Kebutuhan Nutrisi Anak nan Seimbang
Untuk bisa tumbuh dan berkembang dengan baik dalam masa pertumbuhan, seorang anak memerlukan asupan nutrisi nan seimbang sinkron dengan usianya. Kebutuhan nutrisi anak bukan hanya buat pertumbuhan secara fisik, tetapi juga dibutuhkan oleh otak buat bisa mengembangkan kemampuannya.
Anak nan tumbuh dikaitkan dengan fisik, seperti tubuh nan kecil berubah menjadi besar, lemah menjadi kuat. Sedangkan anak nan berkembang dikaitkan dengan psikis, seperti penakut menjadi pemberani, pendiam menjadi banyak bicara, dan bertanya. Itulah sebabnya kata tumbuh selalu diikuti dengan kata bunga sebab keduanya tak dapat dipisahkan.
Masa Pertumbuhan
Pada usia 18 tahun umumnya orang sudah berhenti tumbuh. Jadi, nan dimaksud sebagai masa pertumbuhan ialah pertumbuhan anak nan dimulai dari janin sampai usia 18 tahun. Biasanya seorang ibu sudah mulai memberi asupan nutrisi pada janinnya sejak mengetahui kalau dirinya sedang mengandung.
Sayangnya setelah lewat balita (5 tahun), para orang tua biasanya menganggap kebutuhan nutrisi anak kurang lebih sama dengan orang dewasa, sehingga menu makanannya dianggap sama dengan menu orang dewasa. Padahal seharusnya tidak.
Anak-anak pada setiap tahapan usia memiliki kebutuhan nutrisi nan berbeda. Misalnya, pada saat anak memasuki usia sekolah, lalu masa pra remaja atau pra pubertas, dan mencapai puncak pada masa remaja atau pubertas. Kebutuhan nutrisi pada masa pra pubertas dan pubertas juga menjadi faktor penting nan krusial buat dipenuhi guna mempersiapkan pertumbuhan fisik dan kematangan organ reproduksi.
Kebutuhan Nutrisi Anak nan Seimbang
Pemberian asupan makanan pada bayi dan anak-anak harus memperhatikan ekuilibrium nutrisi. Nutrisi-nutrisi ini diperlukan bayi dan anak-anak buat aktivitasnya, buat pemulihan dari sakit, dan buat tumbuh kembangnya nan optimal.
Yang dimaksud dengan nutrisi nan seimbang ialah asupan makanan harus mengandung gizi lengkap sinkron nan dibutuhkan bayi dan anak pada masing-masing usia. Karena itu, dianjurkan buat memberikan makanan nan beraneka ragam.
Untuk bayi di bawah 6 bulan, makanan terbaik buat tumbuh bunga optimalnya ialah air susu ibu. ASI ialah makanan alamiah buat bayi nan mengandung nutrisi nan seimbang dan paripurna nan belum bisa tergantikan oleh susu formula apa pun. Komposisi nutrisi pada ASI memang didesain oleh Tuhan agar tepat, mudah dicerna, dan diserap oleh bayi.
Tidak hanya kaya akan nutrisi, ASI juga kaya akan antibodi (zat kekebalan tubuh) nan menjadi pelindung tubuh bayi, sehingga tak mudah terserang infeksi dan penyakit. ASI juga bermanfaat menurunkan risiko diare, infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran kencing, dan menurunkan risiko kematian bayi mendadak. Jadi, sebaiknya bayi hanya diberikan ASI tertentu tanpa tambahan lain sampai ia berusia 6 bulan.
Setelah 6 bulan, bayi sudah akan memerlukan makanan pendamping ASI. Tumbuh bunga dan pola makan anak ketika sudah besar sangat dipengaruhi oleh pemberian MPASI (makanan pendaping ASI) nan tepat dengan gizi nan seimbang.
Makanan nan bernutrisi seimbang nan dibutuhkan bayi dan anak-anak. Beberapa kebutuhan nutrisi balita nan harus didapatkan ialah karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Berikut klarifikasi tentang nutrisi-nutrisi tersebut dan dari makanan apa saja kita dapat memperolehnya.
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan nutrisi pokok nan diperlukan buat kelangsungan hayati manusia. Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh manusia. Tanpa karbohidrat, tubuh manusia akan lemas dan tak bertenaga. Balita Anda dapat memperoleh karbohidrat dari makanan pokok, seperti beras, roti, sagu, dan jagung.
2. Lemak
Mayoritas kita memandang negatif akan fungsi lemak bagi tubuh manusia sebab sebagian besar manusia langsung mengkaitkan lemak dengan kolesterol dan obesitas atau kegemukan. Padahal, pandangan tersebut tak selamanya benar.
Lemak justru sangat dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber energi juga buat menjaga kestabilan suhu tubuh manusia, termasuk balita Anda. Lemak dapat diperoleh dari daging, telur, dan ikan nan dikonsumsi.
3. Protein
Kita mengenal protein sebagai zat nan berfungsi buat membangun sel-sel tubuh nan rusak dan pengatur metabolisme tubuh. Protein akan banyak diserap oleh tubuh jika balita kita mengonsumsi ikan dan daging.
