Buah Biji Ketapang dan Kolesterol
Tidak banyak orang mengetahui pohon tepi pantai yang rindang bernama Ketapang . Ketapang, atau katapang, memang tak sepopuler pepohonan lain nan banyak dimanfaatkan di berbagai segi oleh manusia. Tidak populer bukan berarti tak bermanfaat. Pohon nan memiliki nama lain Terminalia catappa ini memiliki segudang manfaat, di antaranya ialah sebagai bahan papan dan bahan obat-obatan herbal.
Karakteristik Pohon Ketapang
Pohon Ketapang ialah tumbuhan khas wilayah Asia Tenggara. Hampir di setiap loka di Asia Tenggara ditemukan Ketapang, kecuali di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Pohon ini dibawa dari Asia Tenggara dan menyebar ke berbagai belahan dunia. Setelah itu, diketahuilah bahwa iklim di wilayah Australia bagian utara, India, Polinesia, Madagaskar, Pakistan, Afrika Barat, Afrika Timur, Amerika Selatan, dan Amerika Tengah cocok buat ditanami Ketapang.
Pada dasarnya, pohon Ketapang mampu tumbuh di iklim pesisir (dataran rendah) nan memiliki curah hujan kurang lebih 1.000 hingga 3.500 mm per tahun.
Pohon Ketapang ialah pohon besar nan rindang. Tingginya dapat mencapai 3 meter dengan lebar batang sebesar 1,5 meter. Ketapang memiliki sebuah karakteristik khas, yakni cabangnya tumbuh ke samping (mendatar) dan bertingkat-tingkat. Ini menyebabkan pohon Ketapang seringkali terlihat seperti bangunan pagoda.
Dengan daun-daun rindang nan lebar dan meruncing di ujungnya, Ketapang semakin terlihat fertile dan rindang. Ditambah bunga-bunga kecil nan latif berwarna hijau kuning, pohon ketapang terlihat menarik sehingga pemerintah berbagai kota di Indonesia memanfaatkannya sebagai pohon nan meneduhi jalan-jalan.
Pohon Ketapang menghasilkan buah nan berbentuk seperti telur nan gepeng dan bersayap sempit. Warnanya merah, kuning, kehijauan jika belum masak, dan berubah menjadi ungu kemerahan saat masak. Buah Ketapang memiliki lapisan gabus. Itulah mengapa buah Ketapang bisa mengambang terapung-apung di lautan atau di sungai hingga berbulan-bulan lamanya. Buah Ketapang juga disebarkan oleh kelelawar.
Manfaat Ketapang Secara Umum
Secara keseluruhan, hampir seluruh bagian dari pohon Ketapang bisa diambil manfaatnya. Daun-daunnya banyak digunakan buat bahan dasar pembuatan tinta, bahan pewarna hitam, dan buat menyamak kulit. Daun Ketapang mengandung 12 jenis tanin nan dapat dihidrolisis.
Kulit jaringan kayunya (pepagan) bisa dijadikan zat pewarna. Rona nan dihasilkan pepagan Ketapang ialah rona kuning kecokelatan hingga rona zaitun. Kulit jaringan kayu atau pepagan ini mengandung tanin sebesar 11% – 23%.
Kayu pohon Ketapang berwarna merah bata pucat sampai kecokelatan. Berat jenis kayu nan disebut red-brown terminalia ini berkisar antara 0,465 hingga 0,675. Kayu pohon Ketapang tak terlalu awet tetapi cukup ulet dan keras, karenanya kayu Ketapang banyak digunakan buat menutup lantai (venir) dan membuat perahu.
Biji buah Ketapang dapat dimakan. Beberapa orang bahkan berpendapat bahwa biji Ketapang lebih enak daripada biji kenari. Oleh sebab itu, banyak pembuat kue menggunakan biji Ketapang sebagai pengganti biji kacang kenari dan almond. Jika dijemur, inti biji Ketapang akan menghasilkan minyak kekuningan.
Minyak ini kaya akan berbagai asam lemak, seperti asam oleat (sebanyak 23,3%), asam palmitat (55,5%), asam linoleat, asam miristat, dan asam stearat. Selain asam lemak, biji Ketapang kering juga mengandung 16% gula, 25% protein, dan berbagai jenis asam amino.
Buah Biji Ketapang dan Kolesterol
Berdasarkan penelitian nan dilakukan para peneliti di Universitas Toronto, Kanada, buah biji Ketapang bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Fakta ini didapatkan sebagai hasil dari penelitian nan melibatkan tiga kelompok partisipan.
Dalam penelitian buah biji Ketapang ini, kelompok pertama menurunkan kadar kolesterol dengan cara melakukan diet taraf rendah, yakni hanya mengonsumsi makanan nan mengandung krim susu dan mengonsumsi sereal. Kelompok kedua melakukan diet nan sama dengan kelompok pertama.
Hanya saja pada kelompok kedua diet tersebut dilengkapi dengan konsumsi pil penurun kadar kolesterol sebanyak 20 ml per hari. Kelompok ketiga menjalani diet ketat sambil mengonsumsi makanan berserat, kedelai, dan buah biji Ketapang .
