Resep Udang Mayones
Udang termasuk jenis makanan seafood nan banyak penggemarnya. Mau dibumbu asam manis, dibakar, digoreng kering, sama lezatnya. Udang nan dapat hayati baik di air tawar maupun air bahari ini, menjadi menu andalan di restoran terkenal. Aromanya nan sedap membangkitkan selera makan, dagingnya nan lezat takbertulang, menjadi pilihan favorit buat lauk makan siang maupun makan malam.
Namun, bagi nan alergi terhadap makan bahari pada umumnya, mengonsumsi udang, reaksinya cepat sekali dari mulai muncul merah-merah di paras dan sekitar mulut, dapat sampai sesak nafas.
Udang termasuk makanan dengan kandungan kolesterol nan tinggi. Jadi, sekalipun dagingnya lezat dan rasanya gurih, bagi Anda nan punya kolesterol tinggi, perlu hati-hati bila ingin mengonsumsi udang.
Udang berasal dari kerajaan animalia kelas Malacostraca dari upalium Crustacea . Ada beberapa ordo nan berbeda sekalipun dari kelas Malacostraca , namun tetap disebut sebagai udang, seperti misalnya mysid shrimp, triops cancriformis , maupun mantis shrimp. Ketiga jenis hewan air ini memang sama-sama dari kelas Malacostraca tapi berbeda ordo, namun ketidanya tetap saja dikenal dengan nama udang.
Sekalipun udang dapat hayati di air tawar, payau, genangan air dan tentu saja di air asin dengan kedalaman tertentu, namun sebenarnya buat dapat bertelur, udang betina hanya dapat dilakukan di air laut. Untuk menjadi larva dari telur diperlukan waktu cukup singkat yaitu hanya 24 jam. Seekor udang betina dapat bertelur 50.000 bahkan sampai 1 juta telur.
Bayangkan betapa mudahnya udang berkembang biak. Setelah telur menetas kemudian menjadi larva atau nan dikenal dengan nama nauplius . Nauplius inilah nan kemudian melakukan metamorphosis menjadi zoeae nan hayati dan berkembang biak dengan cara memakan homogen ganggang liar.
Zoeae nan sedang bermetamorfosis ini memerlukan beberapa hari buat menjadi mysis. Mysis ini mengonsumsi zooplankton dan homogen ganggang buat berkembang biaknya. Dalam keadaan mysis ini belum dapat dikatakan udang muda, sebab masih diperlukan waktu 4 hari buat melakukan metamorfsis berikutnya setelah bentuk larva ini.
Bila fase ini dilewati dengan selamat, artinya larva udang telah siap menjadi udang muda nan secara fisik telah menyerupai udang dewasa. Udang muda atau benur sudah dapat diperjual belikan buat kemudian dibudidayakan. Di alam terbuka atau kehidupan liar perairan, udang muda ini sudah dapat melakukan aktivitas termasuk bermigrasi ke sungai-sungai, danau dan habitat air tawar lainnya termasuk ke payau dan genangan-genangan air.
Prospek Cerah Budidaya Udang
Untuk dibudidayakan, udang memang sangat menjanjikan. Hewan air ini dapat hayati di habitat air apa saja, mudah berkembangbiak dan permintaan pasar pun tinggi. Lebih dari itu, di Indonesia sendiri berbagai jenis udang dapat tumbuh dan berkembang. Inilah kenapa budidaya udang seakan tidak ada matinya.
Beberapa jenis udang telah dibudidayakan di Indonesia, dan prospek usahanya pun sangat baik. Daya serap pasar terhadap produk udang memang sangat potensial. Untuk pasar lokal saja kebutuhannya terus meningkat, belum jika masuk ke pasar ekspor. Menurut catatan Departemen Kelautan dan Perikanan, budidaya udang termasuk salah satu penyumbang devisa paling besar dari sektor perikanan ini.
Ada beberapa jenis udang nan telah dibudidayakan maupun kerap kali ditangkap para nelayan. Udang-udang ini memang sangat diminati konsumen. Salah satu jenis udang nan banyak dicari sehingga banyak dibudidayakan ialah jenis Penaeus sp atau dikenal dengan nama udang flower.
Udang jenis ini dinamakan udang flower sebab memiliki corak rona berbentuk bunga. Kulitnya hijau agak kehitaman. Salah satu khas dari udang flower ini ialah kulit dan kakinya agak kemerahan dan ada garis melintang di tubuhnya berwarna coklat. Bagi para peternak udang, tentu sangat gampang membedakan udang flower ini.
