Perbedaan Manusia Purba Dengan Manusia Modern
Apakah Anda tahu manusia Pithecantropus Robustus ? mungkin hanya selintas saja Anda pernah mendengarnya. Jenis manusia purba ini pernah hayati di wilayah Indonesia. Kira-kira 1,9 juta tahun nan lalu, negara Indonesia kita nan tercinta ini telah menjadi loka hayati manusia.
Pada jaman Pleistosin itu hiduplah manusia nan pada saat ini sering kita sebut sebagai manusia purba . Untuk itu, dapat dikatakan bahwa manusia purba ialah manusia nan hayati pada masa purba atau dapat dikatakan masa prasejarah.
Masa prasejarah ini dimana manusia memang belum mengenal aksara seperti saat ini. Mereka belum mengenal tentang huruf maupun angka. Maka tak ada salahnya juga jika ada nan menyebut bahwa jaman purba ialah jaman pra-aksara.
Perbedaan Manusia Purba Dengan Manusia Modern
Lalu apakah manusia purba nan hayati pada jaman dahulu, juga memiliki ciri-ciri seperti kita? Tentunya manusia nan hayati pada jaman purba memiliki ciri-ciri nan berbeda dengan kita.
Hal ini dikarenakan kita sudah hayati di jaman nan serba modern sedangkan manusia purba sendiri hayati di jaman nan masih mengalami pra-aksara. Otomatis hal ini memberikan disparitas manusia purba dengan kita pada saat ini. Disparitas nan paling menonjol, antara lain:
1. Bentuk tubuh
Sudah terlihat dengan konkret jika kita membandingkan bentuk tubuh manusia purba dengan bentuk tubuh manusia pada saat ini. Jika anda ingin membandinkan, anda dapat melihat gambar manusia purba nan ada di blog atau situs nan menyediakan gambar manusia purba.
Dapat anda bandingkan dengan bentuk tubuh anda. Niscaya akan terlihat perbedaannya. Bentuk tubuh manusia purba dapat dikatakan hampir menyerupai kera. Sedangkan bentuk tubuh kita saat ini dapat dikatakan ialah bentuk manusia seutuhnya.
2. Peradaban
Peradaban manusia pada zaman purba atau nan disebut sebagai manusia purba mereka masih mengandalkan dengan apa nan ada di alam sekitar. Tidak seperti saat ini nan sudah serba ada.
Namun, dapat dikatakan tanpa adanya peradaban pada manusia purba kita pun mungkin juga tak akan merasakan peradaban seperti sekarang ini. Manusia purba dapat dikatakan orang nan pertama kali memulai peradaban di bumi ini. Nah, buat itu ciri-ciri manusia purba pada umumnya ialah :
- Manusia purba berjalan tegak dengan kaki. Hal ini membuktikan bahwa manusia purba memiliki cara jalan nan tak jauh dengan kita. Karena manusia purba juga berjalan menggunakan kaki seperti kita.
- Manusia purba memiliki volume otak nan tentunya lebih besar jika dibandingkan dengan primata lainnya. Hal ini pun juga tak jauh beda dengan keadaan kita sekarang. Namun mungkin perbedaannya, mungkin pada jaman dahulu manusia purba belum menggunakan otaknya semaksimal mungkin seperti manusia pada jaman sekarang.
- Manusia purba juga mengenal bahasa atau dapat dikatakan dapat berbicara. Kita pun sebagai manusia nan hayati di jaman nan serba modern ini juga mengenal bahasa dan dapat berbicara. Hal ini juga membuktikan bahwa manusia purba tak jauh beda dengan kita.
- Kehidupan manusia purba biasanya berkelompok serta mereka mengenal pembagian tugas atau pembagian kerja. Hal ini pun tak jauh beda dengan apa nan terjadi dalam kehidupan kita saat ini.
- Manusia purba juga memiliki peradaban. Kita pun nan hayati di zaman modern juga memiliki peradaban.
Untuk itu apakah kita harus percaya dengan nan namanya manusia purba ? Mau tak mau kita harus percaya. Karena sudah banyak hal nan membuktikan bahwa pada zaman dahulu hayati manusia purba. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannnya fosil-fosil manusia purba di wilayah negara Indonesia.
