Menyewa Kebaya Pengantin Muslim
Kebaya pengantin muslim kini banyak dipilih oleh pasangan pengantin nan hendak melangsungkan pernikahan di Indonesia. Pilihan ini dilakukan sebagai cara buat menyikapi kondisi nan sering menjadikan pasangan pengantin merasa bingung. Yaitu antara ingin menggunakan baju nan sinkron budaya lokal atau ingin menggunakan baju nan berdasarkan tuntunan agama Islam.
Dengan adanya pilihan kebaya pengantin muslim ini, maka kebingungan nan dihadapi pun dapat ditemukan jalan keluarnya. Sandang nan ditujukan bagi calon pengantin perempuan ini memadukan konsep baju nan sinkron adat tanpa harus meninggalkan ketentuan dalam agama Islam.
Permasalahan mengenai jenis baju pengantin perempuan ini biasanya dialami oleh mereka nan dalam kesehariannya sudah menggunakan baju muslim. Dalam ketentuan buasana muslim ini, seorang perempuan harus menutup seluruh bagian tubuhnya, kecuali muka dan telapak tangan. Selain itu, baju nan digunakan pun tak boleh ketat atau menunjukkan bentuk tubuh si pemakai baju tersebut. Ini merupakan ketentuan nan ada dalam ajaran agama Islam bagi kaum perempuan.
Kondisi ini berkebalikan dengan konsep baju kebaya nan merupakan baju adat Jawa. Secara umum, baju jenis kebaya ini menggunakan desain nan dibuat sinkron lekuk tubuh pemakainya atau dapat dikatakan ketat. Di sisi lain, baju jenis kebaya ini cenderung terbuka khususnya di bagian dada pemakainya.
Tentunya, dengan desain seperti ini baju kebaya tak dapat dikatakan sebagai baju muslim buat perempuan. Sebab, ada bagian tubuh dari pemakai kebaya nan tak tertutup dan juga bentuknya nan ketat akan menonjolkan bentuk tubuh pemakai kebaya tersebut.
Bagi perempuan nan dalam kesehariannya belum terbiasa menggunakan baju muslim, tak akan mengalami kesulitan jika harus menggunakan kebaya dalam pernikahan mereka. Namun hal ini tentu berbeda bagi perempuan nan sudah terbiasa berbusana muslim. Pilihan menggunakan kebaya atau baju muslim saat mereka menikah, sering menjadi sebuah dilema nan membingungkan.
Sebab, jika pilihan nan digunakan ialah kebaya, tentu saja tak akan memenuhi ketentuan dalam ajaran Islam. Meski di sisi lain, penggunaan kebaya sebagai baju pengantin akan menjadi bukti kecintaan terhadap budaya dalam negeri. Sementara jika menggunakan baju muslim, di satu sisi akan menunjukkan ketaatan pada ajaran agama. Namun, di sisi lain juga akan dianggap kurang memiliki kecintaan pada budaya lokal khususnya kebaya nan sudah dianggap sebagai baju nasional buat kaum perempuan.
Kebaya Muslim
Menyikapi kondisi ini, akhirnya para desainer busana Indonesia merancang sebuah baju nan dianggap dapat menjembatani masalah tersebut. Diciptakanlah baju kebaya pengantin muslim nan diharapkan menjadi jawaban bagi calon pengantin muslim nan kesulitan dalam memilih baju pada pesta pernikahan mereka nanti.
Dengan adanya kebaya pengantin muslim ini, seorang calon pengantin perempuan dapat tetap berbusana sinkron ajaran agama Islam tanpa perlu meninggalkan unsur budaya lokal. Apalagi, kebaya merupakan suatu jenis busana nan sudah diakui secara nasional dan dipilih sebagai jenis baju resmi buat perempuan Indonesia.
Untuk mendapatkan pakaiaan kebaya pengantin muslim ini sendiri tak sulit. Seorang calon pengantin tak perlu harus merancang atau membeli sendiri baju pernikahan mereka tersebut. Sebab, para penata busana pengantin pun kini sudah banyak nan menyediakan baju nan dapat disewa buat para calon pengantin.
Seorang calon pengantin cukup memilih berbagai jenis busana nan mereka sukai buat digunakan pada saat pesta pernikahan berlangsung.
Hal ini akan cukup menghemat biaya nan harus dikeluarkan dalam menghadapi proses pernikahan kelak. Sebab, biaya buat menyewa baju pengantin jauh lebih murah daripada kita harus memesan dan membuat secara khusus. Apalagi, jika pada nantinya baju tersebut hanya akan digunakan dalam moment pernikahan tersebut saja. Tentu akan sangat sayang apabila harus mengeluarkan dana besar buat membuat baju pengantin khusus.