4. Vitamin
-
Vitamin A. Vitamin A baik buat nutrisi balita , khususnya kesehatan mata si kecil. Selain itu, vitamin A juga mampu berfungsi sebagai antiokasidan. Vitamin A dapat Anda dapatkan dengan memberikan balita Anda buah-buahan, seperti pepaya, pisang, dan apel. Selain itu, vitamin A terdapat dalam sayuran, seperti bayam, brokoli, dan wortel.
-
Vitamin B. Ada beberapa jenis vitamin B, seperti B1, B2, B3, B5, B6, dan B12. Sebagian besar vitamin B berfungsi sebagai zat nan membantu pertumbuhan dan fungsi pencernaan. Vitamin B akan dengan mudah diperoleh jika balita Anda mengkonsumsi susu, telur, daging, dan ikan.
-
Vitamin C. Vitamin C dikenal sebagai zat nan berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh dan sebagai antioksidan. Vitamin C dapat diserap tubuh ketika mengkonsumsi buah-buahan, seperti jeruk dan alpukat.
-
Vitamin D. Kekuatan tulang dan gigi disusun oleh vitamin D, selain mineral, seperti kalsium dan zat besi. Mendapatkan vitamin D tidaklah sulit. Bila balita Anda mengonsumsi, telur, susu, daging atau keju, kebutuhan vitamin D niscaya terpenuhi.
-
Vitamin E. Kekuatan struktur kulit dan bentuk fisik akan terjaga dengan mencukupi kebutuhan vitamin E. Balita Anda bisa memperolehnya dengan mengonsumsi ikan, daging ayam, dan roti.
-
Vitamin K. Vitamin K berhubungan langsung dengan proses penyembuhan luka dan pembekuan darah. Oleh sebab itu, vitamin K sangat krusial diperoleh dengan mengonsumsi susu dan kuning telur.
5. Mineral
-
Kalsium. Seperti nan telah disebutkan, vitamin D bersama kalsium memiliki peran besar dalam pertumbuhan tulang dan gigi. Kalsium didapatkan ketika balita Anda mengonsumsi brokoli, kacang-kacangan, dan sayur-sayuran lain nan berwarna hijau.
-
Magnesium. Tanpa adanya magnesium, penyerapan gizi nan dilakukan oleh tubuh tak akan berlangsung optimal. Magnesium didapatkan jika balita Anda mengonsumsi kacang, udang, dan sayuran hijau.
-
Zat besi. Mineral nan satu ini berfungsi vital buat membantu darah buat membawa oksigen ke seluruh tubuh. Zat besi dapat didapatkan dari telur, kerang, dan coklat.
-
Seng atau Zinc. Mineral terakhir nan sangat krusial ialah seng. Sangat baik buat kekebalan tubuh dan pertumbuhan. Mineral ini bisa diperoleh dengan mengonsumsi daging, telur, kacang, dan susu.
Balita nan tercukupi kebutuhan nutrisinya bisa tumbuh dengan sehat. Hal tersebut sebab peran serta orang tua nan memberikan nutrisi nan sehat kepada anaknya. Kesehatan anak balita memang perlu diperhatikan sebab ketahanan tubuh balita masih belum kuat, sehingga penyakit mudah menghampiri balita.
Pola makan balita harus diperhatikan kandungan nutrisinya, agar balita Anda tetap sehat. Seperti nan sudah dijelaskan di atas, kandungan nutrisi pada balita terdapat pada berbagai makanan. Anda bisa membuat menu makanan nan bervariasi bagi balita Anda.
Anda bisa membuat sendiri makanan buat balita Anda sebab jenis bahan buat menu makanan nan mengandung banyak nutrisi mudah ditemukan dan harganya terjangkau. Anda bisa berkreasi buat membuat menu nan menarik dan juga banyak mengandung nutrisi.
Selain itu, pola hayati nan sehat juga harus diterapkan kepada anak Anda sejak dini. Pola hayati nan tak sehat dan tak teratur bukan hanya dialami oleh kaum dewasa saja, tapi anak-anak juga bisa mengalami hal tersebut.
Kegiatan seorang anak sekarang ini sangat padat. Waktu pergi dan pulang ke rumah dapat sama dengan kegiatan orang dewasa nan pergi bekerja, yaitu pergi pagi dan pulang sore.
Kegiatan nan padat tersebut, bisa menyebabkan pola hayati anak tersebut tak teratur dan tak sehat. Akibatnya sang anak lebih mudah sakit dan pertumbuhannya terganggu.
Kegiatan nan padat harus tetap didukung oleh pola hayati nan sehat juga, agar pola hidupnya seimbang. Dengan kegiatan nan padat, hayati sehat melalui makanan bisa terlaksana, yaitu dengan memilih jenis makanan nan bernutrisi buat sang anak.
Jenis makanan sekarang ini banyak macamnya, terutama makanan buat anak-anak. Selektif dalam memilih makanan sangat diperlukan. Makanan nan dijual tanpa komposisi nan jelas lebih baik jangan dikonsumsi. Kandungan nutrisi nan ada di dalam makanan tersebut tak jelas, apakah sehat atau malah membuat tubuh kita sakit.
Kebutuhan nutrisi anak harus diperhatikan oleh setiap orang tua sebab hal tersebut bisa memengaruhi kesehatan dan pertumbuhan anak. Jiwa nan sehat memiliki tubuh nan sehat. Mulailah mengatur pola makan dan pola hayati nan sehat.