Museum Kartun di Bali
Kartun merupakan gambar berpenampilan lucu dan menarik nan menggambarkan suatu peristiwa atau kejadian, baik konkret maupun fiksi. Kartunis ialah orang nan membuat gambar kartun.
Jenis gambar kartun nan dikenal dewasa ini ialah kartun editorial, gag cartoon, dan strip komik. Kartun editorial merupakan kartun politis nan biasanya digambar dengan tujuan buat menyatakan pandangan politik atau sosial eksklusif secara satir (menggunakan sindiran). Kartun ini contohnya ialah kartin Benny dan Mice nan dibuat oleh kartunis Indonesia.
Gag cartoon juga hampir serupa dengan kartun editorial, yakni kartun nan memberikan satir terhadap sesuatu secara lucu. Jenis kartun ini sama halnya dengan anekdot pada sebuah tulisan.
Sementara itu, nan dimaksud dengan strip komik ialah gambar kartun nan terdapat dalam bentuk komik singkat. Kartun jenis ini dapat juga dijadikan sebuah ilustrasi dalam buku, majalah, dan berbagai kartu ucapan.
Seiring dengan perkembangan zaman, maka berkembang pulalah kartun sehingga muncul film kartun nan kebanyakan ditujukan buat tontonan anak-anak. Namun, ada juga film kartun nan memang ditujukan buat orang dewasa, seperti halnya film kartun dewasa nan diproduksi oleh kartunis Jepang.
Kartun dalam Bentuk Komik
Kartun merupakan bagian tidak terpisahkan dari seni sebab hal tersebut memiliki karakter dengan nilai nan dapat meningkatkan sisi spiritual manusia. Kartun nan baik sama halnya dengan karya seni lainnya, yakni memiliki nilai estetika dan kegunaan.
Nilai estetika dan manfaat tersebut termuat dalam konsep nan dibuat oleh kartunis sebagai tema cerita. Tema ini menyangkut sesuatu nan diangkat secara general dalam teks berbentuk gambar.
Selain tema, ada juga unsur lain nan berpengaruh pada pembentukan kartun. Unsur ini biasanya terdapat dalam kartun dalam bentuk komik penuh. Unsur alur tersebut menceritakan kronologis cerita nan sinkron dengan tema nan diangkat oleh kartunis. Dan sama seperti karya seni lainnya, ada amanat nan hendak disampaikan oleh kartunis melalui gaya penceritaan bergambar tersebut.
Dengan konsep, tema, alur, dan nilai kegunaan nan dapat didapatkannya, maka kartun pun dapat menjadi karya seni nan digemari banyak orang. Selain itu, energi nan didapatkan dari kartun secara visual juga menjadikan kartun sebagai karya seni nan mudah ditangkap dan lebih cepat dicerna dibandingkan dengan karya seni lainnya seperti cerpen, novel, dan puisi.
Kartun sebagai Seni Popular
Pada zaman dahulu, kartun merupakan sebuah karya seni nan digunakan buat mendukung berbagai kegiatan dalam kehidupan buat memberikan berbagai nilai filosofis secara visual pada manusia.
Akan tetapi, dewasa ini kartun telah menjadi salah satu seni popular nan tak sporadis dianggap sebagai bagian dari gaya hayati manusia zaman sekarang.
Misalnya saja, adanya kaum nan sangat menyukai kartun Jepang atau nan biasa disebut manga membuat banyak orang menghabiskan waktu mereka buat berbicara mengenai kartun, cara membuat kartun, bahkan menduplikasi gaya tokoh kartun kesukaan mereka.
Jika dilihat secara sepintas, hal tersebut tentu dapat merepresentasikan kreativitas masyarakat modern nan telah mengenal berbagai macam cara buat mengekspresikan diri.
Akan tetapi, jika dilihat secara lebih mendalam lagi, hal itu juga menimbulkan satu bagian sisi negatif nan membuat manusia lebih suka berhubungan dan berkomunikasi dengan komiknya, game kartunnya, atau bahkan dengan boneka nan berbentuk sinkron dengan tokoh kartun idolanya.
Hal tersebut tentu saja merupakan bibit patologi sosial nan nantinya akan muncul secara massal sehingga masyarakat tak lagi meyakini kekuatan interaksi sosial nan sebenarnya.
