Perjalanan Islam di Bangladesh

Perjalanan Islam di Bangladesh

Bangladesh merupakan negara Islam nan terletak di kawasan Asia Selatan dekat dengan Pakistan, India, dan Myanmar. Agama Islam Bangladesh mulai berkembang pesat pada abad ke-12 ketika banyak pedagang Arab Gujarat dan pakar sufi mendatangi Asia buat berdagang sekaligus menyebarkan agama.



Populasi Penduduk

Bangladesh nan juga dikenal sebagai Negara Bengali ini memiliki populasi penduduk terbesar ke-6 dunia, yaitu sebanyak 147 juta jiwa dengan 1.000 orang nan menempati setiap 1 kilometer bagian wilayahnya.



Agama

Sekitar 89,7 persen penduduknya memeluk agama Islam dengan genre Sunni nan paling banyak dianut, diikuti genre Syi’ah nan dianut oleh etnis Indo-Arya, dan Ahmadiyah.

Agama terbesar kedua ialah Hindu nan dianut oleh 9,2 persen masyarakat Bangladesh, disusul agama Budha mazhab Teravadha sebanyak 0,7 persen, agama Kristen dan Katolik Roma sebanyak 0,3 persen, serta animisme sebanyak 0,1 persen.



Perjalanan Islam di Bangladesh

Perjalanan tentara Islam nan pertama terjadi pada 637 Masehi ketika masa kekhalifahan Umar bin Khattab nan ingin menaklukkan daerah pesisir barat Indo-Pakistan.

Pada masa kekhalifahan ke-6, Dinasti Umayyah di bawah kepemimpinan Walid bin Abdul Malik memerintahkan tentara Islam di bawah komando Muhammad bin Qassim buat menaklukkan wilayah Sind, Pakistan Barat. Mereka pun sukses melakukannya. Dari sinilah, pengaruh Islam mulai menguasai satu demi satu wilayah dari anak Benua India, termasuk Bangladesh.

Masuk dan menyebarnya Islam melalui jalan damai tanpa kekerasan sedikit pun. Hingga kini, Bangladesh menduduki peringkat keempat sebagai Negara Muslim terbanyak.



Masuknya Pedagang Eropa

Pada abad ke-15, pedagang Eropa mulai memasuki Bangladesh. Tujuan mereka khususnya buat mencari negara jajahan. Kedatangan para penjajah dari negeri Barat ini sekaligus ingin melebarkan kekuasaan dan menyebarkan agama Kristen. Pada abad ke-19 Inggris sukses menguasai seluruh wilayah India-Bangladesh dan menjajah negara tersebut.

Namun, pengaruh agama Kristen di India tak berlangsung lama. Pada kurun waktu antara 1905-1911, provinsi Benggala atau Bangladesh nan masih menjadi bagian dari India dipisahkan menjadi dua bagian wilayah sinkron dengan garis agama. Bagian barat masuk ke wilayah India dan bagian timur masuk ke dalam wilayah Pakistan. Saat itu, ibukota wilayah bagian barat ialah Dhaka.

Hal ini kemudian menimbulkan perpecahan di wilayah Pakistan Barat dan Pakistan Timur. Di bawah pemimpin gerakan Sheikh Mujibur Rahman, Bangladesh mendapatkan kemerdekaannya melalui perjuangan Perang Kemerdekaan Bangladesh nan berlangsung selama sembilan bulan. Kemudian, Bangladesh menjadi negara kesatuan dengan sistem pemerintahan demokrasi parlementer.