Memelihara Pohon Semangka

Memelihara Pohon Semangka

Warna daging buahnya nan merah terang dengan biji kecil nan banyak menambah cantik penampilan buah Semangka. Rasanya juga segar dan manis, cocok dijadikan santapan saat udara panas. Kini, mulai dilakukan budidaya tanaman Semangka buat memenuhi permintaan pasar nan terus meningkat akan buah nan satu ini.



Syarat Tumbuh Tanaman Semangka

Budidaya tanaman Semangka atau Citrullus lanatus ini membutuhkan syarat buat tumbuh nan baik agar produksi tanaman nan dihasilkan bagus dan meningkat. Berikut ini beberapa syarat tumbuh buat budidaya tanaman Semangka:



1. Ketinggian

Budidaya tanaman Semangka ini baiknya dilakukan di daerah nan beriklim panas atau pada dataran rendah hingga pada loka dengan ketinggian sekitar 600 meter diatas permukaan laut.



2. Suhu atau Temperatur

Suhu loka budidaya tanaman Semangka ini berkisar antara 25 derajat celcius sampai 30 derajat celcius. Budidaya tanaman Semangka ini membutuhkan penyinaran dari matahari secara penuh dan langsung.



3. Tanah

Kondisi tanah nan dibutuhkan dalam budidaya tanaman Semangka ini ialah jenis tanah nan gembur dan subur, kaya akan kandungan unsur hara serta memiliki tanah nan berpasir.

Tanah berpasir ini bersifat porous atau memiliki taraf porositas tanah tinggi, sehingga memudahkan dalam masuk dan keluarnya genre air/tidak tergenang. Tanah nan akan ditanami juga tak terlalu tinggi taraf keasamannya, PH tanah berkisar anatara 6 sampai 7.



Persiapan Menanam Pohon Semangka

Jika ingin menanam pohon semangka, bisa lakukan beberapa tahapan awal sebagai berikut.



1. Pengerjaan Tanah
  1. Pada waktu menjelang musim kemarau, tanah diolah terlebih dahulu.
  2. Tanah dicangkul, dibersihkan dari sampah-sampah, seperti sisa-sisa daun, kemudian tanah digemburkan dan diratakan.
  3. Lubang tanam berukuran 40 x 40 x 30 cm, setiap lubang beri 2 – 3 pupuk kandang.
  4. Jarak tanamnya sekitar 1 x 2 meter. Setiap lubang ditanam 3 – 4 biji.
  5. Apabila semua biji tumbuh, ambil 2 – 3 biji nan baik dan nan lainnya dicabut.
  6. Setelah dua minggu, beri pupuk campuran.
  7. Pupuk ditaburkan dengan mengelilingi tanaman pada jeda 20 cm dari batang sedalam 5 cm.


2. Pemilihan Biji

Untuk bibit, bisa menggunakan jenis papasan atau gersing. Bisa juga dengan jenis nan bijinya diimpor dari luar negeri (Jepang atau Taiwan). Sebelum ditanam, biji direndam dahulu selama satu hari agar kulitnya lunak. Lalu, lumuri minyak supaya tak kering.



Memelihara Pohon Semangka

Untuk pemeliharaan pohon semangka lakukan hal seperti di bawah ini:

  1. Bersihkan rumput dan tanahnya dibumbun agar batang tanamannya tak rusak.
  2. Walaupun harus disiram tiap hari, perhatikan tanahnya jangan sampai becek.
  3. Pada waktu berumur 8 minggu sudah bisa berbunga.
  4. Buah akan menjadi tua pada umur 95 – 100 hari setelah ditanam.
  5. Buah muda diberi alas jerami, supaya tak busuk oleh percikan air.

Tanda-tanda buah nan sudah tua:

  1. Jika diketuk dengan jari, bunyinya tak nyaring.
  2. Warna tangkai buah berubah menjadi kecokelatan.
  3. Warna bagian kulit buah nan letaknya di atas tanah akan berubah menjadi kuning-kekuningan.


Cara Budidaya Tanaman Semangka

1. Penyiapan Bibit

Dalam budidaya tanaman Semangka ini, pembibitan tanaman semangka dilakukan di huma semai spesifik buat bibit. Bibit nan digunakan berasal dari biji. Untuk mempercepat dalam penyemaian, bisa dilakukan cara perendaman biji terlebih dahulu dalam wadah nan diberi media seperti busa nan telah dibasahi. Masa pembibitan ini agak sedikit lama yaitu sekitar dua minggu.



2. Penanaman

Bibit tanaman Semangka nan sudah siap tanam langsung dipindahkan ke huma tanam atau bedengan. Sebelumnya, huma tanam ditutup dengan alas seperti mulsa plastik, seperti mulsa plastik nan berwarna hitam.

Penutupan ini dimaksudkan buat mencegah kontak tanaman Semangka nan merambat dengan tanah secara langsung, menambah kelembaban huma tanam, menjaga agar tanah tetap gembur dan tak kering juga buat menekan pertumbuhan gulma/rumput liar.

Jarak tanam nan dianjurkan dalam budidaya tanaman Semangka ini ialah 90cmx300cm. jeda tanam nan cukup lebar mengingat tanaman Semangka ini akan merambat dan membuat julur nan panjang.