Selain memberikan nilai estetika bagi nan melihatnya, kartun juga membawa nilai-nilai peradaban nan berbanding terbalik dengan kebudayaan. Dengan kata lain, kartun dapat saja menjadi bumerang bagi para pembuatnya, atau dapat menjadi alat nan menaklukkan pembaca atau penikmatnya.
Dengan demikian, masyarakat juga seyogyanya diberikan pilihan nan tepat antara kartun nan memang baik buat merepresentasikan kehidupan dan memberikan berbagai nilai kehidupan dengan kartun nan hanya dibuat demi kepentingan pasar dan individu belaka.
Hal ini juga memberikan penyadaran kepada kaum manusia bahwa teknologi dan pengetahuan nan dibawa oleh peradaban dapat saja menjadi hal nan menjatuhkan kebudayaan masyarakat apabila dilakukan tanpa penyaringan logika dan mitos di dalamnya.
Terlepas dari isu mengenai hal-hal nan dibawa oleh kartun, baik akibat negatif maupun positif, kartun juga memiliki sisi nan baik dalam nilai sejarah.oleh karena itu, museum kartun juga dapat menjadi wahana pendidikan nan tepat bagi kaum muda buat mengetahui makna kartun sebenarnya.
Museum Kartun di Bali
Berkunjung ke museum dapat jadi hari nan menyenangakan buat mengisi akhir pekan. Kalau sudah malas buat melihat sejarah dan ingin menyegarkan visual dengan tema nan ringan, Anda dapat memilih buat berkunjung ke museum kartun . Pemilihan museum kartun sebagai loka rekreasi menarik sebab hampir semua orang dapat menikmati kartun.
Jika pergi melancong ke Pulau Dewata, cobalah buat menyegarkan khayalan Anda sejenak di museum ini. Museum ini ialah museum kartun pertama di Indonesia. Bahkan, di Asia tenggara. Di dalamnya, Anda dapat melihat karya-karya nan menggelitik dari para kartunis Indonesia. Koleksinya cukup variatif, ada 300 lebih karya gambar dari para kartunis Indonesia.
Datang ke sini seperti sebuah mesin waktu buat menikmati kartun Indonesia sebab bukan hanya kartun pada masa ini nan dipajang. Anda dapat menikmati kartun-kartun nan ada di gambar pada masa pemerintahan Soekarno.
Museum ini ada di Jalan Sunset Road No. 85 di kawasan Kuta. Tidak jauh dengan pusat wisata lain nan ada di Pulau Dewata. Ada baiknya, sebelum berjemur di bawah matahari Pantai Kuta, singgah dulu ke museum ini buat sedikit tersenyum dan melupakan visual kota nan sudah tidak karuan.
Museum Kartun - The Cartoon Museum, London
Dibuka pada 23 Februari 2006, The Cartoon Museum ialah museum kartun pertama di Inggris. Jaraknya juga tak jauh dengan British Museum. Selain menjadi museum, terkadang, The Cartoon Museum menyelenggarakan pameran dari para kartunis Inggris dan dunia. Ada baiknya juga mengecek agenda nan berlangsung sebelum Anda bertolak ke museum ini.
Asiknya, koleksi komik dan kartun di museum ini cukup banyak. Di perpustakaannya, museum ini mengoleksi lebih dari 4.000 jenis komik nan berbeda. Sangat memuaskan jika Anda menghabiskan sore di sini sambil minum teh inggris. Di dalamnya, terdapat pula sebuah fasilitas laptop perdeo bagi nan ingin belajar atau menulis.
Museum Kartun - Cartoonart Museum, Amerika
Museum ini berada di Amerika Serikat. Jika Anda penggemar kartun-kartun populer, seperti Looney Tunes, mungkin Anda akan menyukai museum ini. Letaknya di San Francisco, salah satu kota terhangat di Amerika. Koleksinya mencapai 6.000 gambar. Selain itu, ada galeri nan dapat memanjakan Anda dengan karya-karya dari kartunis kontemporer.
Museum ini merupakan salah satu museum kartun tertua di global nan telah ada sejak abad ke-18 walaupun saat itu hanya merupakan space pameran nan tak mempunyai dinding. Selama masa berdirinya, museum ini telah menggelar lebih dari 100 kali pameran. Ini membuat museum ini menjadi museum nan bergengsi bagi para komikus dan kartunis.
Kartun bukan milik anak kecil saja. Tak ada salahnya berimajinasi dan menikmati tokoh-tokoh favorit Anda di museum kartun.