Cara Merangkai Antena Yagi
Antena Yagi termasuk salah satu antena directional atau antena pengarah. Berbeda dengan antena isotropic nan memancarkan radiasi ke berbagai jurusan baik atas, bawah, kiri, kanan, depan dan belakang, dengan kekuatan pancaran sama kuatnya. Sementara Antena Yagi dengan menambah gaih pada arah tertentu, sehingga kekuatan radiasinya hanya kuat pada arah eksklusif saja.
Sehingga Antena Yagi nan diciptakan oleh Hidetsugu Yagi ini cocok buat memancarkan dan menerima radiasi televisi dan radio. Antena Yagi berbeda dengan Antena Omni, nan kekuatan pancarnya atau radiasi ke segala arah tetap hanya di bagian bawah dan tak kuat di bagian atas.
Secara singkat disparitas ketiga antena ini ialah antena isotropic kekuatan radianya memancar ke segala arah sehingga pola radiasinya seperti bola, sementara antena omni hanya kekuatan di bawah sekeliling bagian bawah sehingga pola radinya seperti donat, sedangkan Antena Yagi memancar ke arah eksklusif sehingga pola radiasinya lurus.
Dengan demikian Antena Yagi merupakan antena directional sebab diarahkan langsung ke arah tertentu. Antena ini seperti ini bagian nan berada di belakang reflector akan memiliki gain nan jauh lebih kecil bila kita bandingkan dengan bagian depan antenna nan merupakan director.
Antena seperti ini memang mengandung resiko yaitu pancaran ke arah lain diluar dari arah nan dituju menjadi kecil. Namun demikian antena pengarah seperti ini sangat diperlukan ketika melakukan komunikasi jeda jauh, sehingga tak diperlukan stasiun relay di berbagai arah. Selain itu Antena Yagi juga sangat diperlukan bila anda ingin memperkuat frekuwensi modem internat baik nan menggunakan frekuensi GSM, CDMA, GPRS 3 G maupun buat memperkuat frekuwensi Wireles LAN.
Hidetsugu Yagi dari Universitas Tokyo ini menemukan antena pengarah pada tahun 1926. Antena ini ada nan bentuknya sederhana nan terdiri dari dua elemen, ada pula nan lebih rumit. Pada antena pengarah nan terdiri dari dua elemen, hanya terdiri dari radiator dan pengarah. Kekuatan gain dari antena kreasi Hidetsugu Yagi ini dapat mencapai 15 dB.
Namun kekuatan gain ini akan menurun bila salah satu bagiannya dipasang reflector. Namun semakin banyak elemen nan dipasang, memerlukan perhitungan nan tak sederhana terutama buat menentukan spacing dan panjang dari masing-masing elemen antena pengarah ini.
Apabila anda akan membuat sendiri antena pengarah ini, harap diketahui bahwa panjang elemen dipengaruhi oleh sambungan-sambungan dan diameter elemen itu sendiri. Demikian pula banyaknya sambungan dan diameter elemen ini juga akan mempengaruhi kapasitansi.
Rumus buat menghitung jeda antara elemen dan panjang elemen sebuah Antena Yagi dengan dua elemen ialah buat driven elemen 145/f (meter), kemudian spacing 36.6/f (meter) dan director 137/f (meter).
Bagian-bagian Antena Yagi
Untuk mengenal lebih jauh cara kerja dan keunggulan dari antena ini, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu bagian-bagian dari antena ini. Pada sebuah Antena Yagi ada empat bagian krusial yaitu bagian driven, director, boom dan reflector.
Empat elemen ini merupakan dasar atau bagian paling krusial dari sebuah antena pengarah ini. Panjang dan jeda pada elemen-elemen ini pula nan akan memperkuat gain antena pengerah sekaligus akan menentukan sebesar tepat arah nan diinginkan.
Driven ialah sebuah titik catu nan terdapat pada kabel antena. Secara fisik panjang dari driven ini ialah setengah kali panjang gelombang frekuensi radio nan diterima maupun nan dipancarkan. Bagian kedua dari antena pengarah ini ialah bagian director.
Bagian director ialah merupakan bagian terpenting sebab bagian inilah nan mengarah antena menuju satu titik tertentu. Secara fisik ukuran dari director atau pengarah ini lebih pendek dibanding dengan bagian driven. Kekuatan gain dari antena dipengaruhi pula oleh banyaknya pengarah ini.
