Prioritas Utama, Bayi atau Kerja?
Dewasa ini, banyak ibu nan menggunakan susu formula buat sang buah hati. Alasan mengapa tak memberi air susu ibu atau ASI sangat beragam, di antaranya sibuk bekerja di kantor, ASI tak keluar, ibu memiliki penyakit eksklusif nan tak membolehkan buat menyusui bayi, dan alasan-alasan lain. Akibatnya, sang ibu memilihkan susu formula kepada bayi sebagai pengganti ASI.
Memang, banyak sekali produk susu formula nan katanya memiliki banyak sekali kandungan gizi nan dibutuhkan bayi dan tentunya bisa menggantikan air susu ibu. Bagaimanapun, sebenarnya peran ASI tak bisa digantikan oleh susu formula meskipun dari merek terkenal dan mahal. Air susu ibu atau ASI, terutama ASI eksklusif, tak akan dapat tergantikan oleh susu nan lain.
Hal ini tentulah sangat miris. Banyak ibu nan lebih memilih buat mengejar karir mereka di luar rumah dengan menelantarkan anak. Seperti saat ini banyak sekali ibu nan bekerja dengan meninggalkan anaknya di rumah.
Terlebih jika anak mereka masih bayi. Pada usia ini, bayi masih sangatlah membutuhkan asupan gizi dan nutrisi nan cukup dan memadai. Dan semua itu hanya bisa terpenuhi dengan asupan ASI nan cukup. Hal ini sebab memang hanya ASI nan mengandung banyak gizi dan nutrisi buat perkembangan bayi dan balita.
ASI Sangat Penting
Berdasarkan penelitian dari berbagai negara, ASI dinyatakan sebagai makanan terbaik dan tak tergantikan buat bayi. Berikut ini ialah kegunaan krusial ASI.
1. ASI kaya akan sari-sari makanan nan dapat mempercepat pertumbuhan sel-sel otak. Itu sebabnya banyak nan bilang ASI dapat membuat bayi cerdas secara alami. ASI memang merupakan hasil dari sari-sari makanan nan telah dikonsumsi oleh si ibu dan dicerna sedemikian rupa sehingga menghasilkan kandungan dengan nutrisi nan tinggi. Inilah nan memang sangat dibutuhkan buat tumbuh bunga otak si bayi. ASI mengandung omega 3 dan asam linoleat alfa nan baik buat otak dan retina.
Susu formula nan paling mahal pun tidak akan pernah bisa menyaingi kandungan nutrisi nan dimiliki oleh ASI. Memang banyak kita menjumpai iklan susu formula nan menggambarkan bagaimana susu formula mereka akan bisa membuat bayi tumbuh menjadi anak nan pintar dan memiliki otak nan encer. Namun hal itu hanyalah sekedar iklan belaka. Yang sahih ialah ASIlah nan bisa membuat bayi tumbuh menjadi anak nan pintar dan pandai.
2. ASI merupakan benteng pertahanan nan bagus dan kuat terhadap berbagai macam agresi penyakit. Bayi nan baru lahir sangat rentan terhadap kondisi di luar nan tak bersahabat. Untuk mencegah masuknya bibit-bibit penyakit, ASI dapat dipergunakan sebagai benteng pertahanan tubuh nan kuat. Bayi nan diberi ASI memiliki kecerdasan nan lebih tinggi dibanding bayi nan tak diberi ASI.
3. ASI ialah rumah ramah bagi bakteri menguntungkan nan dapat membunuh bakteri atau virus berbahaya. ASI sangatlah jauh dari terbukanya peluang buat tercampurinya bakteri dan virus nan membahayakan bagi bayi. Karena memang dalam pengkonsumsiannya sangatlah sederhana dan tidak kompleks. Mulut bayi tinnggal dimasukan ke dalam putting susu si ibu.
Hal ini sangatlah bisa buat mencegah bayi terkontaminasi dengan adanya bakteri dan virus. Ini berbeda dengan penggunaan susu formula. Dalam pengkonsumsian susu formula haruslah melewati beberapa termin dan peralatan nan masih sangat memungkinkan buat terpaparnya dengan bakteri dan virus.
Walau pun sudah dioptimalkan buat dicegah dengan adanya bakteri, virus atau hanya sekedar kuman namun penggunaan susu formula tetap saja tidak bisa dihindarkan. Botol haruslah higienis dan steril. Sendok susu juga harus dalam keadaan demikian. Air nan digunakan pun juga haruslah air nan dimasak dengan matang dimana kuman dan bakteri nan ada di dalam air sudah termatikan.
4. ASI mudah dicerna sebab lembut. Hal tersebut tak akan membuat bayi memiliki masalah dengan alat pencernaannya nan masih baru. Dengan keadaan ASI nan masih sangat lembut maka akan membantu dan mempermudah bayi dalam mencernanya.