Fosil ialah sisa-sisa tumbuhan, kerangka hewan dan manusia nan telah membatu atau telah mengeras serta kering. Atau dapat juga dikatakan nan pada saat kita temukan tinggal tulangnya atau kerangkanya saja.
Selain fosil manusia purba ada beberapa bukti lain bahwa pada jaman dahulu hayati manusia purba yaitu dengan ditemukannya loka konservasi nan berada di bawah karang.
Tempat konservasi di bawah karang ini ditemukan di daerah Teluk Trition nan berada di Irian jaya. Selain itu juga ditemukan dapur sampah nan berada di Medan dan Aceh serta alat-alat nan mungkin dulunya dipakai oleh manusia purba buat keperluan kehidupan sehari-hari seperti kapak lonjong, serpih dan lain sebagainya.
Tidak hanya satu fosil manusia nan ditemukan di Indonesia. Begitu banyak jenis fosil manusia purba nan ditemukan di Indonesia diantaranya ialah Pithecanthropus, Meganthropus Paleojavanicus, Homo Soloensis dan Homo Mojokertensis.
Fosil Pithecanthropus ini merupakan jenis fosil nan paling banyak ditemukan di negara nan tercinta ini. Pithecanthropus sendiri masih dibagi menjadi beberapa macam diantaranya ialah Pithecanthropus Erectus, Pithecanthropus Mojokertensis dan Pithecanthropus Robustus.
Namun, kali ini kami akan memfokuskan pada fosil manusia purba nan ditemukan di daerah Trinil, Lembah Bengawan Solo. Fosil nan ditemukan oleh Weindenriech dan Von Koenigswald ini diberi nama Pithecanthropus Robustus.
Pithecanthropus Robustus merupakan salah satu fosil nan ditemukan pada tahun 1939. Fosil jenis ini mempunyai arti nama yaitu sebagai manusia nan kuat. Sebenarnya tak hanya jenis fosil ini saja nan ditemukan di daerah Trinil. Masih ada jenis fosil lainnya nan ditemukan di daerah Trinil diantaranya ialah Pithecanthropus Erectus.
Fosil Pithecanthropus Robustus ini berasal dari lapisan Pleistosen bawah. Selain itu Von Konigswald berpendapat bahwa fosil nan berasal dari lapisan Pleistosen bawah ini memiliki ciri-ciri nan hampir sama dengan Pithecanthropus Mojokertensis dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Memiliki bentuk tubuh serta anggota badan nan terlihat tegap.
- Memiliki tinggi badan berkisar antara 165 sampai 180 cm. Berarti fosil jenis ini merupakan manusia purba nan memiliki badan berukuran tinggi seperti manusia saat ini.
- Tulang muka jenis fosil ini agak menonjol ke depan. Hal ini terlihat sebab jenis fosil nan ditemukan oleh Weindenriech dan Von Koenigswald memiliki geraham nan besar serta rahang nan kuat.
- Memiliki alat pengunyah nan kuat. Hal ini mungkin dikarenakan dengan jenis fosil ini memiliki geraham nan besar serta rahang nan kuat pun mempengaruhi alat pengunyah dia juga kuat.
- Memiliki alat tengkuk nan kuat.
- Jenis fosil ini memiliki kening nan menonjol sehingga terlihat tebal.
- Memiliki tulang pipi nan kuat.
- Memiliki volume otak antara 750 sampai 1000 cc
- Bagian belakang kepala jenis fosil ini tampak menonjol.
Jika kita melihat gambar dari manusia purba nan ada, bisa dikatakan bahwa manusia purba pada zaman dahulu memiliki bentuk tubuh nan menyerupai kera. Namun dari waktu ke waktu bentuk manusia nan menyerupai kera tadi telah berubah sinkron dengan masanya.
Hingga sampai sekarang inilah bentuk manusia seutuhnya nan hayati di bumi. Dapat dikatakan pula bahwa manusia purba juga merupakan nenek moyang kita. Karena menurut sejarah nan ada manusia purba merupakan cikal bakal manusia saat ini. Manusia saat ini ialah bentuk manusia nan sempurna.