Udang Jerbung atau dalam bahasa latinnya Penaeus merguiensis termasuk jenis udang nan banyak dibudidayakan pula. Udang Jerbung di pasaran lebih populer disebut udang putih. Rona kultinya sendiri memang putih agar kuning. Kulitnya licin dan tipis. Udang Jerbung memiliki beberapa jenis di antaranya ialah udang peci, udang banana dan udang bamboo. Pembedaan jenis ini terutama pada bintik-bintik di kulitnya.
Panulirus sp atau Udang Karang dan di pasaran lebih populer dengan nama lobster termasuk jenis udang nan paling banyak dibudidayakan sebab permintaan pasar nan terus meningkat. Salah satu karakteristik khas dari udang karang ialah ukurannya nan beras dengan kulitnya nan terkenal keras.
Warna kulitnya sendiri ada nan coklat kemerahan, hitam agar kebiruan, hijau bahkan dan ada nan total berwarna coklat. Rasanya memang paling lezat dibanding dengan udang lain. Namun harganya pun tak terbilang murah.
Udang windu atau Penaeus monodon dengan karakteristik khas garis melindang berwarna gelap pada kulitnya nan berwarna hijau, termasuk nan banyak dibudidayakan pula. Udang windu atau nan populer dengan nama dagang Tiger Shrimp ini memang banyak peminatnya baik pasar lokal maupun internasional.
Namun seperti kebanyakan permintaan pasar ekspor, ukuran dan kondisi udangnya pun harus memenuhi persyaraan eksklusif sinkron dengan kriteria nan telah ditetapkan.
Ada jenis udang nan mirip sekali dengan lobster namun ukurannya lebih kecil tapi diminati pasar lokal dan ekspor takkalah dibanding dengan lobster. Udang ini dikenal dengan nama udang sikat atau dalam bahasa latinnya bernama Panulirus sp . Karakteristik khas dari udang sikat atau di pasar ekspor dikenal dengan nama dagang Baby Slipper Lobster ini ialah rona kulitnya kecoklatan dengan garis melintang di sekujur tubuhnya.
Udang Galah atau Fresh Water, dikenal pula sebagai udang cokong atau dalam bahasa latinnya Macrobrachium sp , termasuk udang air tawar nan banyak peminatnya. Warnanya bermacam-macam seperti kuning kecoklatan, hijau kebiruan dan rona lain. Di sekujur tubuh udang galah ini juga terdapat bintik-bintik seperti udang windu.
Resep Udang Mayones
Di banyak negara sinkron dengan tradisi masing-masing, banyak resep makanan nan mengandalkan udang sebagai bahan dasarnya. Misalnya saja dikenal nama makanan berbahan udang okomiyaki, poon choi, jambalaya, scampi dan bagoong. Udang memang kaya dengan kalsium dan protein, namun seperti disebutkan sebelumnya, udang mengandung kolesterol tinggi. Satu resep makanan berbahan dasar udang nan dapat Anda coba ialah udang mayones, orisinil Indonesia.
Untuk membuat makanan udang mayones ini, diperlukan 200 gram tepung terigu, 50 gram tepung tapioka, kemudian telur ayam 1 butir, gula pasir, garam secukupnya, air es 300 ml, merica bubuk setengah sendok teh, air jeruk nipis sebanyak 2 sendok teh, kemudian minyak goreng dan tentu saja udang nan berukuran sedang sebanyak 300 gram.
Udang dikupas dan sisakan ekornya. Sementara buat saus mayonesnya terdiri dari 10 sendok makan mayones, susu kental manis 3 sendok makan dan wijen nan sudah disangrai sebagai bahan taburan sebanyak 1 sendok makan.
Cara mengolah resep udang mayones ini ialah pertama-tama udang nan telah dibersihkan, dilumuri dengan garam dan jeruk nipis. Diamkan beberapa saat agar bau amisnya hilang. Setelah itu baru udang nan telah dilumuri garam dan jeruk nipis tadi dicuci bersih, kemudian tiriskan.
Bahan adonan nan telah disiapkan dicampur dan diaduk hingga rata. Sediakan minyak goreng dan panaskan. Udang nan telah ditiriskan kemudian dimasukkan ke dalam adonan satu persatu, angkat, dan masukkan ke dalam minyak nan telah panas. Goreng sampai rona udang kecoklatan, angkat kemudian tiriskan. Begitu seterusnya sampai seluruh udang nan telah dilumuri adonan tadi selesai.
Setelah selesai menggoreng, siapkan piring dan tata rapih udang-udang nan cantik dengan rona kecoklatan tersebut, lalu taburi dengan saus mayones. Bila bahagia rasa pedas, dapat disajikan dengan sambal botolan.