Kemudian, hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok ketiga (yang mengonsumsi buah biji Ketapang) sukses menurunkan kadar kolesterolnya hingga lebih dari 30%. Pasalnya, buah biji Ketapang mengandung vitamin E dalam jumlah nan banyak. Vitamin E tersebut berfungsi sebagai pemicu turunnya jumlah protein C-reaktif. Jumlah protein C-reaktif nan tinggi menunjukkan bahwa adanya peradangan arteri dalam tubuh nan dapat meningkatkan risiko agresi jantung.
Daun Ketapang dan Ikan Cupang
Daun Ketapang disebut-sebut sebagai resep khas Asia dalam menangani persoalan air, begitulah pendapat para pecinta ikan. Sebagian besar sungai dan danau di Asia berwarna gelap kecokelatan. Rupanya, rona air ini berpengaruh pada kualitas hayati ikan cupang di dalamnya.
Hal ini diketahui setelah terungkapnya fakta bahwa ikan cupang nan hayati di area air sungai atau danau nan gelap kecokelatan (akibat daun-daun Ketapang nan jauh ke dalamnya) berwarna lebih cantik dan tubuhnya pun lebih sehat.
Mengapa daun Ketapang mempunyai kemampuan menjaga kualitas ikan cupang? Penelitian menunjukkan bahwa daun Ketapang menghasilkan semacam racun nan berfungsi buat menghindari hinggapnya serangga parasit. Jika daun pohon nan disebut juga sebagai pohon kenari tropis ini mengering dan gugur ke sungai atau danau, ia akan menghasilkan zat asam organik (seperti tanin dan humic) nan mampu menurunkan kadar keasaman air.
Selain itu, daun Ketapang juga disebut-sebut mampu menyerap zat-zat kimia nan berbahaya sehingga dapat memberi kondisi air nan sehat nan nyaman bagi ikan cupang.
Zat-zat nan dihasilkan daun Ketapang menyebabkan banyak peternak ikan cupang memanfaatkannya buat mencegah penyakit ikan cupang nan disebabkan oleh bakteri jahat. Jika ikan cupang bisa hayati sehat, ia akan terhindar dari stres dan pertumbuhan ekornya menjadi semakin latif dan maksimal.
Kue Biji Ketapang, Cara Nikmat Mendapat Manfaat Ketapang
Biji Ketapang selama ini kurang dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia. Padahal, biji Ketapang kaya akan kandungan gizi nan tinggi. Dalam biji Ketapang terkandung 5,8% karbohidrat, 11,75% serat, 16% gula, 25,3% protein, dan berbagai jenis asam amino.
Para peneliti dan mahasiswa di berbagai daerah telah mencoba membuat makanan dari biji Ketapang. Makanan olahan tersebut berupa tempe biji Ketapang, selai biji Ketapang, dan sebagainya. Kandungan gizi dari berbagai jenis penemuan makanan tersebut tentunya tinggi. Akan tetapi, makanan olahan biji Ketapang tersebut masih sporadis dan sulit ditemukan di pasaran.
Jika Anda ingin mendapatkan kegunaan biji Ketapang (dan menikmati rasanya nan gurih), ada cara mudah mengolah biji tersebut. Caranya ialah dengan membuat kue sederhana dari biji Ketapang. Bahan-bahannya pun mudah didapat. Anda hanya memerlukan 270 gram tepung terigu, 100 gram biji Ketapang, 150 gram tepung gula, dua butir telur ayam, 50 gram mentega, serta vanili dan garam secukupnya. Jika seluruh bahan telah tersedia, ikutilah langkah pengolahan biji ketapang berikut ini:
- Sangrai biji Ketapang hingga harum, lalu cincang sampai halus.
- Campur semua bahan nan disediakan, uleni dengan tangan Anda hingga terasa kalis dan tak lengket.
- Roll atau gulung-gulung adonan tersebut dengan telapak Anda hingga berbentuk seukuran pensil.
- Potong serong adonan seukuran pensil tersebut sepanjang 1 cm.
- Taburi potongan adonan dengan tepung terigu secukupnya agar adonan tak lengket.
- Goreng adonan kue biji Ketapang tersebut di dalam minyak panas hingga berwarna cokelat kekuningan.
- Angkat dan tiriskan.
Pohon Ketapang dan Keteduhan Halaman Rumah
Di antara berbagai jenis pohon Ketapang, ada satu nan sering digunakan sebagai tanaman peneduh halaman rumah. Jenis Ketapang itu ialah Ketapang Kencana atau Terminalia mantaly nan pertama kali dikembangkan di Madagaskar.
Dengan kontur nan ramping menjulang ke atas, daun-daun nan rimbun, dan ranting-ranting nan membentang dan bertingkat, pohon Ketapang bisa menghadang teriknya sinar matahari di halaman rumah. Pohon Ketapang Kencana bisa tumbuh menjulang hingga 10 – 20 meter.
Daun pohon Ketapang Kencana berwarna hijau segar, tak berubah meski musim berganti. Rona hijau segar ini menambah keasrian nan ditawarkan oleh Ketapang Kencana. Oleh sebab itu, banyak pohon Ketapang jenis ini ditanam di sisi-sisi jalan (bukan hanya di halaman rumah) dan di kompleks-kompleks perumahan modern bernuansa alam tropis.