. Dengan banyaknya perusahaan penerbangan nan beroperasi di Indonesia ini, tentunya semakin menambah aroma persaingan nan ada di global penerbangan.
Untuk itulah, setiap dari perusahaan penerbangan berlomba-lomba buat memberikan pelayanan nan baik dan istimewa kepada para penumpangnya. Serta, setiap dari mereka juga berusaha buat memberikan pelayanan nan terbaik guna menarik hati penumpang buat menggunakan dan terus menggunakan jasa penerbangan nan mereka miliki.
Salah satu persaingan nan benar-benar konkret dalam global penerbanganyang ada di Indonesia ialah persaingan tentang hal harga tiket. Dari hari ke hari, penumpang pesawat terbang semakin dapat buat mendapatkan harga tiket nan murah buat perjalanan udara mereka.
Namun tentu saja nan harus tetap dilakukan ialah mempertahankan mutu dan kualitas nan dimiliki oleh setiap dari perusahaan pesawat terbang nan ada. Jangan sampai dengan mengeluarkan harga nan begitu murah namun justru mendapatkan fasilitas nan minim.
Inilah peluang nan selalu diambil dari setiap perusahaan penerbangan nan ada. Mereka berusaha buat memberikan harga tiket nan murah dan bisa dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat terutama dari kalangan masyarakat menengah ke bawah. Selain harga nan murah, penumpang tetap bias buat memperoleh fasilitas nan etrbaik.
Karena memang saat ini, pesawat terbang sudah tidak lagi menjadi sebuah wahana transportasi nan tidak lagi begitu mewah. Seperti jaman dahulu, bahwa kereta barah hanya bisa dijangkau oleh kalangan masyarakat menengah ke atas. Saat ini telah banyak sekali masyarakat nan memilih menggunakan jasa pesawat terbang sebagai wahana transportasi mereka.
Untuk fakta nan telah disebutkan di ataslah bahwa itu bukanlah hal nan mudah bagi perusahaan setaraf maskapai penerbangan ini buat tetap bertahan di global penerbangan nan ada di Indonesia.
Dengan banyak keurangannya nan ada walau pun sudah dilakukan banyak pula usaha buat mempertahankannya di kancah persaingan penerbangan Indonesia, memang harus disayangkan bahwa Diono Murjadin harus mengumumkan berhenti beroperasinya peusahaan penerbangannya.
Bala Bantuan
Mandala nan baru saja berusaha bangkit dengan memperbaharui armadanya, saat ini memang sedang dalam kubangan lumpur kebangkrutan. Padahal pada saat pengumuman pemberhentian operasi itu, para penumpang maskapai penerbangan ini sedang menanti diberangkatkan ke loka tujuannya masing-masing.
Itu artinya, maskapai penerbangan ini masih memiliki kharisma tersendiri di kalangan konsumen Indonesia. Kecelakaan nan dialami maskapai penerbangan ini pun sepertinya tidak sebanyak dan sesering seperti nan terjadi pada perusahaan penerbangan lain.
Pesawat tergelincir pun tidak banyak terjadi. Hanya pada 2007, maskapai penerbangan ini mengalami kecelakaan fatal nan terjadi di Polonia, Medan. Kecelakaan nan menyebabkan jatuhnya korban jiwa itu memang sangat menyentak publik. Tapi setelah itu, maskapai penerbangan ini tetap beroperasi seperti biasa.
Semoga
Sayang sekali kalau maskapai penerbangan ini harus tutup usia seperti Pan Am nan telah terkubur selamanya. Semoga saja ada investor nan mau mengambil alih perusahaan penerbangan nasional ini. Usaha damai nan sedang dilakukan oleh para petinggi maskapai penerbangan ini dibantu oleh pemerintah, semoga saja menuai hasil nan berdampak baik bagi seluruh karyawan maskapai penerbangan ini dan juga para calon konsumennya.
Mandala Airlines, Pilihan Maskapai Penerbangan Indonesia
Mandala Airlines ialah salah satu dari banyak maskapai penerbangan partikelir nan beroperasi di Indonesia. maskapai penerbangan ini Airlines didirikan pada 17 April 1969. Kantor pusat maskapai ini berada di Jakarta, Indonesia. maskapai penerbangan ini termasuk maskapai penerbangan nan cukup tua sebab telah beroperasi selama 40 tahun lebih. maskapai penerbangan ini Airlines melayani transportasi udara bagi masyarakat Indonesia nan membutuhkan jasa pelayanan mereka.
