Kehidupan Kiichiro Toyoda
Tokoh Jepang pastilah mereka dengan dedikasi tinggi terhadap Negara Jepang. Entah apa nan dilakukannya, selama itu membawa nama Jepang dengan kebaikan, maka rasanya orang tersebut pantas mendapat predikat sebagai tokoh Jepang.
Mereka para leluhur Jepang nan hayati di zaman kekaisaran juga dapat dikategorikan sebagai tokoh Jepang. Orang-orang nan menjadi pelopor peradaban buat Jepang saat ini ialah juga mereka nan pantas disebut sebagai tokoh Jepang. Jadi, bisa dipastikan jika sebutan tokoh Jepang memiliki cakupan nan luas. Adalah mereka nan hayati buat Jepang dan mengabdikan diri buat Jepang. Tidak beda jauh dari tokoh Indonesia nan berjuang di tanah Indonesia.
Zaman pun semakin maju, tokoh Jepang pun kemudian "berkembang". Bukan lagi mereka nan mengenakan baju kebesaran kerajaan nan berperang menggunakan samurai, tokoh Jepang saat ini ialah mereka nan menggunakan pikirannya buat memajukan Jepang dari semua lini secara lebih "modern". Bidang nan terlihat cukup maju dari Jepang ini ialah teknologi dan otomotif.
Tokoh Jepang di Zaman Modern
Jepang memang terkenal dengan kemajuan di bidang teknologinya, juga global otomotif. Sebagian besar kendaraan nan beredar di global ini, dan mungkin Anda juga memilikinya, ialah hasil karya masyarakat Jepang nan pintar serta tak pantang menyerah. Sebutan tokoh Jepang juga dapat dialamatkan pada mereka nan berdiri di balik kesuksesan Jepang di bidang otomotif ini.
Berkendara menjadi sebuah kebutuhan nan terhitung vital. Gerak nan tinggi bagi sebagian besar masyarakat dunia, menjadi alasan nan mendasar. Tokoh Jepang nan satu ini seolah dapat membaca bahwa kendaraan akan menjadi sebuah kebutuhan nan cukup krusial di kemudian hari.
Ya, berbicara tentang global otomotif Jepang, niscaya akan membawa beberapa produk otomotif nan lahir dari masyarakat Jepang. Salah satunya ialah Toyota. Dan tokoh Jepang nan berada di balik nama Toyota, ialah tentu saja ia nan memelopori terciptanya merek kendaraan ternama itu.
Toyota bisa dikatakan sebagai sebuah ikon krusial nan selalu dikaitkan dengan negeri matahari terbit, Jepang. Orang krusial di balik keberhasilan industri mobil Toyota tersebut ialah ia nan pantas diberi predikat sebagai tokoh Jepang.
Salah satu tokoh Jepang "modern" ialah Kiichiro Toyoda (11 Juni 1894 – 27 Maret 1952). Ia ialah seorang pengusaha terkemuka Jepang. Hasil pemikiran serta inovasinya, membawa Jepang menjadi salah satu negara dengan sejuta otomotif.
Kiichiro Toyoda anak dari seorang pengusaha industri penenunan, juga seorang tokoh Jepang terkemuka bernama Sakichi Toyoda. Atas gagasan Kiichiro lah, haluan industri penenunan milik sang ayah diubah menjadi industri kendaraan, hingga mencapai keberhasilan.
Sakichi Toyoda ialah seorang penemu dan industrialis terkemuka di Jepang. Jenis mesin penemuannya nan terkenal ialah mesin tenun otomatis nan langsung bisa berhenti (disebut jidoka ) jika terdapat kerusakan atau masalah. Pantas rasanya jika lelaki ini disebut sebagai salah satu tokoh Jepang.
Prinsip nan terdapat pada mesin jidoka kemudian dipakai juga pada industri mobil nan dikembangkan oleh Kiichiro. Penemuannya tersebut kemudian diteruskan oleh sang anak, Kiichiro Toyoda, dan jadilah mesin Toyota seperti nan Anda kenal sekarang ini.
Kiichiro Toyoda dan Toyota Motor Corporation
Sebagai anak dari Sakichi Toyoda, tokoh Jepang modern, Kiichiro Toyoda membuat keputusan buat mengubah haluan industri penenunan (tekstil) sang ayah menjadi industri mobil, dengan alasan buat mengatasi kondisi perindustrian saat itu.
Mesin tenun nan diciptakan ayahnya, ia kembangkan sinkron kebutuhan pasar dan konsumen. Berkat pemikirannya itu, Kiichiro Toyoda juga dapat dikatakan sebagai salah satu tokoh Jepang nan paling berpengaruh. Ia mengembangkan apa nan sudah ada, dan menciptakannya menjadi sebuah inovasi penting.
Tokoh Jepang ini mendirikan industri baru nan diberi nama Toyota Motor Corporation (TMC). Industri baru ini didirikan pada 28 Agustus 1937. Industri baru tersebut memiliki markas besar di kota Toyota, Aichi, dan di Tokyo.