Meski demikian, biasanya ukuran nan disediakan buat baju pengantin ini cukup terbatas. Sehingga bagi calon pengantin nan memiliki ukuran tubuh di luar normal, mau tak mau harus merancang dan membuat sendiri baju pengantin mereka. Atau pula bagi pasangan pengantin nan menginginkan baju pengantin mereka terlihat unik dan belum pernah digunakan oleh pasangan pengantin lain. Biasanya mereka akan merancang sendiri busana pengantin mereka.
Membuat Kebaya Pengantin Muslim
Dalam membuat baju kebaya pengantin muslim, tak dapat dilakukan secara sembarangan. Untuk proses desainnya, mungkin kita dapat melakukannya sendiri jika kita menginginkan baju tersebut memiliki spesifikasi khusus. Namun buat proses pembuatan dan penjahitan, kita harus melakukannya secara cermat. Hal ini buat menghindari terjadinya kesalahan dalam proses pengerjaan kebaya pengantin muslim tersebut.
Untuk itu ada beberapa hal nan perlu diketahui pada saat hendak membuat kebaya pengantin muslim. Diantaranya ialah :
- Pilihlah penjahit nan sudah memiliki reputasi bagus. Anda dapat memilih penjahit langganan Anda, atau juga mencari rekomendasi dari rekanan mengenai loka menjahit kebaya nan bagus. Hal ini mengingat menjahit kebaya tak sama dengan menjahit buat baju jenis biasa. Selain sebab bentuk kain nan cukup rumit, harga kain kebaya sendiri cukup mahal. Sehingga, apabila terjadi kesalahan dalam proses penjahitan akan sangat disayangkan.
- Pilihlah waktu nan cukup longgar. Jangan menjahitkan baju pengantin dalam jangka waktu nan berdekatan dengan saat pesta pernikahan. Hal ini buat menghindari adanya masalah sebab si penjahit terburu-buru mengejar waktu. Jika ada waktu nan cukup longgar, maka si penjahit akan dapat bekerja dengan tenang sehingga hasil jahitannya pun lebih rapi dan sinkron dengan pesanan nan kita inginkan.
- Setelah baju selesai dijahit, periksa kembali baju pesanan kita tersebut. Hal ini buat menghindari adanya kesalahan dan juga sebaiknya kita mencoba baju tersebut. Sehingga apabila ada kesalahan atau jahitannya kurang nyaman, dapat segera diketahui dan diperbaiki pada saat itu juga. Dengan demikian, pada saat digunakan pada pesta pernikahan, baju kebaya pengantin muslim tersebut sudah dalam kondisi nan paripurna dan tak memalukan buat dikenakan.
Menyewa Kebaya Pengantin Muslim
Bagi mereka nan memilih buat membuat sendiri baju kebaya pengantin muslim, mungkin tak akan menemukan banyak masalah. Lain halnya dengan mereka nan memilih buat menyewa saja baju pengantin mereka. Ada banyak hal nan perlu diperhatikan agar dapat mendapatkan baju pengantin nan dapat memuaskan pada saat digunakan.
Beberapa hal nan perlu diperhatikan saat akan menyewa baju kebaya pengantin muslim diantaranya ialah :
- Mintalah kepada pemilik persewaan pakaian, koleksi baju pengantin terbaru nan mereka miliki. Sehingga, Anda dapat mendapatkan model terbaru dan juga kualitasnya masih sangat baik.
- Pilihlah baju nan nyaman dikenakan dalam jangka waktu lama. Hal ini sebab baju pengantin akan digunakan selama beberapa jam, sehingga jangan sampai baju tersebut justru menjadikan Anda tak nyaman di atas pelaminan.
- Jangan memilih baju nan terlalu ketat. Sebab, selama proses pernikahan akan melewati beberapa prosesi. Jika baju nan kita kenakan terlalu ketat, hanya akan menghambat saat melaksanakan rangkaian prosesi tersebut.
- Jangan lupa melakukan fitting atau mencoba pakaian pengantin. Hal ini agar dapat didapat ukuran nan pas. Bagi mereka nan memiliki ukuran tubuh ideal, tak terlalu sulit melalui tahapan fitting ini. Namun bagi nan memiliki ukuran tubuh di luar ukuran ideal, sebaiknya melakukan fitting agar dapat mendapatkan baju nan tepat.