5. ASI dalam jangka panjang bermanfaat buat mencegah agresi jantung. Ternyata, ASI memang mampu meminimalisasi penyakit jantung pada seseorang bila sudah dewasa.
6. ASI memang merupakan makanan terbaik bagi bayi. Karena memang ASI telhah terbukti menghasilkan banyak zat nan berguna bagi tubuh si bayi. Sebut saja ASI menghasilkan hormon nan dapat mengurangi risiko kelebihan berat badan.
ASI juga baik buat pertumbuhan tulang bayi. Karena memang kandungan gizi buat tulang nan terkandung di dalam ASI lebih banyak daripada kandungan giziyang ada di dalam susu formula mana pun.
7. ASI mempengaruhi interaksi psikologis dengan ibu. Biasanya, anak nan diberi ASI memiliki kedekatan dengan ibu lebih besar dibanding anak nan tak diberi ASI. Hal ini sangat berkaitan erat dengan salah satu jenis hormone nan dikeluarkan bersamaan dengan keluarnya atau diproduksinya ASI oleh si ibu.
Hormon ini bisa disebut dengan hormone tali kasih ibu. Karena memang keluar ASI sangat dipengaruhi oleh kondisi psikologis si ibu pada saat itu. Maka memang sangat disarankan agar ibu tak mengalami gangguan pikiran atau pun stress di kala menyusui sebab bisa mempengaruhi produksi dari ASI tersebut.
Juga buat menambah kedekatan antara ibu dan bayi maka ketika menyusui si ibu diharapkan buat menatap kea rah si bayi dengan lekat dan tatapan nan penuh kasih saying.
Tatapan sederhana namun penuh kasih saying ini bisa memberikan imbas nan begitu luar biasa terhadap interaksi si ibu dan si bayi. Akan terbentuk sebuah interaksi psikologis nan kuat antara si ibu dan si bayi.
Hal ini memang bisa terjadi sebab apa nan dimakan si bayi dari ASI tersebut ialah apa nan dimakan oleh si ibu. Dengan kata lain, si ibu sedang berebagi rezeki nan telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan anak nan sedang menyusu kepadanya.
Demikianlah betapa sangat unik ASI nan diproduksi oleh ibu. Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan ASI sedemikian rupa sehingga memang ASI ibarat air keajaiban bagi bayi nan bersumber dari ibu tercinta.
Prioritas Utama, Bayi atau Kerja?
Setelah membaca kegunaan dan pentingnya ASI terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi, apakah ibu-ibu nan dapat menghasilkan ASI tega begitu saja membiarkan bayi mengonsumsi susu formula? Anak merupakan aset primer nan harus dilindungi dan mendapatkan segala sesuatu nan terbaik. Termasuk, ASI.
Anak juga jauh lebih krusial dari segala macam aktivitas nan ada di perusahaan. Bagaimanapun, peran ibu dalam memberikan ASI tak akan pernah terganti oleh apapun di global ini.
Alasan menghentikan pemberian ASI bagi bayi sebab ibu harus pergi bekerja terkadang terdengar sangatlah tak bijak. Karena memang pada usia itu bayi masih membutuhkan ASI dari ibunya.
Namun juga ada beberapa ibu nan telah menyadari betul betapa sangat pentingnya ASi ini bagi perkembangan dan kesehatan bayi mereka. Walau pun ibu harus pergi bekerja namun masih tetap memikirkan bagaimana caranya agar tetap bisa memberikan ASI kepada anak mereka.
Banyak usaha keras nan mereka lakukan buat hal ini. Misalnya sebelum mereka berangkat bekerja, para ibu memompa dulu ASInya sebanyak mungkin. Lalu ASI hasil pompa disimpan di dalam lemari pendingin. Dan ketika tiba waktu si bayi buat menyusu maka ASI pompa tersebut akan dipanaskan dan diberikan kepada si bayi.
Jika memungkinkan, banyak para ibu bekerja nan pulang buat menyusui di kala jam-jam menyusu si bayi. Hal ini memang terkadang terkesan lebih rumit dan ribet. Dan memang tidak semua instansi kerja nan memberikan kelonggaran seperti ini. Tak semua perusahaan memberikan keleluasaan bagi para pekerja mereka terutama ibu menyususi buat pulang pada jam menyusui.
Untuk itu, para ibu nan telah memahami betul pentingnya ASI ini, mereka akan melakukan usaha apa pun agar si bayi tetap bisa memperoleh ASI mereka. Selain menyimpan ASi hasil pompa, ada juga nan memang spesifik memompa ASInya di loka kerja. Lalu ASI pompa ini diantar dan diberikan kepada bayi mereka nan ada di rumah. Inilah usaha mereka agar si bayi tetap mendapatkan ASI mereka.
Ya, sebab bagaimana pun juga Air Susu Ibu tetaplah nan terpenting untuk si bayi.