Pada 2006, dampak berbagai macam hal, maskapai penerbangan ini diakuisisi oleh perusahaan lain. Alasan pembelian tersebut sebab memperhitungkan pasar Indonesia nan berpeluang tumbuh menjadi besar, setelah Cina dan India. Kedua perusahaan itu ialah Cardig International dan Indigo Partners. Cardig International memiliki 51 persen saham, lebih banyak dari Indigo Partners nan memiliki sisanya, sejumlah 49 persen.
Setelah proses akuisisi atau pembelian kepemilikan saham, maskapai penerbangan ini berubah menjadi maskapai penerbangan partikelir nan patut diperhitungkan. Pada Oktober 2007, manajemen maskapai penerbangan ini baru mengadopsi model low-cost carrier bagi maskapai ini. Salah satunya dengan menjadi maskapai penerbangan nan berbiaya terjangkau, namun tetap kondusif bagi konsumen. Begitu pula dengan pelayanan maskapai penerbangan ini nan mengutamakan kepuasan pelanggan.
Mandala Airlines Baru
Manajemen Mandala Airlines nan telah berpengalaman segera memesan armada baru. Beberapa armada baru nan dibeli ialah Airbus. Ada 25 unit pesawat Airbus nan dipesan pada 2007. Menurut sumber dari internet, perusahaan menghabiskan hampir 2,3 milyar dolar Amerika Perkumpulan buat membeli armada baru tersebut.
Selain itu, manajemen telah membuat kebijakan baru, yaitu One-Single Aircraft Policy. Sehingga maskapai ini hanya memakai satu jenis pesawat buat armadanya, yaitu Airbus. Pesawat ini dianggap berteknologi canggih, ramah lingkungan, bahan bakarnya lebih murah dan mudah dalam perawatannya. Seluruh armada lama milik maskapai penerbangan ini, seperti Boeing 727-200, Boeing 737-200, dan Boeing 737-400 diberhentikan penggunaannya.
Sedangkan perawatan pesawat Airbus diserahkan kepada Singapore Airlines Engineering (SIAEC). Meski kabarnya PT Dirgantara Indonesia (PT DI) sedang berencana menawarkan kerjasama dengan maskapai penerbangan ini buat perawatan Airbus A-319 dan A-320. Kedua jenis Airbus inilah nan dipakai maskapai penerbangan ini buat melayani penumpangnya.
maskapai penerbangan ini berusaha memberikan nan terbaik buat para pengguna jasa maskapai ini. Cara baru nan dipakai ialah menampilkan ketepatan waktu jadwal penerbangan di website resmi maskapai penerbangan ini. Kinerja tersebut diberitahukan setiap satu bulan sekali.
Sehingga pelanggan dapat mengetahui keseriusan maskapai ini buat menepati jadwal penerbangan sinkron nan diberitahukan. maskapai penerbangan ini ialah maskapai penerbangan nan pertama kali melakukan cara ini.
Rute Perjalanan
Ada beberapa kota tujuan penerbangan maskapai penerbangan ini. Kota-kota itu tersebar di seluruh Indonesia dan juga dunia. Berikut ini rute-rute tujuan maskapai penerbangan ini.
JakartaSurabayaYogyakartaSemarangMedanPadangBengkuluPekanbaruBalikpapanBanjarmasin TarakanBatam, Kepulauan Riau KupangDenpasar, BaliSingapuraHongkongMakau Ketiga rute tujuan penerbangan terakhir, yaitu Singapura, Hongkong, dan Makau, mulai beroperasi pada 25 Juni 2010 lalu. Setelah beberapa lama beroperasi dengan lancar, pada awal 2011, maskapai penerbangan ini mengumumkan bahwa maskapai penerbangan ini buat sementara berhenti beroperasi.
Semoga Mandala Airlines dapat segera beroperasi kembali agar semakin banyak pilihan bagi Anda nan berencana buat bepergian memakai transportasi udara. Jika kembali beroperasi maka maskapai penerbangan ini dapat menjadi pilihan nan tepat. Sebagai armada maskapai nan berbiaya murah juga kondusif sampai tujuan.