Peran Vitamin C
Struktur Vitamin C
Struktur vitamin C terdiri dari beberapa unsur-unsur kimia hidrogen, oksigen dan asam nan disebut dengan struktur kimia asam askorbat. Dehidroaskorbat juga nama lain dari vitamin C. Vitamin ini merupakan kelompok vitamin antioksidan, nan berkemampuan menangkis berbagai radikal bebas nan menyerang tubuh Anda.
Vitamin C merupakan vitamin nan berbentuk Kristal keputihan nan larut dalam air, dan air ada di mana-mana di dalam tubuh kita, di dalam semua sel-sel tubuh dan dalam ruang-ruang di antaranya. Karena radikal bebas ada di mana-mana di seluruh tubuh, maka tubuh kita memerlukan vitamin C buat selalu siaga dimana-mana buat menanganinya.
Struktur kimia dari vitamin C bisa dengan mudah terurai oleh gambaran cahaya, tercampur unsur logam dalam pengemasannya ataupun penyimpanannya, dan teroksidasi oleh panas. Sehingga hal-hal tersebutlah nan patut Anda hindari dan jaga pada saat menyimpan vitamin C baik dalam bentu tablet/kapsul maupun vitamin C nan masih terkandung di dalam buah atau sayuran.
Peran Vitamin C
Bila saat ini orang mulai mempertanyakan berapa penentuan kadar vitamin c nan dibutuhkan oleh tubuh, maka pada awal munculnya vitamin ini sebenarnya berasal dari penelitian nan tidak sengaja dilakukan oleh seorang ilmuwan nan memperoleh penghargaan Nobel dalam ilmu Fisiologi Kedokteran, yakni Szent Gyorgyi pada tahun 1937.
Vitamin C telah dikenal sebagai penjaga stabilitas imun tubuh terhadap agresi infeksi. Dan vitamin C ini diketahui sebagai agen atau unsur alam nan mampu mencegah timbulnya penyakit sariawan ialah sejak tahun 1928 hingga 1932.
Vitamin C dalam tubuh diperlukan buat buatan kolagen, komponen struktural krusial dari pembuluh darah, tendon, ligamen, dan tulang. Vitamin C juga berperan krusial dallm buatan neurotransmitter, norepinefrin.
Neurotransmiter sangat krusial buat fungsi otak dan diketahui mempengaruhi suasana hati. Selain itu, vit C diperlukan buat buatan carnitine, sebuah molekul kecil nan sangat krusial buat transportasi lemak buat konversi menjadi energi.
Dosis Harian Vitamin C.
Kebutuhan vitamin C setiap org berbeda-beda, tergantung dari jenis kelamin dan usiaUntuk mendapatkan fungsi vitamin C bagi kesehatan, orang dewasa pria setidaknya membutuhkan 90 mg vit C/hari, wanita membutuhkan 75 mg/hari. Untuk anak laki-laki usia 14-18 tahun membutuhkan 65 mg vitamin C dan anak perempuan membutuhkan 65 mg vitamin C.
Selain bergantung pada jenis kelamin dan usia, kebutuhan vitamin C juga tergantung Norma hayati masing-masing individu. Norma nan berpengaruh di antaranya ialah merokok, minum kopi, atau minuman beralkohol. Konsumsi obat eksklusif seperti obat antikejang, antibiotik tetrasiklin, antiartritis, obat tidur, dan kontrasepsi berkaitan dengan mulut juga berpengaruh.
Kebiasaan merokok menghilangkan 25% vitamin C dalam darah. perokok atau pengguna tembakau membutuhkan takaran tambahan vitamin C sampai 30 mg/hari dari kebutuhan orang nan tak merokok pada umumnya.Selain nikotin, senyawa lain nan berdampak sama buruknya ialah kafein. Selain itu stres, demam, infeksi, dan berolahraga juga meningkatkan kebutuhan vitamin C seseorang.
Kegunaan Vitamin C
Beberapa manfaat vitamin C nan telah diketahui sejak awal penemuannya hingga sekarang ialah sebagai berikut :
- Menjaga kekebalan (imun) tubuh dari infeksi generik penyakit.
- Menjaga imunitas terhada penyakit masuk angin, pneumonia, dan influenza khususnya.
- Meningkatkan kerja otak dalam kapasitas nan cukup di dalam darah. Penelitian di Texas Woman's University memaparkan bahwa murid SMP nan taraf vitamin C nya dalam darah lebih tinggi ternyata menghasilkan tes IQ lebih baik dibanding murid SMP nan taraf vitamin C dalam darahnya lebih rendah.
- Menstabilkan struktur colagen nan ada dalam jaringan serabut tubuh manusia. Peran vitamin C dalam pembentukan kolagen merupakan faktor positif buat mencegah agresi penyakit koroner. Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin C menyebabkan kerusakan susunan sel arteri sehingga bisa terisi kolesterol dan menyebabkan aterosklerosis.
- Dalam kadar nan cukup mempertahankan kesolidan tulang rawan, kelembaban kulit, cepat menyembuhkan perdarahan ringan dan menormalkan patah tulang.
- Sumber energi zat besi nan memadai bagi tubuh.
- Antioksidan terbaik. Vitamin C bisa menangkap radikal bebas dan menetralisirnya sebelum radikal bebas itu dapat merusak sel dalam tubuh kita.