Tampil Beda di Hari Pernikahan dengan Kebaya Pengantin Muslim
Hari pernikahan merupakan hari nan sangat dinantikan oleh calon pengantin. Karena di hari itu seseorang tidak lagi sendiri. Ada orang lain nan akan mendampingi hidupnya, menemani langkahnya, dan berjuang mencapai cita-cita bersama. Inilah mengapa seorang pengantin perlu mempersiapkan diri secantik dan setampan mungkin, semenarik mungkin, dan nan niscaya seistimewa mungkin. Kebaya pengantin muslim pun bisa dijadikan alternatif buat busana pengantin wanita Muslim.
Kebaya Pengantin Muslim - Disparitas Kebaya Biasa dan Kebaya Pengantin
Kebaya merupakan busana khas hampir seluruh daerah di Indonesia. Busana ini terutama berasal dari daerah Jawa. Sebenarnya, busana kebaya sendiri merupakan modifikasi busana dari kain sari ataupun model jubah ala Timur Tengah. Karena sebenarnya di Jawa sendiri dahulu sporadis mengenakan busana bagian atasan. Budaya nan ada sampai zaman Majapahit ialah memakai busana kemben, yaitu jarit nan dikenakan sampai ke atas dada dan melilit memutar di bawah ketiak.
Kebaya baru mulai dikenakan ketika muncul kerajaan Islam, seperti Mataram Islam dan Demak. Sampai akhirnya, kebaya kemudian berkembang mulai dari kebaya biasa sampai kebaya pengantin muslim.
Sebenarnya, tidak ada disparitas mencolok antara kebaya biasa dan kebaya pengantin. Potongan busana nan press body dengan lengan ramping dan bagian bawah meruncing tersebut memiliki model nan hampir sama. Disparitas baru terlihat apabila kita melihat banyaknya payet dengan gemerlapnya bebatuan menghiasi kebaya pengantin.
Sedangkan kebaya biasa pada umumnya tampil lebih sederhana serta elegan. Di samping itu, bahan nan dipergunakan juga berbeda. Kebaya biasa nan dipakai sebagai busana sehari-hari berasal dari bahan kain katun, sifon, atau sutra. Misalnya terbuat dari brokat, juga brokat tipis nan tak menonjol dan berhias gemerlap.
Sedangkan kebaya pengantin biasanya full terbuat dari brokat nan menonjol bordirnya dengan hiasan batuan serta payet nan gemerlap. Penambahan berbagai assesoris juga turut mempengaruhi penampilan kebaya pengantin nan jauh lebih glamor daripada kebaya biasa.
Perbedaan Kebaya Pengantin dan Kebaya Pengantin Muslim
Meskipun sama-sama glamor, ada sedikit disparitas antara kebaya pengantin biasa dan kebaya pengantin Muslim. Perbedaannya terutama terletak pada penjagaan terhadap aurat wanita nan dibuat teramat tertutup pada kebaya pengantin Muslim.
Beberapa hal nan membuat kebaya pengantin Muslim lebih tertutup adalah:
- Panjang tangan dan badan kebaya dibuat lebih panjang daripada kebaya pengantin pada umumnya. Apabila biasanya kebaya pengantin memiliki panjang tangan ¾ dengan panjang badan sampai ke pinggul, maka kebaya pengantin muslim memiliki panjang tangan penuh sampai ke pergelangan tangan dan panjang badan sampai ke lutut.
- Penggunaan fouring atau kain lapisan pada bahan kebaya. Penggunaan fouring ini membuat kebaya muslimah menjadi lebih sopan dan tertutup. Kain brokat nan biasanya memiliki serat sporadis dan nampak kulit tubuh jika dilihat dari luar menjadi tertutup rapat. Penggunaan fouring yang biasanya hanya sebatas dada menjadi penuh satu pakaian pada kebaya pengantin Muslim.
- Kebaya pengantin dalam Islam lebih banyak memakai rona putih. Rona nan menunjukkan kesucian sang pengantin wanita baik dari segi fisik maupun hatinya. Rona ini menonjolkan sisi Islam nan mewajibkan bagi pemeluknya buat selalu shalat lima waktu dengan memakai mukenah nan rata-rata berwarna putih.
- Jarit atau bawahan pada kebaya pengantin Muslim lebih longgar sehingga bentuknya hampir menyerupai rok model klok. Sedangkan pada kebaya pengantin biasa jaritnya lebih ringkas dan menonjolkan lekuk tubuh bagian bawah sang pengantin.
- Penggunaan jilbab pada pemakaian kebaya pengantin Muslim . Pada kebaya pengantin biasa lebih memilih menggunakan sanggul atau rambut palsu nan ditata sedemikian hingga nampak cantik.
Kebaya Pengantin Muslim - Persiapan Pengantin Putri
Setiap orang niscaya dapat memakai kebaya asalkan ukurannya sinkron dengan ukuran tubuh masing-masing. Namun, pemakaian kebaya pada pengantin diharapkan akan menampakkan sisi kecantikan dan keelokan sang pengantin wanita. Sehingga perlu dipersiapkan terlebih dahulu beberapa saat sebelum acara pernikahan berlangsung.