Tahun 2009, perusahaan ini mempekerjakan sekitar 71.116 karyawan di seluruh global dan menjadikannya sebagai salah satu perusahaan terbesar di dunia. Perusahaan ini berkembang pesat sejak didirikannya, mengembangkan teknologi baru nan belum pernah dilakukan oleh perusahaan mobil manapun kala itu. Pesatnya pertumbuhan perusahaan ini taklain berkat tangan dingin dari tokoh Jepang, Kiichiro Toyoda.
Mulanya, seluruh mobil nan diproduksi oleh TMC akan diberi merek dengan nama Toyoda, nama tokoh Jepang di balik pembuatannya, sinkron juga dengan nama keluarga para pendirinya. Hal ini diperkuat dengan logo perusahaan sebagai pemenang sayembara pembuatan logo tahun 1936, nan menuliskan nama ‘Toyoda’ dalam satu lingkaran.
Akan tetapi, perkembangan selanjutnya dipilih nama Toyota sebab alasan lebih sederhana dan ada salah satu anggota keluarga dari tokoh Jepang ini nan menikahi seseorang di luar keluarga Toyoda. Dengan demikian, ketika perusahaan ini resmi didirikan tahun 1937, dikenal dengan nama TMC, Toyota Motor Companies.
Selain itu, perubahan nama tersebut memberikan laba krusial pada TMC, sebab nama belakang dari tokoh Jepang ini ‘Toyoda’ nan artinya ‘tanaman padi nan subur’. Penggantian nama tersebut bisa membedakan dengan sebuah perusahaan pertanian dalam benak orang nan mendengarnya.
Operasional TMC dimulai sekitar tiga hingga empat tahun sejak perusahaan itu didirikan secara resmi tahun 1937, dengan dibuatnya jenis mobil penumpang pertama pada industri mobil tersebut.
Tokoh Jepang nan satu ini tak berhenti pada penciptaan mesin kendaraan. TMC sendiri kemudian memiliki beberapa anak perusahaan, yaitu Toyota (sendiri dan termasuk mobil dengan merek Scion), Lexus, Daihatsu, dan Hino Motors. Selain itu juga, terdapat beberapa anak perusahaan non-kendaraan bermotor (mobil), seperti jasa layanan keuangan dan industri robotika.
TMC bisa dikatakan sebagai salah satu perusahaan konglomerasi terbesar di dunia. Kiichiro sukses mewujudkan industri impiannya, nan kemudian diteruskan secara turun-temurun kepada anak cucunya. Tokoh Jepang nan satu ini berjaya berkat karya dan pemikirannya nan lebih maju dibanding orang-orang di sekitar saat itu.
Tokoh Jepang ini sukses menjunjung lima prinsip dasar nan dianut dalam perusahaannya tersebut, yaitu challenge (tantangan), improvement (pengembangan), go and see (terbuka), respect (saling menghormati), dan teamwork (kerja sama), menjadi sebuah industri kendaraan bermotor raksasa dunia.
Kehidupan Kiichiro Toyoda
Sakichi Toyoda bermimpi buat mendirikan industri kendaraan bermotor nan dikenal tak hanya di jepang. Impiannya tersebut sukses diwujudkan oleh sang anak, Kiichiro Toyoda hingga tahun 1952. Sahih bahwa mimpi ialah awal dari kesuksesan, tokoh Jepang nan satu ini telah membuktikannya.
Pada tahun tersebut Kiichiro meninggal sehingga tampuk kepemimpinan TMC dialihkan kepada seorang kepercayaannya nan juga saudara sepupu Kiichiro, yaitu Eiji Toyoda. Ia dipercaya sebab sukses mengembangkan mobil mewah nan diberi nama dengan ‘Lexus’.
Kiichiro, tokoh Jepang modern, memiliki tiga orang keturunan, dua orang anak laki-laki dan satu orang cucu laki-laki. Dua dari tiga keturunannya tersebut ikut serta dalam konglomerasi perusahaan kendaraan bermobil TMC, yaitu Shoichiro Toyoda (anak) dan Aikio Toyoda (cucu); Aikio ialah anak laki-laki Shoichiro.
Shoichiro Toyoda selaku anak dari tokoh Jepang pendiri Toyota, memegang tampuk kepemimpinan TMC tahun 1982 dan 1992. Sementara Aikio, cucu dari Kiichiro, akan memegang tampuk kepemimpinan tersebut tahun 2009.
Kejayaan perusahaan mobil nan dirintis oleh tokoh Jepang ini terlihat akan terus berkembang dan maju. Mereka tak akan tinggal diam dalam menyikapi perkembangan zaman. Berbagai teknologi terbaru nan berkembang juga akan diterakan dalam produk-produknya. Terbukti bahwa hingga kini, nama Toyota masih diperhitungkan.