- Vitamin C diperlukan oleh enzim-enzim lain dalam mengumpulkan dan menyaring racun seperti timah dan zat polutan dalam tubuh.
- Menurunkan kadar kolesterol. Orang nan biasa mengkonsumsi vitamin C takaran tinggi memiliki kadar kolesterol nan rendah.
- Menurunkan Tekanan Darah. Tekanan darah tinggi (di atas 140/90) ialah faktor risiko besar buat penyakit jantung, stroke, dan juga ginjal.
- Membantu menjaga kesehatan kehamilan. Vitamin C dan kesehatan kehamilan dapat begitu bermanfaat sangat baik di kondisi nan sulit sekalipun. Seperti pada ibu hamil nan punya Norma merokok. Vitamin C ternyata mampu meningkatkan fungsi paru-paru pada janin bayi buat dapat berfungsi secara optimal.
- Mampu mencegah terjadinya risiko katarak hingga 38%.
Sumber-Sumber Vitamin C
Tubuh tak bisa memproduksi vitamin sendiri,maka tubuh membutuhkan asupan vitamin C dari makanan agar fungsi vitamin C dalam tubuh berjalan optimal.
Untuk menetapkan penentuan kadar vitamin c dalam beberapa bahan sebagai sumber vitamin C ini, perlu Anda ketahui dengan benar. Penentuan kadar vitamin c dalam per 100mg buah-buahan ialah sebagai berikut :
• Buah jeruk, sebesar : 53mg/100gram buahnya.
• Buah kiwi, sebesar : 100mg/100gram buahnya.
• Buah kelengkeng, sebesar : 84mg/100gram buahnya.
• Buah jambu biji, sebesar : 183mg/100gram buahnya.
• Buah pepaya, sebesar : 62mg/100gram buahnya.
• Buah anggur, sebesar : 34mg/100gram buahnya.
• Buah melon, sebesar : 42mg/100gram buahnya.
• Buah mangga, sebesar : 28mg/100gram buahnya.
• Buah nanas, sebesar : 15mg/100gram buahnya.
• Buah pisang, sebesar : 9mg/100gram buahnya.
• Buah sukun, sebesar : 29mg/100gam buahnya.
• Buah jeruk Mandarin, sebesar : 31mg/100gram buahnya.
• Buah alpukat, sebesar : 8mg/100gram buahnya.
Sementara kebutuhan tubuh nan sewajarnya terhadap vitamin C ialah 1000mg asupan vitamin C dalam sehari. Anda bisa menghitung berapa penentuan kadar vitamin c nan sesungguhnya dibutuhkan oleh tubuh, dari variabel kandungan vitamin C dalam masing-masing buah-buahan tersebut.
Artinya kini Anda tak ragu lagi dalam mengkonsumsi buah-buahan sebagai penyuplai kebutuhan vitamin C bagi tubuh Anda dengan menghitung jumlah kandungan vitamin C-nya. Yang perlu diingat adalah, kelebihan vitamin C tak berdampak apa-apa pada tubuh Anda, namun nan wajib dijaga ialah jangan sampai tubuh mengalami kekurangan vitamin C.
Kekurangan Vitamin C
Hipoaskorbemia (defisiensi asam askorbat) dapat berakibat keadaan pecah-pecah di lidah scorbut, baik di mulut maupun perut, kulit kasar, gusi tak sehat sehingga gigi mudah goyah dan lepas, perdarahan di bawah kulit (sekitar mata dan gusi), cepat lelah, otot lemah, dan depresi. Di samping itu, asam askorbat juga berkorelasi dengan masalah kesehatan lain, seperti kolestrol tinggi, sakit jantung, artritis (radang sendi), dan pilek.
Kelebihan Vitamin C
Dampak ringan kelebihan vitamin C atau Hypervitaminosis C dalam tubuh, diantaranya: sakit kepala, mual, muntah, perut sakit, kram usus, diare, gangguan pencernaan, kelelahan, mengantuk, kemudian iritasi di kerongkongan, hingga pengeroposan gigi. Sedangkan akibat serius nan mungkin terjadi diantaranya: penjendalan darah, gangguan sel darah merah, erosi gigi, dan batu ginjal.
Dengan konsumsi hiperbola dari vitamin C, maka akan memperberat kinerja ginjal. Bagi seseorang nan mengalami gagal ginjal, konsumsi vitamin C akan jelek jadinya. Sedangkan vitamin C takaran tinggi juga tak boleh dikonsumsi oleh penderita batu ginjal. Vitamin C nan larut dalam air berarti membuat pengeluaran urin nan mengandung vitamin C jadi meningkat dibandingkan biasanya. Bahkan batu ginjal pun lebih mudah terbentuk nantinya.
Selain itu bisa juga mengakibatkan tidak bisa tidur (sulit tidur). Untuk ibu hamil, tak dianjurkan mengkonsumsi vitamin C takaran tinggi pada bulan-bulan pertama kehamilan. Karena bisa memicu keguguran janin nan dikandungnya dampak adanya tekanan progesteron.
Bagi mereka nan memiliki kadar zat besi tinggi atau pada orang nan penyakit kelebihan zat besi (hemochromatosis) tak dianjurkan mengkonsumsi vitamin C takaran tinggi dimana vitamin C membantu penyerapan zat besi ke dalam tubuh lebih cepat.