Namun harus diingat bahwa semakin banyak batang pengarah, gain antena memang akan naik atau bertambah namun pola pengarahannya menjadi semakin sempit. Dengan demikian kalau anda menginginkan arahan sangat tepat pada titik eksklusif dengan lebar pancaran nan sempit atau tak memancar ke kiri dan kanan terlalu lebar, maka dapat ditambah jumlah batang directornya.
Bagian selanjutnya dari antena pengarah ialah reflector dan boom. Reflektor ialah terletak di bagian belakang antena nan berfungsi sebagai pemantul sinyal. Secara fisik panjang reflector ini ialah 0.55 kali panjang gelombang atau lebih panjang daripada panjang driven. Boom sendiri merupakan loka dimana ketiga elemen dari antena pengarah tadi diletakkan. Biasanya boom ini sebatang logam nan secara fisik panjangnya sama dengan panjang antenna.
Cara Merangkai Antena Yagi
Salah satu manfaat Antena Yagi ialah buat memperkuat frekuwensi modem baik itu GSM, CDMA, Wireless LAN maupun GPRS 3G. Antena pengarah nan disiapkan ialah nan menggunakan sistem induksi. Antena pengarah dengan sistem induksi ini sangat tepat digunakan buat anda nan menggunakan modem maupun tak dilengkapi dengan konektor antena luar.
Bahan-bahan nan diperlukan buat membuat antena pengarah dengan sistem induksi ini antara lain dawai kuningan dengan diameter 2,5 mm sinkron dengan kebutuhan. Dawai kuningan ini berfungsi sebagai elemen bagi antena pengarah sistem induksi ini. Dawai kuningan ialah nan sering digunakan buat las dan tersedia di toko besi. Lalu bahan lain nan diperlukan ialah kotak sambungan telpon buat menyimpan driven dan penyambungan kabel coaxial.
Bahan selanjutnya nan diperlukan manik-manik isolator transistor. Bahan ini dipergunakan buat menjaga agar tak terjadi interaksi elektrik dan mekanik antara dawai elemen dengan boom. Lalu, anda juga membutuhkan kabel coaxial 50 ohm nan panjangnya 15 meter. Anda juga memerlukan dawai email penampang 1 mm sebagai bahan membuat kumparan induksi sinyal.
Klem buat menggabungkan antara antena dengan tiang penyangga, isolasi dan lem bakar. Selain itu anda juga memerlukan lem G serta peralatan pendukung lainnya. Bila seluruh bahan telah tersedia dan peralatan pendukung telah disipkan, anda sudah dapat mulai mengerjakan membuat antena pengarah buat memperkuat frekuwensi modem internet anda.
Usahakan dalam mengerjakannya anda memperhitungkan sinkron dengan ketentuan agar hasilnya pun benar-benar dapat memperkuat frekuwensi seperti nan anda inginkan. Ketepatan menghitung dan memotong panjang masing-masing elemen serta menyimpan pada jeda nan telah ditentukan, ialah misteri buat keberhasilan membuat antena ini.
Cara membuatnya ialah pangkas alumunium tubing ukuran 0.5 inchi sepanjang 99 cm sebagai driven. Beri tanda pada bagian aluminium ini dengan spidol pada jeda tengahnya. Kemudian pangkas aluminum ukuran 3/8 inchi sebagai bahan reflector. Pangkas juga alumunium nan berukuran 1 inchi sebagai bahan boom antena.
Bila anda ingin membuat antena penguat nan 8 elemen, maka panjang boom ialah 2,65 meter. Namun anda harus memberi toleransi pada sisi kiri dan kana sepanjang 5 cm, sehingga nan harus dipotong ialah sepanjang 275 cm.Langkah selanjutnya ialah memasang semua elemen reflector dan director pada tempatnya.
Sementara itu buat membuat elemen driven, anda harus membuat terlebih dahulu gamma match-nya. Bila gamma match telah selesai dibuat, anda tinggal memasukkan boom dan elemen pada loka sinkron dengan urutannya. Reflektor antena anda pasang pada boom nan jaraknya 5 cm dari ujung boom, kemudian tempatkan bagian director terakhir pada ujung boom nan jaraknya 5 cm dari ujung depan boom.
Perlu diperhatikan bahwa antara director dan reflector terakhir berada dalam satu bidang nan sama, kencangkan semua baut bila sudah konfiden tak ada bagian-bagian nan tertukar tempatnya. Langkah terakhir ialah kembali memeriksa dan memastikan bahwa elemen-elemen director, driven dan reflector berada pada atu bidang datar. Selamat mencoba!