3. Pemeliharaan

Pemeliharaan sangat krusial di dalam budidaya tanama Semangka. Pemangkasan sulur, pembuangan calon buah nan terlalu banyak dan cabang sangat krusial buat meningkatkan pertumbuhan kembang dan pembesaran ukuran buah.

Penyiraman nan teratur juga sangat diperlukan terutama pada masa awal penanaman. Pemupukan dilakukan berkala dan teratur. Jenis pupuk nan digunakan berbeda sinkron dengan perkembangan dan umur tanaman. Pupuk dasar nan diberikan antara lain Urea buat pertumbuhan batang dan daun, pupuk ZA, TSP dan KCL buat membantu pembentukan kembang dan buah.



4. Panen

Tanaman Semangka mulai dapat dipanen setelah berumur sekitar 65 hari sampai 70 hari setelah penanaman. Cara panen dengan melihat kondisi dan taraf kematangan dari buah. Ciri-ciri buah Semangka nan sudah tua atau siap panen antara lain kulit Semangka berwarna lebih gelap dan jika dipukul nyaring bunyinya.



Penyakit nan Mengancam Kesehatan Buah Semangka

Selain hama, ada juga jenis-jenis penyakit nan bisa mengurangi kualitas kesehatan pohon semangka Anda. Inilah beberapa di antaranya:



1. Bercak Daun

Penyakit bercak daun terjadi dampak menempelnya spora bibit penyakit nan diterbangkan oleh angin dari tanaman lain nan sudah terserang. Gejala penyakit ini ialah munculnya bercak-bercak kuning pada daun. Bercak tersebut kemudian berubah rona menjadi kecokelatan dan akhirnya akan mengering lalu mati.

Selain itu, gejala lain nan timbul ialah munculnya rumbai-rumbai halus abu-abu atau ungu. Untuk mengendalikan penyakit ini, jaga kondisi lingkungan kebun, lakukan pergiliran masa tanam, tanami areal baru nan sebelumnya belum pernah ditanami, dan beri Natural GLIO sebelum atau pada saat proses penanaman.



2. Layu Fusarium

Penyakit layu fusarium ialah membusuknya tanaman nan sebelumnya tumbuh fertile dan lebat. Penyakit ini disebabkan oleh jamur nan tumbuh pada tanaman dampak suhu udara kebun nan terlalu lembab.

Untuk mengendalikannya lakukan hal nan sama dengan cara mengendalikan penyakit bercak daun, yakni jaga kondisi lingkungan kebun, lakukan pergiliran masa tanam, tanami areal baru nan sebelumnya belum pernah ditanami, dan beri Natural GLIO sebelum atau pada saat proses penanaman.



3. Busuk Semai

Penyakit busuk semai ialah penyakit nan menyerang benih pohon semangka nan sedang disemai. Gejalanya berupa perubahan batang bibit menjadi rona cokelat, merambat, merebah, dan wafat pada akhirnya. Untuk mengendalikannya, berikan Natural GLIO pada media semai sebelum bibit disemai.



4. Antraknosa

Seperti halnya penyakit layu fusarium, penyakit antranoksa juga disebabkan oleh jamur. Gejala penyakit ini berupa bercak-bercak cokelat pada daun. Bercak ini lama-kelamaan berubah menjadi kemerahan dan akhirnya mati.

Penyakit antraknosa juga dapat menyerang buah. Jika menyerang buah, pada permukaan buah muncul bulatan merah jambu nan semakin lama semakin meluas dan bertambah banyak. Pengendalian penyakit ini meliputi menjaga kondisi lingkungan kebun, melakukan pergiliran masa tanam, menanami areal baru nan sebelumnya belum pernah ditanami, dan memberi Natural GLIO sebelum atau pada saat proses penanaman.



5. Zat oksidasi Daun

Karat daun ialah penyakit nan menyerang daun pohon semangka di mana daun menjadi melepuh, belang-belang, dan berubah bentuk. Tanaman pun mengerdil dan muncul rekahan nan membujur di batangnya. Penyakit ini disebabkan oleh penularan virus nan dibawa oleh hama tanaman nan berkembang biak di daun.

Untuk mengendalikan penyakit ini, Anda perlu menjaga kondisi lingkungan kebun, melakukan pergiliran masa tanam, menanami areal baru nan sebelumnya belum pernah ditanami, dan memberi Natural GLIO sebelum atau pada saat proses penanaman.



6. Busuk Buah

Penyakit ini menyerang buah semangka, sehingga buah membusuk. Penyakit busuk buah disebabkan oleh jamur atau bakteri pathogen nan menginfeksi buah. Buah nan terinfeksi ialah buah nan hampir masak dan siap dipetik.

Untuk mengendalikan penyakit busuk buah pada pohon semangka, jaga kulit buah agar tak rusak. Penjagaan tersebut dilakukan saat pengangkutan dan penyimpanan setelah buah dipetik. Pemetikan buah juga sebaiknya dilakukan di siang nan cerah agar buah tak lekas busuk.

Demikianlah beberapa poin krusial nan dapat Anda pelajari dari bagaimana budidaya tanaman Semangka nan baik. Dengan begitu, Anda dapat menjalankan budidaya buah Semangka dengan lebih baik lagi. Jika budidaya semangka Anda berjalan baik bukan tak mungki usaha penanaman buah semangka nan akan Anda jalani akan menuai berhasil besar dikemudian hari. Selamat mencoba!