Beberapa persiapan tersebut, antara lain:
1. Merampingkan bentuk tubuh agar terlihat cantik ketika memakai kebaya
Busana kebaya paling sinkron dipakai oleh seorang nan ramping, namun padat berisi. Oleh karenanya, calon pengantin dengan bentuk tubuh nan agak fertile sebaiknya merampingkan diri terlebih dahulu agar nampak sinkron dan cantik ketika memakai kebaya pada hari pernikahan mereka. Pada budaya Jawa, cara merampingkan tubuh ialah dengan tirakat atau puasa Senin-Kamis.
Puasa setiap hari Senin dan Kamis tersebut dipercaya bukan hanya bisa merampingkan tubuh sang calon pengantin, tetapi juga menambah aura kecantikan mereka. Pemakaian kebaya pengantin Muslim lebih anggun apabila sang calon pengantin nampak ramping dan memancar kecantikannya.
2. Merawat paras dan tubuh dengan teratur
Merawat paras dan tubuh tentu sudah tak asing lagi bagi seorang wanita. Namun, perawatan ini seharusnya lebih diintensifkan menjelang hari pernikahan nan telah ditentukan. Merawat paras dengan facial , bermasker, dan scrub bisa dilakukan sendiri di rumah maupun dilakukan secara berkala di salon.
Demikian pula bagi perawatan pada tubuh. Tubuh nan bagus dan mulus saat pernikahan bukan hanya menyenangkan hati suami, tetapi juga membuat wanita tampil lebih percaya diri. Baik saat acara prosesi pernikahan, resepsi, maupun setelahnya. Perawatan tubuh dapat dilakukan di salon, tetapi dapat juga dilakukan sendiri di rumah dengan donasi ibu atau melakukannya sendiri. Coba cara berikut buat merawat tubuh di rumah.
Ambil satu genggam beras dan tiga ruas jari temugiring. Rendam kedua bahan tersebut dengan air higienis setelah dicuci. Diamkan semalam. Lalu, keesokan harinya haluskan bahan dengan ditumbuk atau diblender dalam cooper . Tambahkan satu sendok makan minyak zaitun, lalu balurkan ke seluruh tubuh. Tunggu sampai agak mengering. Lalu, buatlah sebagai lulur atau scrub dengan mengusapnya perlahan sampai semuanya jatuh ke bawah.
Setelah selesai mandi dengan air hangat nan ditetesi minyak zaitun, Anda akan merasakan kesegaran sebagai seorang calon pengantin. Nantinya apabila memakai kebaya pengantin Muslim, maka pancaran kecantikan akan keluar dengan lembut dari diri Anda.
3. Menjaga pemikiran, percakapan, dan perbuatan sebaik mungkin
Satu hal nan perlu diingat dan dilakukan oleh seorang calon pengantin, yaitu niatan ikhlas di hati buat menjalani hayati berumah tangga. Benturan sekeras apapun dalam kehidupan rumah tangga kelak akan dapat dilalui apabila kedua belah pihak sama-sama memiliki niat ikhlas buat saling berbagi dan membina rumah tangga nan sakinah, mawadah, warrahmah.
Setelah adanya niat ikhlas tersebut maka nan berikutnya perlu dilakukan sebelum mengenakan kebaya pengantin Muslim ialah adanya pemikiran nan baik, positive thinking . Pemikiran baik datangnya dari diri kita sendiri dan bukan dari orang lain. Apabila kita selalu berbaik sangka kepada sekitar, maka demikian pula nan akan kita temui. Global seakan indah, banyak sahabat, dan mendukung setiap langkah positif nan kita ambil demi mencapai tujuan hayati berkeluarga kelak.
Setelah menjaga pemikiran nan positif, langkah berikutnya ialah selalu menjaga perkataan agar hanya mengatakan nan baik. Perkataan nan baik buat diri sendiri asalkan tak arogan menjadi doa kepada Sang Maha Kuasa. Perkataan nan baik kepada orang lain menjadikan wahana buat menjalin silaturrahim dengan lebih erat. Apalagi perkataan nan baik kepada orang tua, saudara, calon suami, dan tentunya calon mertua.
Pemikiran dan perkataan nan baik akan lebih bermakna apabila kemudian disertai dengan konduite nan sopan dan santun. Calon pengantin pemakai kebaya pengantin Muslim akan nampak sangat anggun, cantik, dan bersahaja apabila dapat memenuhi syarat-syarat menuju kecantikan hati tersebut. Selamat mencoba.